Jaras penglihatan
sensorik
NERVUS OPTIKUS
Panjang saraf optik berkisar antara 35-55 mm (ratarata 40 mm) dan secara anatomis terbagi menjadi
segmen intaokular, intraorbital, intrakanalikular dan
intakranial yang berakhir sebagai kiasma optik.
NEURITIS OPTIK
definisi
epidemiologi
klasifikasi
etiologi
Demielinatif1
Idiopatik
Sklerosis multiple
Neuromielitis optika (penyakit Delvic)
Diperantarai imun
Neuritis optik pascainfeksi virus (morbili, mumps,
Infeksi langsung
Herpes zoster, sifilis, tuberkulosis,
crytococcosis, cytomegalovirus
penyakit metabolic
diabetes, anemia, kehamilan, avitaminosis
Gambaran akut
Monokular
Hilang penglihatan tiba-tiba selama
Gambaran kronik
Kehilangan penglihatan secara persisten
Diagnosis
Anamnesis
Penglihatan yang kabur (visus turun) mendadak
Adanya bintik buta
Perbedaan subjektif pada terangnya cahaya
Persepsi warna yang terganggu
Rasa sakit pada mata yang terganggu dan lebih sering
Pemeriksaan penunjang
Funduskopi
Pemeriksaan funduskopi pada papilitis terlihat
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan visus. Hilangnya visus dapat ringan
Neuritis Optik
Papiledema
Iskemik
Visus tidak hilang;
kegelapan yang
transien
Neuropati Optik
Gejala Visus
Lain
Biasanya nihil;
Sakit bergerak
Bilateral
Ada
Tidak ada
Jarang pada orang
Selalu bilateral
dewasa; sering pada
anak-anak
Tidak ada
Khas unilateral pada
stadium akut
Gejala
Pupil
Penglihatan warna
Ketajaman visus
Lapang pandang
Turun
Biasanya menurun
Skotoma sentral
Ada
Normal
Normal
Bervariasi
Membesar; ada blind Skotoma sentral
spot
Tidak ada
Tidak ada
Penatalaksanaan
PROGNOSIS
Terima kasih