Anda di halaman 1dari 8

Sanggama Terputus

Ekspulsi Pra-ejakulasi atau Pancaran


Ekstravaginal
Sanggama Terputus
Pengeluaran penis dari vagina
sesaat sebelum terjadinya
ejakulasi
Prinsipnya adalah menghindarkan
deposit sperma di dalam forniks
atau vagina untuk menghindarkan
terjadinya pertemuan ovum dan
spermatozoa dalam periode subur
Manfaat Kontraseptif
Alamiah
Efektif bila dilakukan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tak ada efek samping
Dapat dikombinasikan dengan berbagai metode
KB alamiah lainnya
Tidak butuh biaya dan persiapan khusus
Manfaat Non-kontraseptif
Tanggung-jawab bersama dalam
KB
Menanamkan sifat saling
pengertian
Partisipasi pria dalam KB dan
kesehatan reproduksi
Keterbatasan
Sangat tergantung dari pihak pria
dalam mengontrol ejakulasi dan
tumpahan sperma selama
sanggama (4-18 kehamilan per 100
perempuan per tahun bila
dilakukan dengan benar)
Memutus kelangsungan peristiwa
orgasme
Sulit mengontrol tumpahan
sperma selama penetrasi, sesaat
dan setelah interupsi koitus
Sesuai Untuk :
Suami yang tidak mempunyai
masalah dengan interupsi pra-
orgasmik
Pasangan yang tidak mau metode
lain
Metode siap pakai
Metode antara sebelum
menggunakan metode efektif atau
gabungan
Menyukai sanggama yang dapat
dilakukan kapan saja/tanpa
rencana
Tidak Sesuai Untuk :
Suami dengan ejakulasi dini
Suami yang tidak dapat mengontrol
interupsi pra-orgasmik
Suami dengan gangguan fisik atau
psikologik
Pasangan yang tak dapat bekerjasama
Pasangan non-komunikatif
Tidak suka interupsi kelangsungan
orgasme
Petunjuk bagi Klien
Kerjasama dan saling pengertian dari
pasangan tentang adanya penghentian
atau interupsi proses orgasme
Pastikan tak ada tumpahan sperma
selama sanggama atau interupsi pra-
orgasmik
Sebaiknya tidak dilakukan pada periode
subur

Anda mungkin juga menyukai