Dosen Pembimbing
dr. FREDDY HASUDUNGAN ARITONANG SP.S
Onset Mendadak
Kualitas Pasien tidak sadar walaupun diberikan
rangsangan
1. Pasien sudah
menikah.
2. Pasien tinggal 1. Riwayat merokok aktif
bersama anak dan sejak remaja
menantunya. 1bungkus/hari.
3. Pasien menggunakan
BPJS selama dirawat.
1. Kesadaran : Somnolen GCS : 8 (
E2 V2 M4)
2. Tekanan Darah : 105/68 mmHg
3. Nadi : 80 kali/ menit
4. Respirasi : 22 kali/ menit,
pernapasan regular
5. Suhu : 36,8 °C
Pemeriksaan khusus
Muka
Kepala • Simetris
• Normocephali • Ekspresi tampak sakit sedang
Mata
• Kelopak mata edema (-/-)
Telinga, hidung, tenggorokan • Konjungtiva anemis (-/-)
dbn • Sklera ikterik (-/-)
Leher • Pupil bulat, isokor
• Refleks cahaya (+/+)
• Pembesaran tiroid dan
KGB leher (-)
Jantung
• Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
Paru • Palpasi: Ictus cordis teraba di ICS
• Inspeksi: bentuk normal, simetris VI-VII
• Palpasi: nyeri tekan (-), fremitus • Perkusi: Batas atas : ICS II Linea
taktil normal ka=ki Parasternalis Sinistra,
• Perkusi: Fremitus vokal kiri Batas kiri : ICS VI Linea Mid
redup dan kanan Sonor Clavicula sinistra , Batas kanan : ICS
• Auskultasi: Vesikuler (+/+), V Linea Parasternalis Dextra
ronkhi (-/+) basall, wheezing
• Auskultasi: BJ I dan II irreguler,
(+/-) murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas inferior
• Deformitas: (-)
• Edema: (+/+)
• Sianosis: (-/-) Genital
tidak diperiksa
Kepala
Bentuk : Normochepal
Nyeri tekan : (-)
Simetri : (+)
Pulsasi : (+)
Kesan :
• Pelebaran vaskular bronkus
• Kardiomegali
Kesan :
• Multiple Infark temporoparietal S/D
Diagnosis Klinis
1. Bihemiparesis
2. Afasia Global
3. Paresis N. VII sinistra
4. Paresis N. XII sinistra
5. STEMI Inferior
6. Bronkitis akut dd Asma Bronkial
Diagnosis Topis : Lobus temporoparietal dextra at
sinistra
Diagnosa Etiologis : Stroke non hemoragik reccurent
DD
• Stroke Infark
• Stroke Hemorrage
Siriraj Stroke Algoritma Gajah
Score (SSS) Mada
Medikamentosa
Non Medikamentosa
IVFD Asering 20 tt/i
Bed Rest
Inj. Ceftriaxone 1x2g
O2 NC 4 Liter
Inj. Citicoline 1 gr/12 jam IV
NGT
Inj. Sulfas Atropine 2 amp IV
Kateter
(Bila Bradikardi)
Diet cair 200 cc
Inj. Omeprazole 40 mg /12 jam IV
Elevasi kepala 30 derajat
PO. Mecobalamin 500 g
Rawat ICU
PO Aspilet loading 4 tab 80 mg
Konsul SP.S dan SP.JP
PO atovarstatin 40 mg
Prognosis
Faktor Resiko
1. faktor risiko yang dapat
dikendalikan yiatu, hipertensi,
penyakit jantung, atrial fibrilasi,
endokarditis, stenosismitral,
infark jantung, merokok, anemia
sel sabit, TIA, stenosis karotis
asimtomatik, DM, dan hipertrofi
ventrikel.
2. Faktor risiko yang tidak dapat
dikendalikan yaitu, umur, jenis
kelamin, herediter, ras dan etnis.
Pembuluh darah
Oklusi
Iskemia
Hipoksia
Na & K influk
Retensi cairan
Oedem serebral
Gg.kesadaran, kejang fokal,
hemiplegia, defek medan
penglihatan, afasia
Sirkulasi terganggu Sensomotorik Gejala klinis lain
Sindrom Sirkulasi Anterior
A.Serebri media (total) Hemiplegia kontralateral (lengan lebih Afasia global (hemisfer dominan), Hemi-
berat dari tungkai) hemihipestesia neglect (hemisfer non-dominan), agnosia,
kontralateral. defisit visuospasial, apraksia, disfagia
A.Serebri media (bagian atas) Hemiplegia kontralateral (lengan lebih Afasia motorik (hemisfer dominan), Hemi-
berat dari tungkai) hemihipestesia negelect (hemisfer non-dominan),
kontralateral. hemianopsia, disfagia
A.Serebri media dalam Hemiparese kontralateral, tidak ada Afasia sensoris transkortikal (hemisfer
gangguan sensoris atau ringan sekali dominan), visual dan sensoris neglect
sementara (hemisfer non-dominan)
A.Serebri anterior Hemiplegia kontralateral (tungkai lebih Afasia transkortikal (hemisfer dominan),
berat dari lengan) hemiestesia apraksia (hemisfer non-dominan), perubahan
kontralateral (umumnya ringan) perilaku dan personalitas, inkontinensia urin
dan alvi
Sindrom Sirkulasi Posterior
A.Basilaris (total) Kuadriplegia, sensoris umumnya normal Gangguan kesadaran samapi ke sindrom
lock-in, gangguan saraf cranial yang
menyebabkan diplopia, disartria, disfagia,
disfonia, gangguan emosi
A.Serebri posterior Hemiplegia sementara, berganti dengan Gangguan lapang pandang bagian sentral,
pola gerak chorea pada tangan, hipestesia prosopagnosia, aleksia
atau anestesia terutama pada tangan
Pembuluh Darah Kecil
Lacunar infark Gangguan motorik murni, gangguan
sensorik murni, hemiparesis ataksik,
sindrom clumsy hand
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Neurologis
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Darah Rutin
CT-Scan Kontras/Non Kontras
MR angiografi (MRA)
USG, ECG, EKG, Chest X-Ray
Terapi Umum
1. Breath : Oksigenasi
2. Blood : Jaga aliran darah ke otak
semaksimal mungkin dan kontrol TD
3. Brain : Turunkan TIK dan udem
serebri
4. Bladder : Miksi dan Keseimbangan
cairan
5. Bowel : Defekasi dan Nutrisi
Terapi
Trombolitik Antikoagulan Antiplatelet Anti Edema
Neuroprotektif
gambaran multiple infark temporoparietal sin at dex sesuai dengan teori dapat
ditemukan pelebaran vaskular pada bronkus paru dan EKG didaptkan adanya ST
elevasi pada lead II,III, AVF yang mengarah sesuai teori terjadi STEMI Inferior.
Inferior
Penegakkan diagnosa ini juga meliputi dari penilaian Siriraj Stroke Score
yang bernilai -5,7 yang bermakna Stroke infark walupun pada algoritma gajah
Penilaian dari kedua diatas dapat saja salah oleh sebab itu perlu dilakukan