Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

MENINGIOMA

Oleh :
Yuni Insyanul Hikmah
12700206
Pembimbing :
Dr Laksitarini Sp.S
DEFINISI
Meningioma adalah tumor pada meningens, yang
merupakan selaput pelindung yang melindungi otak dan
medulla spinalis. Meningioma dapat timbul pada tempat
manapun di bagian otak maupun medulla spinalis, tetapi,
umumnya lebih sering terjadi di intracranial dibandingkan
intraspinal. Kebanyakan meningioma bersifat jinak
(benign), sedangkan meningioma malignan jarang terjadi
EPIDIMIOLOGI
Meningioma merupakan neoplasma intrakranial nomor 2 dalam
urutan frekuensi yakni mencapai angka 30% dari keseluruhan tumor
intrakranial, dengan angka kejadian 4-5 dari 100,000 penduduk.
Meningioma lebih sering dijumpai pada wanita daripada pria terutama
pada golongan umur antara 60-70 tahun dan memperlihatkan
kecenderungan untuk ditemukan pada beberapa anggota di satu
keluarga. Tumor ini paling sering menyerang wanita, dengan ratio
wanita banding pria adalah 2:1.
INSIDENSI

Prevalensi meningioma berdasarkan konfirmasi


pemeriksaan histopatologi diperkirakan sekitar 97,5 penderita
per 100.000 jiwa di Amerika Serikat. Prevalensi ini
diperkirakan lebih rendah dari yang sebenarnya karena tidak
semua meningioma ditangani secara pembedahan
ANATOMI
FAKTOR RESIKO

Radiasi Ionisasi Cedera kepala

Genetik Hormon
PPATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI MENINGIOMA
Grade berdasarkan Penatalaksanaan
1. Grade I (Tipikal/Meningioma Benign 90%)
2. Grade II ( Atipikal Meningioma 6-7%)
Grade III (Anaplastik 1%)
Grade berdasarkan lokasi tumor
Meningioma falx dan parasagital (25% dari kasus meningioma)
Meningioma convexitas (20%)
Meningioma sphenoid (10%)
Meningioma olfctorius (10%)
Meningioma fossa posterior (10%)
Meningioma suprasellar (10%)
Spinal meningioma (<10%)
Meningioma intraorbita (<10%)
Meningioma intraventrikular (2%)
MANIFESTASI KLINIK

SAKITSakit kepala Kejang

Muntah

Edema papil Hemiparese


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Sakit kepala MRI

CT Scan Kepala
PENATALAKSANAAN
Operasi Anti Histamin 2

Kortikosteroid Radioterapi
PROGNOSIS

Pada umumnya prognosis meningioma adalah baik,


krena pengangkatan tumor yang sempurna akan
memberikan penyembuhan yang permanen. Pada
orang dewasa kelangsungan hidup relatif tinggi
dibanding dengan ana-anak. Pada anak-anak
perubahan menjadi keganasan lebih besar dan tumor
akan menjadi lebih besar.

LAPORAN KASUS

IDENTITAS
Nama : Ny. Mianah
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 51 Tahun
Status perkawinan : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Selorentek Barat Karanganyar Kraton Pasuruan
No. RM : 00126980
Tanggal MRS : 30 Januari 2017
Tanggal Pemeriksaan : 5 Februari 2017
Bangsal: Zal Neuro
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes mellitus : disangkal
Keluhan Utama : Pusing dan lemas separuh
Riwayat Trauma : disangkal
badan
Riwayat Operasi : disangkal
Riwayat Kejang : disangkal
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Asma : disangkal
Pasien datang ke Poli Saraf RSUD Bangil
Riwayat Pengobatan
pada tanggal 30 Januari 2017 pukul 11.36 dengan
Pasien suka meminum jamu asam urat dan pegal
keluhan nyeri kepala hebat sejak 2 minggu yang
linu.
lalu semakin lama semakin memberat disertai
Riwayat Penyakit Keluarga
muntah proyektil. Keluarga pasien mengatakan
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan seperti
awalnya pasien mengeluh tidak enak badan dan
ini.
terasa lemas separuh badan sebelah kanan. Pasien
Riwayat Kebiasaan
juga sering berbicara ngelantur, tidak nyambung
Riwayat merokok : disangkal
dan 1 bulan yang lalu sebelum dibawa ke rumah
Riwayat meminum alcohol : disangkal
sakit pasien kerap kali berbicara sendiri. Selain
Riwayat makanan berlemak : (+)
itu pasien juga mengeluh mengalami penurunan
Riwayat jamu : (+)
penglihatan .
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien berasal dari keluarga seorang petani.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS INTERNE SINGKAT

Berat Badan : 48 kg
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Suhu Badan : 36 oC
Nadi : 64 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Pulmo : Suara napas vesikuler, Rhonki (-/-),
Wheezing (-)
Cor : S1 dan S2 tunggal reguler
Hepar : Dalam batas normal
Limpa : Dalam batas normal
Lien : Dalam batas normal
Kesan Umum
Kesadaran
Kwalitatif : Composmentis
Kwantitatif : G.C.S : 4 x 6
Pembicaraaan
Disartri : (+)
Rangsangan Selaput Otak
Monoton : (-)
Kaku duduk : (-)
Scanning : (-)
Brudzinski tanda leher: (-)
Afasia :
Laseque : (-) Brudzinski tungkai
Motorik : (+)
: (-)
Sensorik : (+)
Kontralateral
Amnestik : (+)
Kemig : (-)
Global : (+)
Brudzinski tanda pipi : (-)
Brudzinski tanda
Kepala : -Bentuk/besar : Normal
Symphisis Pubis : (-)
Muka : - Mask (topeng) : (-)
-Asimetri : (-)
- Myopathik : (-)
-Sikap paksa : (-)
- Fullmoon : (-)
- Torticollis : (-)
Saraf Otak
NI Kanan Kiri
Anosmia : SDE SDE
Hiposmia : SDE SDE
N III, IV, V Kanan Kiri
Parosmia : SDE SDE
Kedudukan bola mata : DBN DBN
Halusinasi : SDE SDE Pergerakan bola mata
Ke nasal : DBN DBN
Ke temporal atas : DBN DBN
N II Ke bawah : DBN DBN
Visus : SDE SDE Ke atas : DBN DBN
Melihat warna : SDE SDE Temporal bawah : DBN DBN
Funduskopi : Tidak dilakukan Celah mata ( ptosis ) (-) (-)
PUPIL
Bentuk bulat bulat
Lebar 2mm 2mm
Perbedaan lebar tidak ada tidak ada
Reaksi cahaya langsung (+) (+)
Reaksi cahaya konsensuil (-) (-)
N. V Kanan Kiri Waktu gerak : Simetris kanan-kiri
Cabang motorik
Otot masseter SDE SDE
Otot temporal SDE SDE
Mengerut dahi : Simetris kanan-kiri
Otot pterygoideus int/ext
Cabang sensorik (I) SDE SDE Menutup mata : Simetris kanan-kiri
(II) SDE SDE
(III) SDE SDE Bersiul : Simetris kanan-kiri
Memperlihatkan gigi : Simetris kanan-
N VII kiri
Waktu diam
Pengecapan 2/3 dpn lidah : Tidak
Kerutan dahi : Simetris kanan-kiri
Tinggi alis : Simetris kanan-kiri
dilakukan
Sudut mata : Simetris kanan-kiri Hyperakusis : SDE
Lipatan Nasolabial : DBN Sekresi air mata : Tidak dilakukan
N VIII N IX, X
Vestibular : Bagian motorik :
Vertigo : SDE Suara biasa/parau/tak bersuara : suara biasa
Nistagmus ke : SDE Kedudukan arcus pharynx :
Tinnitus aureum : SDE
Kanan
Kiri
Cochlear : Kedudukan uvula SDE SDE
Weber : Tidak dilakukan Pergerakan arcus pharynx / uvula SDE SDE
Rinne : Tidak dilakukan Vernet rideau phenomenon SDE SDE
Schwabach : Tidak dilakukan Bising usus : DBN

Tuli konduktif : Tidak dilakukan Bagian Sensorik :


Refleks muntah (pharynx) : SDE
Tuli perseptif : Tidak dilakukan Refleks palatum molle : SDE
INFERIOR
Refleks fisiologis :
N XI EXTREMITAS
KPR : +2/+2
Mengangkat bahu : SDE POSTERIOR
APR :+2/+2
Memalingkan kepala : SDE Motorik 3/5
Refeleks patologis :
3/5
Babinsky : -/-
N XII
Chaddok : -/-
Kedudukan lidah waktu istirahat : DBN Refleks fisiologis :
Openheim : -/-
Kedudukan lidah waktu gerak : DBN BPR :
Gordon : -/-
Atrofi : Tidak ada +2/+2
Gonda : -/-
Fasikulasi/tremor : Tidak ada TPR : +2/+2
Schaeffer : -/-
Kekuatan lidah menekan bag dalam pipi : Refleks patologis :
Rossolimo : -/-
SDE Hofman: (-)
Gordon : -/-
Trommer : (-)
Mendel Bechterew : -/-
Stransky : -/-
Pemeriksaan Radiologi
Hasil Bacaan : Menyokong gambaran falx meningioma
dimensi terbesar +/- 5,09 x 6,79 x 6,47 cm dengan
perifokal edema yang cukup luas mendesak ventrikel lateralis
kiri menyebabkan dilatasi ventrikel lateralis knan dan
menyebabkan midline shift ke sisi kanan sejauh +/- 1,48cm

Pemeriksaan Tambahan
Darah Rutin
Leukosit : 7700
Hemoglobin : 11,50 g/dL
Eritrosit : 4,860
Hematokrit : 35,50
MCV : 73,10
MCH : 23,70
PLT : 337
Kimia Klinik
Faal Hati
AST/SGOT : 15,98 U/L
ALT/SGPT : 6,13U/L
Faal Ginjal
BUN : 13 mg/dL
Kreatinin : 0,676 mg/dL
Uric-Acid : 5,28 mg/dL
Elektrolit
Natrium (Na) : 144,70 mmol/L
Kalium (K) : 4,01 mmol/L
Klorida (Cl) : 99,09 mmol/L
Kalsium Ion : 1.220 mmol/L
Gula Darah
Gula Darah Sewaktu : 68 mg/dL
PENATALAKSANAAN

Umum :
Bed Rest
DIAGNOSIS
Monitoring kondisi pasien, GCS,
Tekanan Darah
Diagnosis Klinis :
-Kronik progresif cephalgia
Khusus :
- Akut Vomiting Proyektil
Inf Asering 2fl/hari
-Afasia motorik
Inj Piracetam 4 x 3 g
-Hemiparese dextra
Inj Ranitidine 2 x 20 mg
-Visus menurun
Inj Metamizole 3 x 1 mg
Inj Mecobalamin 1 x 500 mg
Diagnosa Topis :
Inj Dexametasone 3 x 5 mg
Meningen
Operatif : Pasien dan keluarga pasien
Diagnosa Etiologi :
menolak untuk operasi
Neoplasma
PROGNOSIS
Dubia ad malam
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai