ISLAM
INDONESIA STATUS PASIEN UNTUK UJIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN Untuk Dokter Muda
Nama Dokter Muda Risang Nur Wiguna Tanda Tangan
NIM 15711085
Tanggal Ujian 21-03-2022
Rumah sakit RSUD Wonosari
Gelombang Periode 21 Febuari – 11 Maret 2022
IDENTITAS
Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 23 tahun
Alamat : Jasem Kidul 04/17 Pancarejo Semanu
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Masuk Rumah Sakit : 8-3-22
Nomer CM :0029xxxx
KELUHAN UTAMA :
Kejang dengan perubahan perilaku
RIWAYAT GIZI :
Pasien makan 3 kali sehari dan suka dengan rasa pedas. Pasien suka mengonsumsi
minuman manis.
PEMERIKSAAN
I. STATUS PRESENS
Kepala
● Bentuk : Normocephal
● Simetri : Simetris
● Ukuran : dalam batas normal
● Pulsasi : dalam batas normal
● Nyeri tekan : (-)
● Wajah : Simetris, wajah perot (-)
Saraf Otak :
N.I (OLFAKTORIUS) daya pembau: normal/normal
N. X (VAGUS)
Denyut nadi/menit : 90
Arkus farings : normal, simetris
Bersuara : jelas
Menelan : normal
N. XII (HIPOGLOSUS)
Artikulasi : jelas
Tremor lidah : (-)
Menjulurkan lidah : normal
Kekuatan lidah : normal
BADAN
Trofi otot punggung : eutrofi
Trofi otot dada : eutrofi
Nyeri membungkuk badan : (-)
Palpasi dinding perut : supel, nyeri tekan (-)
Sensibilitas : normal
Patela Akhiles
Kanan kiri kanan kiri
Reflek Fisiologik : (+2) (+2) (+2) (+2)
Perluasan reflek : (-) (-) (-) (-)
Reflek patologik :
Kanan kiri
Babinski : (-) (-)
Chaddock : (-) (-)
Oppenheim : (-) (-)
Gardon : (-) (-)
Schaeffer : (-) (-)
Rossolimo : (-) (-)
Mendel bechterew : (-) (-)
Kanan kiri
Tes Lasegue : (-) (-)
Tes O’Connel : (-) (-)
Tes Patrik : (-) (-)
Kontra Patrik : (-) (-)
Tes Homan : (-) (-)
Tes Kernig : (-) (-)
Klonus paha : (-) (-)
Klonus kaki : (-) (-)
Gerakan abnormal
Tremor : (-)
Khorea : (-)
Mioklanik : (-)
Atetose : (-)
Ballismus : (-)
Fungsi vegetatif
Miksi : Normal, nyeri saat miksi (-)
Inkontinensia urine : (-)
Retensio urine : (-)
Anuria : (-)
Poliuria : (-)
Defekasi : normal
Inkontinensia alvi : (-)
Retensio alvi : (-)
Semiologi Epilepsi
GEJALA KETERANGAN LOKALISASI/
LATERALISASI
Awal Kejang
autonomic aura Berdebar-debar Insular cortex
Lokalisasi kejang
frekuensi kejang 3x seminggu – 1x sehari Frequent/daily (frontal), less
frequent (temporal)
onset kejang eksplosif Abrupt, explosive (frontal), slower
(temporal)
Automatism Perilaku tidak sadar Less common (frontal), common
and longer (temporal)
Speech Meracau, berteriak Frontal : loud vocalization
(grunting, screaming, moaning)
Temporal : verbalization speech in
non-dominant seizures
durasi kejang ± 2 menit Brief (frontal), longer (temporal)
postictal confusion Bingung Less prominent/short (frontal),
more prominent and longer
(temporal)
Selama kejang
awareness & consciousness Tidak sadar Simple vs complex
partial/generalized
Setelah kejang
confusion/amnesia Bingung Suggest complex partial or
generalized
RINGKASAN ANAMNESIS :
Pasien perempuan usia 23 tahun datang ke poli saraf untuk kontrol riwayat kejang.
Pasien kejang. Kejang muncul ditandai dengan dada berdebar-debar. Frekuensi kejang
tiga kali seminggu sampai tiga kali sehari. Durasi kejang kurang lebih dua menit. Pasien
tidak sadar ketika kejang terjadi. Bentuk kejang pasien mengalami perubahan perilaku.
Setelah kejang pasien merasa bingung, badan lemas, kemudian tertidur. Pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala sejak delapan bulan yang lalu.
5 5
5 5
- -
- -
2 2
2 2
Diagnosis Klinik:
Epilepsi focal impaired awareness cognitive non motor onset
Diagnosis Topik :
Frontal lobe et temporal lobe
Diagnosis Kausal :
Trumatic brain injury
Terapi :
Phenitoin 2x200 mg
Diazepam 1x 2mg
Asam folid 2x1
Paracetamol 3x1,5
Phenobarbital 1x100 mg
Prognosis :
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad bonam