Anda di halaman 1dari 33

Stroke Non Hemoragik

Dena Adelia Damanik


Intership RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie
Identitas Pasien

Nama : Tn. AW
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Sungai Jawi, Pontianak
Pendidikan : S1
No. RM : 026XXX
Tgl datang : 25-06-2021 (IGD)
Pukul : 09.30

2
ANAMNESA

Diperoleh dari penderita dan


keluarga
(25 Juni 2021)

Keluhan Utama :
kelemahan pada sisi
tubuh sebelah kiri

3
Riwayat Penyakit Sekarang

2 Jam SMRS Pasien menyangkal adanya

Tiba-tiba pasien merasa Nyeri kepala hebat (-), pusing berputar (-)
lemah anggota gerak atau sekeliling berputar (-), penurunan
kiri. Tangan dan kaki kiri. kesadaran (-), muntah menyemprot (-)
tiba-tiba saat setelah Sesak (-), demam (-), kejang (-), gangguan
mandi. Bibir perot (+). penciuman (-), gangguan pandangan
Bicara pelo (+). Pasien mendadak (-), penurunan pendengaran (-),
mulai tersedak saat rasa kebas atau kesemutan di daerah
hendak makan dan wajah(-),gangguan pada pengecapan (-),
minum. Saat tersedak, gangguan BAK/BAB(-), serta terbentur
pasien jadi mulai kepala (-)
terbatuk-batuk. Mual (+)

4
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG

30 menit SMRS

Pasien memutuskan IGD RS Sultan Syarief


untuk datang ke IGD Moh Alkadrie
karena keluhan menetap

5
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga

• Riwayat keluhan serupa : • Riwayat stroke : (+) Ayah


diakui. 5 tahun yll. Sudah dari pasien
sembuh 2 tahun belakangan.
Dengan sequelae kiri.
• Riwayat hipertensi : diakui.
Tidak terkontrol.

6
ANAMNESA
SISTEM

Sistem cerebrospinal : Kelemahan pada sisi tubuh


sebalah kiri disertai , pelo&perot
mendadak, juga tersedak.
Sistem kardiovaskuler : tidak ada keluhan
Sistem respirasi : tidak ada keluhan
Sistem gastrointestinal : mual, muntah
Sistem muskuloskeletal : tidak ada keluhan
Sistem integumentum : tidak ada keluhan
Sistem urogenital : tidak ada keluhan

7
RESUME
ANAMNESIS

Dua jam SMRS pasien wanita 58 tahun mendadak


mengalami kelemahan dan kesemutan pada sisi tubuh
sebelah kiri. Kelemahan dirasakan saat pasien sedang
di kamar mandi. Kelemahan pada tungkai dan lengan
sama beratnya. Pasien kesulitan untuk bangkit dan
berjalan dari tempat tidurnya. Bibir perot (+). Bicara
pelo (+) pada sisi wajah sebelah kiri. Pasien mulai
tersedak jika makan minum, saat tersedak pasien jadi
batuk-batuk. Pasien mengaku mual. Riwayat terkena
stroke 5 tahun yang lalu. Dengan sequale bagian kiri.
Sudah sembuh 2 tahun belakangan. Pasien
mempunyai riwayat tekanan darah tinggi, tidak minum
obat. Pasien memiliki riwayat keluarga terkena stroke,
yaitu ayah pasien.
8
DIAGNOSA
SEMENTARA

Diagnosa Klinis : Kelemahan anggota gerak sisi


kiri, bicara pelo, dan sulit menelan
mendadak dengan onset 2 jam.
Diagnosa Topis : Hemisfer Cerebri Dextra sesuai
teritori MCA dextra dd ACA dextra
Diagnnosa Etiologi : Trombotik DD Embolik, ICH,
IVH, SAH

9
RESUME
PEMERIKSAAN
FISIK

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang


Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 M6 V5
Vital Sign
 Tekanan Darah : 140/90 mmHg
 Nadi :100 kali/menit, reguler, isi tegangan cukup
 RR : 23 kali/menit
 Suhu : 36,9oC
 VAS :1
Leher : JVP normal, limfonodi tak teraba membesar, meningeal sign (-)
Dada : Cor : SI-II murni, ireguler, bising (-)
Batas jantung tidak melebar, Pulmo : simetris
Abdomen : supel, timpani, peristaltik normal, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : pulsasi arteri (+), deformitas (-), ulkus (-),edem(-), rigiditas (-)

1
0
• Status Neurologis
RESUME STATUS • Kesadaran : compos mentis,
NEUROLOGIS • GCS : E4V5M6
• Sikap tubuh : normal
• Kepala : mesocephal

 Nervus Facialis (VII) KANAN KIRI


Raut muka Terlihat tertarik ke kanan dbn
Menutup mata Dapat Dapat
Mengangkat alis Dapat Dapat
Mengerutkan dahi Dapat Dapat
Meringis Tertarik ke kanan dbn
Bersiul/mencucu Dapat Dapat
Menggembungkan pipi Dapat Kiri menurun

Nervus IX, X (Glossopharyngeus, Vagus)


Disartria (+)
Sengau (-)
Disfagia (+)
Uvula Deviasi ke kanan
1
1
STATUS
NEUROLOGIS
  Nervus XII (Hipoglossus)
Kedudukan lidah saat di dalam Tidak ada deviasi
Kedudukan lidah saat di luar Ada deviasi ke kiri
Tremor lidah (-)
Artikulasi Kurang jelas
Pergerakan lidah Baik

• Paresis nervus cranialis : VII, IX, X et XII sinistra UMN


• Leher : Meningeal Sign (-), Valsava (-), Nafziger (-)
• Ekstremitas :

5 3 +2 +3 - -
K RF RP
5 3 - - Clonus - -
+2 +3

• Reflex primitif: glabela (-), palmomental (-), snout (-), grasping(-)


• Sensibilitas : dalam batas normal
• Vegetatif : dalam batas normal
1
2
USULAN
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Usulan pemeriksaan :
DR, ur/cr, PTT/APTT, EKG
Pemeriksaan di IGD :
dengan lead 2 panjang, profil
Darah Rutin
lipid, GDP, 2JPP, asam urat
GDS
CT scan kepala non kontras (tidak
dilakukan)

1
3
Resume Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
HEMATOLOGI KIMIA KLINIK
Darah Lengkap GDS : 110
• Hb : 12,4 g/dl (L)
• Ht : 36.30 % (L)

Hitung Jenis Leukosit


• Neutrofil : 79.70 % (H)
• Limfosit : 14.60 % (L)
• NLR : 5.46 (H)

1
4
DIAGNOSA
AKHIR

Diagnosa Klinis : hemiparese sinistra cum parese


nervus VII et XII sinistra UMN cum disfagia
Diagnosa Topis : Hemisfer Cerebri Dextra sesuai
teritori MCA dextra dd ACA dextra
Diagnnosa Etiologi : Trombotik DD Embolik, ICH,
IVH, SAH

1
5
TERAPI

Non Medikamentosa : Medikamentosa :


-Motivasi keluarga dan - Inj. Ranitidin 50 mg iv
pasien - Inj. Ondansentron 4 mg
-Posisi kepala 30o iv
-O2 2 lpm NK - Inj. Citicolin 500 mg iv
-IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
-Fisioterapi aktif

Edukasi
KIE untuk pasang NGT  pasien menolak  APS tidak
mau dirawat

1
6
PROGNOSIS

Ad Vitam : Dubia ad bonam


Ad Functionam : Dubia ad malam
Ad Sanationam : Dubia ad malam

1
7
STROKE
DEFINISI
STROKE

Stroke didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi


secara mendadak dengan tanda klinis fokal atau global yang
berlangsung lebih dari 24 jam(kecuali akibat pembedahan atau
kematian), tanpa tanda-tanda penyebab non vaskular, termasuk
didalamnya tanda- tanda perdarahan subaraknoid,perdarahan
intraserebri, iskemik atau infark serebri.

1
9
KLASIFIKASI
STROKE

2
0
KLASIFIKASI Stroke non hemoragik

Berdasarkan perjalanan klinis, dikelompokkan Stroke non hemoragik dibagi lagi


menjadi : berdasarkan etiologi/lokasi
1) TIA ( Transient Ischemic Attack) penggumpalan, yaitu :
Pada TIA gejala neurologis timbul dan a) Stroke non Hemoragik Embolik
menghilang kurang dari 24 jam. Disebabkan oleh b) Stroke non Hemoragik
gangguan akut fungsi fokal serebral, emboli Atherotrombotik
maupun trombosis.
2) RIND (Reversible Ischemic Neurologic
Deficit)
Gejala neurologis pada RIND menghilang lebih
dari 24 jam namun kurang dari 21 hari.
3) Stroke In Evolution : Stroke yang sedang
berjalan dan semakin parah dari waktu ke waktu.
4) Completed Stroke : Kelainan neurologisnya
menetap dan tidak berkembang lagi.

2
1
KLASIFIKASI
STROKE HEMORAGIK

a) Perdarahan Intraserebral : perdarahan nontraumatik ke


dalam jaringan otak
b) Perdarahan Subarakhnoid : pendarahan yang terjadi pada
ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak
dan lapisan jaringan yang menutupi otak). pecahnya
aneurisma pada 85% kasus.

2
2
FAKTOR RISIKO
STROKE

2
3
PATOFISIOLOGI
STROKE NON
HAEMORAGIK

2
4
Hasil Anamnesis
(Subjective) Keluhan:
Gejala awal serangan stroke terjadi mendadak (tiba-
tiba), yang sering dijumpai
adalah
1. Kelemahan atau kelumpuhan salah satu sisi wajah,
lengan, dan tungkai
(hemiparesis, hemiplegi)
2. Gangguan sensorik pada salah satu sisi wajah,
lengan, dan tungkai
(hemihipestesi, hemianesthesi)
3. Gangguan bicara (disartria)
4. Gangguan berbahasa (afasia)
5. Gejala neurologik lainnya seperti jalan sempoyongan
(ataksia), rasa berputar
(vertigo), kesulitan menelan (disfagia), melihat ganda
(diplopia), penyempitan
lapang penglihatan (hemianopsia, kwadran-anopsia)

2
5
Pemeriksaan neurologis
a. Kesadaran: tingkat kesadaran diukur dengan menggunakan
Hasil Pemeriksaan Fisik Glassgow Coma
Scale (GCS)
b. Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk, tanda Laseque,
1. Pemeriksaan tanda vital: pernapasan, nadi, suhu, tekanan Kernig, dan Brudzinski
darah harus diukur c. Saraf kranialis: terutama Nn. VII, XII, IX/X, dan saraf kranialis
kanan dan kiri lainnya
2. Pemeriksaaan jantung paru d. Motorik: kekuatan, tonus, refleks fisiologis, refleks patologis
3. Pemeriksaan bruit karotis dan subklavia e. Sensorik
4. Pemeriksaan abdomen f. Tanda serebelar: dismetria, disdiadokokinesia, ataksi, nistagmus
5. Pemeriksaan ekstremitas g. Pemeriksaan fungsi luhur, terutama fungsi kognitif (bahasa,
memori dll)
h. Pada pasien dengan kesadaran menurun, perlu dilakukan
pemeriksaan
refleks batang otak:
 Pola pernafasan: Cheyne-Stokes, hiperventilasi neurogenik
sentral, apneustik, ataksik
 Refleks cahaya (pupil)
 Refleks kornea
 Refleks muntah
 Refleks okulo-sefalik (doll’s eyes phenomenon)

2
6
Pemeriksaan
Penunjang:

Pemeriksaan pendukung yang diperlukan 2. Pemeriksaan lain (sesuai indikasi):


dalam penatalaksanaan stroke akut di a. Foto toraks
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut b. Tes faal hati
1. Pemeriksaan standar: c. Saturasi oksigen, analisis gas darah
a. CT scan kepala (atau MRI) d. Toksikologi
b. EKG (elektrokardiografi) e. Kadar alkohol dalam darah
c. Kadar gula darah f. Pungsi lumbal (pada perdarahan
d. Elektrolit serum subaraknoid)
e. Tes faal ginjal g. TCD (transcranial Doppler)
f. Darah lengkap h. EEG (elektro-ensefalografi.
g. Faal hemostasis

2
7
DIAGNOSA JENIS
STROKE
Siriraj Stroke Score :
Rumus : ( 2,5 x kesadaran ) + ( 2 x muntah ) + ( 2 x sakit
kepala ) + ( 0,1 x tekanan diastolik ) – ( 3 x penanda
atheroma ) – 12.

 Tingkat kesadaran :
• Compos mentis = 0
• Somnolen = 1
• Sporous, koma = 2

 Muntah :
• Tidak ada = 0
• Ada = 1
 Sakit kepala :
• Tidak ada = 0
• Ada =1

Nilai > 1 menunjukkan stroke hemoragik, nilai < -1


menunjukkan stroke iskemik. 2
8
Diagnosis Banding

Stroke Non
Hemoragik
Stroke Hemoragik

2
9
Penatalaksanaan
Komprehensif
(Plan)
PENATALAKSANAAN UMUM STROKE AKUT

Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat


1. Evaluasi Cepat dan Diagnosis
Anamnesa, PF, pemeriksaan neurologis dan skala
stroke
2. Terapi Umum
a. Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan
b. Stabilisasi Hemodinamik
c. Pemeriksaan Awal Fisik Umum
d. Pengendalian Peninggian Tekanan Intrakranial
(TIK)
e. Penanganan Transformasi Hemoragik
f. Pengendalian Kejang
g. Pengendalian Suhu Tubuh
h. Pemeriksaan Penunjang
3
0
KOMPLIKASI
STROKE NON
HAEMORAGIK

KOMPLIKASI SNH
- Trombosis
- Dekubitus
- Pneumonia
- Atrofi dan kekakuan sendi
- Depresi dan kecemasan
- Hipoksia serebral
- Penurunan aliran darah serebral

3
1
Prognosis

Prognosis adalah dubia, tergantung


luas dan letak lesi. Untuk stroke
hemoragik, sebagian besar dubia ad
malam. Penanganan yg lambat
berakibat angka kecacatan
dan kematian tinggi.

3
2
TERIMA
KASIH

3
3

Anda mungkin juga menyukai