Anda di halaman 1dari 62

FRAKTUR TERSERING

OLEH:
1. David Afredyanto
07700212
2. Maya Anjelina Tiwa Bai 09700039
3. Lani Diana Kahar
09700101

PEMBIMBING : dr. DANANG DIANDARU,


Sp.OT

FRAKTUR TERSERING

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIOR

FRAKTUR CLAVICULA

FRAKTUR HUMERUS

FRAKTUR RADIUS DAN ULNA

FRAKTUR EXTREMITAS INFERIOR

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

FRAKTUR CLAVICULA
Kasus fraktur clavicula
termasuk
kasus
yang
paling sering dijumpai.
Pada anak-anak sekitar
1016 % dari semua
kejadian patah tulang,
sedangkan pada orang
dewasa sekitar 2,65 %.

FRAKTUR CLAVICULA
MOI :

Tekanan yang kuat atau hantaman yang keras ke bahu

KLINIS :

Tangan terlipat ke dada untuk mencegah gerakan

Benjolan terlihat jelas dibawah kulit/subcutaneus

Kadang-kadang fragmen yang tajam dapat mengancam


kulit

Komplikasi VAN jarang terjadi

FRAKTUR CLAVICULA
KLASIFIKASI :

Tipe I

: Fraktur 1/3 tengah

Tipe ii

: Fraktur 1/3 distal

Tipe 1 : tidak ada perpindahan tulang


dan gangguan ligamen
coracoclavicular.

Tipe 2A : ada perpindahan tulang,


ligamen
coracoclavicular masih
melekat pada fragmen

Tipe 2B : gangguan pada ligamen


coracoclavicular

Tipe 3 : fraktur yang mengenai sendi


acromioclavicularis

Tipe 4

Tipe 5
: fraktur clavicula terpecah
menjadi beberapa fragmen

: ligamen tetap melekat pada


periosteum, fragmen
proksimnal berpindah ke atas

Tipe iii : Fraktur 1/3 proksimal

FRAKTUR CLAVICULA
TERAPI:

Clavikula 1/3 tengah


Sling untuk mendukung lengan (2-3 minggu sampai nyeri berkurang)
Plating
Rehabilitasi bertahap

Clavikula 1/3 lateral


Jika ada robekan ligament coracoclavikuler perlu fiksasi internal karena jika
dibiarkan akan terjadi deformitas, discomfort, dan kelemahan bahu
Pasang sling 2 sampai 3 minggu
Rehabilitasi bertahap

Clavicula 1/3 medial


Fiksasi
Metode stabilisasi lain : teknik suture, graft, dan plating

FRAKTUR CLAVICULA
KOMPLIKASI

Early

Pneumothorax

Kerusakan pembuluh darah subclavia

Kerusakan plexus brachialis

Late

Non union

Malunion

Stiffness / kekakuan

FRAKTUR HUMERUS

FRAKTUR HUMERUS PROKSIMAL


FRAKTUR SHAFT HUMERUS
FRAKTUR SUPRACONDYLUS

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL
Fraktur humerus proksimal biasanya terjadi setelah
usia pertengahan dan terbanyak ditemukan pada
wanita yang menderita osteoporosis pada masa pasca
menopause.

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL
MOI :

Jatuh dengan tangan terbentang (outstretched arm).

Jenis cedera yang pada orang muda dapat menyebabkan


dislokasi bahu, kadang-kadang terdapat fraktur dan
dislokasi.

Empat segment utama yang telibat fraktur :


1.

Kaput humerus

2.

Tuberkulum mayus

3.

Tuberkulum minus

4.

Shaft

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL
KLINIS :
Lebih
sering impaksi sehingga tidak
terlalu nyeri
Lebam yang besar diatas lengan
Lesi
N. Axillaries / fleksus brachialis
seharusnya tetap dicari.

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL
KLASIFIKASI NEER (1970) :
Klasifikasi yang membedakan antara jumlah displace dan
fragmen yang terpisah :
1.
2.

One-part fraktur : tidak ada fragment yang terpisah


Two-part fraktur : jika satu fragment terpisah dengan yang
lain
3.

4.

Three-part fraktur : jika 2 fragment terpisah

Four-part fraktur :
displaced (terpisah)

jika

semua

bagian-bagian

utama

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL
TERAPI :

Displaced minimal

Sling untuk mengistirahatkan lengan


sampai nyeri berkurang

Latih gerak pasif bahu secara


perlahan

Tidak perlu operasi

Setelah 6 minggu (unites) baru dilatih


gerak aktif

Two-part fraktur

Three-part fraktur

Pada fraktur kolumna chirurgic


+ tubulus mayus : reposisi
terbuka + fiksasi interna
(terutama pada pasien aktif)

Four-part fraktur

Pada fraktur kolumna chirurgic


+ tubulus mayus + tubulus
minus : sangat berisiko untuk :

Kolumna chirurgic : reposisi tertutup


+ imobilisasi dengan velpeau chest
bandage (4 minggu)

Vaskuler injury

Kerusakan pleksus
brachialis

Latih siku dan tangan (4 minggu)

Avaskuler nekrosis kaput

Tubulus mayus : reposisi terbuka +


fiksasi interna

Prostetik proksimal
humerus

Kolumna anatomikum (jarang)

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL

FRAKTUR HUMERUS
PROKSIMAL
KOMPLIKASI :
Dislokasi bahu
Vaskuler dan nerves injury
Kekakuan dari bahu
Malunion (tidak umum)

FRAKTUR SHAFT HUMERUS


MOI:

Jatuh bertumpu pada tangan, biasanya fraktur spiral

Jatuh bertumpu pada siku, dengan tangan terabduksi,


biasanya fraktur oblique

Sebuah benturan langsung pada lengan

Metastase (pada orang tua)

KLINIS :

Nyeri pada lengan.

Lebam.

Bengkak.

Cek ekstensi aktif jari-jari untuk cek kerusakan N. radialis.

FRAKTUR SHAFT HUMERUS


TERAPI :
Mudah sembuh tidak perlu reposisi dan
fiksasi yang sempurna, bisa dengan cara :
1.External cast (hanging cast)
2.Internal fiksasi
3. Sling : dibutuhkan sampai fraktur
konsolidasi bukan sampai menyatu /
united

FRAKTUR SHAFT HUMERUS

FRAKTUR SHAFT HUMERUS

FRAKTUR SHAFT HUMERUS


KOMPLIKASI

Early:

Kerusakan saraf > Palsi N. radialis (wrist drop) >


paralisis metacarpophalang externus.

Kerusakan vaskuler > Exclude A. brachialis rusak >


Angiografi + internal fiksasi lebih disarankan.

Late:

Delayed union.

Non union.

Joint stiffness.

FRAKTUR SUPRACONDYLUS

Biasanya ditemukan pada anak-anak, yang diakibatkan


fragmen distal bergeser ke posterior atau ke anterior.

FRAKTUR SUPRACONDYLUS
MOI:
- Pergeseran posterior, biasanya akibat jatuh pada tangan
yang terentang, mengakibatkan humerus patah tepat di
atas kondilus.
- Pergeseran anterior, diperkirakan akibat benturan langsung
( misalnya jatuh pada siku ) saat siku dalam keadaan fleksi.

FRAKTUR SUPRACONDYLUS
KLINIS :

Nyeri siku.
Edema siku.
Deformitas pada siku.
Kekakuan sendi.
Fraktur pada humerus jarang terjadi pada
anak-anak di bawah umur 3 tahun,
kemungkinan
penyiksaan
anak
harus
dipertimbangkan.

FRAKTUR SUPRACONDYLUS
TERAPI fraktur yang bergeser ke posterior :

Displaced (-) : tidak perlu reduksi, hanya memakai kain


gendong selama 2-3minggu.

Displaced (+) : direduksi secepat mungkin dengan anestesi


umum. Dilakukan dengan manuver secara metodik dan hatihati.
Langkah-langkah :

Traksi dunlop pada anak-anak.

Traksi skelet olecranon pada dewasa.

Reduksi terbuka untuk mengatasi fraktur yang tak dapat


direduksi.

FRAKTUR SUPRACONDYLUS
TERAPI

pada fraktur dengan pergeseran


anterior :
Fraktur direduksi dengan menarik lengan
bawah siku pada posisi semi fleksi, yang
kemudian suatu slab posterior dipasang
selama 3 minggu, sampai memperoleh
kembali fleksinya secara berangsur-angsur.

FRAKTUR SUPRACONDYLUS
KOMPLIKASI

Early:

Cidera pembuluh darah pada arteri brachialis


iskemia volksmann nekrosis otot dan saraf tanpa
ganggren.

Cidera saraf yang mengenai N. medianus.

Late:

Myositis ossifikans.

Elbow stiffness.

Malunion.

FRAKTUR RADIUS DAN ULNA


MOI :

Biasanya karena kecelakaan

Jatuh dengan bertumpu pada tangan fraktur spiral


mematahkan kedua tulang di level yang berbeda

Tabrakan langsung / gaya angulasi fraktur transverse


mematahkan kedua tulang di level yang sama

KLINIS :

Fraktur sangat nyata

Nadi harus diraba dan tangan diperiksa untuk mencari


gangguan sirkulasi dan neurologis

FRAKTUR RADIUS DAN ULNA

FRAKTUR RADIUS DAN ULNA


TERAPI :
Pada anak-anak :
Reposisi tertutup
Posisi gips : siku ditekuk 90 0
dan lengan diposisikan netral
cek ulang 2 minggu jika
memuaskan gips diteruskan
sampai menyatu (6-8
minggu)
Jangan lupa tetap melatih
tangan dan bahu
Pada dewasa :
Sebagian besar ahli bedah :
open reduction dan internal
fiksation (plate dan skrup /
intramedullary nail)

Open fraktur

Jika luka kecil karena perforasi


oleh salah satu fragmen
debridement + dijahit
berusaha reposisi tertutup dan
imobilisasi lengan dengan gips
kira-kira 2 minggu, jika luka
sembuh dan tidak infeksi
reposisi terbuka + pasang
plate

Jika luka dengan kerusakan


jaringan yang cukup signifikan
imobilisasi dengan eksternal
fiksasi

Fraktur Monteggia

Fraktur Monteggia disebabkan oleh


pronasi lengan bawah yang dipaksakan
saat jatuh atau pukulan secara langsung
pada dorsal sepertiga proksimal lengan
bawah.
Fraktur ini terdiri dari fraktur ulna
proksimal dengan angulasi anterior yang
disertai dislokasi anterior kaput radius.

Fraktur Monteggia

MOI : jatuhnya seseorang diikuti dengan


outstretchhand dan tekanan maksimal pada
gerakan pronasi.
Klinis : pasien datang dengan nyeri pada siku,
pembengkakan siku, deformitas, parestesi dan
krepitasi.

Kulit diperiksa untuk memastikan tidak terjadi


fraktur terbuka. Nadi dan pengisian kapiler harus
dicatat.

Fraktur Monteggia
Klasifikasi Bado:
Tipe 1: fraktur proksimal ulna dengan angulasi
anterior disertai dislokasi anterior kaput radius.
Paling sering terjadi.
Tipe 2 : fraktur proksimal ulna dengan angulasi
posterior disertai dislokasi posterior kaput radii
dan fraktur kaput radii
Tipe 3 : dislokasi lateral atau anterolateral dari
caput radii disertai fraktur metafise ulna
Tipe 4 : dislokasi anterior dari caput radii disertai
fraktur radius dan ulna

Fraktur Monteggia

Fraktur Monteggia
Terapi:
Prinsip : mengembalikan panjang ulna
yang fraktur dan reposisi terhadap
dislokasi.
Anak: dilakukan reduksi tertutup dari ulna.
Dewasa: reduksi terbuka disertai dengan
kompresi menggunakan plate.
Imobilisasi lengan dengan gips dalam
posisi siku flexi selama 6 minggu.

Fraktur Monteggia

Fraktur Monteggia

Komplikasi: mal union, non union,


kompartemen sindrom, trauma nervus
medianus, ruptur tendon ekstensor sendi
pergelangan tangan.

Fraktur Galeazzi

Fraktur akibat terjatuh dengan tangan


terlentang dan lengan bawah dalam
keadaa pronasi. Fraktur ini merupakan
fraktur sepertiga distal radius dengan
dislokasi sendi radioulna distal. Fragmen
distal
mengalami
pergeseran
dan
angulasi ke arah dorsal.

Fraktur Galeazzi
MOI: seseorang jatuh dengan tangan terbuka yang
menahan badan, terjadi rotasi lengan bawah
dalam keadaan pronasi.
Klinis: pergelangan tangan dapat diraba tonjolan
ujung distal ulna.
Kulit diperiksa untuk memastikan tidak terjadi
fraktur terbuka. Nadi dan pengisian kapiler harus
dicatat.

FRAKTUR GALEAZZI

Fraktur Galeazzi
Terapi
Prinsip: memulihkan panjangnya tulang yang fraktur.
Anak: reduksi tertutup
Dewasa: operasi terbuka dan pemasangan plat pada
radius
Dilakukan reposisi dan imobilisasi dengan gips
selama 6 minggu.

Komplikasi:
Kompartemen sindrom, mal union, kekakuan sendi.

Fraktur Colles

Fraktur ini banyak terjadi pada umur lebih dari 50


tahun terutama wanita berhubungan dengan
masa postmenopause dan osteoporosis.

Fraktur yang terjadi akibat terjatuh dengan


tangan terentang. Fraktur radius biasanya terjadi
di korpus distal, 2cm dari permukaan artikular.
Fragmen distal bergeser ke arah dorsal dan
proksimal, memperlihatkan gambaran dinner
fork.

Fraktur Colles
MOI:
seseorang mengalami benturan di sepanjang
lengan bawah dengan posisi pergelangan tangan
berekstensi.

KLINIS:
deformitas dinner fork, nyeri tekan dan nyeri
apabila pergelangan tangan digerakkan.

DEFORMITAS "DINNER
FORK"

FRAKTUR COLLES
KLASIFIKASI :

Fraktur Colles
TERAPI
Fraktur tak bergeser: dibebat dengan slab gips
dibalutkan sekitar dorsal lengan bawah dan
pergelangan tangan.
Fraktur bergeser: reduksi dengan menggunakan
anestesi.
Fraktur kominutif berat dan tidak stabil:
dipertahankan dengan gips, dilakukan fiksasi luar
dengan fikasator penning.

Fiksator Penning

KOMPLIKASI FRAKTUR
COLLES

FRAKTUR EXTREMITAS INFERIOR


FRAKTUR COLUMNA FEMORIS
FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS


Paling sering pada wanita tua, wanita
usia 80-90 tahun (ada hubungan dengan
osteoporosis)

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS


MOI :
Jatuh / terbentur pada trochanter mayus
KLINIS :
Ada riwayat jatuh yang diikuti nyeri
pada hip
Pasien
berbaring dengan alat gerak
rotasi lateral dan tungkai kelihatan
pendek
Hati-hati , tidak semua tampak jelas

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS


MOI :
Jatuh / terbentur pada trochanter mayus
KLINIS :
Ada riwayat jatuh yang diikuti nyeri
pada hip
Pasien
berbaring dengan alat gerak
rotasi lateral dan tungkai kelihatan
pendek
Hati-hati , tidak semua tampak jelas

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS


KLASIFIKASI :
Garden (1961)
I.
Fraktur impaksi
inkomplet
II.
Fraktur komplet +
undisplaced
III. Fraktur komplet +
displacement sedang
IV. Fraktur komplet +
displacement berat

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS


TERAPI :
1. Operatif
2.
Pada
displacement
tidak
akan
menyatu
tanpa internal fiksasi
3. Fraktur impaksi jika
dibiarkan
bisa
saja
menyatu tetapi berisiko
terjadi displace
PRINSIP :
1. Reposisi
2. Fiksasi
3. Rehabilitasi

FRAKTUR COLUMNA FEMORIS


KOMPLIKASI :
Avaskuler nekrosis
Non union
Osteoarthritis

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA


MOI :
Gaya memutar (twisting)
fraktur spiral dari kedua tulang di level
yang berbeda
Trauma langsung
Trauma tidak langsung

KLINIS :
Kerusakan jaringan lunak
Memar
Pembengkakan
Luka terbuka / tertutup
Perubahan sirkulasi
Pulsasi lemah
Berkurang / hilangnya sensasi
Ketidakmampuan
menggerakkan
kaki

jari-jari

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA


TERAPI :

Open fraktur

Antibiotik

Debridement

Stabilisasi

Prompt soft-tissue
cover

Closed fraktur
Prinsip

Membatasi kerusakan jaringan


lunak dan memelihara jaringan
lunak yang menutupinya

Mencegah / mengenal
compartment syndomre

Mendapatkan dan menahan


alignment fraktur

Mulai weightbearing
(mendukung penyembuhan)

Mulai menggerakkan
persendian sesegera mungkin

rehabilitasi

TERAPI CLOSED FRAKTUR


TIBIA DAN FIBULA

TERAPI CLOSED FRAKTUR


TIBIA DAN FIBULA

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA


KOMPLIKASI

Early

Infeksi (open fraktur)

Vaskuler injury

Compartment syndrome

Late

Malunion

Delayed union

Non union

Join stiffness

Osteoporosis

THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai