Anda di halaman 1dari 23

SAMPLING AUDIT

UNTUK PENGUJIAN
ATAS RINCIAN
Heni Oktavianti
SALDO
Nurazmi Safitri.
Edrick Purnama
Ema Annisa.

Oleh :
Kelompok 6
041614253022
041614253023
041614253039
041614253043

Perbandingan Sampling Audit Untuk


Pengujian Atas Rincian Saldo Dan Untuk
Pengujian Pengendalian Serta Pengujian
Substantif Atas Transaksi
Perbedaan utama antara pengujian pengendalian,
pengujian substantif atas transaksi, dan pengujian
atas rincian saldo terletak pada apa yang ingin
diukur oleh auditor.
Jenis Pengendalian
Apa yang Diukur
Pengujian pengendalian
Pengujian subtantif atas
transaksi
Pengujian perincian saldo

Efektivitas pengoperasian pengendalian


internal
Efektivitas pengendalian
Ketepatan nilai moneter pada transaksi
dalam sistem akuntansi
Jumlah uang dalam saldo akun yang
mengalami salah saji secara material

Auditor melaksanakan
pengujian pengendalian
dan pengujian substantif
atas transaksi :
Untuk menentukan apakah tingkat
pengecualian populasi cukup rendah.
Untuk mengurangi penilaian resiko
pengendalian dan karenannya
mengurangi pengujian atas rincian
saldo.
Untuk perusahaan publik, guna
menyimpulkan bahwa pengendalian
telah beroperasi secara efektif demi
tujuan audit pengendalian internal atas
pelaporan keuangan.

3 jenis metode dalam


pengambilan sampel
untuk menghitung
salah saji dalam saldo
akun

Nonstatistical
sampling
Monetary unit
sampling
Variable
sampling

1. Pengambilan Sampel
Nonstatistik
Ada 14 langkah yang diperlukan dalam sampling audit
untuk pengujian atas rincian saldo.
Langkah-Sampling
Audit
Pengujian atas Rincian Saldo
Merencanakan Sampel

untuk Langkah-Sampling
Audit
untuk
Pengujian
Pengendalian
dan
Pengujian Substantif atas Transaksi
Merencanakan Sampel

1. Menetapkan tujuan pengujian audit


2. Memutuskan adanya pengambilan
sampel
3. Menetapkan salah saji.

1. Menetapkan tujuan pengujian audit


2. Memutuskan apakah sampling audit
dapat diterapkan .
3. Mendefinisikan atribut dan kondisi
pengecualian.
4. Menetapkan populasi
pengambilan 5. Menetapkan unit sampling

4. Menetapkan populasi
5. Menetapkan unit
sampling
6. Menetapkan salah saji yang dapat
ditoleransi
7. Menetapkan risiko yang dapat diterima
atas kesalahan
8.
Mengestimasi
salah
saji
dalam
populasi.

6. Menetapkan tingkat pengecualian


ditoleransi.
7. Menetapkan risiko yang dapat penilian
risiko pengendalian yang (ARACR)
8. Mengestimasi tingkat pengecualian
populasi

Pengambilan Sampel
Nonstatistik
Memilih

sampel

dan Memilih

sampel

Melaksanakan Prosedur Audit

Melaksanakan Prosedur

10. Memilih sampel


11. Melaksanakan Prosedur Audit

10. Memilih sampel


11. Melaksanakan Prosedur Audit

Mengevaluasi Hasil

Mengevaluasi Hasil

dan

12. Membuat generalisasi dari sampel ke 12. Membuat generalisasi dari sampel ke
populasi

populasi

13. Menganalisis salah saji


14. Menentukan akseptibilitas populasi

13. Menganalisis pengecualian


14. Menentukan akseptibilitas populasi

Risiko Sampling
ARIA (Acceptable Risk of Incorrect
Acceptance)
merupakan risiko yang bersedia diambil oleh
auditor untuk menerima suatu saldo adalah
benar jika kekeliruan sesungguhnya dalam
saldo tersebut sama atau lebih besar dari salah
saji yang dapat ditoleransi.

