Anda di halaman 1dari 29

MASA NIFAS NORMAL DAN PATOLOGIS

Oleh : Elang Muhammad Firdaus, S.Ked


Perseptor : dr. Bambang Kurniawan Sp.OG

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
KOTA BANDAR LAMPUNG
2017
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada masa nifas banyak terjadi perubahan perubahan yang dialami ibu pasca melahirkan.
Perubahan ini ada yang bersifat fisiologis (normal terjadi pada umumnya), dan ada yang
bersifat patologis (biasanya tidak terjadi pada umumnya).
BAB II PEMBAHASAN

o Puerperium dini : Kepulihan saat ibu


telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan (40 hari)
DEFINISI MASA NIFAS (PUERPERIUM)

Adalah suatu periode dalam o Puerperium intermediat : Keputihan


Terdapat 3
minggu-minggu pertama setelah menyeluruh alat-alat genitalia
Periode
kelahiran. Lamanya periode ini (6-8 minggu).
tidak pasti, sebagian besar
menganggap antara 4 sampai 6
o Puerperium lanjut : waktu yang diperlukan
minggu untuk pulih dan kembali sehat sempurna
Waktu untuk mencapai kondisi sehat
sempurna dapat berminggu-minggu,
bulanan, tahunan.
FISIOLOGI NIFAS
FISIOLOGI NIFAS

1. Vagina dan Ostium Vagina

vagina dan ostiumnya Epitel vagina mulai


membentuk aluran yang Rugae muncul Himen tinggal berupa
berproliferasi pada
berdinding halus dan lebar, kembali pada minggu potongan-potongan
minggu ke-4 sampai
ukurannya berkurang kecil sisa jaringan,
secara perlahan namun ketiga namun tidak yang membentuk
minggu ke-6, biasanya
jarang kembali ke ukuran semenonjol bersamaan dengan
jaringan parut disebut
saat nulipara. sebelumnya kembalinya produksi
carunculae myrtiformes
estrogen ovarium

Laserasi atau peregangan perineum selama pelahiran dapat


menyebabkan relaksasi ostium vagina
FISIOLOGI NIFAS

2. Uterus

C. SEGMEN BAWAH RAHIM


B. SEGMEN SERVIKS
SBR menipis secara nyata
Pembukaan serviks mulai mengalami konstraksi dan
A. PEMBULUH DARAH retraksi, beberapa minggu
berkontraksi beberapa
hari setelah persalinan berikutnya, SBR yang
Diameter pembuluh sebelumnya merupakan
(kira-kira 2 jari, akhir
darah berkurang kira- substruktur tersendiri yang
minggu pertama mulai cukup besar untuk
kira ke ukuran sebelum
menyempit dan mengakomodasi kepala bayi,
kehamilan
menebal. Kanalis berubah menjadi isthmus uteri
endoservical kembali yang hampir tidak terlihat
terbentuk yang terletak diantara corpus
dan ostium internum
FISIOLOGI NIFAS

D. Involusi Uterus

Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus

Bayi Lahir Setinggi umbilikus 1000 gram

Plasenta lahir 2 jari dibawah u mbilikus 750 gram

1 minggu Pertengahan pusat simpisis 500 gram

2 minggu Tidak teraba diatas simpisis 350 gram

6 minggu Bertambah kecil 50 gram

8 minggu Sebesar normal 30 gram


FISIOLOGI NIFAS

D. Involusi Uterus
FISIOLOGI NIFAS

E. NYERI SAAT MELAHIRKAN

Pada primipara, uterus cendrung tetap berkontraksi setelah melahirkan.


Akan tetapi, pada multipara uterus sering berkontraksi kuat pada interval
tertentu dan menimbulkan nyeri setelah melahirkan yang mirip dengan nyei
saat persalinan tetapi lebih ringan. Biasanya nyeri setelah melahirkan
berkurang pada hari ketiga setelah melahirkan.
FISIOLOGI NIFAS

Lokia rubra (cruenta) :


Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-
sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium,
selama 2 hari pasca persalinan.
F. LOKIA

Adalah cairan sekret yang Lokia sanguinolenta :


berasal dari kavum uteri dan Berwarna merah kuning, berasa darah dan lendir,
Klasifikasi hari ke3-7 pasca persalinan.
vagina dalam masa nifas.
Cairan lokia tersebut terdiri Lokia serosa :
dari eritrosit, potongan Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada
jaringan desidua, sel epitel hari ke 7-14 pascapersalinan.
dan bakteri. Lokia alba :
Campuran leukosit dan penurunan kandungan
cairan, lokia berwarna putih atau putih kekuningan.
Terjadi setelah 2 minggu.
FISIOLOGI NIFAS

