Latar Belakang
Pada masa nifas banyak terjadi perubahan perubahan yang dialami ibu pasca melahirkan.
Perubahan ini ada yang bersifat fisiologis (normal terjadi pada umumnya), dan ada yang
bersifat patologis (biasanya tidak terjadi pada umumnya).
BAB II PEMBAHASAN
2. Uterus
D. Involusi Uterus
D. Involusi Uterus
FISIOLOGI NIFAS
G. REGENERASI ENDOMETRIUM
Dalam dua atau tiga hari setelah persalinan, desidua yang tersisa
berdiferensiasi menjadi dua lapisan:
3. Saluran Kemih
a. Vesica Urinaria mengalami peningkatan kapasitas dan relatif tidak sensitif terhadap
tekanan intravesika, sehingga bisa mengakibatkan ovedistensi, pengosongan yang
tidak sempurna dan residu urin yang berlebihan.
b. Adanya residu urin dan bakteriuria pada vesika urinaria yang mengalami trauma dapat
mengakibatkan terjadinya infeksi
c. Ureter yang berdilatasi dan pelvis renal kembali ke keadaaan sebelum hamil dalam 2
sampai 8 minggu setelah melahirkan.3
FISIOLOGI NIFAS
Ligamentum latum dan rotundum memerlukan waktu yang cukup lama untuk pulih dari
perengangan dan pelonggaran yang terjadi selama kehamilan. Sebagai akibat dari ruptur
serat elastik pada kulit dan distensi uterus pada kehamilan, maka dinding abdomen masih
tetap lunak dan flaksid. Beberapa minggu dibutuhkan untuk kembali menjadi normal.3
FISIOLOGI NIFAS
5. Payudara
a. Sekresi kolostrum 2 jam setelah kelahiran (cairan berwarna kuning tua yang
mengandung mineral, asam amino, protein, antibodi, imunoglobulin A dan sedikit lemak
dan glukosa)
b. Sekresi ASI, 600 ml perhari (mengandung asam amino esensial, asam amino non-
esensial, -laktalbumin, -laktaglobulin, kasein, Semua vitamin kecuali vitamin K
ditemukan pada ASI dalam jumlah yang berbeda)
c. Laktasi, disebabkan reflek Prolaktin dan Oksitosin
PATOLOGI NIFAS
PATOLOGI NIFAS 1. Sub-Involusi Uterus
Adalah Gangguan pada proses involusi uterus. Nomalnya uterus terus mengecil oleh
kontrasi rahim dari 1000 gram setelah bersalin menjadi 40-60 gram pada 6 minggu
kemudian.
Pendarahan yang terjadi dalam 24 jam sampai 12 minggu setelah melahirkan. Faktor
penyebab terjadinya perdarahan, yaitu :
Sub-involusi
Retensio Plasenta
Mioma uteri
PATOLOGI NIFAS 3. Kelainan Pada Payudara
b. Puting lecet
c. Galatokel
Periksa apakah perlekatan ibu-
a. Puting yang terbenam bayi salah
Periksa apakah terdapa infeksi Penyumbatan pada
Puting yang terbenam oleh Candida berupa kulit merah, duktus kelenjar
setelah melahirkan berkilat dan terasa sakit payudara karena air
dapat dicoba ditarik Ibu terus memberikan ASI apabila susu yang membeku
dengan menggunakan luka tidak begitu sakit. Kalau dan terkumpul pada
nipple puller beberapa sangat sakit, ASI dapat diperah satu atau lebih lobus.
saat sebelum bayi Olesi puting susu dengan ASI dan Biasanya dapat
dibiarkan kering
disusui. sembuh spontan atau
Jangan mencuci daerah aerola
dan puting dengan sabun dengan pengurutan
PATOLOGI NIFAS 3. Kelainan Pada Payudara
e. Sekresi Abnormal
Terdapat variasi dalam umlah ASI yang dilekuarkan tergantung pada kesehatan ibu
secara umum dan perkembangan kelenjar payudara:
Beberapa pasien menunjukan depresi ringan beberapa hari setelah melahirkan. Depresi
ringan sesaat, atau postpartum blues tersebut paling mungkin terjadi sebagai akibat
sejumlah faktor. Penyebab penyebab yang menonjol adalah:
Pada sebagian besar kasus, terapi yang efektif terkadang tidak lebih dari sekedar
antisipasi, pemahaman, dan rasa aman. Gangguan ringan ini akan hilang dengan
sendirinya dan biasanya membaik setelah 2 atau 3 hari, meskipun terkadang menetap
hingga 10 hari. Begitu depresi postpartum menetap, atau bertambah buruk, perlu
diberikan perhatian khusus untuk mencari gejala gejala depresi. Pada sebuah studi di
Parkland Hospital, didapatkan bahwa gejala gejala depresi telah muncul sejak
kehamilan pada 50 persen wanita yang mengalami depresi postpartum. Hal ini
menunjukan bahwa depresi postpartum merupakan manifestasi suatu kelainan depresif
yang mendasarinya3,6.
Perawatan Masa Nifas
Perawatan Masa Nifas di Rumah Sakit