Pembimbing :
dr. Abdul Chalim, Sp.S
Disusun oleh :
Renny novalita
112018140
Nama : Ny. E
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Identitas Pasien Agama : Islam
Suku Bangsa : Batak
Tanggal Masuk : 17 Januari 2020
Tanggal pemeriksaan : 18 Januari 2020
Dirawat yang ke : Pertama
Anamnesis
Keluhan Tambahan
Badan terasa lemah dan cenderung mengantuk
Pasien datang dengan keluhan kejang pada saat mengatri di antrian
Anamnesis poli saat kontrol rutin. Sebelumnya pasien habis melakukan kegiatan senam
dan merasa kelelahan. Kejang di rasakan selama 2 menit. Hari ini pasien
kejang satu kali PAsien mengatakan kejang di rasakan kelojotan pada
seluruh tubuh. pasien kejang dalam seminggu ini sebanyak 5 kali masing
masing selama kurang lebih 2 menit, setiap sehabis kejang pasien berbicara
melantur. Kejang terjadi tanpa disertai demam. Batuk, pilek, mual, muntah,
Keluhan Utama .
pusing di sangkal. Sejak keluhan tidak bisa bicara tersebut pasien menjadi
sulit makan dan menelan. Keluhan pusing berputar (-), mual (-) dan demam
(-). Keluhan muntah proyektil, penurunan kesadaran, sakit kepala dan
pandangan kabur juga disangkal oleh pasien.
Pasien memiliki riwayat kejang sejak tahun 2018. Pasien rutin kontrol
ke poli syaraf RSPAD Gatot Subrotodan rutin mengkonsumsi devakote 2x1
jika pasien tidak kejang dan decakote 3x1
.
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi : (-)
Stroke : (-)
Diabetes Mellitus : (-)
Kolestrol : (-)
Sakit Jantung : disangkal
Trauma Kepala : disangkal
Anamnesis Kegemukan : disangkal
Refleks Permukaan :
Dinding perut : Simetris Simetris
Cremaster : Tidak dilakukan
SISTEM REFLEKS Spinchter Anii : Tidak dilakukan
Proprioseptif
Vibrasi : Tidak dilakukan
Posisi : (+) / (+)
Tekan dalam : Tidak dilakukan
Tes Romberg :Tidak dapat dilakukan
Tes Tandem : Tidak dapat dilakukan
Tes Fukuda : Tidak dapat dilakukan
Disdiadokinesis :Tidak dapat dilakukan
Rebound phenomenon : Tidak dapat dilakukan
FUNGSI LUHUR
(pemeriksaan dilakukan dengan cara meminta pasien untuk menjawab pertanyaan
pemeriksa)
Hematokrit 40 – 52 % 37 Trigliserida
Kolesterol HDL
< 160 mg/dL
> 35 mg/dL
Eritrosit 4.3 – 6.0 juta/uL 3.9 Kolesterol LDL
Asam Urat
< 100 mg/dL
2.4-5.7mg/dL
Leukosit 4800 – 10800 /uL 3930 Ureum
Kreatinin
20 – 50 mg/dL
0.5 – 1.5 mg/dL
17
0.77
Trombosit 150000 – 400000 /uL 254000 Gula Darah (Sewaktu)
eGFR
70 - 140mg/dL 80
106.91
Kalsium 8.6-10.3 9.5
Natrium 135 – 147 mEq/L 135
MCV 80 – 96 fl 95 Kalium 3.5 – 5.0 mEq/L 40
Klorida 95 – 105 mEq/L 112
MCH 27 – 32 pg 33 Gula Darah Puasa 70 – 100 mg/dL
Gula Darah (2jam PP) 70-140mg/dL
MCHC 32 – 36 gr/dL 35 Imunoserologi
Deficient : < 20 ng/ml 15.20
Vitamin D25 OH total
Insuficient : 20-29
ng/ml
Sufficient : 30-
100ng/ml
7.609
Kimia Klinik 7.37-7.45
Analisa Gas Darah 20.7
pH 33-44mmhg
205.6
71-104mmhg
pCO2 20.9
22-29 mmol/L
pO2 1.3
(-2)-3 mmol /L
99.1
bikarbonat (HCO3) 94-98%
Anti HIV Penyaring Nilai rujukan hasil
Metode -1 non reaktif Non reaktif reagen
focus
Medikamentosa
IVFD NaCL 0.9% 20 tpm
Phenytoin 3x1
Diazepam 1mg/ 4 jam
Omeprazol 2x1 iv
Non Medikamentosa
Pamasangan kateter
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad malam
Os wanita usia 24 th dengan keluhan utama kejang umum
yang sudah erlangsung berulang sejak tahun 2018. Pada
minggu terakhir frekuensi serangan lebih sering ,disertai
gangguan menelan dan kelemahan ke 4 anggota tubuh.
Pada pemeriksaan fisik neurologis masih ditemukan
adanya kelemahan ke 4 ekstremitas dan gangguan
menelan. Lain-lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan
penunjang EEG hasilnya abnormal dengan dysfungsi
umumnya bersifat iritatif.
Diskusi
memiliki mekanisme kerja yaitu meningkatkan kadar GABA
dengan cara meningkatkan aktifitas enzim sintesis GABA
( glutamic acid decarboxylase) , menghambat enzim degradatif
GABA dan mengurangi aktivitas ion Ca dan memperpanjang
pemulihan voltage-gated Na channels. Akan tetapi peran asam
valproate terhadap konduktansi kanal K + masih kontroversial.
Sehingga pada pasien ini didapatkan efek sampingnya berupa
ganggaun menelan dan kelemahan otot