Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PERUBAHAN PSIKOLOGI & PERUBAHAN SOSIAL PADA LANSIA


Dosen Pengampu : Ns. Nur Rakhmawati,MPH

Disusun Oleh :
Diana Putri Purnadewi
S18013
S18A

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020/2021
A. Definisi Lansia
Menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang
Kesehatan dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun (Siti, 2008). Sedangkan menurut Depkes
RI (2008), penuaan merupakan suatu proses alami yang tidak dapat
dihindari berjalan secara terus-menerus dan berkesinambungan selanjutnya
akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokimia pada
tubuh sehingga mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara
keseluruhan sehingga lansia mengalami perubahan psikologi, dan
perubahan social.

B. Teori-teori Perubahan pada Lansia


1. Perubahan Psikologis
Pada lansia dapat dilihat dari kemampuanya beradaptasi terhadap
kehilangan fisik, sosial, emosional serta mencapai kebahagiaan,
kedamaian dan kepuasan hidup, ketakutan menjadi tua dan tidak
mampu produktif lagi memunculkan gambaran yang negatif tentang
proses menua sehingga membuat lansia mengalami depresi.
a. Depresi
Gejala depresi yang muncul pada lansia dianggap sebagai
proses menua. Depresi merupakan terganggunya fungsi
manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan
gejala penyertanya termasuk perubahan pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan
tak berdaya. (Kaplan dan Sadock, 1998)
b. Tanda dan Gejala Depresi
 Afektif : Kemarahan, ansietas, apatis, kekesalan,
penyangkalan perasaan, kesepian.
 Fisiologik : Nyeri abdomen, sakit punggung, konstipasi,
pusing, gangguan pencernaan, perubahan berat badan.
 Kognitif : Kebingungan, ketidakmampuan
berkonsentrasi, kehilangan minat dan motivasi,
menyalahkan diri sendiri dan pesimis.
 Perilaku : Agresif, kecanduan obat, mudah tersinggung,
mudah menangis, social isolasi, menarik diri.
c. Stressor Pencetus
 Kehilangan keterikatan yang nyata atau yang
dibayangkan,sepertikehilangan cinta seseorang,
kehilangan fungsi fisik, kehilangan kedudukan atau
harga diri.
 Peristiwa besar dalam hidup
 Peran dan ketegangan peran
 Perubahan fisiologik ( Gangguan alam perasaan,
metabolisme, kecanduan obat-obatan )
d. Faktor-faktor yang menyebabkan depresi pada lansia
 Faktor Psikologis : Tempat dan situasi yang baru.
 Faktor Psikososial : Kunjungan keluarga yang kurang,
dan berkurangnya interaksi social.
 Faktor Budaya : Perubahan sosial ekonomi dan nilai
sosial masyarakat, mengakibatkan lansia tidak
mendapatkan perawatan dan banyak yang memilih
dititpkan di panti lansia.
e. Upaya penanggulangan depresi pada lansia
 Pendekatan Psikodinamik : Pendekatan keagamaan,
memperbanyak doa agar diberi ketenangan,
kesejahteraan dan keselamatan dunia akhirat.
 Pendekatan Perilaku Belajar : Diajarkan keterampilan
dan strategi baru misalnya, keterampilan social, latihan
relaksasi, dan latihan manajemen waktu.
 Pendekatan Kognitif : Mengubah pandangan dan pola
pikir tentang keberhasilan masa lalu dan sekarang
dengan cara mengidentifikasi.
 Pendekatan Humanistik Eksistensial : Membantu
individu menyadari keadaannya dengan memperluas
kesadaran diri,bertanggung jawab terhadap arah
hidupnya.
 Pendekatan Farmakologis : Pemberian obat anti depresi.
2. Perubahan Sosial
Perubahan social adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi system sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan
pola-pola dalam masyarakat. Perubahan social pada lansia seperti
lansia yang sudah pensiun,meliputi :
 Kehilangan finansial (Penghasilan semula)
 Status ekonomi yang sangat terancam
 Kehilangan teman (Lansia jarang berkomunikasi dengan
teman maka hubungan sosialnya menghilang)
 Kehilangan kegiatan (Pekerjaan)

Masalah dan stressor yang mempengaruhi perubahan Psikososial


pada lansia disebabkan sebagai berikut :

 Keadaan fisik lemah dan tidak berdaya


 Status ekonomi yang sangat terancam
 Mencari teman baru
 Mengembangkan kegiatan baru untuk mengisi waktu luang.
 Belajar memperlakukan anak yang besar sebagai orang
dewasa.

Karena masalah yang mempengaruhi perubahan psikososial pada


lansia,maka lansia perlu dukungan social. Dukungan social tersebut bisa
di peroleh dari keluarga, teman dekat, orang mempunyai ikatan emosi.
Dukungan lansia sebagai penyokong atau penopang dalam
kehidupannya. Pelayanan social bagi lansia dapat kita temui di Panti
Wredha, bantuan pengerjaan aspek domestik (home help services),
bantuan penyediaan makanan sehari-hari, penjagaan penderita di mlam
hari, penyediaan pramu wredha.

Anda mungkin juga menyukai