Anda di halaman 1dari 32

OLIGODENDROGLIOMA

oligodendroglioma
tumor pada susunan syaraf pusat yang
berasal dari sel glia yaitu sel oligodendrosit.
Sel glia yang kadang-kadang disebut juga
neuroglia terdapat pada susunan syaraf
pusat dan susunan syaraf perifer.
Sel glia tidak menghantarkan syaraf, tetapi
membantu sel syaraf. Sel glia secara fisik
melindungi dan mengorganisir sel syaraf.
Jumlah sel glia jauh melebihi sel neuron.

astrosit
ependimal
4 tipe sel
glia

mikroglia
oligodendro
sit

Astrosit
Merupakan sel glia yang paling banyak di dalam
susunan syaraf pusat , menyusun 90% jaringan di
beberapa bagian otak.

Salah satu fungsi astrosit adalah membantu


membentuk blood brain barrier. Ujung
tonjolan astrosit disebut kaki perivaskuler
membungkus secara lengkap melingkar dan
menyelubungi permukaan luar kapiler di otak

Sel ependimal
Merupakan sel epitel kuboid yang melapisi
dinding ventrikel otak dan kanalis sentralis
dari medula spinalis
Sel ini mempunyai tonjolan yang panjang
yang bercabang untuk membuat kontak
dengan sel glia yang lain di jaringan syaraf di
sekelilingnya.
Sel ependimal dan kapiler darah di dekatnya
membentuk anyaman yang disebut pleksus
koroideus, yang memproduksi cairan serebrospinal

Mikroglia
Sel ini merupakan presentasi terkecil dari sel glia,
perkiraan jumlahnya kurang dari 5%. Jumlahnya di
dalam susunan syaraf pusat bertambah sebagai
respon terhadap infeksi.
Fungsinya sebagai fagosit dan menghilangkan debris
dari jaringan syaraf yang rusak atau mati. Fungsinya
mirip dengan makrofag pada sistem kekebalan

Oligodendrosi
t
Suatu sel yang besar dengan badan yang
menggembung dan tonjolan sitoplasma yang
panjang.
Tonjolan oligodendrosit menyelubungi bagian
dari axon yang berbeda-beda, masing-masing
membungkus melingkar secara berulang-ulang
seperti tape membungkus kabel.
Perlindungan berulang-ulang ini disebut selubung myelin.

Klasifikasi

Heiss WD, Raab P, Lanfermann H. Multimodality Assessment


of Brain Tumors and Tumor Recurrence. 2010. Available from;
www.snm.org/ce_online.

etiologi dan
patogenesis
Etiolgi oligodendroglioma tidak diketahui.
Beberapa penelian menemukan hubungan dengan
kromosom 1p dan 19q. Kombinasi hilangnya alel
pada lengan pendek kromosom 1 (1p) dan lengan
panjang pada 19 (19q). Keterlibatan kedua
kromosom ini ditemukan pada 90% kasus.

diagnosis
Gejala klinis
Gejala klinis pada oligodendroglioma
sangat tergantung pada lokasi tumor.
Namun karena paling sering
melibatkan korteks cerebri, gejala
klinis yang paling sering adalah kejang
dengan rentang insiden antara 35
sampai 85%.

Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium rutin biasanya tidak
membantu . Jika terdapat kejang bias dilakukan
pemeriksaan termasuk EEG , serum elektrolit , dan
jika perlu pungsi lumbal dalam hasil pemeriksaan
metabolik untuk kejang. Tes laboratorium rutin
membantu menyingkirkan penyebab lain dari
kejang ( misalnya , ketidakseimbangan elektrolit ,
kelainan metabolik )

Pemeriksaan patologi anatomi


Sampai saat ini merupakan gold standard untuk
oligodendroglioma
Gambaran makroskopik : padat , dan abu-abu
merah muda , sering dengan daerah kalsifikasi dan
kadang-kadang dengan daerah nekrosis dan
degenerasi kistik .
Perdarahan intratumural mungkin hadir dan pada
beberapa pasien dan bertanggung jawab atas
kematian mendadak .

Oligodendroglioma (WHO
grade II / low grade):
Berupa lembaran sel biasa dengan inti bulat
mengandung kromatin halus granular dikelilingi
oleh halo dan menimbulkan fried egg
appearance".
Dan biasanya berisi jaringan halus anastomose
kapiler " chicken wire appearance".
Tumor ini tumbuh secara perlahan-lahan

Anaplastic
oligodendroglioma (WHO
grade III / high grade)
Peningkatan kepadatan selular , aktivitas
mitosis , proliferasi mikrovaskuler dan
nekrosis serta anaplasia nuklear.
Ketika terjadi nekrosis pada
Oligodendroglioma anaplastik maka maka
dianggap lesi WHO grade IV dan dirujuk ke
Glioblastoma dengan komponen
oligodendroglioma .

monomorphous tumoral
proliferation that consists of
round, regular cells with a small,
central, hyperchromatic nucleus
surrounded by clear cytoplasm.
Few calcifications are present.

