Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM 1

ISOLASI BAKTERI PLAK GIGI


(TEKNIK GORESAN (STREAKING
TECHNIQUE))

Oleh A4 :
1. Dani Agam R (15-26)
2. Indah Pratiwi (15-27)
3. Radityo Indra (15-28)
4. Reza Hesti (15-29)
5. Hardhika Oktarianda (15-30)
6. Retno Dewi (15-31)
7. Anindya Wahyu (15-32)
Tujuan
Mempelajari cara isolasi bakteri plak gigi
menggunakan teknik goresan

ALAT BAHAN

Cawan Petri / petri dish Media Trypticase soy


Kawat ose
agar (TSA) steril
Api bunsen
Spidol
Oven Sampel Plak gigi
inkubator
Prosedur
1. Lempeng agar dibagi menjadi 3 daerah (I,II,III)
membentuk huruf T dengan menggunakan spidol pada
bagian luar dasar cawan
2. Pijarkan ose dan dinginkan, kemudian secara aseptik
ambil 1 mata ose sampel plak dan gores daerah I
permukaan lempeng agar dengan gerakan sinambung
tanpa tekanan yang keras
3. Pijarkan ose dan dinginkan. Penggoresan kedua dimulai
dengan melewati daerah I lebih dahulu dan dilanjutkan
ke daerah II dengan goresan yg tidak serapat goresan
daerah I. Kemudian dilanjutkan dengan penggoresan
ketiga dengan goresan yang tidak serapat daerah II
4. Masukkan cawan petri dalam inkubator dengan posisi
terbalik untuk diinkubasikan pada suhu 37C selama 24
jam
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN

Isolasi mikroba merupakan cara untuk memisahkan


atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya
sehingga kultur murni atau biakan murni diperoleh. Prinsip
dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran
bermacam-macam mikroba yang dilakukan pada media
padat.
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam pembiakan mikroba yaitu
diantaranya metode gores (streak plate), metode tuang (pour plate), dan
metode sebar (spread plate).

a. Metode gores (streak plate)


dalam metode ini menggunakan loop ose dan menggoreskannya ke permukaan
media TSA dengan pola tertentu (zigzag) dengan harapan pada ujung goresan
hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan menempel ke medium.
Sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan menempel ke medium akan
membentuk koloni tunggal yang kemudian dapat dipindahkan ke medium
selanjutnya untuk mendapat biakan murni.

b. Metode tuang (pour plate)


Metode penuangan (Pour Plate Method) merupakan metode penghitungan
mikroba dengan mencampurkan sampel pada media agar cair pada suhu 500C.
Biakan campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar yang telah
dicairkan dan didinginkan. Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap
hingga diperoleh koloni tunggal. Metode cawan tuang cenderung sulit dilihat
koloninya jika penuangannya tidak sempurna dengan adanya koloni yan
bertumpuk.
c. Metode sebar (spread plate)
Metode penyebaran (Spread Plate Method) dilakukan dengan cara
menyebarkan sampel yang telah diencerkan diatas permukaan pelat
agar dalam cawan petri. Metode penyebaran lebih efektif dalam
perhitungan cawan karena bakteri dapat tersebar merata ke seluruh
cawan dengan minimnya penumpukan tetapi resiko terkena
kontaminannya tinggi.

Pada pengamatan praktikum isolasi bakteri plak gigi , diperoleh


hasil inkubasi media agar TSA dimana terdapat koloni campuran dan
koloni tunggal. Pada ruang I banyak koloni campurannya yang
berbentuk seperti pulau-pulau pada tepi petridish. Pada ruang II jumlah
mikroba dengan penyebaran mikroba yang berkoloni banyak tapi lebih
sedikit dari ruang I . Pada ruang III, hanya ada satu atau beberapa
koloni kecil saja dan lebih banyak terdapat koloni tunggalnya. Hal ini
dikarenakan kerapatan dalam penggoresan pada tiap ruang berbeda-
beda dengan kerapatan tertinggi sampai terendah secara berutan pada
ruang I, II, dan III.

Anda mungkin juga menyukai