Anda di halaman 1dari 11

Pemilihan Hasil Olahan

Bahan Pangan

Oleh : EDI ROSADI

Pengertian Hasil Olahan Bahan Pangan


Hasil olahan pangan adalah bahan
makanan yang sudah diolah menjadi
makanan yang siap saji atau siap untuk
dimakan.
Pangan olahan adalah makanan atau
minuman hasil proses pengolahan dengan
cara atau metode tertentu, dengan atau
tanpa bahan tambahan.
Contoh : teh manis, nasi, pisang goreng
dan sebagainya.

Dalam menyediakan atau membuat olahan


pangan harus bisa memilih mana bahan
pangan yang layak untuk dibuat menjadi
makanan dan yang tidak layak untuk dibuat
makanan.
Tentunya makanan yang layak dijadikan hasil
olahan makanan yang enak,lezat dan bergizi
tentunya saja bahan olahan pangannya yang
bagus,segar ,berkualitas dan tidak terlihat
rusak pada bahan pangan tersebut.

Pangan olahan bisa dibedakan lagi


menjadi pangan olahan siap saji dan
tidak saji.
Pangan olahan siap saji adalah makanan dan
minuman yang sudah diolah dan siap
disajikan di tempat usaha atau di luar tempat
usaha atau dasar pesanan.
Pangan olahan tidak siap saji adalah
makanan atau minuman yang sudah
mengalami proses pengolahan, akan tetapi
masih memerlukan tahapan pengolahan
lanjutan untuk dapat dimakan atau diminum.

Jenis-jenis Hasil Olahan Bahan Pangan

Produk-produk olahan dari bahan


pangan:
Produk olahan susu : krim, keju, susu bubuk
dan sebagainya.
Produk olahan daging : cured meat, sosis,
dendeng, dan sebagainya.
Produk olahan ikan : ikan beku, ikan
pindang, bandeng asap, dan sebagainya.
Produk olahan telur adalah telur pindang,
telur asin, bubuk telur dan sebagainya.

Jenis-jenis Hasil Olahan Bahan Pangan


No
.

Bahan
pangan

Hasil Olahan

1.

Serealia dan
umbi

tepung beras, tepung gandum, tepung singkong,


jagung, mie,

2.

daging

cured meat, Luncheon Meat, ham, sosis,


dendeng, daging ayam kaleng, kaldu ayam,
krecek dan rambak, gelatin, minyak daging,
nugget. Corneed beef.

susu

krim, keju, susu bubuk , yogurt, susu


kental,mentega, susu mentega, es krim, dsb

ikan

ikan beku, ikan pindang, bandeng asap, ikan asin


dan sebagainya

Telur

telur pindang, telur asin, bubuk telur, acar telur

6.

Kacangkacangan

Tempe, tahu, oncom, tauco, dll

7.

Buah

Manisan buah, asinan buah

8.

Sayuran

Asinan sayuran, acar /pickel/saurkraut).

Makanan
fermentasi
Adalah makanan yg diolah dg bantuan mikroba
(ragi/yeast dan cendawan/fungi)
Nabati
Tauco, kecap, tempe, oncom, tempoyak, tape

Hewani

Terasi, petis, daging asap

Ciri-ciri

Tercium aroma asli makanan fermentasi, tidak ada


perubahan warna, aroma, rasa
Bebas dari cemaran serangga atau hewan lainnya
Tidak tdp noda2 pertumbuhan benda asing spt spot2
berwarna atau jamur gundul pd tempe / oncom
Bahaya kontaminasi
Hampir tidak ada, hanya perubahan tekstur dan rasa
(fermentasi tdk terjadi kalau ada bakteri lain ug tumbuh)

Makanan olahan
pabrik
Makanan yg diolah pabrik dan biasanya dikemas
dalam kaleng, botol, doos, baik cara vacuum atau
biasa
Ciri :
Terdaftar di Badan POM) dg kode nomor :
ML : import
MD : produk dalam negeri

Kemasan masih baik, utuh, tidak rusak, bocor, kembung


Minuman dlm botol tidak berubah warna/keruh/tidak ada
gumpalan
Belum kadaluwarsa
Segel penutup masih terpasang dg baik
Merk/label jelas nama pabrik pembuatnya

Bahaya kontaminasi :

Clostridium botulinum pd makanan protein dlm kaleng


Logam berat (Pb, Cd) kaleng dg kelingan patri
Kerusakan pd makanan kadaluwarsa

Ciri-ciri Bahan Pangan Olahan Yg Layak


Konsumsi Sesuai Dg Penggunaannya

Mengandung cukup zat gizi


Makanan yang sehat adalah makanan yang secara kimia
mengandung zat-zat gizi yang di butuhkan oleh tubuh.

Tidak mengandung zat-zat berbahaya,


seperti :

Bahan pengawet
Bahan pengawet yang di toleransi oleh BPOM dalam
jumlah terbatas adalah, Benzoat, propionat, nitrit,
nitrat, sorbat dan sulfit.Dan yang berbahaya adalah
formalin dan boraks. Kedua pengawet terakhir ini
banyak disalahgunakan untuk mengawetkan makanan
sehingga bisa tahan lama.

Bahan pewarna
Bahan pewrna untuk memberi tampilan yang
menarik pada makanan, Bahan ini ada yang di
alami dan sintesis. Bahan pewarna alamai
biasanya diambil dari klorofil ( zat hijau daun )
untuk membei zat hijau atau karoten dari wortel
untuk memberi warna orange.
Pewarna sintesis di ambil dari zat kimia yang di
buat melalui serangkaian reaksi kimia.
Misalnya: Warna kuning : tartrazin, sunset
yellow, Warna merah : allura, eritrosin,
amaranth, Warna biru : biru berlian.

Zat penyedap rasa.


Penyedap rasa ada yang alami dan ada pula yang sintesis.
Penyedap rasa alami seperti cuka, merica, garam, gula, dll
lebih aman dan relatif tidak menimbulkan efek samping.
Kecuali di konsumsi secara berlebihan.
Penyedap rasa buatan mengandung monosodium glutamat
( MSG ) adalah penyedap sintesis yang banyak di gunakan
secara luas di berbagai jenis makanan baik fast food maupun
makan yang di sajikan di dalam rumah tangga.
MSG adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi kerja saraf.
Konsumsi yang terus menerus akan menyebabkan daya ingat
( memori ) sesorang menjadi lebih lambat.

Anda mungkin juga menyukai