Anda di halaman 1dari 30

LIKEN AMILOIDOSIS

BULAN PUTRI PERTIWI


N 111 15 013
Pembimbing Klinik
dr. NUR HIDAYAT, Sp.KK
IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : Ny. R


Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Karaja Lembah
Pekerjaan : PNS
Tanggal pemeriksaan : 20 Juli 2016
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Gatal pada kedua kaki

Riwayat penyakit sekarang :


Seorang perempuan berumur 54 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RSUD
Undata dengan keluhan gatal pada kedua kaki serta bintik kecoklatan dialami
kurang lebih sejak 1 minggu terakhir. Awalnya timbul gejala di kaki bagian kiri
yang terasa gatal, namun tidak terdapat nyeri. Karena terasa gatal, pasien
tersebut sering menggaruk. Lama kelamaan bercak dirasakan semakin banyak,
menjalar sampai ke kaki kanan. Sebelumnya pasien tersebut mengaku
memakan ayam dan telur setiap hari saat pergi ke luar kota.
Riwayat penyakit terdahulu :
Sering mengalami hal seperti ini sebelumya
Riwayat asthma (+)
Hipertensi (-)
DM (-)

Riwayat penyakit keluarga :


Tidak ada keluarga pasien yang mengalami penyakit serupa dengan pasien.
PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis : Tanda-tanda vital


Tekanan Darah : 110/70
mmHg
Kondisi umum : Sakit ringan

Status gizI : Baik Suhu : 36,00 C


Kesadaran : Compos Mentis

Respirasi : 20 x/ menit
Nadi : 84 x/menit
Status Dermatologis :
Kepala : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Leher : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Ketiak : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Dada : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Punggung : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Perut : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Selangkangan : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Ekstremitas Atas : tidak terdapat ujud kelainan kulit
Ekstremitas bawah : terdapat papul di kedua ekstremitas
Papul pada kaki kanan dan kaki kiri
RESUME

Seorang perempuan berumur 54 tahun


Keluhan gatal pada kedua kaki serta bintik kecoklatan
dialami kurang lebih sejak 1 minggu terakhir.
Awalnya timbul gejala di kaki bagian kiri yang terasa
gatal, namun tidak terdapat nyeri.
Karena terasa gatal, pasien tersebut sering menggaruk.
Bercak dirasakan semakin banyak, menjalar sampai ke
kaki kanan.
RESUME

Sebelumnya pasien tersebut mengaku memakan ayam


dan telur setiap hari saat pergi ke luar kota.
Sebelumnya sering menderita penyakit yang sama.
Pasien datang dengan keadaan umum sakit ringan,
status gizi baik,dan kesadaran compos mentis.
Hasil pemeriksaan fisik : didapatkan ujud kelainan
kulit berupa papul pada kedua ekstremitas bagian
bawah.
DIAGNOSA KERJA DIAGNOSA BANDING

Liken simpleks kronis


Dermatitis kontak
Liken Amiloidosis alergi

Liken Simpleks Kronik Dermatitis Kontak Alergi


ANJURAN PEMERIKSAAN

Histopatologi Radionuklida SAP


(Gambaran histopatologi liken amiloid : tampak deposit
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Diet rendah protein
Tetap menjaga higinitas diri
Mencegah gosokan atau garukan
Istirahat yang cukup
Minum obat dan kontrol ke dokter secara teratur

Medikamentosa
Topikal: Desoksimetason oint 0,25%
Sistemik : Loratadin 10 mg (1x1)
PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad fungtionam : ad bonam
Quo ad cosmetikam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Lichen Amyloidosis
Lichen Simpleks Chronicus
Lichen Planus
Lichen Sclerosis et Atrophikus

A C

B
PEMBAHASAN

Liken Amiloidosis merupakan penyakit kulit yang termasuk di


dalam penyakit Amiloidosis kulit lokal primer.
Amiloidosis kulit lokal primer ialah kelainan kulit berupa makula,
papula atau nodulus yang berwarna seperti warna kulit sampai
coklat.
Amiloidosis adalah sebutan untuk berbagai macam kondisi dengan
adanya penumpukan protein amiloid pada organ dan/atau
jaringan, sehingga mengakibatkan timbulnya penyakit.
Epidemiologi

Amiloidosis kulit lokal primer termasuk penyakit kulit


yang agak jarang dijumpai dan bentuk Liken Amiloidosis
merupakan kasus terbanyak.
Terdapat di Amerika Selatan dan Asia.
Penyakit ini terlihat pada umur pertengahan (50-60 tahun),
sporadik.
Lebih sering terjadi pada laki-laki.
Etio-Patogenesis

Konsep Saltzer: semua


Terjadinya Terdapat Amiloid terdiri
kasus amiloidosis
penumpukan tumpukan fibril dari protein,
disebabkan oleh
amiloid dalam amiloid dalam glikoprotein, dan
proliferasi sel-sel yang
jaringan kulit jaringan kulit. bahan dasar
mensintesis protein.

Endapan-endapan
Hasil sintesis berupa Endapan-endapan Bertujuan untuk
amiloid pada
protein akan ikut ini terdiri dari merubah keratin
liken amiloidosis
sirkulasi darah kemudian kelompok- menjadi sumber
berikatan dengan
bertumpuk di daerah- kelompok dari endapan-
antibodi
daerah yang diserang. sulfihidril endapan ini.
antikeratin.
Manifestasi Klinis

Liken Amiloidosis khas dengan adanya papula seperti


kubah, berwarna seperti kulit sampai coklat, kecil,
diskret, sisik halus dapat likenoid, sebagian
bergerombol seperti plak moniliformis, dan jika
berkelompok mirip seperti liken simpleks kronikus.
Disertai dengan keluhan gatal paroksismal, gatal pada
betis lebih hebat. Papula likenoid ini kemungkinan
merupakan hasil dari rasa gatal dan garukan yang
dilakukan oleh penderita. Papula ini terutama dijumpai
di daerah tulang kering. Selain itu, dapat juga dijumpai
di daerah paha, pergelangan tangan, lengan bawah
ekstensor dan bagian belakang punggung.
Terapi

Terapi Topikal:
Steroid topical intralesi bermanfaat jika digabungkan dengan modalitas
pengobatan lainnya. Dilaporkan perbaikan pada liken amiloidosis menggunakan
pengobatan dengan salep tacrolimus 0,1% topical.
Menthol dalam kombinasi dengan agen lainnya (misalnya antihistamin) telah
digunakan dengan sukses untuk meringankan pruritus yang terkait dengan liken
amiloidosis.
Anti inflamasi topikal, Dimethyl-sulfoksida membantu meringankan gejala, namun
tidak banyak berefek terhadap ruam yang sudah berupa papul. Campuran 50%
dalam air, diberikan secara topikal pada area yang terkena dan subepidermal
Terapi Sistemik :
Kortikosteroid, diawali prednisone dosis rendah 30-60 mg
atau steroid lain dangan dosis ekuivalen.
Antihistamin, chlorpheniramine maleat 4 mg per oral/4-6
jam, tidak melebihi 24 mg/hari atau loratadine 10 mg/hari.
Prognosis

Prognosis baik jika dilakukan pengobatan secara


dini dan cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Amyloidosis, dalam : http://dermnetnz.org/systemic/amyloidosis.html [Accessed 20 Juli 2016]


Kheneizan S. Lichen Amyloidosis. dalam :
http://emedicine.medscape.com/article/1102672-overview [Accessed 20 Juli 2016]
Ardt, K.A. Lichen Amyloidosis; dalam Fitzpatrick, T.B.; Eisen A.Z.; Wolff, K.; Freedberg, I.M. dan
Austen, K.F.,: Dermatology in General Medicine, 3rd ed., New york : Mc Graw Hill. 1987 : p.967-973
Siregar, R.S. Amiloidosis Kutis. Saripati Penyakit Kulit. EGC. Jakarta. 2002 : 218-220.
Djuanda A, Hamzah M, Aisah S (ed). Dermatitis: Liken Simpleks Kronis. Ilmu Penyakit Kulit Dan
Kelamin. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. (3), 2003: 135-136.
Harahap M. Kelainan Kulit Oleh Gangguan Metabolisme Amiloidosis Lokal. Ilmu Penyakit Kulit
Hipokrates. Jakarta 1998 : 255-256
Fitzpatrick TB, Johnson RA. Wolff K, Polano MK, Suumons D. Color Atlas and Synopsis of Clinical
Dermatology: Common and Serious Disease. Section 15: Skin Signs of Immune, Autoimmune, and
Rheumatic Diseases-systemic Amyloidosis. New York: McGraw-Hill. Ed 3. Page 310-313
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai