Aliran Aliran Pendidikan
Aliran Aliran Pendidikan
PENDIDIKAN
Kelas A dan B
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Jepang
Teori Empirisme
John Locke (1704-1932)
Aliran Nativisme
Schopenhauer (1788-1860)
Dari kata natie yang berarti terlahir.
Aliran Nativisme menyatakan bahwa perkembangan
individu ditentukan oleh faktor keturunan atau
bawaan sejak lahir.
Nativisme percaya bahwa jika anak mempunyai bakat
jahat maka ia akan menjadi jahat. Tetapi jika memiliki
bakat baik maka ia akan menjadi baik.
Aliran ini mengakibatkan pesimistis di dunia pendidikan,
karena pendidikan menjadi tidak berdaya
menghadapi perkembangan manusia.
Aliran Naturalisme
J.J. Rousseau (1712-1778)
Aliran konvergensi
William Stern (1871-1939)
Sekolah kerja
Dikembangkan oleh George Kerschenteiner. bentuk
sekolah untuk menjadi warga negara yang baik,
yaitu mendidik anak agar pekerjaannya tidak
merugikan masyarakat dan justru memajukannya.
Oleh karena itu sekolah wajib menyiapkan peserta didik
untuk suatu pekerjaan. Pekerjaan tersebut
hendaknya juga untuk kepentingan negara.
Jadi yang menjadi pusat tujuan pengajaran adalah kerja
untuk menatap masa depan.
Pengajaran proyek
Dikembangkan oleh W.H. Kilpatrick, menanamkan
pengajaran proyek sebagai satu kesatuan tugas yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
dikerjakan bersama-sama dengan kawan-kawannya.
Menurut Kilpatrick, dengan tetap duduk di bangku
masing-masing, maka pembentukan watak para
peserta didik tidak dapat terlaksana.
1. Taman Siswa
2. INS (Indonesiche Nederlansce
School)
Taman Siswa
Taman Siswa didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 oleh
Ki Hadjar Dewantara.
Taman Siswa memiliki asas-asas sebagai berikut:
- Asas merdeka untuk mengatur dirinya sendiri
- Asas kebudayaan (kebudayaan Indonesia)
- Asas kerakyatan
- Asas kekuatan sendiri (berdikari)
- Asas berhamba kepada anak
INS
(Indonesiche Nederlansce School)
Sekolah yang didirikan oleh Mohammad Syafei di
Kayutanam (Padang Panjang, Sumbar).
Sekolah ini mempunyai rencana pelajaran dan metode
sendiri yang hampir mirip dengan Sekolah Kerjanya
Kershensteiner.
Syafei berpendapat bahwa dengan belajar sendiri watak
peserta didik akan terbentuk dan di kemudian hari
dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang merdeka,
tidak hanya dengan jalan menghafal saja di sekolah.
Tugas
Tema
: Permasalahan Pendidikan
Nama file : TUGAS3_PP_KELOMPOK 1-6
Dikirim email: d_puspitasari@ub.ac.id
Subject : TUGAS3_PP_KELOMPOK 1-6
Jumat, 23 Maret 2012 jam 8.00
Senin, 26 Maret 2012 : presentasi dalam bentuk
Power Point