Anda di halaman 1dari 38

TEORI

AKUNTANSI
Kelompok 6

Claudia Frilianeta F1315025

Harumi Puspa R F1315047

Harviana Anggraini Putri

F1315048
Deskripsi Tugas
Menjelaskan pengertian akuntansi dan pengertian
teori akuntansi serta menjelaskan orientasi yang
dipilih dalam buku acuan utama yang digunakan
dalam tatap mata ke-2 ini.
Menjelaskan konsep penalaran (reasoning) beserta
relevansinya dengan pengertian teori akuntansi, dan
menjelaskan perbedaan argumen dan strategem,
antara pengembangan pengetahuan secara ilmiah
dan secara kekuasaan
ri
BAB 1 Te o
a n
i
t si
e r
g a n
en n t
P ku
A
Arti Penting Teori
Akuntansi

Teori Akuntansi menjadi landasan untuk


memecahkan masalah-masalah akuntansi secara
beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah
dapat dipertanggungjawabkan.
Pengembangan Akuntansi

Prakti
Teori
k
Pengertian Akuntansi
Akuntansi didefinisi sebagai seperangkat pengetahuan
karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan
dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan
yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk
literatur akuntansi.
Seni, Sains, atau Teknologi
Seni

Akuntansi dikatakan sebagai seni karena orang


akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan akuntansi harus terjun langsung
dalam dunia praktik.

Sains

Pengetahuan untuk menjelaskan dan


memprediksi meramalkan gejala alam dan
sosial seperti apa adanya dengan metoda
ilmiah.
Akuntansi sebagai Teknologi

Akuntansi dapat
memanfaatkan teori-
teori dan
pengetahuan yang
dikembangkan dalam
disiplin ilmu yang
lain untuk mencapai
tujuan tertentu tanpa
harus
mengembangkan
teori tersendiri.
Teori Akuntansi sebagai Sains
Arah teori akuntansi
bergeser dari
menghasilkan prinsip dan
praktik akuntansi baru
yang lebih baik menuju ke
menguji validitas
penjelasan suatu
fenomena atau fakta
akuntansi.
Teori Akuntansi sebagai
Penalaran Logis
Teori Akuntansi membahas proses pemikiran atau
penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau
praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan atau
untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan
standar atau pratik yang baru.
Aspek Sasaran Teori
Teori Akuntasi Positif

Menghasilkan penjelasan tentang apa yang


nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi
oleh pertimbangan nilai.

Teori Akuntansi Normatif

Menghasilkan penjelasan atau penalaran mengapa


perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau lebih
efektif daripada perlakuan akuntansi alternatif
karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai.
Teori Akuntansi Semantik
Menekankan pembahasan pada masalah
penyimbolan dunia nyata atau realitas ke
dalam tanda-tanda bahasa akuntansi.
Teori Akuntansi Sintaktik
Teori yang berorientasi untuk membahas masalah-
masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan
perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik
dalam elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk
statemen keuangan.
Teori Akuntansi Pragmatik
Memusatkan perhatiannya pada
pengaruh informasi terhadap
perubahan perilaku pemakai laporan.
Pendekatan Penalaran
Deduktif
Induktif
Menurunkan
pernyataan,
simpulan, Menurunkan
penjelasan, atau penyataan,
prinsip atas dasar simpulan,
konsep penjelasan, atau
umum/dasar yang prinsip umum atas
disepakati dan dasar pengamatan
dianggap benar beberapa kasus
atau kejadian
Verifikasi Teori
Aspek Teori Pendekatan Pengujian
Semantik Bukti emoiris, penalaran logis
Sentaktik Penalaran logis
Pragmatik Empiris, daya prediksi
Positif Empiris, metode ilmiah
Normatif Penalaran logis, pertimbangan nilai
Deduktif Deduktif, penalaran logis
Induktif Empiris, daya prediksi, metode
ilmiah
BAB 2
A N )
R G
LA I N
A ON
E N S
P EA
(R
Penalaran
Proses berpikir logis dan
sistematis, untuk membentuk dan
mengevaluasi suatu keyakinan
terhadap suatu pernyataan atau
asersi
Unsur/Komponen Penalaran

Penalara
1 n
(Assertio
n)

2 Keyakinan
(Belief)

3
Argumen
(Argument)
Proses & Struktur Penalaran
Masukan Proses Keluaran
Asersi Keyakinan
bahwa asersi
sebagai Argumen
konklusi
elemen benar/valid

Aser Aser Aser


si si si

Aser Inferensi Konklusi


si Aser Aser
si si
Aser
si
Asersi
Penegasan tentang sesuatu hal atau
realitas yang dinyatakan dalam
bentuk kalimata atau ungkapan

Untuk membatasi asersi universal/umum Pengkuatifika


menjadi spesifik dan menentukan hubungan si Asersi
inklusi, ekslusi, saling isi
Jenis & Fungsi Asersi
Asumsi(assumption)
Hipotesis (hypothesis)
S
JENI Pernyataan fakta (statement
offacts)

Sebagai pernyataan
Fungsi
premis dan konklusi
.............
....
Keyakinan

Kebersediaan untuk menerima bahwa suatu asersi adalah


benar tanpa memperhatikan apakah argumen valid atau
tidak atau apakah asersi tersebut benar atau tidak.

Keadabenaran
i t Bukan pendapat
er Bertingkat
r op n a Berbias
P ki Bermuatan Nilai
as eya Berkekuatan
K Veridikal
n Berketertempaan
Anatomi Argumen
Premis 1

Infersi Infersi
Premis 3 Premis 2
Infersi Infersi

Konklusi
Jenis Argumen

Non
Dedu ded
ktif ukti
f

In
Seb du
ab- kd Ana
Aki tif logi
bat
Argumen Deduktif
Argumen yang simpulannya
diturunkan dari serangkaian asersi
umum yang disepakati atau dianggap
benar
(disebut premis baik major maupun
minor)

Pada umumnya
berstruktur silogisma
sehingga disebut
argumen logis
(logical argument)
Kriteria Kebenaran
Argumen Deduktif

Kelengkapan Kejelasan

Kesahihan Keterpercayaan

Kriteria kebenaran logis:


Kebenaran konklusi dalam
argumen deduktif adalah Semua prmis benar
kebenaran logis bukan Konklusi mengikuti semua
kebenaran empiris (realitas)
premis
Semua premis dapat diterima
Hubungan Premis dan Konklusi

Bila konklusi mengikuti premis secara logis,


kebenaran logis konklusi bergantung pada
kebenaran semua premis
Premis 1 : Premis 1 : Premis 1 : Premis 1 :
B B S S
Premis 2 : Premis 2 : Premis 2 : Premis 2 :
B B S S
Premis 3 : Premis 3 : Premis 3 : Premis 3 :
B B S S
Konklusi B Konklusi B Konklusi S Konklusi S

Pasti Tak mungkin Mungkin Mungkin


Argumen Induktif

Penalaran ini berawal dari suatu pernyataan


atau keadaan yang khusus dan berakhir
dengan pernyataan umum yang merupakan
generalisasi dari keadaan khusus tersebut.

Generalisasi ini menjadikan argumen induktif


merupakan argumen yang ada benarnya,
bukan argumen pasti benarnya atau logis.
Contoh Argumen
Induktif

Premis Satu jeruk dari karung A manis


rasanya

Premis Satu jeruk berikutnya manis


rasanya

Konklusi Semua jeruk dalam karung A


manis rasanya
Argumen deduktif

Proses penyimpulan yang berawal dari suatu


pernyataan umum yang disepakati (premis) ke
pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi).

Argumen deduktif disebut juga argumen logis,


dimana argumen yang asersi konklusinya tersirat
atau dapat diturunkan/dideduksi dari premis-premis
lain yang diajukan.
Contoh Argumen
Deduktif

Premis major Semua binatang menyusui


mempunyai paru-paru

Premis minor Kucing binatang menyusui

Konklusi Kucing mempunyai paru-paru


Argumen Sebab Akibat

Argumen untuk mendukung bahwa perubahan faktor

tertentu disebabkan oleh faktor yang lain.

Kriteria penyebaban:

1. Faktor sebab bervariasi dengan faktor akibat

2. Faktor sebab terjadi sebelum atau mendahului

faktor akibat

3. Tidak ada faktor lain selain faktor sebab yang

diidentifikasi
Kecohan

Keyakinan semu atau keliru akibat orang terbujuk


oleh suatu argumen yang mengandung cacat atau
tidak valid

Orang dapat mengecoh atau terkecoh dikarenakan:

1. Stratagem

2. Salah nalar

3. Aspek manusia dalam berargumen


1. Kecohan Lantaran
Strategem
a. Persuasi tak langsung

b. Membidik orangnya

c. Menyempingkan masalah

d. Misrepresentasi

e. Imbauan cacah

f. Imbauan autoritas

g. Imbauan tradisi

h. Dilema semu

i. Imbauan emosi
2. Kecohan Lantaran
Salah Nalar
a. Menegaskan konsekuen

b. Menyangkal anteseden

c. Pentaksaan

d. Perampatan-lebih

e. Persialitas

f. Pembuktian dengan analogi

g. Merancukan urutan kejadian dengan


penyebaban

h. Menarik simpulan pasangan


3. Kecohan Lantaran
Aspek Manusia
a. Puas dengan penjelasan sederhana

b. Kepentingan mengalahkan nalar

c. Sindroma tes klinis

d. Mentalitas Djoko Tingkir

e. Merasionalkan daripada menalar

f. Persistensi

g. Fiksasi fungsional
Surat Pengantar
Tugas ini kami kerjakan dengan dibagi per
bagian tanpa bertemu secara langsung, jadi
kami berkooridinasi dengan media sosial
Kami mengerjakan dengan referensi buku
Suwardjono, harumi mengerjakan halaman
2-34, Harvi mengerjakan halaman 34-63,
dan Claudia mengerjakan halaman 64-
selesai.
Secara keseluruhan tidak ada kendala dalam
proses pengerjaan tugas ini.

Anda mungkin juga menyukai