Etika Ipteks
Andi Fitrah Ilham Pawawoi
David Rantetana
Nurul Fajriani Manaba
Arfan Irwan
Muh. Irfan
Integritas
Pendahuluan
Apa itu Integritas?
Integritas dapat dipahami dari makna huruf menjadi
kata bermakna yaitu Ikrar, Niat, Tabiat, Emosional,
Guna, Rasional, Ihsan, Tawakkal, Amanah,dan Sabar
IMAN
INTELEKTUALITAS SENSIBILITAS
ETIKA TEKNOLOGI
IHSAN INSAN
Manipulator Artikulator
Dari Bugis:
Mali siprappe
Reba sipatokkong
Malelu si pakainga
Jika terhanyut maka saling menyangkutkan atau membantu
Jika miring maka saling menegakkan
Jika terkhilaf maka saling mengingatkan
Hindering who ever flows in a stream
Reasing who ever flows down
Reminding who ever flows forgotten
Dari Toraja :
Situndan sipakilala
Solaki, torro situndan raurau
Mutually awaking and reminding
Unity and complexity
Among all the difference
1. Rehumanisasi
Dewasa ini pengetahuan dan perbuatan, ilmu dan etika saling
bertautan. Tidak ada pengetahuan yang pada akhirnya tidak
terbentur pertanyaan, apakah sesuatu itu baik atau jahat. Apa
yang dikejar oleh pengetahuan, menjelma menjadi Bagaimana
dari etika. Etika dalam hal ini dapat diterangkan sebagai suatu
penilaian yang memperbincangkan bagaimana teknik yang
mengelola kelakuan manusia. apabila ini tidak diperhatikan maka
laju kehancuran peradaban manusia tidak akan dapat diimbangi
oleh laju rehumanisasi oleh karenanya semua pihak harus
2. mengambil
Kemampuan bagian dan berkontribusi positf didalamnya.
Memilih
Dengan makin banyaknya kebolehan yang diakibatkan oleh
IPTEKS maka timbul kesukaran dalam memilih meskipun pilihan
relative lebih sedikit daripada kebolehjadian.Pendidikan pada
umumnya diarahkan pada cara produksi bukan pada cara
konsumsi. Terkikisnya nilai-nilai menyebabkan menurunnya
perbedaan antara yang mungkin dengan yang terjadi bahkan
mana yang benar dan mana yang salah mana yang baik dan
3. Arah Perkembangan Kemajuan
Anomali yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEKS
sekarang, akan mengakibatkan banyak ahli yang
mempertanyakan apakah tepat cara-cara yang dipakai menuju
kesejahteraan kuantitatif dan kemajuan material manusia.
Pada peringkat internasional dan hak asazi bangsa-bangsa,
jika gaya pikir baru tidak berhasil dikembangkan untuk
menghadapi masalah besar ini, maka masa depan yang kelam
bagi umat manusia dan bumi kita tinggal menunggu waktu.
4. Revitalisasi
Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural
yang berkelanjutan pembangunan akan menuju ke suatu
kebudayaan baru di masa depan sehingga diperlukan
persiapan-persiapan yang menyeluruh usaha-usaha
revitalisasiakan banyak dipengaruhi naik secara positif maupun
negatif oleh karena faktor-faktor dalam maupun luar negeri oleh
karena itu beberapa sikap pribadi yang paripurna harus dimiliki
demi memproteksikan diri dari pengaruh negatif IPTEKS.
Kesimpulan
Integritas bukan hanya penuntun dan wasit antara dua keinginan yang kita
sebut dengan orang yang bahagia dan jiwa yang terbagi Dengan pemahaman
integritas dari sudut kata yang bermakna yang telah kita kemukakan diatas, maka
membebaskan kita untuk menjadi diri yang utuh tidak peduli apa yang akan datang
kepada kita. sehingga tingkat kedewasaan kita akan menunjukkan kalau apa yang saya
katakan dan apa yang saya lakukan sama, hasilnya konsisten dalam bersikap dan
berperilaku.
Berbicara etika sama artinya dengan berbicara tentang moral atau susila,
mempelajari kaidah-kaidah yang membimbing kelakuan manusia sehingga baik dan
lurus. Penilaian moral diukur dari sikap manusia sebagai pelakuknya, timbul pula
perbedaan penafsiran. Timbulnya dilema-dilema nurani yang mengakibatkan konflik
berkembangnya ilmu (pengetahuan) dengan moral, kemudian muncul teori etika, tetapi
juga tidak bisa serta merta menjadi pegangan untuk mempertanggungjawaban
pengambilan keputusan. Meski demikan, teori etika memberikan kerangka analisis bagi
pengembangan ilmu agar tidak melanggar penghormatan terhadap martabat
kemanusiaan.
Penutup
Mengetahui lebih mendalam, seperti apa etika keilmuan dalam peranannya
terhadap perkembangan Ipteks membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dimasa
sekarang ini IPTEKS merupakan suatu hal yang sangat berperan terhadap
perkembangan peradaban manusia. Hal dapat kita lihat pada perkembangan dunia
beberapa tahun terakhir. Berbagai bidang telah mengalami perkembangan, baik itu dari
sektor pertanian seperti rekayasa genetika, sektor elektronika yang ditandai dengan
maraknya pemanfaatan sistem komputerisasi di berbagai kegiatan sehari-hari.
Ditengah perkembangan IPTEKS, satu hal yang tidak dapat kita pungkiri
bahwa perkembangan IPTEKS terkadang mendatangkan dampak yang buruk, baik itu
terhadap manusia, lingkungan, kehidupan sosial, maupun kebudayaan. Tidak hanya itu,
ilmu pengetahuan juga terkadang melanggar sesuatu hal yang merupakan kodrat
manusia atau nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karenanya, perkembangan Ipteks
membutuhkan sebuah filter yang nantinya akan mengontrol arah perkembangan ilmu
pengetahuan. Peranan sistem kontrol yang diramu di dalam etika keilmuan sangat
berpengaruh terhadap nilai-nilai moral dan sosial yang diusung oleh sebuah
pengetahuan. Peran etika keilmuan dalam perkembangan Ipteks memang harus mutlak
adanya demi terciptanya suatu sistem dalam perangkat perkembangan Ipteks yang
tetap berada pada jalur nilai-nilai kemanusiaan.