0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan24 halaman
Teori perkembangan kognitif utama meliputi teori Piaget tentang skema kognitif, teori Vygotsky mengenai zona perkembangan potensial, dan teori ekologi Bronfenbrenner yang menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu. Ethology juga menekankan pengaruh biologi evolusi pada perilaku manusia.
Teori perkembangan kognitif utama meliputi teori Piaget tentang skema kognitif, teori Vygotsky mengenai zona perkembangan potensial, dan teori ekologi Bronfenbrenner yang menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu. Ethology juga menekankan pengaruh biologi evolusi pada perilaku manusia.
Teori perkembangan kognitif utama meliputi teori Piaget tentang skema kognitif, teori Vygotsky mengenai zona perkembangan potensial, dan teori ekologi Bronfenbrenner yang menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu. Ethology juga menekankan pengaruh biologi evolusi pada perilaku manusia.
menekankan perubahan kualitatif dalam cara berpikir mereka ketika berkembang. Pendekatan kedua adalah Teori Vygotsky. Jean Piaget (1896-1980) adalah psikolog perkembangan dari Swiss yang tertarik dengan pertumbuhan kapasitas kognitif manusia. Ia mulai bekerja di laboratorium Alfred Binet di Paris, dimana pengujian kecerdasan modern berasal. Piaget mulai memeriksa bagaimana anak-anak tumbuh dan berkembang dalam kemampuan berpikirnya. Ia menjadi semakin tertarik dengan bagaimana anak-anak mencapai kesimpulan daripada apakah mereka menjawab dengan benar atau tidak. Jadi bukannya mengajukan pertanyaan dan menilai mereka benar atau salah, Piaget justru memberikan pertanyaan kepada anak-anak itu untuk menemukan logika dibalik jawaban mereka. Piaget mengajarkan bahwa perkembangan kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf dan adaptasi pada lingkungan kita. Ia menggunakan lima term untu menggambarkan dinamika perkembangan itu. Skema menunjukkan struktur mental, pola berpikir yang orang gunakan untuk mengatasi situasi tertentu di lingkungan. Lev Vygotsky lahir di Rusia pada tahun 1986. Ketertarikannya pada perkembangan bahasa dan kognitif dalam hubungannya dengan proses belajar manusia. Vygotsky telah mengubah cara pendidik berpikir tentang interaksi anakanak dengan orang lain. Pekerjaannya menunjukkan bahwa perkembangan kognitif dan sosial berhubungan dan saling melengkapi. Urie Bronfenbrenner (dalam Santrock, 1995) merupakan ahli yang mengemukakan teori sistem mengenai ekologi yang menjelaskan perkembangan individu dalam interaksinya dengan lingkungan di luar dirinya yang terus menerus mempengaruhi segala aspek perkembangannya. Teori ekologi ini ialah pandangan sosiokultural Bronfenbrenner tentang perkembangan yang terdiri dari lima sistem lingkungan. Kelima sistem ekologi tersebut adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan kronosistem Ethology menekankan bahwa perilaku adalah produk dari evolusi dan ditentukan secara biologis. Tiap spesies mempelajari adaptasi apa yang penting untuk bertahan hidup, dan melalui proses seleksi alam, yang paling baiklah yang mampu hidup untuk mewariskan sifat- sifatnya kepada keturunannya. Ethology menekankan bahwa perilaku adalah produk dari evolusi dan ditentukan secara biologis. Tiap spesies mempelajari adaptasi apa yang penting untuk bertahan hidup, dan melalui proses seleksi alam, yang paling baiklah yang mampu hidup untuk mewariskan sifat- sifatnya kepada keturunannya. Delapan tahap menurut Erikson, adalah kepercayaan >< ketidakpercayaan); otonomi >< rasa malu dan keraguan); inisiatif >< kesalahan; industri >< inferioritas; identitas >< kebingunan peran : kekarib,an >< isolasi; generativitas >< stagnasi (dewasa menengah: 40an&50an); dan integritas >< keputusasaan Teori Erikson jauh lebih luas daripada teori Freud dan mencakup keseluruhan masa hidup, dengan perhatian pada variasi yang lebih luas dari faktor- faktor motivasi dan lingkungan. Behaviorismemenekankan peran dari pengaruh lingkungan dalam memberikan contoh perilaku. Menurutbehavioris, pembelajaran terjadi melalui pengkondisian. Ada dua jenis pengkondisian: klasik, yang merupakan pembelajaran melalui asosiasi, dan operant, yang merupakan pembelajaran dari konsekuensi perilaku. Piaget membagi proses perkembangan kognitif menjadi 4 tahap: sensorimotor (lahir2 th), preoperational (27 th), concrete operational (7-11th), dan formal operational (11 th ke atas). Ahli teori kognitif telah memberikan sumbangan nyata dengan memfokuskan perhatian pada proses mental dan peran mereka dalam perilaku. Salah satu konsep penting dari teori Vygotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD). , yaitu area dari tugas-tugas yang sulit dikuasai sendiri oleh siswa, tetapi dapat dikuasai dengan bimbingan dan bantuan orang dewasa atau siswa yang lebih terampil. Ia yakin bahwa seorang siswa pada sisi pembelajaran konsep baru dapat memperoleh manfaat dari interaksi dengan seorang pendidik atau teman kelas. Bantuan yang pendidik atau teman sebaya berikan sebagai scaffolding. Scaffolding ini diartikan sebagai kerangka pengetahuan yang disiapkan saat masa kematangan tiba. Kontribusi utama dari Vygotsky untuk pemahaman tentang perkembangan individu adalah pemahamannya mengenai kepentingan interaksi dengan pendidik dan teman sebaya dalam mengembangkan pengetahuan siswa tersebut. Teori Ekologi menjelaskan bahwa manusia tidak berkembang dalam isolasi, namun merupakan rangkaian interaksi di dalam keluarga, sekolah, masyarakat atau komunitasnya. Setiap lapisan lingkungan selalu bersifat dinamis mempengaruhi mempengaruhi perkembangan individu. Ethology menekankan bahwa perilaku adalah produk dari evolusi dan ditentukan secara biologis. Teori imprinting, bonding dan attachment adalah contoh dari hal ini. Ethologist Robert Hinde mengenalkan lebih lanjut mengenai istilah periode sensitif yang mengacu pada masa-masa tertentu dari hidup ketika organisme lebih dipengaruhi oleh pengalaman hidup yang khusus.