Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KEGAWATDARURATAN
MEDIK DAN KELOMPOK KHUSUS
Tentamen Suicide

Kelompok 3
Fitri Rahmawati
Hazelelfoni Efraim Pangi
Rofiqoh Khalidazia
DEFINISI

Definisi bunuh diri / suicide


(percobaan bunuh diri), dari
bahasa latin: tentamen suicide,
dari bahasa Inggris suicide
attempt.
Bunuh diri adalah, perbuatan
menghentikan hidup sendiri, yang
dilakukan oleh individu itu
sendiri. Namun, bunuh diri ini
dapat dilakukan pula oleh tangan
orang lain.
Perilaku bunuh diri menurut
(Stuart dan Sundeen, 1995)

Upaya bunuh diri (scucide attempt) yaitu sengaja


1 kegiatan itu sampai tuntas akan menyebabkan
kematian.

Isyarat bunuh diri (suicide gesture) yaitu bunuh diri


2 yang direncanakan untuk usaha mempengaruhi
perilaku orang lain.

Ancaman bunuh diri (suicide threat) yaitu suatu


3 peringatan baik secara langsung verbal atau nonverbal
bahwa seseorang sedang mengupayakan bunuh diri.
Macam-macam
Bunuh Diri

Bunuh diri langsung adalah


tindakan yang disadari dan
disengaja untuk mengakhiri Bunuh diri tidak langsung
kehidupan seperti pengorbanan adalah keinginan tersembunyi
diri (membakar diri), yang tidak disadari untuk mati,
menggantung diri, melompak yang ditandai dengan perilaku
dari tempat yang tinggi, kronis berisiko seperti
menembah diri, menggelamkan penyalahgunaan zat, makan
diri. berlebihan, aktivitas sex bebas
,ketidak patuhan program
medis, olah raga yang
membahayakan.
1. Bunuh diri egoistik
Sosiolog Emile 2. Bunuh diri altruistik
Durkheim (1897, 1951) 3. Bunuh diri anomi
membedakan bunuh diri
menjadi empat jenis 4. Bunuh diri fatalistik
yaitu :

Menurut Kartono
(2000:145) bunuh diri 1. Bunuh diri konvensional
dapat digolongkan dalam 2. Bunuh diri personal
dua tipe, yaitu :
Cara untuk
Bunuh Diri

Gantung diri Melukai diri dengan benda tajam Menelan racun atau obat-
obatan sampai over dosis

Menabrakkan diri Menjatuhkan diri dari Membakar diri


atap gedung
ETIOLOGI
Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan seseorang
melakukan percobaan bunuh diri

Menurut Husain (2005:67) :


1. Adanya gangguan psikologis Menurut Fitria, Nita, 2009
2. Penggunaan alkohol dan
narkotik 1. Faktor Predisposisi
3. Krisis kepribadian (Personality Diagnosis Psikiatrik
Disorder) Lingkungan Psikososial
4. Penyakit-penyakit jasmani Riwayat Keluarga
(Physical Illnesses) Faktor Biokimia
5. Faktor-faktor genetis (Genetic 2. Faktor Presipitasi
Factor) Sifat Kepribadian
6. Faktor Ekonomi Perilaku Koping
7. Kondisi keluarga Mekanisme Koping
8. Pengaruh media massa
PATHWAY
MANIFESTASI
KLINIS

Tak langsung Langsung


Merokok Keputusasaan
Mengebut
Berjudi
Celaan terhadap diri sendiri,
Tindakan kriminal perasaan gagal dan tidak
Terlibat dalam tindakan rekreasi berharga
berisiko tinggi Alam perasaan depresi
Penyalahgunaan zat
Perilaku yang menyimpang secara Agitasi dan gelisah
sosial Insomnia yang menetap
Perilaku yang menimbulkan stress
Penurunan berat badan
Gangguan makan
Ketidakpatuhan pada tindakan
berbicara lamban, keletihan,
medik menarik diri dari lingkungan.
Pemeriksaan
Diagnostik

1. Koreksi penunjang dari kejadian tentamen suicide


akan menentukan terapi resisitasi dan terapi lanjutan
yang akan dilakukan pada klien dengan tentamen
suicide.
2. Pemeriksaan darah lengkap dengan elektrolit akan
menunjukan seberapa berat syok yang dialami klien,
pemeriksaan EKG dan CT scan bila perlu bia
dilakukan jika dicurigai adanya perubahan jantung
dan perdarahan cerebral.
3. Pemeriksaan singkat dengan penekanan pada wilayah
wilayah yang mungkin memberi petunjuk kearah
diagnosis toksikologi, meliputi TTV, mata, mulut,
kulit, dan abdomen.
ALGORITMA
KOMPLIKASI

Pada klien dengan percobaan


bunuh diri dengan cara
Pada klien dengan tentamen
meminum zat kimia atau
suicide yang menyebabkan
intoksikasi zat :
asfiksia akan menyebabkan
Diare, pupil pi- poin, reaksi
syok :
cahaya negatif , sesak nafas,
Syok hipovelemik
sianosis, edema paru,
Syok hemoragik
inkontenesia urine dan feces,
kovulsi, koma, blokade jantung
akhirnya meninggal.

Anda mungkin juga menyukai