Anda di halaman 1dari 37

BAB 13

SAMPLING
OLEH KELOMPOK 6:
DEWI RINA SETYAWATI
(F1315032)
DONIK ARIYANTO
(F1315034)
M. DADANG ISNANDAR (F1315113)

Dimana
Sampling ?

KITA DI

Population, Element, Sample, Sampling Unit And Subject


Population:

mengacu
kepada
keseluruhan kelompok orang, kejadian,
atau
minat
yang
ingin
peneliti
investigasi.

Element: merupakan satu anggota


populasi.
Contoh: bila 1000 pekerja dalam
perusahaan menjadi populasi studi bagi
seorang peneliti, setiap pekerja dalam
populasi tersebut adalah elemen.

Sample: merupakan sebagian/sub


kelompok dari populasi yang dipilih oleh
peneliti. Sampe ini diharapkan dapat
mewaliki
populasi
untuk
dapat
digeneralisasiskan.

Sampling

Unit:

unsur atau
seperangkat elemen yang tersedia
untuk diseleksi dalam beberapa
tahapan sampling.
Contoh:
unit
sampling
dalam
multistage block city, rumah tangga
atau individu dalam rumah tangga.

Subject:

suatu

anggota

dari

sample.
Contoh: bila 200 anggota dari total
1000 populasi bekerja membentuk
sampel penelitian, maka setiap
pekerja dalam sample adalah subject.

Sample data and population


values

Dalam penelitian yang melibatkan ratusan


bahkan ribuan elemen, hampir mustahil untuk
mengumpulkan data atau memeriksa setiap
elemen. Jika memungkinkan pun, hal tersebut
akan menjadi penghalang dalam hal waktu,
biaya, dan sumber daya lainnya.

Studi dari sampel daripada seluruh populasi juga


memungkinkan untuk menghasilkan hasil yang
lebih dapat diandalkan. Hal ini terutama dalam
hal pengumpulan data, terutama ketika jumlah
elemen yang terlibat cukup besar.

Proses Sampling

Sampling adalah proses pemilihan jumlah yang memadai dengan elemen


yang tepat dari populasi, sehingga penelitian sampel dan pemahaman
tentang sifat atau karakteristik memungkinkan bagi kita untuk
menggeneralisasi sifat atau karakteristik elemen populasi.

1. Mendefinisikan Populasi

elemen, batasan geografis dan waktu

Langkahlangkah
utamanya
yaitu :

2. Menentukan Kerangka Sampel

semua elemen dalam populasi tersebut diambil

3. Menentukan Desain Sampel

cara probabilitas dan non probabilitas

4. Menentukan ukuran sampel

tujuan peneitian, interval kepercayaan, level keberanian,


jumlah variasi, masalah biaya dan waktu

5. Melaksanakan Proses Sampel


target populasi

PROBABILITY SAMPLING
1.

Simple Random Sampling / Unrestricted

2.

Complex Random Sampling / Restricted


i.

Systematic Sampling

ii.

Stratified Random Sampling


Proportionate

Stratified Random Sampling

Disproportionate

Stratified Random Sampling

Stratified random sampling


Proportionate & Disproportionate

Job level

Number of subjects in the sample


Number of elements

Proportionate (20%)

Disproportionate

Top management

10

Mid-level

30

15

management
Lower-level

50

10

20

management
Supervisors

100

20

30

Clerks

500

100

60

20

10

710

142

142

Secretaries
Total

iii. Cluster Sampling


Area

Sampling

Pengambilan sampel cluster :


- Single-stage cluster sampling
- Multi-stage cluster sampling

iv. Double Sampling

NONPROBABILITY SAMPLING
1.

Convenience Sampling

2.

Purposive Sampling

Judgment Sampling

Quota Sampling

Table 13.2.
Probability and
nonprobability
sampling designs

Figure 13.4. Choice


points in sampling
design

Examples of When Certain Sampling


Designs Would Be Appropriate
Simple

Random Sampling

Analisa
penelitian
cenderung
deskriptif atau bersifat umum.

bersifat

Contoh:
Direktur SDM ingin
kebijakan flextime.

mengimplementasikan

Direktur regional penjualan ingin mengetahui


sales gimmick yang terbaik bagi perusahaan

Stratified Random Sampling


Pilihan yang baik ketika informasi yang berbedabeda diperlukan terkait dengan strata.
Contoh:
Direktur
SDM ingin mengadakan seminar
manajemen stres bagi personel yang memiliki
stres

Systematic Sampling
Kelompok populasi besar, dan daftar elemen
mudah tersedia pada satu tempat
Contoh:
Seorang administrator ingin menilai reaksi
dari pekerja terhadap skema baru tunjangan
kesehatan.
Minat
pelanggan
terhadap
kecanggihan
telepon akan diukur oleh seorang pengusahan

Cluster Sampling
Sebuah kelompok yang heterogen diteliti
pada satu waktu.
Contoh:
Direktur
SDM
tertarik
mengetahui
mengapa pegawainya mengundurkan diri.
Seorang analisis keuangan ingin meneliti
praktik peminjaman dari Bank.

Area Sampling
Tujuan dari penelitian terbatas pada suatu
lokasi atau area tertentu.
Contoh:
Sebuah
perusahaan
telepon
ingin
memasang telepon umum di lokasi yang
rawan kejahatan.

Double Sampling
Memberikan informasi tambahan dengan
tambahan pengeluaran yang minimal.
Contoh:
Beberapa individu (Cluster Sampling)
mungkin mengindikasikan bahwa mereka
mengundurkan diri karena perbedaan
filosofi dengan kebijakan perusahaan.

Convenience Sampling
Mendapatkan beberapa informasi cepat
untuk mendapat feel fenomena atau
variabel yang diteliti.
Contoh:
Seorang accountants executive merancang
sistem
akuntansi
baru
yang
dapat
memaksimalkan
kegunaan
teknologi
komputer.

Judgement Sampling: one type of


purposive sampling
Jika kumpulan informasi input khusus pada area
topik yang diteliti penting.
Contoh:
Sebuah perusahaan farmasi ingin menelusuri
dampak obat baru pada pasien dengan masalah
kesehatan yang spesifik

Quota Sampling: a second type of


purposive sampling
Memungkinkan
untuk
memasukkan
kelompok ke dalam sistem yang diteliti.

semua

Contoh:
Sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk
mengoperasikan sebuah fasilitas taman kanakkanak.

Faktor Yang Mempengaruhi


Pengambilan Desain Sampling
1.

Tingkat pengetahuan sebelumnya dalam


bidang penelitian yang dilakukan.

2.

Tujuan utama penelitian

3.

Pertimbangan biaya

Issue of Precision and Confidence


in Determining Sample Size

Precision (Ketelitian)

-cont.-

Confidence (Keyakinan)

Sample Data and Hypothesis


Testing

Data sampel dapat digunakan bukan hanya dalam taksiran nilai


populasinya, namun juga menguji hipotesis tentang nilai
populasi, korelasi populasi, dan lainnya.

Pengan data sampel, dimungkinkan peneliti dapat mengetahui


apakah hipotesis 0 atau alternatifnya yang diterimaatau ditolak.

-cont

Rumus dalam menghitung nilai t:

Determining the Sample Size

Peneliti butuh pemikiran terkait seberapa besar ketelitian dan


keyakinan yang benar-benar diperlukan, sebelum menentukan
ukuran sampel.

Karena, jika ingin ketelitian dan keyakinan yang tinggi, maka


sampel akan semakin tinggi dan kemungkinan peningkatan biaya
yang dibutuhkan.

Contoh:

Pengambilan Sampel Terkait


Penelitian Kualitatif

sampel kualitatif dimulai dengan mendefinisikan dengan tepat


populasinya.

Umumnya menggunakan non probability sample dikarenakan


tujuanya tidak untuk menarik inferensi statistic.

Tehnik
purposive
sampling
dengan
teori
sampling
diperkenalkan (Glaster dan Stranuss 1967) dalam Grounded
Theory

Sulit untuk mempredikasi kapan penyerapan teori dapat tercapai,


kita harus memastikan bahwa sampel yang diambil dapat
mewakili informasi sehingga tidak dimungkinkan adanya
informasi baru dan juga tergantung pada heterogenitas populasi.

Managerial implications

Kesadaran akan desain pengambilan sampel dan ukuran sampel


membantu manajer untuk memahami mengapa metode
pengambilan sampel tertentudipakai oleh peneliti. Hal ini
memungkinkan manajer untuk memahami risiko yang mereka
ambil dalam mengimplementasikan perubahan berdasarkan hasil
penelitian

MAKALAH SNA
NOMOR
URUT

JUDUL

SAMPLING

79

Analisis Manajemen Laba Melalui Akrual Diskresioner dan


Manipulasi Aktivitas Riil pada Penawaran Publik Perdana dan
Efeknya Terhadap Kinerja Pasar Jangka Panjang

Purposive
sampling

80

Analisis Pengaruh Peran Badan Pengawasan Keuangan


Pemerintah (BPKP) Terhadap Temuan dan Opini Audit

81
82

83

Pengaruh Pengawasan Fungsional dan Legislatif terhadap


Kinerja Pemerintah Daeraha di Indonesia tahun 2011-2012
Pengaruh PAD, Dana Perimbangan dan SiLPA Terhadap Kualitas
Pembangunan Manusia dengan Alokasi Belanja Modal Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di
Bali)
Artificial Neural Network Analysis to Observe the Credit Rating
on Municipal Bonds

Purposive
sampling
Purposive
sampling
Purposive
sampling
Purposive
sampling

MAKALAH SNA
NOMOR
URUT

84
85
86
87

88

JUDUL

SAMPLING

Bukti Empiris tentang Pengaruh Budget Ratcheting terhadap


Hubungan antara Pendapatan Sendiri dan Belanja Daerah pada
Kabupaten/Kota di Aceh
Pengaruh Rasio Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Indeks
Pembangunan Manusia Pemerintah Provinsi di Indonesia

Purposive
sampling

Studi
Fenomenologi:
Pemahaman
atas
Laporan
Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Pemerintahan
Daerah
Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan,
Kompetensi Aparatur dan Peran Audit Internal terhadap
Kualitas Informasi Laporan Keuangan dengan Sistem
Pengendalian Intern Sebagai Variabel Moderating (Studi
Empiris pada SKPD-SKPD di Pemprov. NTB)
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan
Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota se-Sumatera Bagian Selatan

Tidak ada
sampling

Purposive
sampling

Non
probability
sampling
(purposive
sampling)
Purposive
sampling

MAKALAH SNA
NOMOR
URUT

89
90
91
92
93
94

JUDUL

SAMPLING

The Effect of IFRS Adoption Level on The Quality of Financial


Reporting in Manufacturing Companies in ASEAN
Determinan Timeliness Penetapan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Di Indonesia

Purposive
sampling
Purposive
sampling

Determinan Pengalokasian Belanja Modal dengan Pertumbuhan


Ekonomi sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Provinsi
Di Indonesia
Persepsi Knowledge Management sebagai Sistem Pengendalian
Internal dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Entitas Akuntansi di
Indonesia
Penganggaran Daerah: Konsensus, Kekuasaan dan Politik
Anggaran
Peran Transfer Dana Penyesuaian dan Dana Perimbangan
Terhadap Peningkatan Belanja Modal Daerah Untuk
Menciptakan Quality Spending

Purposive
sampling
Purposive
sampling
Tidak ada
sampling
Non
probability
sampling
(purposive
sampling)

KOMENTAR TENTANG MATERI


Pengetahuan dan ketrampilan

Mengetahui pengertian populasi, elemen, sampel, unit sampel, dan


subjek

Mengetahui bagaimana proses melakukan sampling

Mengetahui kapan populasi itu bisa dialukan sampel

Mengetahui macam-macam sampel

Kendala

Kami baru sebatas mengetahui tentang pengertian, jenis dan metode


sampling, belum sampai ke dalam menentukan besarnya sampel
yang harus dilakukan dalam sebuah populasi dalam penelitian

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai