Anda di halaman 1dari 27

CONTOH

Oleh
Yulianto Wahyono, Dipl.PT, M.Kes.
CONTOH:

Beda Pengaruh Core Stability Exc. Dan WFE thd


penurunan Nyeri pd LBP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Isi:
Latar belakang timbulnya LBP
Epidemi LBP
Masalah yg timbul akibat LBP Nyeri
Kontroversi penanganan LBP ( CSE vs WFE)
timbul kesenjangan (masalah) perlu diteliti
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pd penelitian ini adalah: (1)


apakah CSE berpengaruh thd penurunan nyeri pd
LBP?, (2) apakah WFE berpengaruh thd penurunan
nyeri pd LBP?, (3) apakah ada perbedaan pengaruh
antara CSE dan WFE thd penurunan nyeri pd LBP?,
(4) bila ada perbedaan pengaruh antara CSE dan WFE
thd penurunan nyeri pd LBP, manakah yang lebih
baik?
C. Tujuan Penelitian
(isi: menjawab rumusan masalah)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:


pengaruh CSE thd penurunan nyeri pd LBP?, (2)
pengaruh WFE thd penurunan nyeri pd LBP?, (3)
perbedaan pengaruh antara CSE dan WFE thd
penurunan nyeri pd LBP?, (4) manakah yang lebih
baik pengaruhnya antara CSE dan WFE thd
penurunan nyeri pd LBP?
D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:


1. Peneliti
Manfaat hasil penelitian ini bagi peneliti adalah (1)
membuktikan teori yang telah didapat dari perkuliahan,
(2) mendapatkan evidence based untuk menentukan
modalitas yang lebih baik dalam penanganan LBP, dst.
2. Institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk: (1) menambah wacana pemilihan modalitas FT
secara teoritis, dll
3. Profesi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk: ..
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Anatomi Fungsional Lumbal

Isi: landasan anatomi fungsional yang memudahkan


timbulnya LBP

B. Low Back Pain

Isi: pengertian, etiologi, patologi FT, mekanisme


timbulnya nyeri, dll.
C. Core Stability Exc

Isi:
Apa?
Mengapa? dijelaskan mekanisme pengaruhnya CSE
thd nyeri (dg evidence based)
Bagaimana?
Posisi pasien
Tata cara pelaksanaan
Dosis (dg evidence based)
D. Williams Flexion Exc

Isi:
Apa?
Mengapa? dijelaskan mekanisme pengaruhnya CSE
thd nyeri (dg evidence based)
Bagaimana?
Posisi pasien
Tata cara pelaksanaan
Dosis (dg evidence based)
E. Penelitian yg Relevan

Tulis lengkap (jml subyek, perlakuan, rancangan


penelitian, analisis data yg digunakan, hasil penelitian)
penelitian sejenis, misal:
Penelitian Polan (2012) tentang pengaruh CSE thd
penurunan nyeri pd LBP dg subyek. Dst
Penelitian Anu (2011) tentang pengaruh WFE thd
penurunan nyeri pd LBP dg subyek. Dst
Penelitian Gembus (2012) tentang beda pengaruh
CSE dan WFE thd penurunan nyeri pd LBP dg subyek.
Dst
F. Kerangka Teori
Isi: ringkasan dari sub-bab terdahulu. Contoh:
lihat buku petunjuk

G. Kerangka Konsep Penelitian

H. Hipotesis
isi: menjawab rumusan masalah. Misal:
Hipotesis pada penelitian ini adalah: (1) ada beda
pengaruh pemberian CSE thd penurunan nyeri pd LBP
atau CSE pengaruh thd penurunan nyeri pd LBP, (2) dst
Med. Ment
Contoh
Aktv. Suby
Kerangka Konsep

CSE Nyeri (-)

Subjek :
-LBP myogenik
Dosis
-Aktualitas rendah Ketrampl. FT

Nyeri (-)
WFE

Med. Ment
Aktv. Suby
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah two
groups pre test and post test design. Kel I diberi CSE
dg 7 gerakan, masing2 gerakan dilakukan 10 x
dengan frekuensi 3 x/mg, selama 6 minggu.
Sedangkan kel II diberi WFE .. (dosis).
Rancangan penelitian tsb dpt digambarkan sbb:
O1 X1 O2

O3 X2 O4

Gambar 3.1. Rancangan penelitian


Keterangan gambar
O1 = Kead sbl diberi perlakuan, dlm hal ini dilakukan pengukuran derajat
nyeri menggunakan VAS
X1 = Perlakuan pada kelompok I, dalam hal ini diberi latihancore stability
dst
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di.. Pada
bulan..s/d

C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah seluruh penderita
NPB yang terapi di poli fisioterapi RS periode
dengan kriteria inklusi (1) , (2) ., dst. Kriteria
ekslusinya adalah (1) , (2) ., dst. Adapun kriteria
droup out meliputi (1) , (2) ., dst.
D. Alat Ukur Penelitian

Alat ukur penelitian ini adalah quadruple VAS.


Quadruple VAS memiliki validitas.. dan reliabilitas.
shg..

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian inbi meliputi (1) variabel


terikat adalah nyeri, variabel bebasnya adalah.. dst.
F. Definisi Operasional

LBP adalah nyeri pada punggung bawah yang


bersifat. dst.

G. Rencana Jalannya Penelitian

1. Tahap persiapan
berisi ttg: ijin, rekruitmen dan penyamaan persepsi
tenaga lapanagan
2. Tahap pelaksanaan
Berisi tentang (1) seleksi subyek, (2) pelaksanaan pre-
test, (3) pelaksanaan perlakuan, (4) pelaksanaan post-tes.

G. Analisis Statistik

1. Uji prasarat
Uji normalitas (bila subyek >30), bila < 30 lgs non
parametrik
Uji homogenitas

2. Uji beda
BAB IV
HASIL, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini melibatkan subyek terdiri dari kelp I org, kelp
II org. Dst.
A. Karakteristik Subyek
Isi: karakteristik subyek yg kemungkinan mempengaruhi
hasil. Mis: usia, IMT, lamanya katifitas berdiri, dll. Bila data
disertai tabel, maka penulisannya adalah deskripsi terlebih dahulu
baru disertai tabel.
Contoh:
1. Karkt subyek berdasarkan usia
Karakt subyek berdasarkan usia didapat hasil bahwa rerata
usia dan sebaran usia pada kedua kelompok relatif berimbang.
Kelompok I rerata usia 35 th dg mayoritas sebaran usianya pada 30
40 th yakni 60%, sedangkan kelompok II rerata usia 36,5 th dg
mayoritas sebaran usianya juga pada 30 40 th yakni 65% (tabel
4.1). Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa NPB paling
banyak diderita pada usia 30 40 th. Hal itu sesuai dengan
penelitian. dst
2. Karkt subyek berdasarkan IMT
Karakt subyek bersdasarkan IMT didapat hasil bahwa
rerata IMT pada kedua kelompok tidak berimbang.
Kelompok I rerata IMTnya 22 kg/m2 (kategori normal)
sedangkan kelompok II rerata IMTnya 26.6 kg/m2(kategori
gemuk) (tabel 4.2). Hasil penelitian ini juga menunjukan
bahwa NPB paling banyak diderita orang dengan kategori
gemuk. Hal itu sesuai dengan penelitian. dst
3. dst

B. Keadaan Subyek Penelitian


Isi: data deskriptif ttg variabel terikat meliputi
keadaan awal, keadaan akhir dan selisih keduanya.
Contoh:
1. Keadaan awal nilai VAS
Nilai VAS sbl diberi perlakuan pada kedua
kelompok relatif sama yakni rerata 63 pada kelompok I
dan 65 pada kelompok II (tabel 4.3).
2. Keadaan akhir nilai VAS
Nilai VAS sth diberi perlakuan adalah.. dst
3. Selisih Nilai VAS awal dan akhir
C. Analisis Statistik
1. Uji prasyarat
Dikarenakan jml subyek hanya 26 org (< 30),
maka uji normalitas tidak dilakukan, data dianggap
tidak normal sehingga uji statistiknya menggunakan uji
non parametrik yakni uji beda pre-post kel I dan pre-
post kel II menggunakan uji. Dst
Uji homogenitas menggunakan uji. Didapat
hasil nilai p= 0.06 (>0.05) yang berarti tidak ada beda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok tsb berangkat dari keadaan yang sama
(homogen)
2. Uji beda
a. Uji beda pre-post kelp I
Uji beda antara pre-post kelp I menggunakan .
Didapat nilai p = 0.00 (<0.05) yang berarti ada beda
bermakna. Dengan demikian hipotesis 1 berupa core
stability exc berpengaruh terhadap penurunan nyeri
diterima.
b. Uji beda pre-post kelp II
dst
c. Uji beda post-post kelp I dan II
dst
D. Pembahasan
Isi: pembahasan ttg hipotesis yg diterima/ditolak
dihubungkan dengan penelitian terdahulu (evidence
based) dan dibahas mekanisme terjadinya. Judul yang
diambil adalah hipotesisnya.
Contoh:
1. Core stability exc berpengaruh terhadap
penurunan nyeri
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian,
, dan . Dst
Penurunan nyeri akibat latihan CSE tsb
dikarenakan lat CSE akan mengakibatkan peningkatan
kekuatan otot2 peyangga badan (core ) shg.
.. dst
2. WFE berpengaruh thd penurunan nyeri
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian, ,
dan . Dst
3. dst

E. Hambatan dan Kelemahan Penelitian


Hambatan : perihal teknis pelaksanaan penelitian
Kelemahan: perihal metodologi penelitian
Isi: hambatan yang dijumpai dalam penelitian beserta
solusinya dan kelemahan penelitian beserta akibatnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Isi: cukup dirulis ttg terbukti tidaknya hipotesis yang
telah dibuat.
Contoh:
Penelitian ttg Beda Pengaruh Core Stability
Exc. Dan WFE thd penurunan Nyeri pd LBP yg
dilaksanakan di . Pada tgl dengan
melibatkan subyek . org, didapat hasil: (1) core
stability exc berpengaruh terhadap penurunan nyeri,
(2) WFE berpengaruh terhadap penurunan nyeri, (3)
dst
B. Saran
Isi: menyikapi kelemahan penelitian ybs.
Contoh:
Disarankan dilakukan penelitian lanjut dengan
mempertimbangkan: (1) jumlah subyek diperbanyak (>
30) agar, (2) dst

C. Implikasi Klinis
Isi: manfaat klinis dari hasil penelitian ybs.
Contoh:
Sambil menunggu penelitian lanjut, hasil
penelitian ini dapat digunakan untuk di rumah
sakit.. (tempat penelitian) dst

Anda mungkin juga menyukai