Control Point KELOMPOK 3 Eric Andika 240210140097 Ziske Nofliani 240210140107 Herlina 240210140098 Syifa Khairunnisa 240210140108 Nabila Aprilira 240210140099 Syifa N. Azizah 240210140109 Rana Gita W. 240210140100 Nabila Gusti Putri 240210140110 Resty Amalia 240210140101 Hanna Felina 240210140111 Florentina Dwi P. 240210140102 Putri Dwi SawitrI 240210140112 Langen Kinanti 240210140103 Triana Tejawati 240210140113 Safia Farah K. 240210140104 Afifah Mutia R. 240210140114 Deidita Nafisa 240210140105 Yessy Simarmata 240210140115 PENGERTIAN Latar belakang : adanya pergeseran paradigma dari keamanan pangan (food safety) ke pertahanan pangan (food defense) TACCP adalah sebuah metode yang mengkaji bahaya dan resiko pada bisnis, proses, atau produk dari ancaman individu atau kelompok dari sebuah organisasi sebagai bagian dari proses manajemen resiko TUJUAN Mengidentifikasi ancaman spesifik pada perusahaan
Mengurangi kemungkinan dari ancaman yang disengaja
Menilai kemungkinan serangan dengan mempertimbangkan
kerentanan proses, tujuan, kemungkinan, dan kemampuan penyerang melakukan serangan
Menilai dampak potensial dengan mempertimbangkan
konsekuensi dari keberhasilan serangan
Mengurangi dampak dari ancaman
Menduga prioritas yang akan diberikan dengan membandingkan kemungkinan dan dampak dari ancaman
Menentukan kontrol pembanding yang dibutuhkan untuk
menghalangi sumber ancaman dan memberikan peringatan awal keberadaan ancaman
Menjaga informasi dan sistem yang baik untuk memungkinkan
adanya perbaikan prioritas
Melindungi reputasi organisasi
Meyakinkan pelanggan, pers dan publik yang berkepentingan
terhadap perlindungan pangan
Memenuhi harapan internasional dan mitra dagang
Menunjukkan bahwa tindakan pencegahan dan uji kelayakan
dilakukan untuk melindungi makanan. PROSES TACCP 1. Mengevaluasi semua informasi baru
2. Identifikasi dan menilai ancaman bagi
organisasi
3. Identifikasi dan menilai ancaman bagi
operasi melalui analisis potensi
4. Memilih produk
5. Identifikasi dan menilai ancaman bagi
produk 6. Menggambar diagram alir proses
7. Identifikasi titik kritis dan pekerja yang
memiliki akses.
8. Meninjau dampak dari ancaman yang
telah diidentifikasi
9. Identifikasi titik paling kritis (memiliki
ancaman terbesar)
10. Menilai kemungkinan prosedur kontrol
mendeteksi ancaman 11. Menilai kemungkinan ancaman dan dampak yang akan terjadi
12. Identifikasi individu yang dapat dipercaya untuk
memiliki akses tanpa pengawasan pada produk atau proses
13. Menyetuji, melaksanakan, dan melaporkan
tindakan pencegahan proporsional (kontrol kritis)
14. Menentukan peninjauan dan revisi pengaturan
untuk evaluasi TACCP selanjutnya
15. Melakukan pengawasan rutin dan evaluasi
resiko ancaman HACCP mengacu pada pencegahan penyakit yang Diperlukan sedikit disiplin dibawa makanan baik tambahan dari pelaksanaan disengaja atau tidak terhadap studi HACCP untuk keamanan pangan, TACCP mendokumentasikan dan berkaitan dengan memvalidasi TACCP di area pencegahan pemalsuan yang lebih luas makanan yang disengaja dan tidak disengaja. PERBEDAAN TACCP DAN HACCP Potensi bahaya secara rinci TACCP menangkap seluruh tidak hanya kimia, bahaya proses, bukan hanya yang fisik, dan biologis sebagai studi berlangsung di bagian HACCP konvensional, pada produksi sehingga akan lebih TACCP semua titik potensi rinci dan rumit dibandingkan serangan dibahas (bahaya HACCP konvensional radiologi, pemalusan, dan sabotase)