Gambaran mikroskopik
Oligodendrogliomas yang khas , yang terdiri dari sel
yang homogen , kompak , sel-sel bulat dengan
batas yang berbeda dan sitoplasma jelas
mengelilingi inti pusat padat , memberi penampilan

Smear preparation
of anaplastic
oligodendroglioma.
This image reveals
increased nuclear
pleomorphism and
vascular
proliferation.

Pencitraan
CT scan dan MRI saling melengkapi pada pencitraan
oligodendroglioma.
Namun demikian, evaluasi neoplasma intrakranial paling baik
dilakukan dengan MRI yang jauh lebih superior dari CT scan.
MRI morfologi tumor lebih jelas dan ada tidaknya gliosis.
CT scan lebih superior dibanding MRI dalam menilai ada
tidaknya kalsifikasi dan keterlibatan tulang calvaria.
PET baik digunakan untuk mementukan batas lesi karena
sifat tumor yang infiltratif.

MRI
- modalitas pencitraan pilihan untuk menampilkan
morfologi tumor dengan baik sifat tumor otak yang
infiltrative sehingga sulit membedakan lesi dengan
jaringan normal.
- morfologi dan batas tumor lebih baik dibandingkan CTscan

CT
Scan CT

scan dapat digunakan


untuk mendeteksi edema,
nekrosis,
kalsifikasi,
perdarahan,
lesi
kistik,
vaskularisasi
dan
enhancement

(-) MRI & CT


Scan

MRI dan CT scan sama-sama tidak sensitif untuk


menentukan batas tumor yang tumbuh infiltratif.

PET
Untuk menentukan batas
tumor secara tepat
modalitas PET lebih
superior, tetapi PET kurang
baik dalam menampilkan
gambaran anatomi lesi.

CT scan pada
oligodendroglioma
Secara anatomis oligodendroglioma dapat terjadi
dimana terdapat sel oligodendrosit. distribusinya
biasanya ditemukan secara proporsional terhadap
distribusi normal selnya di susunan syaraf pusat.

Lebih dari 90% tumbuh di white matter


supratentorial, paling sering di lobus frontalis dan
temporalis yang merupakan lobus otak paling
besar.

sebagian besar berupa lesi hipodens, kurang dari


25% berupa lesi isodens dan sangat sedikit yang
berupa lesi hiperdens.
Lesi hiperdens biasanya ditemukan di ventrikel.
dapat ditemukan perdarahanmenimbulkan
gambaran densitas yang berbeda.
Perdarahan (+) derajat keganasan pada tumor
otak, biasanya pada grade anaplastik
oligodendroglioma (high grade oligodendroglioma),
namun tidak patognomonis karena dapat
ditemukan pada low grade oligodendroglioma

Kalsifikasi ditemukan pada 70-90% kasus


oligodendroglioma, umumnya kasar dapat
terletak di sentral lesi, perifer maupun
kalsifiksi linear membentuk gambaran
ribbon like.
Lesi dengan kalsifikasi yang luas
menunjukkan prognosis yang lebih baik,

Axial CT menunjukkan massa


hipodens (panah) di cortex dan
white matter subcortical pada
lobus frontalis kanan.,

Potongan axial CT
menunjukkan massa
dengan kalsifikasi yang
berat (panah) di lobus
frontalis kanan tanpa
oedema di sekelilingnya.
,

Anaplastic
oligodendroglioma.Axial CT
menunjukkan masa
heterogen dengan
komponen seperti kista dan
kalsifikasi (panah). Terlihat
perluasan melalui corpus
callosum dan melibatkan 2
lobus frontalis.

MRI
Oligodendroglioma
- typical - no c
alcifications

TERAPI
Pembedahan
Reseksi tumor : penting untuk mengurangi
mass effect, untuk mengurangi gejala
neurologis, memperkecil lapangan radiasi
dan meningkatkan efek kemoterapi dan
mengurangi kesalahan sampling bila hanya
dilakukan biopsi.
Radiasi dan kemoterapi paska pembedahan

PROGNOSIS
Prognosis oligodendroglioma sangat tergantung
tipe selnya.
Pada low-grade oligodendroglioma (WHO grade II) :
median survival pasca operasi = 3,5 16,7 tahun,
5 year survival rate (5YSR) = 83%.
anaplastik oligodendroglioma (WHO grade III) :
median survival pasca operasi 0,9 7,3 tahun dan
5YSR = 23 66%.
Oligodendroglioma juga dapat metastasis ke
tempat yang jauh karena perjalanan tumor yang
lambat.

Glioma dengan kalsifikasi menunjukkan


prognosis yang lebih baik. Enhancement >
4 cm dan enhancement heterogen
menunjukkan prognosis yang lebih buruk.
Sedangkan enhancement < 4 cm dan
homogen menunjukkan prognosis yang
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai