Anda di halaman 1dari 51

PEMERIKSAAN KEMATIAN

WAJAR DAN TIDAK WAJAR


Berdasarkan CARA kematian :
1. Kematian wajar.
2. Kematian tidak wajar :
a. Bunuh diri / suicide.
b. Pembunuhan / homicide.
c. Kecelakaan / accident
Kematian WAJAR :
Mati akibat penyebab alami (natural causes):
didapat/kongenital.-----Sudden death atau
chronis+komplikasi
penyakit berupa:
1. Penyakit kardiovaskuler.(> 70%)
2. Penyakit sistim pernafasan. (10%)
3. Penyakit sistim SSP.(10%)
4. Penyakit Traktus Digestivus dan Urogenitalis (10%)
5. Lain2
1.KARDIOVASKULER:
- Jantung coroner infark miocard.
miocarditis,
- ruptur aneurisma aorta---sifilis.
- ruptur jantung tamponade jantung
- Komplikasi hipertensi, DM
2. SUSUNAN SARAF PUSAT:
- stroke haemorrhagic diotak--- hipertensi-
pecah arteri Lenticulostriata--- perdarah
an intra cerebral d subarachnoid.
- Ruptur Berry Aneurisma pd sirkulus
arteriosus Willisi.
- emboli neoplasma, kista anoksia otak
- Infeksi meningitis, encephalitis.
- Malaria otak
3. PERNAFASAN:
- Tuberkulosis dg komplikasi infeksi, pe
cahnya cavernae perdarahan/aspirasi/
destroy lung
- Pneumothorax.
- Infeksi pneumoni.
- Cancer paru/ metastatis.
- Emboli paru udara , lemak
- Status asthmaticus
4. TRAKTUS DIGESTIVUS DAN
UROGENITAL:
- Perdarahan--pecahnya varices esophagus
ulcus pepticum/duodeni.
- Infeksi Typhus perforasi ileum ter
minale peritonitis.
Cholera muntaber shock dehidrasi.
- Ca hepar/ abses hepar ruptur.
- Kehamilan ektopik ruptur.
- Abortus: emboli udara, perdarahan,sepsis
- Ginjal renal failure
5. LAIN2 :
- Penyakit2 darah leukemia.
- Phaeochromasitoma.
- Penyakit metabolik shock hipo/hiper
glikemi pd DM.
- status epilepticus
Kematian TIDAK WAJAR dapat disebabkan :
1. kekerasan tumpul.
2. kekerasan tajam.
3. kekerasan senjata api.
4. listrik,bakar/panas.
5. bahan kimia (asam/basa kuat).
6. kekerasan yg mengakibatkan asfiksi.
7. keracunan.
8. kekerasan seksual dan abortus
PEMERIKSAAN orang meninggal:

1. ANAMNESA yg baik : 5 W& 1 H


what, why, where, when, who & how.
kpd keluarga,saksi mata/pengantar.
(keterangan tdk bohong)

2. Pemeriksaan TKP, kondisi ruangan, sisa2 obat, racun

3. Pemeriksaan fisik yg teliti.


4. Pem Lab pendukung : Toksikologi Mikrobiologi
Patologi Anatomi Virologi
Serologi
ANAMNESA 5 W & 1 H :
.
Who : identitas, nama, umur
When: kapan, jam berapa
What: apa yg terjadi,riwayat penyakit,
riwayat suicide,depresi,obat apa yg dimakan.
Where: dimana terjadinya
Why: mengapa? Habis olah raga, hub seksual,
stl diberi minuman makanan tertentu
How: bagaimana, stl mkn sate kambing
pusing muntah. ada org ---- gejala yg sama
Pemeriksaan korban meninggal:
1. Bau / dihidu--- alkohol,insektisida dll
2. Pakaian : rapi/tidak, ada robekan, bercak darah,
semen dll. Seluruh pakaian dilepas.
3. Pemeriksaan Fisik :
menyeluruh --ujung rambut ujung kaki
Pemeriksaaan FISIK :
1. Identitas sesuai dg yg dilaporkan.
2.Tanda2 pasti kematian: lebam mayat, kakumayat, suhu
dingin.
Lebam mayat merah terang CO,CN
3.Bekas suntikan baru --- needle track jar. ikat garis
sejajar ---Over dosis.
4. Keracunan chronis
Adanya LUKA 2: luka lecet, memar, luka
terbuka tumpul, tajam, luka tembak,luka bekas
kuku, luka bakar. Periksa pd seluruh tubuh
termasuk adanya kekerasan seksual, perkosaan
dan sodomi.
Adanya tanda2 asfiksi mekanik d penyebabnya-
-- jejas jerat.
Pada kematian tidak wajar TIDAK boleh dibuat
SURAT KETERANGAN KEMATIAN
LAPORKAN POLISI ( KUHAP 108) ----------------
SURAT PERMINTAAN VetR (KUHAP 133)

Autopsi penting:
1. Menentukan sebab kematian
2. Menyingkirkan unsur kriminal ok kekerasan / keracunan.
3. Autopsy report utk klaim asuransi jiwa/kecelakaan.
4. Kepentingan umum; penyakit menular.
5. Statistik kematian.
KUHAP pasal 108
Ayat 3: setiap pegawai negeri dlm rangka
melaksanakan tugasnya yg mengetahui
tentang terjadinya peristiwa yg merupakan
tindak pidana wajib segera melaporkan hal
itu kepada penyelidik atau penyidik.
Ayat 4: Laporan atau pengaduan yg
diajukan secara tertulis harus ditanda
tangani oleh pelapor atau pengadu.
KUHAP 133:
Ayat 1 : dlm hal penyidik utk kepentingan
peradilan menangani seorang korban baik luka,
keracunan ataupun mati yg diduga karena
peristiwa yg merupakan tindak pidana, ia
berwenang mengajukan permintaan keterangan
ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau
dokter dan atau ahli lainnya.
Ayat 2:dilakukan secara tertulis, yg dalam
surat itu disebutkan dgn tegas utk pemeriksaan
luka atau pemeriksaan meyat dan atau
pemeriksaan bedah mayat. Ayat 3.
KUHP Pasal 222
Barang siapa dengan sengaja mencegah,
menghalang halangi atau menggagalkan
pemeriksaan mayat utk pengadilan,
diancam dgn pidana penjara palling lama
sembilan bulan atau pidana denda
Trauma Tajam
Luka Listrik Bakar
Luka Tembak
Kekerasan Sexual

Anda mungkin juga menyukai