Anda di halaman 1dari 29

INDUKSI OVULASI

Dr. dr. Kms. Yusuf Effendi, SpOG(K)


Outline

Monoovulasi dalam siklus menstruasi normal


Prinsip dasar Sistem dua sel dua gonadotropin
Jendela FSH (FSH window)

Klasifikasi gangguan ovulasi menurut WHO


Indikasi Infertilitas idiopatik dan inseminasi intra uterine

Obat-obatan Klomifen sitrat


Aromatase inhibitor
yang biasa Metformin
digunakan Gonadotropin
Monoovulasi dalam siklus menstruasi
normal
2 sel 2 gonadotropin
Terbentuk reseptor FSH di sel granulosa, reseptor LH di sel teka, meningkatkan
ekspresi enzim aromatase serta membantu proliferasi sel granulosa.

Folikel yang memiliki reseptor FSH


terbanyak enzim aromatase
tertinggi dapat menjadi folikel
dominan.
FSH window
Fase folikuler akhir:
Folikel dengan ambang rangsang FSH terendah memanfaatkan
LH untuk berkembang.
Folikel dengan ambang rangsang FSH masih tinggi tidak dapat
bertahan dalam lingkungan yang LH-nya tinggi atresia.
Klasifikasi gangguan ovulasi (WHO)

Group I: hypothalamic pituitary failure (hypothalamic


amenorrhoea or hypogonadotrophic hypogonadism)

Group II: hypothalamic pituitary dysfunction


(normogonadotrophic, predominantly polycystic ovary
syndrome)

Group III: ovarian failure (hypergonadotrophic


anovulation).
Masalah ovulasi

10 % dari siklus yang anovulatorik masih mempunyai siklus yang teratur.


Gangguan ovulasi yang dimaksud adalah anovulasi, oligoovulasi atau
defek fase luteal (kelainan pada fase folikuler)
Kadang-kadang anovulasi diikuti atau menyertai tanda-tanda hirsutisme,
penurunan berat badan yang drastis, kenaikan berat badan yang terlalu
banyak, galaktorea dan sebagainya.
Induksi ovulasi

Pendekatan yang digunakan untuk menangani


infertilitas pada wanita dengan tuba fallopi yang
sehat dan tidak membutuhkan tatalaksana yang
lebih rumit.
Dilakukan apabila dinginkan terjadinya kehamilan.
Untuk wanita yang tidak ingin hamil pengobatan
untuk haid teratur dan mencegah terjadinya
perdarahan disfungsional.
INDUKSI OVULASI
Pemberian obat-obatan untuk memicu ovulasi pada siklus anovulasi dengan
tujuan menghasilkan minimal satu buah sel telur matang

STIMULASI OVARIUM
Pemberian obat-obatan pada siklus berovulasi untuk memicu pertumbuhan
beberapa folikel sekaligus sehingga didapatkan lebih dari satu buah sel telur
matang

STIMULASI OVARIUM TERKENDALI (SOT)


Stimulasi ovarium yang dilakukan bersamaan dengan menekan kadar LH
endogen
Induksi ovulasi

Ovum akan bertahan 24 jam dan menunggu sperma di tuba fallopi


masa subur
Ovulasi dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan kadar hormon pada fase
tertentu pada siklus menstruasi atau US transvaginal untuk melihat
perkembangan folikel dan uterus.
Indikasi

Pengobatan yang efektif dan efisien bila ditemukan gangguan proses


ovulasi sebagai penyebab infertilitasnya.
Gangguan ovulasi ini meliputi gangguan perkembangan folikel, gangguan
maturitas folikel, gangguan proses ovulasi, maupun gangguan fungsi folikel
setelah ovulasi (korpus luteum dan defek fase luteal).
Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Riwayat dan pemeriksaan fisik

Riwayat menstruasi: termasuk usia menarche


Frekuensi koitus
Riwayat medis, operasi, dan pengobatan
Riwayat infertilitas sebelumnya
Indeks massa tubuh: underweight pada gangguan makan, obesitas pada
PCOS
Pemeriksaan fisik mengarah pada stigmata hiperandrogenisme, disfungsi
tiroid, atau kondisi endokrin dan sistemik lainnya

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE)

Rekomendasi pemeriksaan serum


progesterone fase mid-luteal sebagai
penilaian awal pasangan infertile
konfirmasi adanya ovulasi.

Pemeriksaan tambahan pada oligomenorea:


FSH, LH, estradiol, testosterone, prolactin, dan
thyroid-stimulating hormone (TSH)

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
WHO group I disorders hypothalamic
pituitary failure (hypogonadotrophic
hypogonadism)
Tujuan induksi ovulasi memilihi folikel antral tunggal yang dapat
mencapai fase pre-ovulasi dengan perkembangan endometrial
yang sesuai.
Serial ultrasound scanning monitor respon ovarium
Diameter folikel mencapai ukuran 16 18 mm injeksi hCG
pematangan oosit dan memacu ovulasi.

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Regimen gonadotropin
Low-dose step-up regimens meminimalisir
Regimen induksi ovulasi lowdose kemungkinan perkembangan multifolikuler
step-up atau step-down regimen of mengurangi risiko kehamilan multipel dan sindroma
gonadotrophins hiperstimulasi ovarium

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Regimen gonadotropin
WHO group II disorders hypothalamic
pituitary dysfunction

90% gangguan grup II PCOS


FSH biasanya normal, LH meningkat pada 40-50% kasus.
Strategi penatalaksanaan: anti-estrogen oral, injectable gonadotrophin,
dan laparoscopic ovarian diathermy.
50% wanita PCOS IMT overweight --> koreksi gaya hidup

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Anti-estrogen

The Thessaloniki ESHRE/ASRM-Sponsored PCOS Consensus Workshop Group:


Lini pertama PCOS anovulasi: clomifene citrate dan tamoxifen
Anti-estrogen menginduksi pelepasan gonadotropin dari kelenjar hipofisis
dengan menempati reseptor estrogen di hipotalamus menghambat
mekanisme umpan balik sekresi FSH meningkat stimulasi pertumbuhan
folikel.

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Anti-estrogen

Usadi, R, Fritz, M, Glob. libr. women's med.,


(ISSN: 1756-2228) 2008; DOI 10.3843/GLOWM.10337
Gonadotropin
Penggunaan FSH saja efektif pada wanita dengan PCOS untuk memicu ovulasi

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Laparoscopic Membentuk lesi pada ovarium memicu perkembangan folikel dan ovulasi.

ovarian Wanita dengan IMT normal atau konsentrasi LH basal tinggi respon terapi ini
lebih baik daripada wanita obesitas

diathermy Keuntungan: risiko kehamilan multipel dan sindroma hiperstimulasi ovarium (-)

Insulin-
sensitising Metformin (biguanide oral) pengobatan DM tipe II yang disarankan untuk
terapi wanita dengan PCOS

agents

Aromatase Aromatase inhibitor letrozole dan anastrozole digunakan untuk terapi


kanker payudara pilihan baru terapi induksi ovulasi
inhibitor Inhibisi enzim aromatase aromatisasi androgen ke estrogen <<<

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
WHO group III ovarian failure
(hypergonadotrophic anovulation)
5% kasus anovulasi
Amenore
Konsentrasi hormon anti-mullerian dan serum estradiol rendah
Konsentrasi FSH tinggi
Terapi: donasi ovum
Hormone replacement therapy jangka panjang mencegah efek
hipoestrogen pada tulang

Gorthi S, Balen AH, Tang T. Current issues in ovulation induction. Obstet Gynecol. 2012;14:188196.
Inseminasi intrauterine (IUI)

IUI menempatkan sperma yang telah disiapkan pada uterus, melalui


cervix, saat mendekati waktu ovulasi.
Pada pasangan yang tidak ingin menggunakan IVF, IUI dapat menjadi
pikihan lebih mudah dan murah.
Apabila 3x gagal consider IVF
Inseminasi intrauterine (IUI)

Infertilitas wanita Infertilitas pria


Infertilitas yang tidak dapat Abnormalitas sperma ringan
dijelaskan Gangguan tuba
IUI efektif apabila abnormalitas
Endometriosis sperma minor. Pada sperma
dengan kualitas buruk hasil IUI
Umur: prosedur sukses <40 tahun
buruk, namun tetap dapat
dikombinasi dengan stimulas
ovarium.
Risiko induksi ovulasi

Sindroma hiperstimulasi ovarium


Kehamilan multipel
Hubungan penggunaan obat induksi ovulasi dengan kanker ovarium
Kesimpulan

Anovulasi dapat disebabkan oleh suatu kelainan pada system interaksi SSP-
hipotalamus, perangkat hipotalamus-hipofisis, mekanisme umban balik dan
kelainan pada ovarium itu sendiri.
Induksi ovulasi akan memberikan hasil pengobatan yang efektif dan efisien
bila hanya ditemukan gangguan proses ovulasi sebagai penyebab
infertilitasnya.
Terapi ini tidak lepas dari penyulit dan komplikasi yang dapat timbul,
terutama terjadinya suatu sindroma hiperstimulasi ovarium.

Anda mungkin juga menyukai