Anda di halaman 1dari 47

PENANGANAN KELAINAN

KONGENITAL PADA BAYI


DAN ANAK

Edwin Basyar
BEDAH ANAK
FK.UNDIP/ RS. Dr. KARIADI
SEMARANG
Hernia Inguinalis Lateralis
Komplikasinya adalah Hernia
Inkarserata, oleh karena itu setiap
HIL yang sudah ditegakkan
diagnosanya harus secepat mungkin
dipersiapkan untuk Herniotomi.
Hidrocele
Disini, yang masuk ke dalam kantung adalah
cairan rongga peritoneum. Sedangkan saluran
yang menghubungkan scrotum dengan rongga
peritoneum ukurannya kecil sehingga masih
bisa diharapkan dapat menutup sendiri
sebelum usia 1 tahun, dan bahaya dalam masa
menunggu itu hampir tidak ada yang serius.
Oleh sebab itu, hidrocele testis dioperasi
setelah usia > 1 tahun belum sembuh.
Tidak dianjurkan untuk melakukan aspirasi
oleh karena dapat menimbulkan orchitis
( radang pada testis ). Sebab aspirasi tidak akan
berhasil selagi saluran masih terbuka.
Hernia Umbilikalis
Bentuk Hernia Umbilikalis selalu berbentuk
kerucut, berarti bagian dasar lebih besar
daripada puncak. Oleh sebab itu tidak ada
kemungkinan inkarserata.
Bila penampang hernia umbilikalis itu < 1.5 cm
(hanya dapat dilewati oleh jari kelingking)
masih dapat diharapkan dapat menutup sendiri
sebelum 1 tahun
Tetapi, bila > 1.5 cm dimana jari telunjuk bisa
masuk, tidak dapat diharapkan untuk menutup
sendiri.
Oleh Karena komplikasi yang serius tidak ada,
sebaiknya kita menunggu sampai usia 1-2 thn.
Bila masih ada dipersiapkan untuk operasi
Phimosis
Disini, lubang preputium kecil sehingga air
kencing dapat keluar dengan tekanan. Kadang
kadang sampai preputium mengembung dulu
baru urine dapat keluar.
Bila dibiarkan berlarut larut maka akan
timbul peradangan pada vesica urinaria
( cystitis ). Anak akan febris, bisa >400 C yang
tidak diketahui penyebabnya.Bila diperiksa
urine, akan tampak tanda radang vesica
Oleh sebab itu, pada anak phimosis dianjurkan
untuk dilakukan sirkumsisi tanpa memandang
umur.
Beberapa orang melakukan dilatasi preputium,
akan tetapi beberapa minggu kemudian akan
mengecil kembali lubang preputium itu.
Torticolis
Yaitu : Pembengkakan pada
M.Sternocleidomastoideus yang biasanya
terjadi pada anak pertama & lahir sungsang.
Penyebabnya dipikirkan perdarahan pada otot
tersebut di waktu proses kelahiran yang
kemudian menjadi fibrosis.
Akibatnya : otot otot menjadi lebih pendek
daripada sisi kontralateralnya.
Pemendekan otot di satu sisi ini menyebabkan
kepala miring ke satu sisi & anak kebiasaan tidur
dalam posisi seperti ini. Akibatnya bentuk kepala
anak menjadi tidak rata (peang) dan biasanya
diikuti juga oleh miring muka. Keadaan ini mesti
disadari dan dicegah bayi tersebut tidur miring
ke satu sisi sampai tulang tengkorak sudah stabil.
Jangan sampai terjadi perubahan pada bentuk
tulang tengkorak dan muka, karena hal tersebut
tidak dapat dikoreksi dengan cara apapun.
Tindakannya non operatif, tetapi harus bisa
dijaga betul s/d umur 4 6 bulan tidur tidak
boleh miring ke satu sisi walaupun benjolan
tersebut baru hilang lama.
Hipospadia
Umumnya disertai oleh chordae penis ( penis
yang bengkok ). Reparasi pertama kali untuk
meluruskan penis, diikuti oleh pembuatan
saluran urethra, dapat dilakukan koreksi setelah
berumur sekitar 2-3 tahun. Anak tidak boleh
dilakukan sirkumsisi sebelum hipospadia &
chordae dikoreksi.
Omphalocele
Ialah : suatu keadaan organ dalaman seperti
usus, kadang- kadang limpa bahkan hepar
keluar dari rongga perut, menonjol pada pusat
yang hanya ditutupi oleh kantung yang
transparan.
Bayi yang demikian harus dijaga kantung
jangan sampai pecah apalagi bagi omphalocele
besar ( penampang >3 5 cm )
Terapi yang ideal adalah non operatif dengan
cara dry treatment diharapkan rongga
abdomen yang kecil akan berkembang sehingga
organ dalaman dapat masuk kembali dan kulit
menutup dengan sendirinya.
Gastroschizis
Pada kasus ini, dari dalam rahim sudah
terbentuk sampai ke rongga peritoneum &
biasanya terletak sebelah kanan dari umbilikus.
Sehingga usus dan dalaman perut berada di
luar rongga perut semenjak di dalam rahim,
sehingga usus melayang di dalam cairan
amnion terjadi inflamasi dinding usus
menjadi tebal kesukaran untuk dikembalikan
ke rongga perut.
Untuk dapat dikembalikan ke rongga
abdomen, perlu dekompresi via NGT &
washout dari anus.
Bila volume usus sudah menjadi kecil, usus
tersebut dikembalikan ke dalam rongga perut
dan dinding perut ditutup, bila perlu hanya
kulit saja.
Dalam transportasi pasien jangan dibasahi
dengan NaCl hipotermi
Teratoma
Yang banyak di sacrococcygeus. Pada waktu
lahir, umumnya sifat tumor tersebut jinak.
Dengan bertambahnya umur, berubah sifat
menjadi ganas.
Dikatakan sesudah berumur 1 bulan, ada
sebagian kecil (5%) yang sedah berubah
menjadi ganas.
Setelah 3 bulan 10%
6 bln 20%
>1thn 50% ganas.

Bila sudah mengalami keganasan sukar sekali


diobati, karena teratoma berasal dari ekto,
meso, endoderm. Oleh sebab itu, kelainan ini
perlu diangkat sebelum berumur satu bulan.
Ganas/ tidaknya tidak tergantung terhadap
besarnya tumor.
Umumnya tumor tumor yang kecil tidak
menjadi perhatian, sehingga ditunggu s/d
beberapa bulan baru diangkat & pada saat itu
sebagian sudah menjadi ganas
Malformasi AnoRectal
Biasa disebut atresia ani.
Bila tidak ada fistel, bayi tersebut harus
ditegakkan diagnosa melalui rontgen > 18 jam
setelah kelahiran. Setelah itu, dilakukan koreksi
jangan sampai >36 jam setelah lahir. Sebab
sesudah itu bila belum dikoreksi akan terjadi
komplikasi antara lain : gangguan cairan,
elektrolit, gangguan intake, distensi abdomen,
penekanan diafragma.
Tetapi bila fistel (+), maka tergantung kepada
efektifitas dari fistel. Bila adekuat, maka terapi
operatif boleh ditunggu sampai dengan
diagnosis ditegakkan.
Labioschizis
Sering disertai dengan gnatoschizis sampai
palatoschizis.
Untuk labioschizis sebaiknya dilakukan reparasi
sampai umur anak 3 bulan, agar dengan bibir
yang sudah disatukan itu akan mempengaruhi
pertumbuhan gusi, dan juga tidak membuat
gangguan psikis bagi anak dan orangtua.
Bila disertai dengan palatoshizis, sebaiknya
direparasi sebelum bicara (1thn). Karena bila
setelah dapat berbicara, anak sudah biasa bicara
lewat hidung suara sengau.
Club Foot ( CTEV )
Yaitu telapak kaki, satu sisi atau dua- duanya
mengarah ke dalam. Keadaan ini harus diterapi
sedini mungkin sesudah anak lahir dengan cara
memasang serial casting ( gips ) yang umumnya
diganti setiap satu minggu. Biasanya akan
berhasil Normal kembali.
Jangan ditunggu beberapa lama sehingga sudah
terjadi perubahan pada sendi sendi kaki.
Bila hal itu terjadi, terapi operatif yang dilakukan
tidak dapat diharapkan terjadi penyembuhan
100%
Sehingga anak berjalan dengan punggung kaki
yang mengenai tanah
Ear Tag
Keputusan untuk dilakukan operasi, tergantung
kepada ada / tidaknya tulang rawan.
Bila (-), maka dioperasi secepatnya.

Bila (+), maka dilakukan operasi tergantung


kepada kemampuan anestesi untuk melakukan
pembiusan.
Polidaktili
Operasi dapat dilakukan kapan saja, karena
yang diutamakan disini adalah sisi kosmetika-
nya.
Massa padat di Lateral Abdomen
Setiap massa padat di lateral abdomen harus
dianggap suatu keganasan. Biasanya karena
tumor ganas ginjal/ neuroblastoma/ teratoma
retroperitoneal.
Pasien yang demikian mesti dikirimkan kepada
center yang berkompeten untuk menanganinya.
Neonatus dengan muntah hijau, harus
dianggap sebagai suatu obstruksi usus, &
segera dikirim ke center yang kompeten.
Sebelum dikirim terlebih dahulu pasang NGT
no.minimal 8F dan infus.
Ibu- ibu yang pada saat hamil dengan
polihidroamnion, mesti dicurigai anaknya
menderita atresia esophagus/ atresia usus
Janin dalam kandungan ibu, dengan
pemeriksaan USG yang baik sebetulnya dapat
diperkirakan adanya atresia esophagus dengan
melihat adanya pengembangan gaster ( ada
cairan/ tidak ) dan juga dapat mendiagnosa
adanya omphalocele / gastroschizis.

Anda mungkin juga menyukai