Anda di halaman 1dari 22

KELAINAN PADA MATA

MUTMAINNAH
KATARAK
Katarak adalah keadaan
kekeruhan pada lensa yang
dapat terjadi akibat hidarasi
(penambahan cairan) lensa,
Denaturasi(kerusakanprotein
lensa). Penyakit ini
menyebabkan penglihatan
berkurang atau kebutaan.
Katarak bisa muncul dengan
berbagai sebab termasuk
kondisi cacat bawaan sejak
lahir. Usia juga memberikan
pengaruh yang sangat besar.
DEGENERASI MAKULA
Penyakit mata yang menyerang
pada bagian makula sehingga
menyebabkan mata tidak bisa
melihat dengan jelas atau
penglihatan kabur. Makula
(otot kecil pd mata) merupakan
sebuah organ kecil pada mata
yang terletak dibagian
belakang mata dan berfungsi
untuk mengirimkan sinyal
gambar dari mata ke bagian
otak. Penyakit ini paling sering
terjadi pada orang tua.
NEURITIS OPTIK
Neuritis optik adalah penyakit
karena adanya peradangan pada
bagian saraf optik yang berupa
kumpulan syaraf yang berfungsi
untuk menghubungkan informasi
dari mata ke otak. Penyakit ini
pada awalnya sering ditandai
dengan rasa sakit pada bagian
mata dan penglihatan mengalami
gangguan sementara. Penyakit
ini juga berhubungan dengan
penyakit lain yaitu multiple
sclerosis.
GLUKOMA
Glukoma adalah kondisi penyakit
mata yang menyebabkan mata
tidak bisa melihat dalam jangka
waktu tertentu. Penyakit ini bisa
disebabkan karena kondisi
penyakit mata tertentu yang
menyerang pada bagian saraf
optik mata. tekanan yang terlalu
tinggi dalam bagian mata bisa
menyebabkan penyakit ini
muncul. Ada dua jenis glukoma
yaitu glukoma sudut terbuka dan
glukoma sudut tertutup.
ABLASI RETINA
Ablasi retina adalah sebuah kondisi
yang menyebabkan lapisan penting
dari jaringan pada retina mengalami
penurunan sehingga posisinya lebih
kebawah atau menarik ke dalam
yang menyebabkan gangguan untuk
pembuluh darah di daerah ini.
Kondisi ini akan menyebabkan
retina mengalami kekurangan
oksigen sehingga bisa menyebabkan
kebutaan. Salah satu penyebabnya
adalah Pengurangan jumlah gel
yang melapisi mata sehingga
menyebabkan bagian retina robek
atau mengalami ablasi
GRAVE DISEASE
Penyakit graves adalah sebuah
kondisi yang menyebabkan adanya
gangguan sistem kekebalan tubuh
karena tubuh menghasilkan terlalu
banyak hormon tiroid. Penyakit
graves bisa memberikan pengaruh
yang sangat besar untuk kesehatan
mata dengan beberapa gejala yaitu:
Mata menjadi lebih menonjol
Ada tekanan kuat pada bagian
dalam mata
Mata seperti menghasilkan pasi
dln
Mata Juling (Strabismus)
Strabismus adalah sebuah kondisi
yang menggambarkan bahwa mata
tidak bisa melihat dengan baik. Bola
mata bisa melihat ke arah kanan
atau kiri sehingga menyebabkan
pandangan mata yang sebenarnya
lurus tapi tidak bisa terjadi dengan
baik. Penyakit ini bisa terjadi pada
semua orang dan termasuk untuk
anak-anak maupun orang dewasa.
Salah satu penyebabnya adalah
Saraf yang bekerja untuk mengatur
otot mata tidak bisa berfungsi
dengan baik atau justru tidak
normal.
MATA BINTITAN
Mata bintitan adalah salah satu
jenis penyakit mata ditandai
dengan munculnya bintitan
seperti bisul, namun terjadi
biasanya di sekitar kelopak mata
dan biasanya tidak berlangsung
lama. Penyebabnya bisa karena:
Mata kelilipan, ketika terkena
debu atau benda asing kita
biasanya menggucek mata.
Infeksi Kuman Stafilokokus
Peradangan atau infeksi dari
muara kelenjar pada lapisan
kelopak mata
BELEKAN
Belekan biasanya terjadi pada
anak-anak dan bayi, hal ini
karena masih rentan terhadap
infeksi dan terkena virus.
Biasanya disebabkan oleh
infeksi bakteri atau virus yang
menyebabkan mata
mengeluarkan kotoran yang
cukup banyak dan sulit
berhenti. Biasanya bulu mata
akan menempel dan sulit
untuk di buka karena adanya
tahi mata yang terlalu banyak.
Keratitis
Jenis penyakit mata yang
menyerang pada bagian
kornea mata yang dapat
disebabkan oleh virus, jamur,
dan bakteri. Ciri ciri penyakit
ini adalah adanya bintik bintik
putih pada mata. Solusi satu
satunya penyakit ini adalah
dengan melakukan cangkok
pada mata. Penyakit ini salah
satu jenis penyakit pada mata
yang cukup berbahaya bagi
para penderitanya.
Iridosiklitis Akut
Penyakit ini berasal dari kuman gigi
yang merambat ke bagian mata,
tanda awal terkena iridosiklitis akut
adalah mata yang memerah namun
tidak mengeluarkan kotoran. Gejala
yang terasa adalah penderita akan
mengalami pengelihatan seperti ada
bintik bintik hitam berterbangan. Jika
di obati dengan dengan cepat,
maka dapat sembuh total. Namun
jika terlambat di obati penyakit ini
dapat menyebabkan penglihatan
menjadi rabun dan bahkan kebutaan.
Kebutaan
Kebutaan adalah kondisi
dimana kurangnya persepsi
visual karena faktor
fisiologis (fisik) dan
neurologi (syaraf), yang
merujuk kepada hilangnya
penglihatan yang tidak
dapat dikoreksi/diobati
dengan kacamata atau
lensa kontak. Kebutaan
terbagi menjadi dua, parsial
dan lengkap.
Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah
suatu kondisi mata/penglihatan dimana
penglihatan menjadi kabur, disebabkan
oleh bentuk kornea yang tidak teratur,
dimana lensa mata mempunyai cekungan
yang berbeda antara tengah dan pinggir.
Dikarenakan bayangan benda jatuh di
retina mata ada dua tidak satu, sehingga
efeknya adalah penderita melihat benda
seakan menjadi dua/kabur/blur.
Penderita astigmatisma reguler (melihat
garis vertikal terlihat kabur dan garis
horisontal terlihat jelas) dapat dikoreksi
dengan kacamata berlensa silindris. Selain
dengan kacamata, penderita silindris
dapat mendapatkan visi yang jelas
dengan menggunakan lensa kontak,
orthokeratology, laser dan prosedur
operasi bias lainnya
Pinguecula
Pinguecula merupakan pertumbuhan
jaringan tipis (selaput) non-kanker di
konjungtiva dan tidak berbahaya.
Pinguecula terlihat seperti benjolan kecil
di ujung bola mata dekat dengan kornea
dan berwarna kekuningan. Penyebab
pastinya belum diketahui, namun
penyebab paling umum terjadi adalah
karena paparan sinar matahari dan
iritasi mata. Pinguecula tidak
memerlukan pengobatan, misalnya
dengan tindakan operasi atau tindakan
medis lainnya. Hal yang dapat dilakukan
agar terhindar dari pinguecula adalah
dengan menjaga mata tetap basah,
menghindari paparan langsung
ultraviolet dengan menggunakan
kacamata hitam, hindari iritasi mata.
Pterygium
Pterygium adalah salah satu
penyakit mata yang ditunjukkan
dengan adanya pertumbuhan
selaput tipis di konjungtiva yang
menutupi bagian putih dari mata
dan meluas ke kornea. pterygium
berbentuk segitiga dan puncaknya
terletak di kornea. Penyebab
pterygium juga belum diketahui
secara pasti. Namun pterygium
lebih sering terjadi pada orang
yang sering terpapar sinar UV,
angin, berdebu dan orang-orang
yang bekerja diluar rumah.
BUTA WARNA
Buta warna terjadi ketika
ada masalah dengan butiran
sensor-warna (pigmen)
dalam sel-sel saraf tertentu
dari mata. Buta warna
karena keturunan tidak
dapat disembuhkan, tetapi
dapat dibantu dengan
memakai kacamata lensa
warna, untuk membantu
membedakan warna lebih
dengan mudah
Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi umum terjadi karena faktor usia.
Presbiopi sering disebut kondisi penuaan mata,
dimana menyebabkan tidak mampu fokus
melihat dari jarak dekat dan tidak dapat melihat
benda jauh dengan jelas, karena ada masalah
yang berkaitan dengan pembiasan pada mata.
Mata tidak mampu memfokuskan cahaya
langsung ke retina akibat pengerasan dari lensa
alami. Penuaan mempengaruhi serat otot di
sekitar mata sehingga sulit bagi mata tua untuk
fokus pada objek dekat, sehingga
ketidakefektifan lensa menyebabkan cahaya
berfokus ke retina, menyebabkan berkurangnya
penglihatan pada benda-benda yang dekat.
Ketika kita muda, lensa mata masih lembut dan
fleksibel, memungkinkan otot-otot kecil di dalam
mata dapat dengan mudah membentuk kembali
lensa untuk fokus pada benda dekat maupun
jauh. Kacamata berlensa cekung dan cembung
sekaligus adalah cara paling sederhana dan
paling aman aman untuk mengoreksi presbiopi.
Rabun Senja
Rabun senja atau nyctalopia atau
hemeralopi adalah gangguan penglihatan
kala senja atau malam hari atau dalam
cahaya redup. Rabun senja terjadi karena
adanya kerusakan pada sel retina yang
seharusnya dapat bekerja saat melihat
benda/objek dengan cahaya yang kurang
atau redup. Penyebab terjadinya rabun
senja antara lain; katarak, rabun jauh,
pemakaian obat-obatan tertentu,
kekurangan vitamin A (walaupun sangat
jarang), bawaan dari lahir, mata minus dll.
Rabun senja dapat dikurangi dengan
mengkonsumsi suplemen vitamin A atau
jika sangat mengganggu penglihatan secara
signifikan, maka sangat penting untuk
memeriksakan diri ke dokter spesialis mata
Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi atau
hiperopia adalah gangguan pada
penglihatan yang disebabkan lensa
mata terlalu pipih. Bayangan benda
yang dilihat terbentuk di belakang
retina sehingga mata tidak dapat
melihat benda-benda yang dekat.
Penglihatan penderita hipermetropi
dapat dikoreksi dengan
menggunakan kacamata berlensa
cembung atau positif. Dengan lensa
cembung, sinar yang jatuh di
belakang retina akan dikembalikan
tepat pada retina sehingga dapat
melihat benda dari jarak dekat
Rabun Jauh
Rabun jauh adalah kebalikan dari
rabun dekat, mata dengan lensa
terlalu cembung atau bulat mata
terlalu panjang. Rabun jauh adalah
ketidakmampuan mata untuk melihat
dalam jarak yang jauh. Bayangan yang
dihasilkan akan jatuh didepan retina.
Penderita rabun jauh dapat
menggunakan kacamata berlensa
cekung atau negatif. Yang dapat
terkena miopia adalah mereka yang :
memiliki keturunan orang tuanya yang
juga penderita miopia, kurang asupan
makanan bergizi terutama makanan
yang mengandung vitamin A, memiliki
kebiasaan buruk melihat benda
dengan jarak yang sangat dekat
PEMBAGIAN KELOMPOK
Kelompok 1 : Agum, Lisna,murdyanti (Katarak Dan Glukoma)
Klompok 2. Erna, Sunaryadin,masria (Rabun Jauh,rabun Dekat
Dan Rabun Senja)
Kelompok 3: Suwardi, Nurhajrah, Ruth (Strabismus Dan
Kebutaan)
Kelompok 4; Nurmia, Ila, Ratna (Astigmatisma Dan Buta
Warna)
Keluompok 5 :Nurwahida, Marniati, Hasni (Iridosiklitis Akut
dan Pterygium)
BUAT MAKALAH DAN PRESENTASE BERISI TENTANG TINJAUN
UMUM TENTANG PENYAKIT DAN ASKEPNYA

Anda mungkin juga menyukai