ASPECT
OVERVIEW
LEGAL, CORPORATION LITIGATION &
COMPLIANCE DIVISION
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Peserta Training mengetahui aspek-aspek hukum
dalam kegiatan operasional perusahaan di Indonesia.
KHUSUS
1. Peserta Training diharapkan dapat mengetahui serta
memahami upaya mitigasi & penanganan
penyelesaian permasalahan hukum dalamm
kegiatan operasional perusahaan.
2. Peserta Training diharapkan dapat mengetahui serta
memahami tugas dan fungsi dari Legal, Corporate
Litigation & Compliance Division
STRUKTUR ORGANISASI
Legal, Corporate Litigation & Compliance Division
LEGAL, CORPORATE
LITIGATION & COMPLIANCE
DIVISION
Legal Dept
Corporate Litigation
Dept.
Compliance
Dept.
Project Legal
Specialist
Corp. Litigation
Specialist
Compliance
Services Specialist
Legal Operation
Specialist
Regulatory
Compliance
Specialist
KEY RESPONBILITY
Legal, Corporate Litigation & Compliance Division
Key
Key Responbility
Responbility
Sasaran:
Sasaran:
Penerapan
Penerapan
aspek
aspek hukum
hukum
secara
secara profesional
profesional
&
& proporsional
proporsional
pada
pada setiap
setiap proses
proses
bisnis
bisnis yg
yg dijalankan
dijalankan
Perusahaan
Perusahaan
dengan
dengan menjunjung
menjunjung
tinggi
tinggi tata
tata kelola
kelola
perusahaan
perusahaan
yang
yang baik.
baik.
Corporate
Corporate
Litigation
Litigation
Department
Department
Legal
Legal
Department
Department
Key
Responsibility
Compliance
Compliance
Department
Department
KEY RESPONBILITY
Legal Department
Membuat perencanaan, pengelolaan dan monitoring aktivitas legal untuk
memastikan tidak terjadinya atau meminimalisir risiko hukum yang mungkin terjadi
dalam aksi korporasi bersifat transaksional (kecuali RUPS) dan operasional legal
sesuai dengan aturan hukum sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundangundangan yang berlakum dengan mempertimbangkan risiko hukum yang mungkin
timbul serta tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan menjunjung tinggi
prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Corporate Litigation Department
Membuat perencanaan (termasuk upaya mitigasi), penanganan, monitoring dan
pengelolaan data kasus yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan, khususnya
kasus yang terkait dengan permasalahan hukum korporat (non fraudinternal/eksternal) atau penanganan yang telah dilakukan oleh fungsi lain, berupa
permintaan keterangan dari pihak yang berwenang (Kepolisian dan Kejaksanaan),
gugatan, tuntutan maupun pengaduan melalui pihak ketiga antara lain, BPSK, LSM,
OJK, pihak Regulator lainnya maupun kasus-kasus yang bersumber dari media cetak,
online (penyelesaian bekerjasama dengan Corp. secretary) dengan tujuan
meminimalisir risiko hukum atas kasus yang terjadi baik yang berdampak terhadap
eksistensi perusahaan maupun financial
Compliance Department
Membuat perencanaan, pengelolaan dan monitoring aktivitas kepatuhan perusahan
dalam aktivitas proses bisnis tetap terjaga pada aturan-aturan hukum yang berlaku
antara lain terkait dengan perijinan-perijinan serta penerapan tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate
Legal Governance).
Sharing Reg. Sumbagut-01
Desember 2016
Legal
Finance
Entity
&
Legal
Operational
WOM
AKTA PENDIRIAN
No. 179 tanggal 23 Maret 1982 & Akta No. 96 tanggal 15 Des 1982 (Akta
Perbaikan) dgn nama PT JAKARTA TOKYO LEASING PT FUJI SEMERU
LEASING.
Lalu pada tahun 2000 menjadi PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA
sesuai Akta No. 5 tanggal 15 Maret 2000.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Jumlah
Saham
Persentas
e
Nilai Nominal
2.386.646.729
68.5526%
Rp238.664.672.900,-
615.000.000
17.6649%
Rp 61.500.000.000,-
Masyarakat
479.834.751
13.7825%
Rp 47.983.475.100,-
Total
3.481.481.48
0
100%
Rp
348.148.148.000,-
PERIJINAN :
a. Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar
oleh Menteri Hukum & HAM RI
b. Surat Keterangan Domisili Perusahaan Head Office
c. NPWP
d. Ijin Usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
e. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
f. Lainnya:
1) Efektif Pernyataan Pendaftaran (IPO) dari Bapepam No. S355/PM/2004 tanggal 30 Nov 2004
2) Wajib Lapor Tenaga Kerja
3) Ijin Reklame
4) Ijin Undang-undang Gangguan (HO), Tanda Daftar Gudang
(jika diperlukan)
10
Nama
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Zacharia Susantadiredja
Direktur
Anthony Y. Panggabean
Direktur
Dewan Komisaris :
Jabatan
Nama
Presiden Komisaris/Komisaris
Independen
I Nyoman Tjager
Robbyanto Budiman
Komisaris
Garibaldi Thohir
Komisaris
Thilagavathy Nadason
Komisaris Independen
11
12
13
14
Note :
Ketentuan diperlakukan sama untuk KC/KSKC dari UUS (Unit Usaha
Syariah)
15
Kepindahan
Wajib dilaporkan kepada OJK (dh. MenKeu) selambat-lambatnya 10 hari
sejak pelaksanaan pemindahan disertai:
16
17
18
PMK 84/2006
POJK 29/2014
POJK 31/2014
(Syariah)
Pembiayaan
Investasi
Pembiayaan Jual
Beli
(a.l.Murabahah)
Anjak Piutang
Pembiayaan Modal
Kerja
Pembiayaan
Investasi
(a.l.Mudharabah)
Kartu Kredit
Pembiayaan
Multiguna
Pembiayaan Jasa
(a.l.Ijarah)
Pembiayaan
Konsumen
Kegiatan Usaha
lain sesuai dengan
persetujuan OJK
19
Pembiayaan Investasi
pembiayaan untuk pengadaan
barang-barang modal beserta jasa
yang diperlukan untuk aktivitas
usaha/investasi, rehabilitasi,
modernisasi, ekspansi atau
relokasi tempat usaha/investasi
yang diberikan kepada debitur
dalam jangka waktu lebih dari 2
(dua) tahun
Legal Sharing Reg. Sumbagut-01
Desember 2016
20
Mekanisme Pembiayaan
Investasi
a. Sewa Pembiayaan (Finance Lease);
b. Jual dan Sewa-Balik (Sale and Leaseback);
c. Anjak Piutang Dengan Pemberian Jaminan Dari Penjual Piutang
(Factoring With Recourse);
d. Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran;
e. Pembiayaan Proyek;
f. Pembiayaan Infrastruktur; dan/atau
g. pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan dari OJK
21
22
23
Pembiayaan
Multiguna
Pembiayaan untuk pengadaan barang
dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur
untuk pemakaian/konsumsi dan bukan untuk
keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam
jangka waktu yang diperjanjikan
Ditujukan untuk kebutuhan Konsumsi
24
Mekanisme
Pembiayaan Multiguna
a. Sewa Pembiayaan (Finance Lease);
b. Pembelian Dengan Pembayaran Secara
Angsuran; dan/atau
c. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan dari OJK.
25
Dengan Akad :
1. Ijarah
2. Ijarah Muntahiyah Bittamlik
3. Hawalah atau Hawalah bil Ujrah
4. Wakalah atau Wakalah bil Ujrah
5. Kafalah atau Kafalah bil Ujrah
6. Jualah
7. Qardh
Dengan Akad :
1. Mudharabah
2. Musyarakah
3. Mudharabah Musytarakah
4. Musyarakah Mutanaqishoh
26
Isi Perjanjian;
Subyek Perjanjian;
27
Bentuk Perjanjian
Perjanjian Nominat
Yaitu, perjanjian yang dikenal dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, seperti: Jual
beli, tukar menukar, sewa menyewa, dll
Perjanjian Innominat
Yaitu, perjanjian yang tidak dikenal dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, seperti: Sewa
beli, jual beli secara angsuran, leasing,
factoring, dll, (mis : PKS Dealer).
Legal Sharing Reg. Sumbagut-01
Desember 2016
28
Berakhirnya Perjanjian
Psl 1381 KUHPerdata, a.l :
Cidera Janji/Wanprestasi;
Pembayaran;
Perjumpaan utang
(kompensasi);
Pembatalan Perjanjian;
Lewat waktu (daluarsa) 30
tahun.
29
B.
Perjanjian-Perjanjian :
1. Perjanjian dgn Nasabah (dh.Konsumen);
2. Perjanjian dgn Vendor; dan
3. Perjanjian dgn pihak lainnya.
Dengan memperhatikan para pihak yang sah secara
hukum..!
C.
30
b.
Supplier kebutuhan operasional kantor (Komputer, ATK, Percetakan Formulir2, Furniture, dll);
c.
d.
31
Polis Asuransi
33
Sertifikat
sedang
dijaminkan
(Hak
Tanggungan)
Ijin
Pendirian
/Peruntukan
Bangunan
Ketiadaan IMB
Dokumen
Identitas
Ketiadaan KTP/
Dokumen
Identitas
34
35
Kantor Pusat
Kantor Cabang
36
37
PENANGANAN
PENGADUAN NASABAH/KONSUMEN
38
a. KASUS PERDATA
PROSES
PROSES
BERACA
BERACA
RA
RA
PADA
PADA
KASUS
KASUS
PERDAT
PERDAT
A
A
SURAT
SURAT
JAWABAN
JAWABAN
(Tergugat)
(Tergugat)
SURAT
SURAT
GUGATAN
GUGATAN
(Penggugat
(Penggugat
))
DUPLIK
DUPLIK
(Pengguga
(Pengguga
t)
t)
REPLIK
REPLIK
(Pengguga
(Pengguga
t)
t)
PEMBUKTIAN
PEMBUKTIAN
(Penggugat
(Penggugat &
& Tergugat)
Tergugat)
KESIMPULAN
KESIMPULAN
(Penggugat
(Penggugat &
& Tergugat)
Tergugat)
Note:
Seluruh proses beracara kasus Perdata memerlukan waktu
selama 5 (lima) bulan walaupun dalam praktek dapat lebih dari 5
(lima) bulan.
PUTUSAN
PUTUSAN PENGADILAN
PENGADILAN
NEGERI
NEGERI (PN)
(PN)
39
b. KASUS PIDANA
PROSES
PROSES
BERACA
BERACA
RA
RA
PADA
PADA
KASUS
KASUS
PIDANA
PIDANA
PEMBACAA
PEMBACAA
PEMBACAA
PEMBACAA
N
N
N
N
EKSEPSI/KE
DAKWAAN
EKSEPSI/KE
DAKWAAN
BERATAN
(Jaksa
BERATAN
(Jaksa
(Terdakwa)
Penuntut
(Terdakwa)
Penuntut
Umun/JPU)
Umun/JPU)
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN SAKSI-SAKSI
SAKSI-SAKSI
(JPU
(JPU &
& Terdakwa)
Terdakwa)
PEMBACAA
PEMBACAA
N
N
TUNTUTAN
TUNTUTAN
(JPU)
(JPU)
PEMBELAA
PEMBELAA
N/PLEDOI
N/PLEDOI
(Terdakwa)
(Terdakwa)
REPLIK
REPLIK
(JPU)
(JPU)
DUPLIK
DUPLIK
(Terdakwa
(Terdakwa
))
Note:
Seluruh proses beracara kasus Pidana memerlukan waktu selama
4-6 bulan walaupun dalam praktek dapat lebih dari waktu
tersebut.
PUTUSAN
PUTUSAN PENGADILAN
PENGADILAN
NEGERI
NEGERI (PN)
(PN)
41
B. Proses Penuntutan
1. Penyidik memberitahu Kejaksaan tentang dimulainya penyidikan dengan SPDP (Surat
Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan). SPDP ini dikelola oleh Kasi Pidum/Pidsus.
2. Melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri
C. Proses Persidangan
1.Pada sidang-1, dengan agenda pembacaan Dakwaan dari JPU
2. Pada sidang-2, dengan agenda pembacaan Eksepsi atau Keberatan dari Terdakwa
3.Pada sidang-3, dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi (JPU dan Terdakwa). Saksi ahli,
Keterangan Ahli, Surat, Petunjuk, Barang Bukti
4.Pada sidang-4, dengan agenda pembacaan Tuntutan dari JPU
5.Pada sidang-5, dengan agenda pembacaan Pembelaan/Pledoi (Terdakwa)
6.Pada sidang-6, dengan agenda pembacaan Tanggapan/Replik (JPU)
7.Pada sidang-6, dengan agenda pembacaan Tanggapan/Duplik (Terdakwa)
8.Pada sidang-8, dengan agenda pembacaan Putusan dari Majelis Hakim
Note:
Para Pihak (JPU dan Terdakwa) berhak mengajukan Banding atas putusan dari Pengadilan
Legal Sharing Reg. Sumbagut-01
Negeri .
42
Desember 2016
Para Pihak (JPU dan Terdakwa) berhak mengajukan Kasasi atas putusan dari Pengadilan
NON LITIGASI
PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH
MELALUI PIHAK KETIGA.
NASABAH
NASABAH
MEMBUAT
MEMBUAT
PENGADU
PENGADU
AN
AN
1.
1. Anggota
Anggota Dewan/DPRD
Dewan/DPRD
2.
Otoritas
2. Otoritas Jasa
Jasa Keuangan/OJK
Keuangan/OJK
(terhadap
undangan
(terhadap undangan dari
dari
DPRD
DPRD &
& OJK
OJK maka
maka WOM
WOM
harus
hadir)
harus hadir)
3.
Kuasa
3. Kuasa Hukum
Hukum
4.
4. Lembaga
Lembaga Perlindungan
Perlindungan
Konsumen
Konsumen Swadaya
Swadaya
Masuarakat/LPKSM
Masuarakat/LPKSM
(Terhadap
(Terhadap surat
surat undangan
undangan
dari
Kuasa
Hukum
dari Kuasa Hukum &
&
LPKSM,
LPKSM, maka
maka WOM
WOM akan
akan
mengundang
kembali
mengundang kembali dan
dan
tidak
tidak perlu
perlu hadir).
hadir).
1.
1.
2.
2.
BPSK:
BPSK:
Nasabah
Nasabah mengisi
mengisi form
form
Pengaduan
Pengaduan
BPSK
BPSK membuat
membuat surat
surat
undangan
kepada
undangan kepada Teradu
Teradu
Mekanisme
Mekanisme penyelesaian
penyelesaian di
di BPSK:
BPSK:
1.
1. Konsolidasi
Konsolidasi yaitu
yaitu penyelesaian
penyelesaian masalah
masalah
antara
antara Pengadu
Pengadu dan
dan Teradu.
Teradu. BPSK
BPSK hanya
hanya
membuat
putusan
berdasarkan
kesepakatan
membuat putusan berdasarkan kesepakatan
Pengadu
Pengadu dan
dan Teradu.
Teradu.
2.
Mediasi
yaitu
2. Mediasi yaitu BPSK
BPSK berperan
berperan aktif
aktif untuk
untuk
memberikan
saran,
petunjuk
dan
upayamemberikan saran, petunjuk dan upayaupaya
upaya lain
lain dalam
dalam menyelesaikan
menyelesaikan sengketa
sengketa
dan
menuangkan
dalam
bentuk
putusan.
dan menuangkan dalam bentuk putusan.
3.
Abitrase
3. Abitrase yaitu
yaitu Pengadu
Pengadu dan
dan Teradu
Teradu
menyerahkan
sepenuhnya
menyerahkan sepenuhnya penyelesaian
penyelesaian
sengketa
sengketa melalui
melalui BPSK
BPSK
Legal Sharing Reg. Sumbagut-01
Desember 2016
43
44
PENGADUAN NASABAH/KONSUMEN
45
46
Peraturan
47
48
Prinsip
Prinsip Mengenal
Mengenal
Nasabah/PMN.
Nasabah/PMN.
(Menteri
(Menteri Keuangan)
Keuangan)
Penerapan
Penerapan
Program
Program Anti
Anti
Pencucian
Pencucian Uang
Dan
Dan Pencegahan
Pencegahan
Pendanaan
Pendanaan
Terorisme
Terorisme
(OJK)
(OJK)
Note:
Note:
PMN
PMN tetap
tetap berlaku
berlaku namun
namun
karena
WOM
karena WOM Finance
Finance tunduk
tunduk
pada
OJK
maka
wajib
pada OJK maka wajib
menyesuaikan
menyesuaikan PMN
PMN dengan
dengan
APU-PPT
APU-PPT
49
Kebijakan Umum
a
50
51
CDD
52
53
H
I
S
A
K
A
M
TE RI
54