Pembimbing:
Your Date Here dr. Freddy H. Aritonang, Sp.S Your Footer Here
I PENDAHULUAN
Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di USA dan kedua di dunia.
Dan merupakan penyebab nomor 5 kecacatan dan kehilangan produktifitas.
KELUHAN UTAMA
Bicara pelo sejak 1 hari SMRS
No. Masalah Aktif Tanggal Masalah Tangga
Pasif l
1. Afasia Global 5 Juli 2019
2. Hemiparese Dekstra 6 Juli 2019
3. Hipertensi Grade II ± 20 tahun
4.
6
STATUS GENERALISATA
• Kepala : Normocephal • Cor : Inspeksi : Ictus Cordis tidak
terlihat Palpasi : Ictus Cordis teraba
• Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+, Pupil (-/-) isokor di LMC sinistra ICS V Perkusi : Batas
Jantung normal Auskultasi : BJ I/II N,
• Hidung : Rinore (-), Deviasi septum (-)
murmur (-), gallop (-)
• Mulut : Sianosis (-) • Abdomen: Inspeksi : Datar, sikatriks
(-) Auskultasi : BU (+) normal Palpasi
• Leher : Tidak ada pembesaran KGB
: Nyeri tekan (-) Perkusi : Timpani (+)
• Paru : Inspeksi : simetris, retraksi Auskultasi : Bising usus (+) normal
(-/-)Palpasi : NT , Perkusi : Sonor +/+ • Ekstemitas : akral hangat, edema
Auskultasi : Vesikuler +/+, Ronki (-/-), (-/-), CRT < 2 detik
Wheezing (-)
7
Status Psikitus
• Cara berpikir : NT
• Perasaan hati : NT
• Tingkah laku: normoaktif
• Ingatan : NT
• Kecerdasan : NT
8
Status Neurologis
• Kesadaran kualitatif : Compos Mentis
• Kesadaran kuantitatif (GCS) : E4 VNT MNT
• Kepala
Sikap : Normal
Pergerakan : Normal
9
Status Neurologis
• Tanda Rangsang Meningeal : (-)
Kaku kuduk : -
Brudzinsky 1: -
Brudzinsky 2 : -|-
Brudzinsky 3: -|-
Brudzinsky 4: -
Laseque : -
Kernig :-
10
Status Neurologis
C. Nervus Kranialis
Nervus Kranialis Kanan Kiri
N I (Olfaktorius)
Subjektif NT NT
Objektif (dengan
NT NT
bahan)
N II (Optikus)
Tajam penglihatan NT NT
Lapangan pandang NT NT
Melihat warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
11
Status Neurologis
N III (Okulomotorius)
Sela mata Normal Normal
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Pergerakan bola mata NT NT
Nistagmus NT NT
Ekso/endotalmus Tidak ada Tidak ada
Pupil
12
Status Neurologis
N V (Trigeminus)
Motorik
Membuka mulut NT NT
Mengunyah
Menggigit
Sensorik
Oftalmikus
Maksila NT NT
Mandibula
Refleks kornea
N VI (Abdusen)
Pergerakan bola mata (lateral) NT NT
Diplopia NT NT
13
Status Neurologis
N VII (Fasialis)
Mengerutkan dahi NT NT
Menutup mata NT NT
Tinggi alis NT NT
Lipatan nasolabial Normal Normal
14
Status Neurologis
N VIII (Vestibularis)
Suara berbisik NT NT
Detik arloji NT NT
Rinne test NT NT
Weber test NT
Swabach test NT NT
Nistagmus NT NT
N IX (Glossofaringeus)
Hipersekresi saliva -
Refleks muntah NT NT
15
Status Neurologis
N X (Vagus)
Arkus faring NT
Menelan NT
Refleks muntah NT
N XI (Assesorius)
Memalingkan kepala NT
Mengangkat bahu NT NT
N XII (Hipoglosus)
Kedudukan lidah ketika NT
dijulurkan
Atrofi NT
Tremor NT
Disatria NT
16
Status Neurologis
Badan
Motorik
Respirasi Simetris Simetris
Duduk Simetris Simetris
Bentuk kolumna vertebralis
Pergerakan kolumna
vertebralis
Sensibilitas
Taktil NT NT
Nyeri NT NT
Thermi NT NT
Reflek
Reflek kulit perut atas NT NT
Reflek kulit perut tengah NT NT
Reflek kulit perut bawah NT NT
17
Status Neurologis
Anggota Gerak Atas
Motorik
Pergerakan Terbatas Baik
Kekuatan 1 5
Tonus Normal Normal
Trofi - -
Sensibilitas
Taktil NT NT
Nyeri NT NT
Thermi NT NT
Reflek
Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
Radius ++ ++
Ulna ++ ++
Hoffman-Tromner - -
18
Status Neurologis
Anggota Gerak Bawah
Motorik
Pergerakan Terbatas Baik
Kekuatan 1 5
Tonus Normal Normal
Trofi - -
Sensibilitas
Taktil NT NT
Nyeri NT NT
Thermi NT NT
Reflek
Patella ++ ++
Achilles ++ ++
Babinsky - -
Chaddock - -
Rossolimo - -
Mendel-Bechterew - -
Schaefer - -
Oppenheim - -
Klonus Paha - -
Klonus Kaki - -
Tes Laseque - -
Tes Kernig - -
19
Status Neurologis
Koordinasi, Gait dan Keseimbangan Hasil Pemeriksaan
Cara berjalan NT
Test Romberg NT
Disdiadokinesis NT
Ataksia NT
Rebound Phomenon NT
Dismetria NT
Gerakan-gerakan Abnormal
Gerakan-gerakan Abnormal Hasil Pemeriksaan
Tremor - H. Tes tambahan
Alat Vegetatif Tes Nafziger Tidak dilakukan
Alat Vegetatif Hasil Pemeriksaan
Miksi Tidak ada kelainan
(belum BAB sejak Tes Valsava Tidak dilakukan
Defekasi
masuk rumah sakit)
20
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Normal
Hb 13,4 g/dL 11 – 16
Ht 39,4% 35 – 50
DEFENISI
Stroke atau serangan otak adalah sindrom klinis yang awal timbulnya
mendadak, progresif, cepat, berupa defisit neurologis fokal dan atau
global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan
kematian, dan semata-mata di sebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak non traumatik.
ETIOLOGI
Stroke in-evolution
Stroke embolik
Stroke akibat komperesi terhadap arteri oleh proses di luar arteri seperti tumor, abses, granuloma.
Stroke lakunar
Stroke kriptogenik
INFOGRAPHIC
EDUCATION
designed by
tinyppt.com
MANIFESTASI KLINIS
1.Disekuilibrium
2.Diskoordinasi muskular
3.Tremor (gemetar)
4.Ataksia
5.Hemiparesis 31
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status mental g. Kosakata
2. Profil lipid
1. CT scan
2. MRI (magnetic resonance
PEMERIKSAAN
PENUNJANG Pencitraan imaging)
3.
a
Ultrasonografi
a dan MRA
(magnetic resonance angiography)
4. Angiografi otak
INFOGRAPHIC
EDUCATION
designed by
tinyppt.com
TATALAKSANA
1. Prinsip penatalaksanaan stroke non hemoragik 2) Ekstensi teritori infark, terapinya dengan
heparin yang dapat mencegah trombosis yang
a. Memulihkan iskemik akut yang sedang
progresif dan optimalisasi volume dan tekanan
berlangsung (3-6 jam pertama) menggunakan
darah yang dapat menyerupai kegagalan perfusi.
trombolisis
3) Konversi hemoragis
b. Mencegah perburukan neurologis dengan jeda
waktu sampai 72 jam yang diantaranya yaitu : c. Mencegah stroke berulang dini dalam 30
hari sejak onset gejala stroke terapi dengan heparin
1) Edema yang progresif dan pembengkakan akibat
infark. Terapi dengan manitol dan hindari cairan
hipotonik.
• d. Pertimbangkan observasi di unit rawat mulai dosis 800 unit/jam, 20.000 unit dalam 500
ml salin normal dengan kecepatan 20 ml/jam,
intensif pada pasien dengan tanda klinis
sampai masa tromboplastin parsial mendekati
atau radiologis adanya infrak yang masif,
1,5 kontrol pada kondisi:
kesadaran menurun, gangguan pernafasan
1) Kemungkinan besar stroke kardioemboli
atau stroke dalam evolusi.
2) TIA atau infrak karena stenosis arteri karotis
e. Pertimbangkan konsul ke bedah saraf untuk
3) Stroke dalam evolusi
infark yang luas.
4) Diseksi arteri
f. Pertimbangkan scan resonasi magnetik pada
5) Trombosis sinus dura Heparin merupakan
pasien dengan stroke vetebrobasiler atau
kontraindikasi relatif pada infrak yang luas.
sirkulasi posterior atau infrak yang tidak nyata
pada CT scan.
Your Date Here Your Footer Here 37
KOMPLIKASI
• Demam • Dekubitus
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien compos mentis. Pada
pemeriksaan motorik didapatkan adanya kelemahan pada anggota gerak kanan dengan
kekuatan otot motorik 1/1. Pemeriksaan refleks fisiologis, tidak terdapat peningkatan
refleks biseps, triseps, radius, dan ulna baik pada sisi tubuh sebelah kiri maupun sebelah
kanan. Pada pemeriksaan tonus otot dan pemeriksaan sensorik didapatkan normal baik
pada sisi kiri maupun sisi kanan tubuh. Refleks patologis tidak ditemukan pada pasien ini.
Dari anamnesis, pasien memiliki beberapa faktor resiko untuk terkena stroke yaitu : Tidak
dapat dimodifikasi (Usia, Jenis Kelamin) dan dapat dimodifikasi ( hipertensi)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien compos mentis secara kualitatif
namun secara kuantitatif tidak dapat dinilai karena pasien mengalami afasia global yaitu
tidak dapat berbicara dan tidak dapat mengerti pembicaraan.
Gejala klinis tersering yang terjadi yaitu hemiparese yang dimana penderita stroke non
hemoragik yang mengalami infrak bagian hemisfer otak kiri akan mengakibatkan
terjadinya kelumpuhan pada sebelah kanan dan begitu pula sebaliknya.
1. Non Medikamentosa :
Bed Rest
Made with by