DISUSUN OLEH
Moh Gilang F Nohu
Pembimbing :
Dr.Dirgo Suseno
Supervisor :
Dr.Fransiscus J
Manibuy,Sp.An-KIC
LATAR BELAKANG
Pasien cedera kepala sering kali memiliki
peningkatan tingkat metabolisme dan katabolisme
dari protein yang dapat menyebabkan peningkatan
kebutuhan nutrisi
Pengeluaran energi mungkin meningkat menjadi
sekitar 200% dari nilai biasanya
Sekitar 30% kehilangan berat badan dan ditemukan
tanda malnutrisi pada dua pertiga dari pasien yang
telah dirawat selama dua bulan.
Sampai saat ini, literatur mengenai nutrisi setelah
kejadian trauma kapitis difokuskan pada cara atau
waktu pemberian nutrisi, dibandingkan dengan
bagaimana memberikan asupan energi atau
protein.
Hartl dan koleganya melaporkan bahwa setelah
suatu kejadian trauma kapitis berat, asupan
kebutuhan energi harian maksimal mempunyai
manfaat atas kelangsungan hidup pasien.
Pemahaman yang lebih baik terhadap pelaksanaan proses
pemberian makan, termasuk didalamnya yaitu penggunaan
protokol pemberian makan, dan pengaruh dari dukungan nutrisi
terhadap penyembuhan mungkin akan sangat bermanfaat.