Anda di halaman 1dari 22

KONSTRUKSI GELADAK

Secara umum konstruksi geladak adalah suatu


bentuk permukaan datar atau hampir mendatar
yang menutupi sisi atas ruangan-ruangan di
kapal.
Dilihat dari segi konstruksi, geladak adalah
kumpulan komponen-komponen konstruksi
mendatar yang terdiri dari balok-balok geladak
(sistem konst. melintang), pembujur geladak
(sistem konst.memanjang), penumpu geladak
dan pelat geladak yang dibatasi oleh lambung di
sekililingnya.
Fungsi geladak adalah untuk :
Menjaga kekedapan kapal,
Menempatkan dan melindungi barang atau
kargo, tempat anak buah kapal dan penumpang,
Menambah kekuatan memanjang dan
melintang.
Oleh sebab itu, persyaratan perencanaan dan
pemasangan geladak betul-betul harus kedap air
dan memenuhi persyaratan ukuran tertentu.
1. Macam macam geladak
Dari segi arsitektur kapal, geladak dapat dibagi
sebagai berikut :
a. Geladak utama, yaitu geladak menerus yang
dipasang paling penting sebagai komponen
konstruksi pada kapal-kapal yang mempunyai
lebih dari satu geladak.
b. Geladak kedua, ketiga dan seterusnya, yaitu
geladak yang terletak di bawah geladak
utama secara berurutan.
c. Geladak bangunan atas dan rumah gekadak
yaitu geladak yang terletak diatas geladak
utama, seperti geladak kimbul, geladak sekoci,
geladak akil dll.
Kapal-kapal berukuran relatif besar, terutama kapal
penumpang, mempunyai geladak yang sangat banyak baik
di bawah maupun di atas geladak utama.
Dari segi konstruksi, dikenal pula istilah geladak kekuatan.
Geladak kekuatan menurut Biro Klasifikasi Indonesia
didifinisikan sebagai berikut.
Geladak teratas yang menerus sepanjang kapal yang
merupakan lingkar kerangka bujur pokok.
Geladak bangunan atas memanjang di dalam daerah
0,4 L tengah kapal dan panjangnya lebih dari 0,15 L.
Geladak bangunan atas yang panjangnya di bawah 12 m,
tidak dianggap sebagai geladak kekuatan.
Geladak utama dapat pula dianggap sebagai geladak
kekuatan, asalkan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh Biro Klasifikasi. Berarti pula geladak
tersebut memenuhi dua fungsi, yaitu sebagai geladak
utama dan geladak kekuatan.
Sebuah geladak yang menerus dan terletak di bawah
geladak utama kapal dinamakan geladak kedua,
ketiga, dan seterusnya. Geladak ini dinamakan
geladak antara. Jadi, didifinisi geladak antara adalah
geladak yang terletak di bawah geladak atas
dan berada di atas geladak lainnya
Pada kapal kargo, yang hanya mempunyai sebuah
geladak, geladak tersebut dapat berfungsi sebagai
geladak atas, geladak kekuatan, dan geladak utama.
Perencanaan geladak yang lebih menguntungkan., bisa
dilihat dari segi penampang melintang kapal, adalah
berbentuk cembung.
Keuntungannya, air yang ada di tengah kapal dapat
mengalir ke samping. Kenaikan ini dinamakan camber.
Camber mempunyai ukuran ketinggian normal F dari
fungsi B, di mana B adalah lebar maksimum kapal.
Diperlihatkan pada gambar 11.28.
Gambar11.28 Lengkung Geladak (camber)
Geladak juga mempunyai bentuk yang
melengkung, bila dilihat secara memanjang
kapal. Kelengkungan ini makin ke depan dan
ke belakang makin tinggi. Lengkungan
memanjang ini dinamakan sheerline.
Kegunaan camber dan sheer adalah untuk
mempermudah mengalirnya air keluar dari
tengah dan ujung kapal dan untuk
menambah kekuatan melintang serta
memanjang.
Gambar : sheer line
1. Konstruksi geladak pada sistem gading2 melintang
Seperti disebutkan diatas, bahwa Konstruksi geladak
adalah suatu kumpulan komponen-komponen
konstruksi mendatar yang terdiri dari balok geladak,
balok geladak kekuatan, penumpu geladak dan pelat
geladak yang dibatasi oleh lambung di sekililingnya.
a. Balok Geladak (Deck Beam)
Balok-balok geladak dipasang secara melintang
dengan jarak sama dengan jarak gading, karena
pada bagian sisi atas lambung balok geladak di
hubungkan dengan gading yang diikat dengan
bracket.
Pada umumnya bentuk profil yang digunakan
adalah profil siku (L) atau bulb plate (BP).
Gambar : hubungan balok geladak dengan gading
1. Pelat geladak
2. Balok geladak
3. Lutut balok geladak
4. Gading
b. Balok Geladak Kekuatan (Strong Beams)
Balok geladak kekuatan dipasang secara
melintang dengan jarak sama dengan jarak
gading besar (web frame), bentuk profil yang
digunakan sama dengan gading besar yaitu
profil T
c. Penumpu Geladak (CDG,SDG)
Penumpu geladak tengah (centre deck girder)
dan penumpu geladak samping (side deck
girder) dipasang secara memanjang, CDG
tepat pada tengah kapal (centre line) , sedang
kan SDG dipasang diantara setengah lebar
kapal dan jumlah SDG tergantung dari lebar
kapal (rules BKI). Penumpu geladak tengah
maupun penumpu geladak samping merupa-
kan tumpuan dari balok-balok geladak, oleh
karena itu bentuk profilnya biasanya mengguna
kan bentuk profil T, tetapi ada juga yang
menggunakan bentuk L
Gambar 11.39 Potongan Melintang Penumpu Geladak
Yang Berbentuk T dan L
1. Pelat geladak
2. Balok geladak
3. Penumpu geladak
4. Bracket/pelat lutut
5. Pelat bilah datar
Gambar :Hubungan Konstruksi
Penumpu geladak
1. Penumpu
2. balok geladak
3. Lutut
4. Lutut
5. Dinding sekat kedap air
6. Penegar sekat
d. Pelat Geladak
Pelat geladak terdiri dari rangkaian lembaran pelat
(lajur-lajur pelat) rata atau hampir rata yang
membentang dari depan ke belakang dan dari
lambung kiri ke lambung kanan kapal. Lembaran
pelat pada tepi geladak dinamakan pelat lajur sisi
geladak dan berfungsi sebagai penghubung antara
konstruksi geladak dengan konstruksi lambung
bagian atas. Pelat lajur sisi geladak relativ lebih
tebal.Hal ini disebabkan pelat lajur sisi merupakan
salah satu komponen penunjang yang penting
dalam kekuatan memanjang
Gambar : Susunan Pelat Geladak yang Dipasang Membujur
1. Sambungan pelat geladak memanjang
2. Pelat rangkap
3. Balok geladak
4. Sambungan pelat geladak melintang
1. Geladak pada sistem konstruksi memanjang
Konstruksi geladak pada sistem konstruksi
msmanjang merupakan kumpulan komponen-
komponen konstruksi mendatar yang terdiri
dari pembujur geladak, pelintang geladak,
penumpu geladak dan pelat geladak yang di
batasi oleh lambung di sekililingnya.
a. Pembujur Geladak (Deck Longitudinal)
Pembujur geladak dipasang secara meman-
jang pada geladak kapal, jarak antara pembujur
geladak tidak boleh lebih dari jarak gading
melintang . Pada umumnya bentuk profil yang
digunakan adalah profil siku (L) atau bulb plate
(BP).
b. Pelintang geladak (deck tranverses)
Pelintang geladak dipasang secara melintang
pada geladak, jarak antara pelintang geladak
sama dengan jarak pelintang sisi yaitu antara
3 ~ 5 jarak gading melintang.
Pelintang geladak merupakan tumpuan dari
pembujur - pembujur geladak, oleh karena
itu bentuk profilnya pada umumnya menggu-
nakan profil T
C. Penumpu Geladak
Penumpu geladak tengah ( centre deck
girder ) dan penumpu geladak samping
( side deck girder ), aturan pemasangan-
nya sama dengan pada sistem konstruk-
si melintang.
Penumpu tengah dipasang secara meman-
jang tepat
tepatpada
padatangah
tangah
geladak
geladak
(centre
(centre
line),sedangkan penumpu geladak samping
dipasang diantara
diantarasetengah
setengahlebar
lebar
kapal
kapal
dan jumlah penumpu samping tergantung
dari ukuran lebar kapal.
KONSTRUKSI GELADAK PADA SISTEM KONSTRUKSI
CAMPURAN/ KOMBINASI , SUSUNAN KONSTRUKSINYA
DIBERLAKUKAN SAMA DENGAN KONSTRUKSI
MEMANJANG

Anda mungkin juga menyukai