Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK SUPERVISI

PENDIDIKAN
KELOMPOK 6
1. WULANDIKA APRILYANI
(160108004)
2. BAIQ CAHAYA HAYANI
(160108016)
3. NURUL SAVIRA
(160108022)
PENGERTIAN
Dalam setiap kegiatan terdapat sekurang-kurangnya tiga unsur yang terkait,
yaitu :
a) Jenis atau isi kegiatan
b) Cara yang digunakan
c) Orang yang melakukan.
Teknik mempunyai makna Cara, Strategi atau Pendekatan. Dengan
demikian yang dimaksud dengan Teknik supervisi adalah cara-cara yang
digunakan dalam kegiatan supervisi.
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN
Secara garis besar, cara atau Teknik supervisi dibedakan menjadi dua, yaitu
Teknik Perseorangan dan Teknik Kelompok.
A. Teknik Individual Supervisi
Teknik individual adalah teknik pelaksanaan supervisi yang digunakan
supervisor kepada pribadi guru-guru guna peningkatan kualitas pengajaran
disekolah. Teknik ini deibagi menjadi beberapa macam, antara lain:
1)Teknik Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)
2)Teknik Observasi Kelas
3)Percakapan Pribadi (Wawancara Perseorangan)
4)Percakapan (Wawancara Kelompok)
B. Teknik Kelompok

1) Mengadakan Pertemuan atau Rapat (Meeting)

2) Mengadakan Diskusi Kelompok (Group Discussion)

3) Mengadakan Penataran-Penataran (In-Service Training)

4) Seminar
TEKNIK DAN INSTRUMEN SUPERVISI
Beberapa metode untuk pengumpulan data supervisi yang dapat disarankan
adalah :
1) Kuesioner atau Angket
2) Wawancara atau Interview
3) Pengamatan atau Observasi
4) Dokumentasi
5) Test
6) Diskusi Terfokus
7) Kunjungan Rumah
8) Seminar dan Lokakarya
TEKNIK DAN STANDAR PENILAIAN
SUPERVISI
Manfaat standar penilaian ini dalam supervisi adalah :

a) Memberikan keputusan yang sama untuk penilai yang berbeda, agar diperoleh
penilaian yang sama.

b) Memberikan pedoman untuk seorang penilai yang melakukan penilaian dalam


waktu yang berbeda, agar dapat memberikan hasil yang sama.

c) Untuk menjaga agar penilai tidak terpengaruh oleh kondisi fisik dan emosi yang
berbeda.
Untuk menyusun sebuah standar, penyusun dapat mengacu pada 5 cara, yaitu :
1) Mengacu pada peraturan atau ketentuan yang berlaku.
2) Mendasarkan diri pada teori atau konsep yang sudah diakui kebenarannya
dengan menerapkan dalil-dalil atau teori yang terdapat di buku-buku ilmu
pengetahuan.
3) Menggunakan hasil penelitian yang sudah dipublikasikan sendiri oleh penelitinya
misalnya lewat perpustakaan.
4) Mendiskusikan dengan kelompok yang mempunyai kemampuan atau keahlian
sejenis, yang diperkirakan sanggup memberikan pendapat atau pandangan yang
tajam tentang objek yang bersangkutan.
5) Memikirkan dan membuat pertimbangan sendiri berdasarkan pemikiran dan
penalaran yang benar dan runtut, yang dapat diterima oleh akal sehat.

Anda mungkin juga menyukai