Anda di halaman 1dari 23

B2B E-Commerce

Hadi Permana (1401140049)


Nadya Afradila (1401144115)
Mugy Rinndu Lestary C
(1401140270)
Chika Wulan Mustika
(1401142192)

MCS-A
Business-to-Business E-Commerce (B2B
EC)

Transaksi-transaksi antara bisnis yang

dilakukan secara elektronik melalui internet,

ekstrant, intranet, atau jaringan privat juga

dikenal sebagai eB2B (electronicB2B) atau

hanya B2B.
Pihak B2B Ecommerce

Pembeli Penjual

Perantar
a
Penerapan B2B E-Commerce
Mengurangi penggunaan kertas dan biaya-biaya yang

bersangkutan (administrasi, pencarian, penjualan,

pemeliharaan sediaan, dll)

Mengurangi kesalahan-kesalahan manual, waktu transaksi

Meningkatkan fleksibilitas (JIT), produktivitas, dan kolaborasi.

Konfigurasi dan kustomisasi produk menjadi lebih mudah

Customer service yang efisien

Katalog online yang interaktif


Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi
antara penjual dan pembeli
Mempercepat transaksi antara penjual dan
pembeli
Menurunkan biaya transaksi kedua belah
pihak
Arah Perdagangan

Vertikal

Horizontal
Tipe Material

Material Langsung
1

Material Tidak Langsung


2

MRO (Maintenance, Repair,


3 Operation)
Dapat
Dipercay
a
Memberik
Kredibilit an
as Kemudah
an
Bene
fit
Umu
m
Model Bisnis B2B E-Commerce

1
1
E-Distributor

2
2
E-Procurement

3
3
Exchange

4
4
Industry Consortia

5
5
Private Industrial network
A. E-Distributor

Merupakan perusahaan sendiri dari versi ritel dan

toko grosir, barang MRO (maintenance, repair, and

operations), dan barang tidak langsung. Dimiliki

oleh satu perusahaan untuk melayani banyak

pelanggan.

Model Pendapatan: Penjualan barang

Contoh: Grainger.com
B. E-Procurement

Merupakan perusahaan digital yang membuat

pasar dimana pembeli dan penjual bertransaksi

barang tidak langsung, melalui penyedia layanan

B2B, penyedia layanan aplikasi.

Model Pendapatan: biaya layanan , manajemen

rantai pasokan , layanan pemenuhan

Contoh: Garuda Online Sale


C. Exchange

Merupakan perusahaan Independen yang


dimiliki pasar digital vertikal untuk input
langsung. Sehingga menciptakan persaingan
kuat antara pemasok dan cenderung memaksa
pemasok ke persaingan harga yang kuat.

Model pendapatan : Transaksi , biaya komisi

Contoh : Agro Maret


D. Industry Consortia

Sebuah asosiasi perusahaan independen


dalam bentuk kemitraan biasa dibentuk untuk
menawar dan, jika berhasil, untuk melakukan
sebuah proyek membutuhkan penyatuan
keterampilan dan sumber daya.

Model Pendapatan: Transaksi, biaya komisi

Contoh: Perbankan
E. Private Industrial network

Jaringan digital yang digunakan untuk


mengkoordinasikan antara perusahaan yang
mengelola interaksi dalam semua barang-barang
dari seluruh rantai pasokan - dari pemasok ke grosir
ke pengecer dan akhirnya ke pelanggan - dari
produsen ke konsumen akhir. Jaringan ini juga
disebut sebagai sistem kolaboratif, karena jaringan
meningkatkan efisiensi di semua bagian.

Contoh: jaringan Walmart untuk pemasok.


Pembelian Barang pada B2B E-Commerce

Spot Strategic
Buying Sourcing
Strategi Marketing

Perbedaan mendasar dari target


marketing B2B adalah pelayanan,
kualitas produk dan kepercayaan.
Sedangkan pada B2C yang harus
Anda dahulukan lebih kepada
kepuasaan pelanggan terhadap
produk serta harga yang bersaing.
Perkembangan B2B E-Commerce di
Indonesia
Dibalik munculnya perusahaan E-commerce di

Indonesia yang menjual berbagai produk gaya hidup,

ada satu perusahaan E-commerce yang bergerak di

bidang yang berbeda, yaitu bidang industrial. Ralali

adalah salah satu perusahaan B2B E-commerce

Indonesia yang menjual produk-produk MRO atau

Maintenance, Repair, and Operations.


Need Suppliers? We Supply Them
Ralali.com
Ralali merupakan PT. Raksasa Laju Lintang yang

mulai aktif pada tahun 2013 yang menyediakan

berbagai kebutuhan otomotif, GPS, alat ukur,

peralatan listrik, dll. Yang Berbeda dari Ralali, sejak

kemunculan pertamanya pada tahun 2013 telah

berkembang menjadi salah satu perusahaan B2B E-

commerce Indonesia untuk produk-produk MRO.


Persaingan B2B E-commerce Indonesia memang

belum dialami oleh Ralali karena Ralali adalah satu-

satunya perusahaan B2B E-commerce untuk produk

MRO. Sekitar 40% klien telah menjadi pelanggan

setia Ralali karena telah beberapa kali kembali

berbelanja di website Ralali.com.


Hambatan B2B E-Commerce
Konflik antar agen

Disintermediasi

Potensi kehilangan pelanggan lebih besar

karena penjual tidak bertemu dan bertatapan

muka secara langsung dengan pembelinya

Anda mungkin juga menyukai