ARIA setara dengan ARACR (Acceptable Risk


Of Assesing Control Risk Too Low) untuk uji
pengendalian dan uji substantif atas

Hubungan Antara Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi ARIA, dan Ukuran Sampel
yang Diperlukan untuk Sampling Audit.
Faktor Yang
Mempengaruhi
ARIA
Keefektifan
pengendalian internal
(risiko pengendalian)

Contoh

Pengendalian internal sudah


efektif (mengurangi resiko
pengendalian)
Tidak ada pengencualian
Pengujian substansif
yang ditemukan dalam
atas transaksi
pengujian substantif atas
transaksi
Kemungkinan bangkrut
Risiko audit yang dapat
rendah (risiko audit yang
diterima
dapat diterima maningkat)
Prosedur analitis dilaksanakan
Prosedur analitis
tanpa indikasi salah saji

Pengaruhnya
Terhadap
ARIA
Meningkat

Meningkat

Pengaruhnya
Terhadap
Ukuran
Sampel
Menurun

Menurun

Meningkat

Menurun

Meningkat

Menurun

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Pengujian Atas Rincian Saldo
Faktor
Risiko pengendalian (ARACR)mempengaruhi risiko yang dapat
diterima atas penerimaan yang
salah
Hasil prosedur substantif lainnya
yang terkait dengan asersi yang
sama ( termasuk prosedur analitis
dan pengujian substantif relevan
lainnya)- mempengaruhi risiko
yang dapat diterima atas
penerimaan yang salah
Risiko audit yang dapat di terima
mempengaruhi risiko yang dapat
diterima atas penerimaan yang
salah
Salah saji yang dapat ditoleransi

Kondisi yang
menyebabkan ukuran
sampel yang lebih
kecil

Kondisi yang
menyebabkan ukuran
sampel yang lebih
besar

Risiko pengandalian rendah Risiko pengendalain tinggi

Hasil memuaskan dalam


prosedur substantif yang
terkait lainnya

Hasil yang tidak


memuaskan dalam prosedur
substantif yang terkait
lainnya

Risiko audit yang dapat


diterima tinggi

Risiko audit yang dapat di


terima rendah

Salah saji yang dapat

Salah saji yang dapat

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Pengujian Atas Rincian Saldo
Faktor

Kondisi yang
menyebabkan ukuran
sampel yang lebih
kecil

Kondisi yang
menyebabkan ukuran
sampel yang lebih
besar

Risiko inheren-mempengaruhi
estimasi salah saji populasi

Risiko interen rendah

Risiko intern tinggi

Ukuran dan frekuensi salah saji


yang diharapkanmempengaruhi estimasi salah
saji populasi

Salah saji yang lebih kecil


atau frekuensi yang lebih
rendah

Salah saji yang lebih besar


atau frekuensi yang lebih
tinggi

Jumlah dolar populasi

Saldo akun yang lebih kecil

Saldo akun yang lebih besar

Jumlah item dalam populasi

Hampir tidak mempengaruhi


ukuran sampel kecuali
populasi sangat kecil

Hampir tidak mempengaruhi


ukuran sampel kecil populasi
sangat kecil

2. Sampling Unit Moneter


Metode pengambilan sampel statistik yang paling umum
untuk pengujian perincian saldo karena prosesnya cukup
sederhana namun hasilnya dapat dinyatakan dalam rupiah.
MUS serupa dengan penggunaan sampling nonstatistik. Ke-14
langkahnya juga harus dilakukan dalam MUS, walaupun beberapa
dilakukan dengan cara yang berbeda. Perbedaan tersebut yaitu:
Definisi

Auditor Menggeneralisasi dari


Sampel ke Populasi dengan
Menggunakan Teknik MUS
Auditor menggeneralisir
dari sampel ke
populasi yang
menggunakan
teknik MUS dengan:
1. memproyeksikan
salah saji dari hasil
sampel ke populasi
2. Menentukan
kesalahan sampling
yang terkait

Empat Aspek
Menggunakan MUS:
1. Tabel sampling atribut digunakan
untuk menghitung hasil.
2. Hasil atribut harus dikonversi ke
dalam dolar.
3. Auditor harus membuat asumsi
mengenai persentase salah saji
setiap item populasi yang
mengandung salah saji.
4. Hasil statistik yang diperoleh jika
menggunakan MUS disebut
sebagai batas salah saji
(misstatement bounds).

Empat Aspek Generalisasi dari


Sampel ke Populasi
Auditor
Asumsi
Jumlah

Sebagian besar pengguna MUS yakin bahwa


pendekatan ini terlalu konservatif jika ada jumlah
yang mengoffset.
Jika ditemukan jumlah kurang saji, sangatlah logis dan
masuk akal bahwa batas jumlah lebih saji harus lebih
rendah ketimbang tidak ada jumlah kurang saji yang
ditemukan, dan sebaliknya.

Penyesuaian atas batas untuk mengoffset jumlah


dilakukan sebagai berikut:
1. Titik estimasi salah saji dibuat untuk jumlah lebih
saji dan kurang saji.
2. Setiap batas dikurangi sebesar titik estimasi
sebaliknya

Menentukan Ukuran Sampel


Menggunakan MUS

Empat fitur MUS yang


menarik bagi
auditor:

Dua kelemahan utama


MUS:

1. Secara otomatis akan


meningkatkan
kemungkinan memilih item
dolar yang tinggi dari
populasi yang sedang
diaudit. MUS mudah
diterapkan.
2. dapat mengurangi biaya
pelaksanaan pengujian
audit karena beberapa
item sampel akan diuji
sekaligus..
3. mudah diterapkan.

1. Total batas salah saji yang


dihasilkan ketika salah saji
ditemukan mungkin terlalu
tinggi untuk digunakan
oleh auditor.
2. Sulit untuk memilih sampel
PPS dari populasi yang
besar tanpa bantuan
komputer.

3. Sampling Variable
Sampling Variabel, seperti unit moneter sampling adalah
suatu metode statistik yang digunakan oleh auditor
Sampling variabel dan nonstatistical sampling untuk tes
rincian saldo mempunyai sasaran yang sama, yakni untuk
mengukur jumlah benar misstatement didalam suatu saldo
rekening.
Seperti dengan sampling statistik, ketika itu ditentukan
bahwa misstatement jumlah melebihi jumlah yang dapat
ditolerir, populasi ditolak dan tindakan tambahan diambil
oleh auditor
Beberapa teknik sampling yang mendasari sampling
variabel yang dipelajari didalam bagian ini adalah estimasi

Tiga Metode Dalam Sampling


Variabel

Risiko Sampling
ARIA (acceptable risk
of incorrect rejection)
adalah risiko statistik
bahwa auditor telah
menerima populasi yang,
dalam kenyataannya,
mengandung salah saji
yang material.
Saldo akun dapat
dinyatakan terlalu tinggi
atau terlalu rendah, tetapi
tidak keduanya
Koefisien keyakinan untuk
ARIA berbeda dengan

ARIR (acceptable risk


of incorrect rejection)
adalah risiko statistik
bahwa auditor telah
menyimpulkan suatu
populasi mengandung
salah saji yang material
padahal sebenarnya tidak.
ARIR hanya akan
mempengaruhi tindakan
auditor jika mereka
menyimpulkan bahwa
populasi dinyatakan
secara wajar, jika tidak

Ilustrasi Menggunakan
Estimasi Perbedaan
Merencanakan Sampel dan Mengkalkulasi Ukuran
Contoh yang Menggunakan Perbedaan Estimasi
Menyatakan sasaran hasil dari pengujian audit
Memutuskan apakah sampling audit dapat
diterapkan
Mendefinisikan kondisi salah saji
Mendefinisikan populasi
Mendefinisikan unit sampel
Menetapkan salah saji yang dapat diteloransi
Menetapkan resiko yang dapat diterima
Risiko yang dapat diterima atas penerimaan yang
salah(ARIA)
Risiko yang dapat diterima atas penolakan yang
salah(ARIR)
Mengestimasi misstatement dalam populasi
Mengestimasi satu titik estimasi yang diharapkan
Melakukan estimasi deviasi standarpopulasi
dimuka-variabilitas populasi

Ilustrasi Menggunakan
Estimasi Perbedaan
Memilih sampel dan melaksanaan prosedur
Memilih sampel
Melaksanakan prosedur audit
Mengevaluasi hasil
Generalisasi dari sampel ke populasi
Menghitung titik estimasi total salah saji
Menghitung estimasi standar deviasi populasi
Menghitung interval ketepatan
Menghitung batas keyakinan
Menganalisa misstatement
Memutuskan kemampuan menerima populasi
Jika interval keyakinan dua sisi untuk salah saji berada
dalam salah saji yang dapat ditoleransi berupa plus dan
minus, terima hipotesis bahwa nilai buku tidak
disalahsajikan dalam jumlah yang material.
Jika terjadi sebaliknya, terima hipotesis bahwa nilai
buku disalahsajikan dalam jumlah yang material

Tindakan Jika Hipotesis Ditolak


Jika satu atau kedua batas keyakinan
terletak diluar rentang salah saji
yang dapat ditoleransi, populasi
dianggap tidak dapat diterima.
Tindakan yang akan diambil auditor
adalah sama seperti untuk sampling
nonstatistik, kecuali estimasi yang
lebih baik terhadap salah saji
populasi telah dibuat.

THANK
S!

Anda mungkin juga menyukai