Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

STROKE INFARK

Pembimbing
dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S

Disusun Oleh:
Gesti Chaerunnisa 1610221030

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KEDOKTERAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA
PERIODE 20 NOVEMBER – 23 DESEMBER 2017
Identitas Pasien
• Nama : Ny.F
• Umur : 82 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Agama : Katolik
• Alamat : Krajan
• Pendidikan : SD
• Status : Menikah
• No CM : 048027-2013
• Tanggal Masuk RS: 30/11/17
Anamnesis

Keluhan Kelemahan pada tangan dan


Utama kaki kiri sejak 12 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang

- kelemahan pada
tangan dan kaki
kiri sejak 12 jam - tidak dapat
SMRS. berbicara
- muka perot Riwayat pingsan,
-sebelumnya - lebih sering jatuh, mual,
pasien sedang tertidur tapi muntah, nyeri
tidak beraktivitas mudah kepala serta nyeri
berat dan hanya dibangunkan. dada disangkal.
menonton tv.
Riwayat Penyakit Sekarang

1,5 tahun SMRS, keluarga pasien mengatakan pasien


pernah dirawat di rumah sakit dan didiagnosis lemah
jantung. Awalnya pasien sedang berdiri kemudian
tiba-tiba terjatuh karena badanya terasa lemas. Selain
itu keluarga pasien juga mengatakan bicara pasien
menjadi pelo. Setelah itu pasien tidak dapat berjalan.
• Riwayat hipertensi (+) sejak
>20 tahun SMRS, tapi tidak
RPD
pernah diperiksakan secara
rutin ke dokter.

Riwayat penyakit serupa,


RPK hipertensi, DM disangkal
Merokok (-)

Minum alkohol (-)


RSOSEK
Suka makan goreng-gorengan
serta makanan yang asin

Jarang berolahraga
Anamnesis Sistem
Sistem serebrospinal : penurunan kesadaran (+),
kelemahan anggota gerak sinistra (+)
Sistem kardiovaskular : tidak ada keluhan
Sistem respiratorius : tidak ada keluhan
Sistem gastrointestinal : tidak ada keluhan
Sistem urogenital : tidak ada keluhan
Sistem neurologi : kelemahan anggota gerak
sebelah kiri (+), afasia (+), porot (+), kesemutan (-)
Sistem musculoskeletal: Tidak ada keluhan
Resume Anamnesis
• Perempuan usia 82 tahun

• KU : kelemahan pada tangan dan kaki kiri

• KT : tidak dapat bicara, muka perot dan jadi lebih sering tertidur
tapi mudah dibangunkan.

• Riwayat HT sejak >20 tahun SMRS namun tidak kontrol dan


minum obat rutin

• Riwayat dengan keluhan yang sama sebelumnya 1,5 tahun


SMRS.
Diskusi I
Stroke

1. Hemidefisit Motorik
2. Penurunan Kesadaran
3. Kelumpuhan nervus VII Faktor Resiko 
dan XII yg bersifat
sentral 1. Hipertensi
4. Gangguan fungsi luhur 2. Umur
seperti kesulitan
berbahasa (afasia)
Diagnosis Sementara

Diagnosis klinik : Kelemahan anggota gerak kiri,


Afasia, Muka perot
Diagnosis topis : Korteks hemisphere serebri
dextra
Diagnosis etiologi : stroke infark dd stroke
hemoragik
Tanda Vital

Suhu: 36,5 ºC
Nadi: 72 x/menit,
RR: 20 x/menit
TD: 110/70 mmHg Status Generalis
GCS : E3 M5 VA
KS : Somnolen Kepala Dalam batas normal

THT Dalam batas normal

Thoraks Dalam batas normal

Abdomen Dalam batas normal

Ekstremitas edema (-), atrofi otot (-), deformitas (-)


Status Neurologis
Px. Nervus kranialis Sulit dinilai

Px Rangsang Meningeal
Kaku kuduk -
Kernig sign -
Brudzinski I -
Brudzinski II -
Brudzinski III -
Brudzinski IV -
Anggota Gerak atas Kanan Kiri
Gerakan Terbatas Terbatas
Kekuatan 3 1
Tonus N N
Trofi E E
Refleks fisiologis + +
Refleks patologis - -
Sensibilitas Sdn Sdn

Anggota Gerak Bawah Kanan Kiri


Gerakan Terbatas Terbatas
Kekuatan 3 1
Tonus N N
Trofi E E
Refleks fisiologis + +
Refleks patologis Babinski (+) Babinski (+)
Chaddok (+) Chaddok (+)
Sensibilitas Sdn Sdn
SKOR GAJAHMADA

Penurunan Refleks
kesadaran Babinski
(+) Nyeri kepala (+)
(-)

Stroke Hemoragik
SSS

2,5 x (Derajat 2 x (Nyeri 0,1 x (Tekanan


+ 2 x (Vomitus) + +
Kesadaran) Kepala) Diastolik)

- 3 x (Atheroma) - 12

(2,5 x 1) + (2 x 0) + (2 x 0) + (0,1 x 70) – (3 x 0) -12

- 2,5  SSS < -1  stroke non hemoragik


Pemeriksaan Penunjang
Morfologi darah tepi
CT scan
• Infark luas lobus parieto-
temporal kanan sesuai
dengan tenlona cerebri
media kanan

• Tak tampak perdarahan


SOL maupun gambaran
peningkatan tekanan
intrakranial pada MSCT
scan kepala tanpa kontras
saat ini
Diskusi Kedua
• Pada px fisik didapatkan 
Tanda Vital

Suhu: 36,5 ºC
Nadi: 72 x/menit,
RR: 20 x/menit
pemeriksaan motorik terdapat kelemahan
TD: 110/70 mmHg
pada tangan dan kaki kiri dengan kekuatan
GCS : E3 M5 VA
1/1, pada pemeriksaan refleks patologis
KS : Somnolen
didapatkan babinski (+) dan Chaddock (+)
pada kedua sisi ekstremitas.
Px. Penunjang

•Hb rendah CT scan

•eritrosit menurun •Infark luas lobus parieto-


temporal kanan sesuai
•hematokrit menurun dengan tenlona cerebri
media kanan
• leukosit meningkat
•Tak tampak perdarahan
•glukosa sewaktu SOL maupun gambaran
meningkat peningkatan tekanan
intrakranial pada MSCT
•albumin rendah scan kepala tanpa kontras
saat ini
•natrium randah

•chlorida rendah.
STROKE

Hemoragik Infark

Intraserebral Subarachnoid Trombus Emboli


PERBEDAAN STROKE
HEMORAGIK DAN ISKEMIK

VARIABEL PIS PSA TROMBOSIS EMBOLI

Usia 40-60 Tidak tentu 40-70 Semua umur


Onset Akut (dtk/mnt) Akut (mnt/jam) Bertahap Akut
Saat Aktiitas Aktivitas Bangun tidur Tidak tentu
Sakit kepala ++ ++++ - -
Muntah ++ ++++ - -
Prodromal - - TIA+++ -
Kesadaran/Hernia Cepat koma Variasi dapat Normal/ ringan Normal/sedang
si Otak koma/normal hari ke 3-5 hari 3-5
Kaku Kuduk ++ jarang ++++ selalu - -
Kelumpuhan Cepat hemiplegi Variasi Bertahap Mendadak berat
(mnt/jam)
Afasia/Tanda - - Sering Sering
Kortikal
Arterial Sindrom - Kadang Selalu Selalu
Kejang/Rigiditas Sering+++ Kadang++ Jarang Kadang
VARIABEL PIS PSA TROMBOSIS EMBOLI
Reflek Patologis Segera Variasi Lambat Lambat

Hipertensi Selalu + Variasi Kadang N/Hipotensi Jarang

Jantung Hipertrofi LV Variasi N Aritmia, AF,


Infark miokard,
Riwayat Hipertensi - Hipotensi/ Diabetes/
asma kardial,
Dehidrasi
angina pektoris

LP/LCS N/darah++ Darah++++ Jernih Jernih


Bruit Arteri - - - Sering
X Foto Shift pineal++ - Calcifikasi -
CT scan Hiperderns Hiperderns Hipoderns Hipodens
Optalmoskop Retinopati HT Sub hyaloid Silver wire N
Arteriografi Shift Aneurisma, AVM Oklusi/stenosis Oklusi/ stenosis

Doppler N N Aliran lambat Aliran lambat


Hematology N N Hematokrit/ N
Diabetes/
hiperlipidemia
Algoritma Skor Gajahmada
Siriraj Stroke Score
Terapi
Injeksi:
• Brainact (citicoline) 2x500 mg
• Inj. Piracetam 3 x 3gr
• Inj. Metylprednisolon 2 x 62,5 mg
• Inj. Metilcobalamin 1 x 1
• Inj. Ranitidin 2 x 1
• Manitol 4 x 125 (tapp off)
PO:
Amlodipin 1 x 10
Pletaal 1 x 1
Diagnosis Akhir
• Diagnosis klinik
: Afasia, hemiparese sinistra,
kelumpuhan nervus VII

• Diagnosis topis : Korteks hemisphere serebri dextra

• Diagnosis etiologi : Stroke iskemik


FOLLOW UP 4/12/17
S O A P

Pasien lebih KU = lemah Stroke infark IV Inj. Brainact 2x 500


banyak tertidur. Inj. Piracetam 3 x 3
Tangan dan kaki GCS = E3M5VA Inj. Ranitidin 2 x 1
kiri belum dapat TD = 130/80 Inj. Meticobalamin 1 x 1
digerakkan S : 36,3 C, N: Inj. Metilprednisolon 2 x

68x/mnt 62,5
Manitol 4x125 (Tapp off)
RR: 20x/mnt
Po. Amlodipin 1 x 10
Pupil:Isokor, Po. Pletaal 1 x 1
RC +/+, RK +/+ Po. Tebokan F 1 x 1
Konsul fisioterapi
Motorik:
3333 1111
3333 1111
5/12/17
S O A P

Pasien lebih KU = lemah Stroke infark V Inj. Brainact 2x 500


Inj. Piracetam 3 x 3
banyak tertidur. GCS = E3M5VA
Inj. Ranitidin 2 x 1
Tangan dan kaki TD = 110/60 Inj. Meticobalamin 1 x
kiri belum dapat S : 36,3 C, N: 1
60x/mnt
digerakkan. Inj. Metilprednisolon 2
RR: 20x/mnt
x62,5
Pupil:Isokor,
Manitol 4x125 (Tapp
RC +/+, RK +/+ off)
Motorik: Inj. Cernevit 1 x 1

3333 1111 Po. Amlodipin 1 x 10


Po. Pletaal 1 x 1
3333 1111
Po. Tebokan F 1 x 1
6/12/17
S O A P

Pasien lebih KU = lemah Stroke infark VI Inj. Brainact 2x 500


GCS = E3M5VA Inj. Piracetam 3 x 3
banyak tertidur TD = 140/70
Inj. Ranitidin 2 x 1
namun sudah S : 36,5 C, N: Inj. Meticobalamin 1 x
80x/mnt
dapat mebuka RR: 20x/mnt 1

mata. Tangan dan Pupil:Isokor, Inj. Metilprednisolon 2


RC +/+, RK +/+ x62,5
kaki kiri belum Motorik:
Manitol 4x125 (Tapp
dapat digerakkan. 3333 1111 off)
3333 1111
Inj. Cernevit 1 x 1
Po. Amlodipin 1 x 10
Po. Pletaal 1 x 1
Po. Tebokan F 1 x 1

Anda mungkin juga menyukai