Anda di halaman 1dari 16

DD/ JAUNDICE

Definisi
Jaundice jaune = kuning
ikterus

Warna kuning pada jaringan yang terjadi akibat deposisi bilirubin


Nilai normal total bilirubin : 0.2 1.2 mg/dL
Jaundice : .2.5 3.0 mg/dL

Sklera Mukosa Kulit


Bilirubin

Hiperbilirubinemia
Gangguan pengambilan
bilirubin tak terkonjugasi oleh
hati
Gangguan konjugasi bilirubin
Pembentukan bilirubin secara
berlebihan
Penurunan ekskresi bilirubin
terkonjugasi dalam empedu
akibat faktor intrahepatik atau
ekstrahepatik (obstruksi)
Pre Hepatik Jaundice
Etiologi : produksi bilirubin meningkat karena
hemolisis sel darah merah, melebihi
kemampuan liver untuk menghancurkannya
Penyakit : malaria, sickle cell anemia,
spherocytosis, thalassemia, autoimun, obat-
obatan
Intrahepatik jaundice
Hepatitis
Inflamasi hepar
Etiologi : autoimun, hepatitis imbas obat, virus,
alkohol
Gejala :
Fase inkubasi tidak bergejala
Fase preikterik gejala konstitusional: malaise, mual, dan penurunan nafsu
makan.Gejala lain seperti penurunan berat badan, demamyang tidak begitu
tinggi, nyeri kepala, mialgia, nyerisendi, muntah, dan diare (1-5 hari)
Fase ikterik sklera ikterik, nyeri RUQ, penurunan BB, gejala konstitusional
biasanya membaik
Fase konvalesens gejala konstitusional menghilang, parameter lab masih
abnormal
Sirosis Hepatis
Kerusakan parenkim hepar yang terjadi secara kronik
dan irreversible ditandai dengan distorsi dari
arsitektur hepat dan pembentukan nodulus
regeneratif
Etiologi : alkohol, hepatitis
Klasifikasi
Morfologi : makronodular, mikronodular, mixed
Etiologi : alkoholik, infeksi,genetik, terkait obat
Klinis : kompensata, dekompensata
Diagnosis
anamnesis, PF, lab (hematologi, biokimia serum,
serologi hepatitis), biopsi hepar& histopatologis,
radiologi (GOLD STANDARD)
Tatalaksana
Kompensata : eliminasi etiologi, diet seimbang
Dekompensata
Posthepatik Jaundice
Kolelitiasis (batu empedu)
Batu empedu : kolesterol, kalsium bilirubin, pigmen
hitam
Patogenesis : empedu supersaturated (pengaruh
kolesterol, kalsium, bilirubin) kristalisasi batu
Faktor risiko : 5F(fertile, female, forty, fat,fair)
Klinis : nyeri perut RUQ, berulang setelah
makan, ketika mearik napas, menjalar ke bahu kanan,
mual muntah demam menggigil
Tatalaksana : ursodeoxycholic acid (1,5 cm) ;
kolesistektomi laparoskopik
Komplikasi : kolangitis, pamkreatitis
Kolesistitis (inflamasi dinding kandung empedu)
Etiologi : stasis cairan empedu, infeksi, iskemia
dinding
Klinis : mual muntah, nyeri perut
RUQ/epigastrium menjalar ke bahu dan skapula,
demam, ikterus, murphy sign +
Penunjang: leukositosis, hiperbilirubinemia,
fosfatase alkali meningkat, USG
Tatalaksana: tirah baring, diet, anti nyeri,
antibiotik, kolesistektomi
Kolangitis ( inflamasi
sistem bilier akibat infeksi
dan hambatan aliran
empedu)
Etiologi : 90%
koledokolitiasis
Klinis : charcots triad
jaundice, fever, pain, pain
RUQ
Tatalaksana: antibiotik ,
drainase saluran empedu
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai