Anda di halaman 1dari 30

Refleksi Kasus

G a stroenterit is A ku t
d e n gan
A n e m ia Def i s ensi B e s i

M. Sulistiawan Nur

Pembimbing
dr. Elsa Maimon, Sp.A
Identitas pasien Identitas ayah pasien Identitas ibu pasien
Nama : An. N Nama Ayah : Tn. H Nama Ibu : Ny. J
Umur : 11 bulan Umur : 28 th Umur : 29 tahun
Sex : Perempuan Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Terakhir : S1
Alamat : BSB blok C No.26
MRS : 12 agustus 2016
Anamnesis
Anamnesis didapatkan pada tanggal 15 Agustus 2016.
Keluhan Utama
Bab cair
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke IRD RSKD pada hari jumat (12 Agustus 2016) karena bab cair lebih dari 10x
dalam sehari. Bab berwarna kuning, berlendir akan tetapi adanya darah pada bab disangkal.
Selain bab cair pasien juga sempat mengalami muntah sebanyak 3x sebelum di bawa ke rumah
sakit dan juga demam akan tetapi tidak sampai menggigil ataupun kejang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Belum pernah MRS

Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu dan ayah tidak memiliki keluhan yang sama. Hipertensi (-), DM (-)

Riwayat Kehamilan
Pemeliharaan Prenatal
Periksa di : Puskesmas
Penyakit kehamilan :-
Obat-obatan yang sering diminum : vitamin
Riwayat Kelahiran :
Lahir di : RS
ditolong oleh : Dokter
Berapa bulan dalam kandungan : 7 bulan
Jenis partus : SC

Pemeliharaan postnatal
Periksa di : Dokter
Keadaan anak : baik
Keluarga berencana : IUD
Pertumbuhan dan perkembangan anak : Riwayat Makan Minum anak :
Berat badan lahir : 1400 gram ASI : 11 tahun
Laporan kasus
Panjang badan lahir
: 48 cm
Dihentikan
Alasan
:-
:-
Miring : 6 bulan Susu sapi/buatan : Ya
Jenis susu buatan : Dancow
Tengkurap : 7 bulan
Frekuensi : 6-7 kali / hari
Tersenyum : 3 bulan Buah : Ya, umur 7 bulan
Bubur susu : Ya, umur 7 bulan
Duduk : 8 bulan
Tim saring : Ya, umur 7 bulan
Gigi keluar : 9 bulan Makanan padat dan lauknya : -
Merangkak : 7 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan :-
Usia Saat Imunisasi
Imunisasi
I II III IV

BCG
+ //////// /////// ///////

Polio
+ + + +
Campak
+ ///////// //////// ///////

DPT
+ + + ///////

Hepatitis B
+ + + ///////
Keadaan umum Sakit sedang, compos mentis
BB : 7 kg
TTV HR: 100x/m, reguler, kuat angkat ; RR: 28x/m; T 36,60C, TD: 100/60 mmHg

Kepala/leher Anemis (+/+), Ikterik (-/-), sianosis (-), faring hiperemi (-) , tonsil membesar (-),
pembesaran KGB coli (-)
Thoraks Cor I = iktus kordis tidak terlihat
Pal = Ictus Cordis teraba pada ICS V MCL Sinistra
Per = Batas Kiri = ICS V MCL Sinistra
Batas Kanan = ICS IV PSL Dextra
A = S1 S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo I = bentuk normal, gerakan nafas simetris dextra/sinistra, retraksi (-)


Pal = fremitus suara simetris dextra/sinistra, krepitasi (-)
Per = sonor di kedua lapangan paru
Aus = vesikuler (-/-) Rhonki (-/-) wheezing(-)

Abdomen Soefl, timpani, BU (+), asites(-) nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), turgor kulit baik

Ekstremitas Akral hangat, CRT < 2, edema (-), sianosis (+), petekie (-)
Darah lengkap (13 Agustus 2016) Darah lengkap (15 Agustus 2016)
Parameter Hasil yang didapat Nilai normal Parameter Hasil yang didapat Nilai normal

Leukosit 13.630/l 5-17 [103/l]


Leukosit 6.280/l 5-17 [103/l]
Hemoglobin 7,2 gr/dl 10.2-15.2 g/dl Hemoglobin 6,7 gr/dl 10.2-15.2 g/dl
Hematokrit 26,5 % 34-48% Hematokrit 24,6% 34-48%
Trombosit 53.300/l 150-450 [103/l] Trombosit 101.000/l 150-450 [103/l]

Kimia darah Hitung jenis

Natrium 137 mmol/L 136-146 mmol/L Eosinofil 1,8 1-4

Kalium 1,42 mmol/L 1,12-1,32 mmol/L Basofil 0,2 0-2

Glukosa 87 mg/dL 76-180 mg/dL Segmen 31,3 20-40

Limfosit 60,2 48-78

Monosit 6,5 2-11

Retikulosit 0,8 0,5-1,5


Morfologi darah tepi (15 Agustus 2016)
Kesan :
Gambaran anemia hipokrom mikrositer disertai gambaran limfosit atipik.
DD : Anemia defisiensi besi, Proses infeksi virus, Hb pati, Thallasemia

Darah lengkap (16 Agustus 2016) Darah lengkap (18 Agustus 2016)

Parameter Hasil yang didapat Nilai normal Parameter Hasil yang didapat Nilai normal

Leukosit 8.670/l 5-17 [103/l]


Leukosit 6.810/l 5-17 [103/l]
Hemoglobin 7,3 gr/dl 10.2-15.2 g/dl
Hemoglobin 6,9 gr/dl 10.2-15.2 g/dl
Hematokrit 27,1 % 34-48% Hematokrit 25,0% 34-48%
Trombosit 332.000/l 150-450 [103/l] Trombosit 401.000/l 150-450 [103/l]
Hitung jenis Hitung jenis
Eosinofil 3 1-4 Eosinofil 1,8 1-4
Basofil 0,1 0-2 Basofil 0,1 0-2
Segmen 51,8 20-40 Segmen 39,6 20-40
Limfosit 38,4 48-78 Limfosit 51,5 48-78

Monosit 22,4 2-11 Monosit 7 2-11


Kimia Darah (18 Agustus 2016) Feses (18 Agustus 2016)

Parameter Hasil yang didapat Nilai normal Parameter Hasil yang didapat Nilai normal

Konsistensi Lembek -
Serum Iron (SI) 15,33 g/dL 33-193 g/dL
Warna Kuning -
TIBC 356 g/dL 228-428 g/dL
Amoeba Negatif Negatif

UIBC 340 g/dL 110-370 g/dL Leukosit 10-15

Sero/Imunologi Eritrosit 0-1

Telur Negatif Negatif


Ferritin 36,5 ng/ml 20-200 ng/ml
Diagnosis : GEA dengan ADB
Penatalaksanaan : Inf. RL 100 cc/kgbb/24 jam
Zinc 1 x 1 cth
Ferlin drop 1 x 0,7
Tanggal Subjective Objective Assesme Planning
nt
15 Aug BAB cair (+) 7x , Kesadaran : cm GEA + 1. IVFD RL 100cc/KgBB/hari
Follow up 2016 demam (-), N : 100 x/menit, kuat Anemia 2. Zinkid 1x1
muntah (+) angkat 3. Ferlin drop 1 x 0,7
RR : 28x/menit
T : 36,6o C
Mata cowong (-/-),
turgor kulit baik

16 Aug BAB cair 4x(+), Kesadaran : cm GEA + 1. IVFD RL 100cc/KgBB/hari


2016 demam (-) N :86 x/menit, kuat Anemia 2. Zinkid 1x1
,muntah (-) angkat 3. Ferlin drop 1 x 0,7
RR : 30 x/menit 4. Tranfusi PRC 130cc
T : 37o C
Mata cowong (-/-),
turgor kulit baik
17 Aug 2016 BAB cair 4x(+), Kesadaran : cm Diare Akut 1. IVFD RL 100cc/KgBB/hari
demam (-), muntah (-) N : 90 x/menit, kuat Dehidrasi 2. Zinkid 1x1
angkat Ringan- 3. Ferlin drop 1 x 0,7
RR : 24 x/menit Sedang
T : 36,5o C
Mata cowong(-/-),
turgor baik
18 Aug BAB cair (+) 3x , Kesadaran : cm GEA + 1. IVFD RL 100cc/KgBB/hari
2016 demam (-), muntah (-) N : 88 x/menit, kuat Anemia 2. Zinkid 1x1
angkat defisiensi 3. Ferlin drop 1 x 0,7
RR : 28 x/menit besi
T : 36,6o C
Mata cowong(-/-),
turgor kulit baik
19 Aug BAB cair (+) 3x , Kesadaran : cm GEA + 1. IVFD RL 100cc/KgBB/hari
2016 demam (-), muntah (-) N : 90 x/menit, kuat Anemia 2. Zinkid 1x1
angkat defisiensi 3. Ferlin drop 1 x 0,7
RR : 28 x/menit besi 4. Cefixime 2 x cth
T : 37o C
Mata cowong(-/-),
turgor kulit baik
Tinjauan Pustaka
GASTROENTERITIS
Definisi
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Diare merupakan buang air
besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut
dapat/tanpa disertai lendir dan darah (IDAI, 2011).
Tinjauan Pustaka
Etiologi
Diare disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
a. Faktor infeksi
b. Faktor malabsorpsi
c. Faktor makanan
d. Faktor psikologis
Tinjauan Pustaka
Manifestasi Klinis
o bab cair
o muntah
o demam
o kulit kering
o nyeri perut
o mata cekung
Tinjauan Pustaka
Pemeriksaan fisik
Diagnosis
Tanda-tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat:
Anamnesis rewel atau gelisah
Diare letargis/kesadaran berkurang
frekuensi buang air besar (BAB) anak mata cekung
lamanya diare terjadi (berapa hari) cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat
apakah ada darah dalam tinja haus/minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak bisa minum.
apakah ada muntah Darah dalam tinja
Tanda invaginasi (massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan
darah)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap Tanda-tanda gizi buruk
Pemeriksaan feses Perut kembung.
Tinjauan Pustaka
Penatalaksaaan
Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah,
dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain. Dasar pengobatan diare
adalah pemberian cairan (rehidrasi), dietetik, dan obat-obatan (Nelson, 2010).
Cara penanganan diare menurut Depkes adalah:
Lima langkah tuntaskan diare (LINTAS DIARE):
a. Berikan oralit
b. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut
c. Teruskan ASI makan
d. Berikan antibiotik secara selektif
e. Berikan nasehat pada ibu dan keluarga (Depkes RI, 2011)
Tinjauan Pustaka
Anemia Defisiensi Besi
Definisi
Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang disebabkan oleh
kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin.
Tinjauan Pustaka
Etiologi
Terjadinya ADB sangat ditentukan oleh
Kemampuan absorbsi besi
Diet yang mengandung besi
Kebutuhan besi yang meningkat
Jumlah besi yang hilang.
Tinjauan Pustaka
Manifestasi Klinis
Gejala klinis ADB sering terjadi perlahan dan tidak begitu
diperhatikan oleh penderita dan keluarganya. Pada yang ringan
diagnosis ditegakkan hanya dari temuan laboratorium saja. Gejala
yang umum terjadi adalah pucat. Pada ADB dengan kadar Hb 6-10
gr/dl terjadi mekanisme kompensasi yang efektif sehingga gejala
anemia hanya ringan saja. Bila kadar Hb turun <5 gr/dl gejala
iritabel dan anoreksia akan mulai tampak lebih jelas.
Tinjauan Pustaka
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan fisik

Pucat yang berlangsung lama tanpa manifestasi Gejala klinis ADB sering terjadi perlahan dan tidak begitu
perdarahan diperhatikan oleh keluarga. Bila kadar Hb <5gr/dl ditemukan
gejala iritabel dan anoreksia
Mudah lelah, lemas, mudah marah, tidak ada
nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi Pucat ditemukan bila kadar Hb <7 gr/dL
menurun, serta gangguan perilaku dan prestasi Tanpa organomegali
belajar Pemeriksaan Penunjang
Memakan bahan makanan yang kurang Darah lengkap
mengandung zat besi, bahan makanan yang Kimia darah (SI, TIBC, Feritin
menghambat penyerapan zat besi
Retikulosit
STfR
ZPP
Tinjauan Pustaka
Penatalaksanaan
Preparat besi
Transfusi darah
Pembahasan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai