Anda di halaman 1dari 10

PROSES PEMBENTUKAN URINE

FILTRASI
PEMEBENTUKAN
URIN

REABSORP
SI
AUGMENT
ASI

FILTRA
SI

Terjadi pada kapiler


glomeruluspadakaps
ula Bowman,pada
glomelurus terdapat
podosit yang
mempermudah
proses penyaringan
menghasilkanurin
primer(filtrate
glomerulus).

REABSORPSI
Terjadi ditubulus
kontortus
proksimaldanlengku
ng Henle. yang
direabsorpsi antara
lain adalah:
- glukosa,
- asam amino,
- ion-ion Na+, K+, Ca,
2+, Cl-, HCO3-, dan
HbO42-,

pada

tahap ini menghasilkanurin


sekunder (filtrate tubulus),yang
dilakukan olehsel-sel epiteliumdi
seluruh tubulusginjal.

Kandungan urin sekunder adalah air,


garam, urea, dan pigmen empedu yang
berfungsi memberi warna dan bau
pada urin.

AUGMENTASI
Organ
urinaria

Terjadi di tubulus distal dan


menghasilkan urin
sesungguhnya.
Proses augmentasi
yaitu: Urin
sekunder
masuk ke dalam tubulus
kontortus distal,komposisi
urin 96% air ,2,5% urea
,warna dan bau oleh pigmen
empedu,dari ginjal dialirkan
oleh pembuluh ureter ke
vesika urinaria kemudian ke
uretra

FAKTOR PEMBENTUKAN
URINE
Volume
Gejola

k
Emos
i
Suhu
Lingkung
an

Air
Minum

Hormo
n ADH

Sara
f

Hormo
Zat
n
antideureti
Insulin
k

Mekanisme Pengenceran Urin


Dipengaruhi oleh ADH (anti duretik
hormon) dan aldosteron. ADH dan
aldosteron menyebabkan meningkatnya
permeabilitas tubulus sehingga akan
meningkatkan reabsorsi air.
Hal ini akan menyebabkan volume urin
menurun.Apabila ADH jumlahnya
menurun, maka reabsorsi air menurun
akibatnya jumlah urin meningkat.

Mekanisme Pemekatan
Urine
Apabila permeabilitas terhadap air
tinggi, maka sewaktu bergerak ke
bawah yang dipengaruhi oleh hormon
ADH melalui interstisium yang pekat
Air akan berdifusi keluar duktus
pengumpul dan kembali ke dalam
kapiler peritubulus. Hasilnya adalah
penurunan ekskresi air dan pemekatan
urin

Mekanisme Pengasaman
Urin
pH darah dipertahankan dalam
batas-batas normal meskipun
terjadi penambahan asam dan
alkali ke dalam darah dari
makanan maupun sebagai akibat
reaksi-reaksi metabolisme.
Ruang ekstrasel dan intersel,
keduanya mengandung banyak
sistem buffer yaitu sistem asam
karbonat (H2CO3) bikarbonat yang

Makin rendah pH urin konsentrasi


H+>, maka makin cepat ammonia
akan berdifusi ke dalam urin.
Pembentukan ammonia sangat
meningkat pada asidosis metabolik
dan dapat diabaikan pada alkolisis.
Aktivitas glutaminase ginjal
diperbesar oleh asidosis. Mekanisme
ammonia adalah alat yang berharga
untuk konversi kation. Dalam keadaan
normal, 30-50 mEq ion hidrogen
dibuang setiap hari dengan bergabung

Anda mungkin juga menyukai