G. REGENERASI ENDOMETRIUM

Dalam dua atau tiga hari setelah persalinan, desidua yang tersisa
berdiferensiasi menjadi dua lapisan:

a. Lapisan superfisial menjadi nekrotik dan meluruh masuk kedalam lokia.


b. Lapisan basal yang berdekatan dengan miometrium tetap utuh dan
merupakan sumber endometrium baru.
FISIOLOGI NIFAS

H. Involusi Tempat Perlekatan Plasenta

Segera setelah pelahiran, tempat perlekatan plasenta kira-kira seukuran


telapak tangan, kemudian ukurannya mengecil dengan cepat. Pada akhir
minggu kedua, diameternya sekitar 3-4 cm.3
FISIOLOGI NIFAS

3. Saluran Kemih

a. Vesica Urinaria mengalami peningkatan kapasitas dan relatif tidak sensitif terhadap
tekanan intravesika, sehingga bisa mengakibatkan ovedistensi, pengosongan yang
tidak sempurna dan residu urin yang berlebihan.
b. Adanya residu urin dan bakteriuria pada vesika urinaria yang mengalami trauma dapat
mengakibatkan terjadinya infeksi
c. Ureter yang berdilatasi dan pelvis renal kembali ke keadaaan sebelum hamil dalam 2
sampai 8 minggu setelah melahirkan.3
FISIOLOGI NIFAS

4. Peritoneum dan Dinding Abdomen

Ligamentum latum dan rotundum memerlukan waktu yang cukup lama untuk pulih dari
perengangan dan pelonggaran yang terjadi selama kehamilan. Sebagai akibat dari ruptur
serat elastik pada kulit dan distensi uterus pada kehamilan, maka dinding abdomen masih
tetap lunak dan flaksid. Beberapa minggu dibutuhkan untuk kembali menjadi normal.3
FISIOLOGI NIFAS

5. Payudara

a. Sekresi kolostrum 2 jam setelah kelahiran (cairan berwarna kuning tua yang
mengandung mineral, asam amino, protein, antibodi, imunoglobulin A dan sedikit lemak
dan glukosa)
b. Sekresi ASI, 600 ml perhari (mengandung asam amino esensial, asam amino non-
esensial, -laktalbumin, -laktaglobulin, kasein, Semua vitamin kecuali vitamin K
ditemukan pada ASI dalam jumlah yang berbeda)
c. Laktasi, disebabkan reflek Prolaktin dan Oksitosin
PATOLOGI NIFAS
PATOLOGI NIFAS 1. Sub-Involusi Uterus

Adalah Gangguan pada proses involusi uterus. Nomalnya uterus terus mengecil oleh
kontrasi rahim dari 1000 gram setelah bersalin menjadi 40-60 gram pada 6 minggu
kemudian.

Faktor penyebab: Pada Palpasi:


a. Infeksi (endometritis) a. Uterus masih teraba besar
b. retensio plasenta, b. Fundus masih tinggi
c. mioma uteri c. Lokia Banyak dan perdarahan

Pengobatan dapat diberikan ergonovine atau methylergonnovine (Methergine) 0,2 mg


setiap 3-4 jam selama 24-48 jam, namun cara kerja nya masih dipertanyakan. Bila ada
sisa plasenta makan dilakukan kuretase.
PATOLOGI NIFAS 2. Perdarahan Postpartum Sekunder

Pendarahan yang terjadi dalam 24 jam sampai 12 minggu setelah melahirkan. Faktor
penyebab terjadinya perdarahan, yaitu :

Sub-involusi
Retensio Plasenta
Mioma uteri
PATOLOGI NIFAS 3. Kelainan Pada Payudara

b. Puting lecet
c. Galatokel
Periksa apakah perlekatan ibu-
a. Puting yang terbenam bayi salah
Periksa apakah terdapa infeksi Penyumbatan pada
Puting yang terbenam oleh Candida berupa kulit merah, duktus kelenjar
setelah melahirkan berkilat dan terasa sakit payudara karena air
dapat dicoba ditarik Ibu terus memberikan ASI apabila susu yang membeku
dengan menggunakan luka tidak begitu sakit. Kalau dan terkumpul pada
nipple puller beberapa sangat sakit, ASI dapat diperah satu atau lebih lobus.
saat sebelum bayi Olesi puting susu dengan ASI dan Biasanya dapat
dibiarkan kering
disusui. sembuh spontan atau
Jangan mencuci daerah aerola
dan puting dengan sabun dengan pengurutan
PATOLOGI NIFAS 3. Kelainan Pada Payudara

d. Mastitis Penanganan pada mastitis:


