SYNDROME (IBS)
inflammation?
Visceral Hypersensitivity
Pain
Bloating
Urge to defecate
Komunikasi sel saraf pada dinding kolon
GEJALA KHAS IBS
IBS ini dikhaskan oleh nyeri perut atau rasa tidak nyaman
di abdomen dan perubahan pola buang air besar seperti
diare, konstipasi atau diare dan konstipasi bergantian
serta rasa kembung dan begah.
Kriteria Rome II
Kriteria Manning
KRITERIA DIAGNOSIS IBS BERDASARKAN
ROME II
Sedikitnya 12 minggu atau lebih (tidak harus berurutan)
selama 12 bulan terakhir dengan rasa nyeri / tidak nyaman
di abdomen, disertai adanya 2 dari 3 hal berikut :
1. Nyeri hilang saat defekasi ; dan/atau
2. Awal kejadian dihubungkan dengan perubahan frekuensi
defekasi ; dan/atau
3. Awal kejadian dihubungkan dengan adanya perubahan bentuk
feses.
KRITERIA MANNING
Diet
Intervensi psikologi
farmakoterapi
DIET
IBS dengan konstipasi peningkatan konsumsi serat,
peningkatan konsumsi air dan aktivitas olahraga rutin.
IBS dengan diare konsumsi serat dikurangi
Makanan yang sering mencetuskan IBS antara lain :
gandum, susu, kafein, bawang, coklat, dan beberapa sayur-
sayuran.
Biasanya jika keluhan menghilang setelah menghindari
makanan dan minuman yang dicurigai sebagai pencetus bisa
dicoba utk dikonsumsi lagi setelah 3 bulan dengan jumlah
diberikan secara bertahap.
PSIKOTERAPI
Pasien IBS biasanya mempunyai rasa cemas yang tinggi atas
penyakitnya. Karena biasanya rasa sakit di perut, BAB cair
atau susah BAB datangnya tiba-tiba.
Penjelasan atas penyakit IBS dan meyakinkan bahwa
penyakit IbS dapat diobati dan tidak membahayakan
merupakan kunci utama keberhasilan pengobatan pasien.
Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan yang telah menyingkirkan kemungkinan
penyakit organik harus disampaikan dan juga menambah
keyakinan pasien bahwa pasien sebenarnya hanya menderita
IBS saja,tidak ada penyakit lain apalagi kanker.
Hindari stres
Olahraga teratur
FARMAKOTERAPI
Obat-obatan yang diberikan terutama untuk menghilangkan
gejala seperti :
Mengatasi nyeri abdomen
Mengatasi konstipasi
Mengatasi diare
Antiansietas
Sensasi disalurkan dari viskus ke persepsi sadar melalui serat saraf vagal
dan parasimpatik. Serat aferen pada akar dorsal ganglion bersinap dengan
saraf dorsal horn. Sinyal ini menghasilkan refleks yang mengontrol
motorik dan fungsi sekretorik saat mereka bersinap melalui jalur eferen
pada ganglia prevertebral dan korda spinal.
Nyeri diproses melalui serat aferen spinal pada dorsal horn. Stimulasi
pada batang otak membawa sensasi menuju level sadar. Sinyal yang terjadi
antara batang otak dengan dorsal horn mencetuskan sensasi.
Jalur desenden terutama terdiri atas adrenergik dan serotinergik.
Sel inflamasi usus juga berperan dalam patofisisologi IBS. Inflamasi dapat
merangsang cytokine milieu dan motilitas usus, keduanya dapat
menyebabkan penuingkatan sensasi nyeri. Siklus menstruasi juga dapat
mencetuskan sensasi usus dan motilitas. usus, hipersensitifitas viseral,
faktor psikososial dan infeksi merupakan beberapa faktor yang diduga
berperan sebagai penyebab IBS.