Anda di halaman 1dari 50

Bab 3

Debit
Banjir
Suhardjono 2014 1
Bila Q salah,
semua
salah!
suhardjon 2014 2
3.1. Pengujian data curah hujan
bertujuan untuk mengetahui
mutu data curah hujan yang
diperoleh
Data yang hilang dan analisis
konsistensi
Ketidakadaan Trend
Kestabilan Data
Persistensi Data

suhardjon 2014 3
3.3. Debit Banjir
Rancangan (Q)

suhardjon 2014 4
Debit banjir rancangan

dapat berupa debit air


hujan saja
atau perjumlahan
antara debit air hujan
dan debit air kotor

suhardjon 2014 5
Debit banjir dipengaruhi oleh
Luasan
Bentuk

Kemiringan
Jenis tanah
DAS
Tata guna lahan

DAS : daerah dimana air


hujan yang jatuh (di daerah
tersebut) mengalir menuju
muara yang sama

suhardjon 2014 6
Metode Rasional
berfungsi untuk menghitung
debit banjir rancangan, yang
berupa debit puncak banjir
(Qp), jadi termasuk banjir
rancangan non hidrograf
Untuk kawasan pemukiman cukup
akurat bila luasnya kurang dari
500 Ha
suhardjon 2014 7
Rumus Rasional

Q p = 0,278 C.I.A (satuan A dalam km2)


Q p = 0,00278 C.I.A (satuan A dalam Ha)

Adapun,
Q = kapasitas pengaliran (m3/ detik ).
C = Koefisien Pengaliran
i = Intensitas hujan (mm/jam)
A =Luas daerah pengaliran (Ha atau km2 )

* 0,00278 adalah faktor konversi agar satuan jadi m3/det.


Hujan selama 1 jam dengan intensitas 1 mm/jam di daerah
seluas 1 km2, maka debit banjirnya 0,278 m3/dtk, dan akan
melimpas merata selama 1 jam.
suhardjon 2014 8
Analisis satuan, bila I dalam mm/jam

Qp = k. C.I.A
bila A dalam satuan Ha
(m3/det) = (mm/jam)* (Ha)
= (0,001 m/ 3.600 det) * (10.000 m2)
k = 0,00278 (m3/det)

Bila A dalam Km2


=(0,001 m/ 3.600 det) (1.000.000 m2)
k = 0,278 (m3/det)

suhardjon 2014 9
Analisis satuan:
1 mm/jam berapa l/det/Ha?
(mm/jam) x Ha = (0,001dm/ 3.600det)
x 1.000.000 dm2

= 0, 278 dm3/det/Ha

Atau 1 mm/jam = 0,278 liter/det/Ha

suhardjon 2014 10
Rumus Rasional
Metode rasional yang telah dimodifikasi
adalah sebagai berikut (Hindarko, 2000)
Qp = Cs.C.I.A
A luas dalam hektar
I intensitas hujan dalam liter/det/Ha
Qp debit puncak dalam liter/det
C koefisien pengaliran
Cs = koefisien retensi untuk daerah
pemukiman dan perkotaan 0,80.

suhardjon 2014 11
Rumus penghitung banjir rancangan
non hidrograf yang lain

Der Weduwen untuk luas daerah


aliran sungai sampai 100 km,
Melchior untuk luas daerah aliran
sungai lebih dari 100 km
Haspers untuk lebih dari 5000 ha

suhardjon 2014 12
QT = 0,00278 C.I.A
A = 0,26 km2
C = 0,70
I10 = 139 mm/jam

Q10 = 0,00278 . 0,70 . 139 . 0,26


= 0,0703 m3/dtk.

suhardjon 2014 13
Bila I dalam satuan l/det/Ha, luas
dalam satuan Ha maka Q = C.Cs.A.i
dalam satuan l/det

intensitas hujan 575 liter/detik/ha.; koefisien


retensi Cs = 0,8; Luas A = 30 m2 = 0,003 ha;
koef pengaliran C = 0,78

Debit banjir = C.Cs.A.i


= 0,78 x 0,8 x 0,003 x 575
= 1,07 liter/detik
= 0,00107 m3/det

suhardjon 2014 14
Intensitas Hujan (I)
adalah tinggi hujan dibagi
lamanya hujan dalam satuan
mm/jam atau l/det/ha.

suhardjon 2014 15
Intesitas hujan

merupakan faktor penentu debit


banjir.
hasil analisis intensitas hujan
umumnya berupa lengkung
intensitas.
Lengkung hubungan intensitas
hujan durasi
suhardjon 2014 16
Durasi Intensitas
Lamanya hujan Tinggi air hujan
(durasi waktu dalam satuan
hujan), mis: 5, 10, waktu tertentu,
30, 60, 120 menit
(atau dalam satuan
dalam satuan
jam) mm/jam atau
l/det/ha
Durasi banjir untuk
lingkunan perumahan
antara 5 menit
sampai 24 jam
suhardjon 2014 17
300.00

Lengkung Intensitas Hujan


250.00
Perhatikan satuan intensitas ada yang dalam
l/det/ha, dan satuan waktu ada yang dalam
jam
Intensitas mm/jam 200.00

R10
150.00

R5
100.00

50.00

0.00
0 10 20 30 40 50 60 70

Durasi hujan menit

suhardjon 2014 18
Contoh: Kurve Intensitas Hujan Jakarta
Sumber: Hindarko (2000)
suhardjon 2014 19
Rumus Intensitas Hujan
Rumus Monotobe
2/3
R24 24
i = t mm/jam
24 c

Bila R24 = 81,48 mm/jam,


tc = jam
Maka i = (81,48/24)*(24/6) 2/3
= 8,55 mm/jam
suhardjon 2014 20
Rumus Intensitas Hujan yang lain

Tablot I =

Sherman I =

Ishiguro I =

Adapun
I = Intensitas curah hujan maksimum ( mm/jam )
t = Durasi curah hujan ( menit )
a, b, n, m = Ketetapan
R24 = Curah hujan maksimum dalam 24 jam ( mm )

suhardjon 2014 21
Waktu konsentrasi (tc)
tc = to + td (menit)
to = waktu limpas permukaan
Jarak aliran sampai saluran terdekat
Koefisien pengaliran DAS (C)
Semakin besar resapan DAS semakin besar to
Kemiringan permukaan DAS
Semakin curam DAS semakin kecil to

td = waktu limpas saluran = L / v


L panjang saluran, v kecepatan rata-rata
Semakin jauh jarak limpasan, semakin besar td
suhardjon 2014 22
tc = to + td (menit)
Daerah pengaliran:
tempat curah hujan
A : titik terjauh mengalir, menuju ke
B : titik tinjau titik tinjau
to : inlet time tertentu.
td : conduit time

A
B

td

suhardjon 2014 23
to = waktu limpas permukaan

0.195
Lo
t0 60 * 0,0195
s
Rumus lain...
0.167
2 n
to = 3.28 L 0 d
3 s

to = waktu limpas permukaan (menit)


L0 = jarak dari titik terjauh ke fasilitas drainase (m)
s = kemiringan daerah pengaliran (0,005 0,02)
suhardjon 2014
24
A
Luas daerah 100 x 400 meter
= 4 Ha = 0,04 km2
B lua
C

Jarak dari A ke B = 50 meter


Jarak dari B ke titik tinjau C = 400 meter
Kemiringan lahan 1%
Saluran drainase sekunder dari beton,
kecepatan 0,2 m/det
suhardjon 2014 25
jarak limpasan 125 m,
kemiringan DAS 3%,
Koef. pengaliran 0,30

Dengan menarik garis


Maka to = 23 menit

Sumber : Hindarko (2000)

suhardjon 2014 26
Waktu konsentrasi (tc)
Dapat juga dihitung
dengan rumus
Rumus L0.6 n 0.6
t c 0.93 0.4 0.3
Kinematik i S

Bransby L 1
tc 21.3 0.4 0.2
William 5280 A S

Dan rumus tc yang lainnya.


suhardjon 2014 27
Koefisien Pengaliran c
perbandingan antara jumlah air
yang mengalir (melimpas) di
permukaan dengan jumlah air
hujan yang turun di kawasan
tersebut

Dipengaruhi oleh: Kemiringan, tata guna


lahan, jenis tanah, kebahasan tanah

suhardjon 2014 28
Tata Guna Lahan Perkotaan Koefisen
Kawasan pemukiman pengaliran C

Kepadatan rendah 20 rumah/Ha 0,25 0,40

Kepadatan sedang 0,40 0,70

Kepadatan tinggi > 60 rmh/Ha 0,70 0,80

Dengan sumur resapan 0,20 0,30

Kawasan perdagangan 0,90 - 0,95

Kawasan Industri 0,80 0,90

Taman, Jalur Hijau, sejenisnya 0,20 0,30

Sumber : Hindarko (2000)


suhardjon 2014 29
Langkah menghitung Q

Peta Tataguna Jenis Data


(topografi) Tanah
daerah lahan hujan

Luas Koef Intensitas hujan dengan


Pengaliran kala ulang tertentu
daerah dan Retensi
I
A C dan Cs

Debit rancangan
Q = 0,278 . Cs. C . I . A

suhardjon 2014 30
Koefisien Retensi cs
Akibat adanya berbagai hambatan
dalam pengaliran air limpasan, maka
besar debit puncak banjir dapat
berkurang

Untuk daerah pemukiman dan


perkotaan adalah 0,80
Untuk luas daerah yang kecil besar
koefisien retensi ini adalah 1

suhardjon 2014 31
Talang rumah
Ukuran atap rumah P = 6 m dan L = 4 m
dipasang talang ukuran basah 0,15 m x 0,15 m.
Hitung ukuran talang PVC vertikal nya

Sudut miring genteng rumah 450


Jarak miring 5,648 m, diperoleh 1 menit pada koefisien
pengaliran 0,9 (lihat tabel)
Kcepatan di dalam talang adalah 0,05 m/dt, maka :

td = (Panjang Talang) / (kecepatan) = 6/0,05 = 2 menit

Waktu Konsentrasi = to + td = 3 menit,


dengan membaca Kurva Intensitas Hujan dengan
Periode 10 tahun diperoleh I = 420 liter/dt/ha
suhardjon 2014 32
Contoh 2 (lanjutan)

Luas atap 6 x 5,648 = 33,8 m2 = 0,00338 ha


kawasan permukiman Cs = 0,8,
besarnya debit diperkirakan sebesar:

Q = C.Cs.A.I = 0,9*0,8 *0,00338*420


= 1,15 liter/dt = 0,00115 m3/dt
Kecepatan air lewat pipa PVC,
V= c (2gH) = 0,6 ( 2x10x0,1) = 0,85 m/det
Luas pipa PVC = Q/V = 0,00115/ 0,85 = 0014 m2
Dipakai diameter 5 cm , luasnya 0,0019 m2 OK

suhardjon 2014 33
Hitung luas lubang tali air
suhardjon 2014 34
Contoh 3 (Hindarko, hlm 60 63)

Luas aspal Aasp = 6 x 4 = 24 m2: C aspal = 0,9,


Luas rumput Armp = 6 x 1 = 6 m2 : C rumput = 0,3
Cgab = (Aasp x C asp + Armp x Crmp)/A asp+Armp

= (24 x 0,9 + 6 x 0,3)/(24+6) = 0,78

Jarak A ke B = (25+9) = 5,83 m, kemiringan 2%,


Cgab =0,78 maka to = 1 menit (tidak ada waktu
limpas, tidak ada saluran, langsung ke lubang, td = o)
sehingga waktu konsentrasi = 1 menit

suhardjon 2014 35
Contoh 3 (lanjutan)

Dari kurve intensitas hujan untuk kala ulang 5


tahun didapat I = 575 liter/detik/ha.;
untuk perkotaan Cs = 0,8; luas (A) 24 + 6
= 30 m2 = 0,003 ha

Debit banjir = C.Cs.A.i


= 0,78 x 0,8 x 0,003 x 575
= 1,07 liter/detik
= 0,00107 m3/det
suhardjon 2014 36
Contoh 3 (lanjutan)

Kecepatan air di lubang tali air:


V = c (2gH) = 0,6 (2x10x0,05) = 0,6 m/det
(koef kontraksi c = 0,6)
Luas lubang tali air = Q/A = 0,00107/0,6
= 0,00018 m2 bila dipakai lubang ukuran
0,10 x 0,05 = 0,005 m2 telah memenuhi.
(umumnya lubang tali air berukuran 0,20 x
0, 15 karena adanya sampah dan
penyumbatan lainnya)

suhardjon 2014 37
Tinjauan titik Q

Luas jalan aspal = (160+40) X3x10 = 6000m2


Luas kaveling rumah = (160x40) x 3 = 19200 m2

C aspal= 0,9 C kaveling = 0,6


C gabungan =
= (6000 x 0,9 + 19200 x 0,6)/(6000 + 19200)
= 0,68

suhardjon 2014 38
Waktu tempuh permukaan to= 1 menit
Jarak limpas terpanjang O-P-Q
(80+ 3x40+2x10) = 220 m,
bila v = 0,2 m/det
td = 220/0,2 = 1100 det= 18,3 menit
Waktu konsentrasi = to +td = 19,3 menit
suhardjon 2014 39
t = 19,3 menit
Periode ulang 5 tahun
Maka diperoleh I = 335 liter/det/Ha
Kawasan perkotaan Cs = 0,8

Luas DAS
= (6000+ 19200)
= 25200 meter2 = 2,52 Ha

Q = C.Cs.A.I
= 0,68 . 0,8 . 2,52,x 335
= 0,46 m3/det

suhardjon 2014 40
Rencana kompleks
Tugas Kelompok 3 perumahan , tergambar
seperti sketsa berikut

suhardjon 2014 41
Tugas Kelompok 3, lanjutan

Luas
Jml Luas total
Peruntukkan lokasi Jml blok rmh/blok
tanah/rmh
(m2)
(m2)

A 4 20 200 16.000
Perumahan B 3 16 120 5.760
C 2 24 80 3.840

Taman D dan E 7.950

Jalan 18.200

Total luas lahan kompleks peruamahan 51.750

suhardjon 2014 42
Tugas Kelompok 3, lanjutan

Keterangan :
tiap kapling rumah 65% akan berupa bangunan dan 35% berupa
halaman, jalan terdiri dari 80% aspal dan 20% tepian jalan
berupa hamparan rumput
jarak terjauh ke muara drainasi 840 meter,
kecepatan aliran 0,2 m/det, waktu limpas ke jalan
to = 3 menit,
Tinggi curah hujan maksimum R24 dengan kala ulang 5 tahun,
sebesar 67,51 mm, dan untuk kala ulang 10 tahun, sebesar
84,32 mm.
koefisien retensi Cs = 0,80, besaran C untuk
bangunan rumah = 0,90, halaman rumah 0,30, aspal
= 0,95, tepian jalan = 0,40, taman = 0,20

suhardjon 2014 43
Tugas Kelompok 3, lanjutan
Hitunglah besar debit rancangan di titik X
Saluran drainasi di titik X , berbentuk saluran
persegi, dan kecepatan aliran di dalam saluran
0,85 m/detik, rencanakan ukuran saluran
tersebut.
Bila debit air limbah rumah tangga sebesar =
0,0041 m3/dtk/km2. Hitunglah besar debit air
limbah buangan di areal tsb. Berapa
perbandingan antara debit akibat air limbah
dengan debit akibat air hujan. Bagaimana
pendapat Anda tentang hal tersebut.

suhardjon 2014 44
Tugas Kelompok 3
Sketsa perumahan baru

A
A
C

A
B
A Sungai,
C sebagai saluran
primer drainase
B

Muara saluran sekunder

suhardjon 2014 45
Terdiri dari delapan blok, terdiri empat buah
blok A sebagai perumahan kelas menengah masing-
masing seluas 12.000 m2 (luas bangunan 80%
dan halaman 20%)., dua blok perumahan kelas
elite yakni blok B masing-masing seluas
23.000 m2 (luas bangunan 60% dan halaman
40%). Dan dua blok ruko yakni blok C, masing-
masing seluas 8.200 m2 (luas bangunan 75%
halaman 25%).
Total luas jalan masing-masing blok A dan blok B
adalah 1.200 m2 yang terdiri dari bagian yang
diaspal 80%, dan bagian rumput tepi jalan 20%.
Sedangkan jalan kawasan ruko di blok C jalan aspal
seluas 600m2, dengan lapangan parkir seluas
400m2.
suhardjon 2014 46
Koefesien limpasan (C) untuk aspal 0,90;
rumput tepi jalan 0,30, rumah/ bangunan
0,80, halaman rumah 0,35, lapangan parker
0,65.
Luas taman yang berada di blok C adalah
4000 m2 dan memakai beberapa sumur
resapan, sehingga koefisien limpasan untuk
taman ditetapkan C= 0,20.
Untuk setiap blok A, jarak saluran terjauh
sampai titik tinjau saluran di muara saluran
sekunder blok A adalah 300 meter, di blok B
sejauh 400 dan di blok C 250 meter. Jarak
limpasan air untuk semua blok sekitar 20 meter.

suhardjon 2014 47
Bila ditinjau dari keseluruhan luas, jarak
terjauh saluran drainasi menuju ke titik
tinjau di muara yang akan masuk ke
sungai, adalah 820 meter.
Kecepatan saluran pembuang rata-rata
0,3 m/det, waktu koefisien retensi (Cs)
= 0,80,
Tinggi curah hujan maksimum R24
dengan kala ulang 5 tahun, sebesar
81,48 mm, dan untuk kala ulang 10
tahun, sebesar 90,00 mm.

suhardjon 2014 48
Hitunglah:
Debit banjir rencana di titik tinjau
ujung saluran drainase di masing-
masing blok.
Debit banjir rencana di titik tinjau
ujung akhir saluran drainase sebelum
masuk ke sungai.

suhardjon 2014 49
Mari kita
diskusikan

suhardjon 2014 50

Anda mungkin juga menyukai