Peradangan pada payudara yang disebabkan oleh
kuman terutama Staphylococcus aureus melalui luka Penyusuan bayi
pada papilla mammae dihentikan pada
payudara yang terkena
Gejala klinis: mastitis
a. biasanya infeksi unilateral Antibiotik jenis penisilin
b. bengkak pada payudara dengan dosis tinggi,
c. demam sambil menunggu hasil
d. Takikardi pembiakan dan uji
e. Payudara menjadi kerasa dan kemerahan serta nyeri kepekaan air susu,
Berikan kompres air
Mastitis yang tidak segera diobati akan menyebabkan hangat pada
abses payudara yang bisa pecah ke permukaan kulit payudaraa
dan menimbulkan borok yang besar.
PATOLOGI NIFAS 3. Kelainan Pada Payudara

e. Sekresi Abnormal

Terdapat variasi dalam umlah ASI yang dilekuarkan tergantung pada kesehatan ibu
secara umum dan perkembangan kelenjar payudara:

Tidak ada air susu (agalaksia)


Air susu sedikit keluar (oligogalaksia)
Air susu keluar berlebihan (poligalaksia)
PATOLOGI NIFAS 4. Demam Nifas

Demam nifas adalah kenaikan suhu badan sampai 38 C atau lebih


selama dua hari dalam 10 hari postpartum.

Etiologi demam nifas :

Infeksi alat genital


Demam menyusui
PATOLOGI NIFAS 5. Infeksi Nifas

Adalah keadaan yang mencakup peradangan alat-


alat genitalia dalam masa nifas. Kuman-kuman yang
Pengobatan infeksi nifas :
sering menyebabkan infeksi nifas:
Segera lakukan kultur dari
Streptococcus haemoliticus aerob
sekret vagina, luka
Masuk secara eksogen dan menyebabkan infeksi
operasi, dan darah serta
berat yang ditularkan dar penderita lain, alat-
uji resistensi untuk
alat yang tidak steril, dll.
mendapatkan antibiotika
Staphylococcus aureus
yang tepat
Masuk secara eksogen dan banyak ditemukan
Selama menunggu hasil
sebagai penyebab infeksi di rumah sakit
kultur maka berikan
Escherichia coli
antibiotika spektrum luas
Sering berasal dari vesika urinaria dan rektum.
Biasanya mengaibatkan infeksi terbatas.
PATOLOGI NIFAS 6. Depresi Ringan

Beberapa pasien menunjukan depresi ringan beberapa hari setelah melahirkan. Depresi
ringan sesaat, atau postpartum blues tersebut paling mungkin terjadi sebagai akibat
sejumlah faktor. Penyebab penyebab yang menonjol adalah:

Kekecewaan emosional yang mengikuti kegirangan bercampur rasa takut yang


dialami kebanyakan wanita selama hamil dan melahirkan
Rasa nyeri pada awal masa nifas
Kelelahan akibat kurang tidur selama persalinan dan setelah melahirkan pada
kebanyakan rumah sakit
Kecemasan akan kemampuannya untuk merawat bayi setelah meninggalkan rumah
sakit
Ketakutan akan menjadi tidak menarik lagi
PATOLOGI NIFAS 6. Depresi Ringan

Pada sebagian besar kasus, terapi yang efektif terkadang tidak lebih dari sekedar
antisipasi, pemahaman, dan rasa aman. Gangguan ringan ini akan hilang dengan
sendirinya dan biasanya membaik setelah 2 atau 3 hari, meskipun terkadang menetap
hingga 10 hari. Begitu depresi postpartum menetap, atau bertambah buruk, perlu
diberikan perhatian khusus untuk mencari gejala gejala depresi. Pada sebuah studi di
Parkland Hospital, didapatkan bahwa gejala gejala depresi telah muncul sejak
kehamilan pada 50 persen wanita yang mengalami depresi postpartum. Hal ini
menunjukan bahwa depresi postpartum merupakan manifestasi suatu kelainan depresif
yang mendasarinya3,6.
Perawatan Masa Nifas
Perawatan Masa Nifas di Rumah Sakit

Perawatan Segera Setelah Persalinan (TD, Nadi, Jumlah Pendarhan per


vaginam, Tinggi Fundus Uteri)
Menyusui (ASI Eklusif)
Rawat Gabung
Perawatan Vulva
Perawatan Payudara
Fungsi Kandung Kemih
Fungsi Pencernaan
Relaksasi Dinding Abdomen
Diet
Kontrasepsi
Waktu Pemulangan
Perawatan Masa Nifas di Rumah

Senggama (Median interval waktu antara melahirkan dengan


hubungan seksual adalah 5 minggu, tapi kisarannya berbeda antara 1
12 minggu)
Kembalinya Menstruasi dan Ovulasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai