Tipe Embolik
Haniatul Aisy
NIM 2030912320025
10.9 %
Prevalensi stroke di Indonesia
12.7 %
Prevalensi stroke di Kalimantan Selatan, dan menempati peringkat ke-
6 Nasional
3
Laporan Kasus
Berikut disajikan laporan kasus mengenai seorang laki-laki
berusia 37 tahun dengan diagnosis stroke iskemik tipe
embolik yang dirawat di ruang Stroke Center RSUD Ulin
Banjarmasin.
4
Laporan Kasus
Identitas
Nama : Tn. D
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Suda menikah
Pekerjaan : Pekerja serabutan
MRS : 2 April 2022
Masuk SC : 3 April 2022
No. RM : 1-44-25-33
5
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan keluarga pasien pada
tanggal 4 April 2022
Pasien datang ke IGD RSUD Ulin pada tanggal 2 April 2022 dengan kelemahan anggota gerak sebelah kanan. Anggota gerak
sebelah kanan pasien tidak bisa bergerak, hanya bergeser sedikit. Keluhan pasien diketahui keluarga setelah pasien terjatuh
dari motor. Pasien terjatuh di depan gang, dengan jarak dari rumah pasien ke tempat kejadian sekitar 500 meter. Saat itu
kejadian berlangsung sekitar jam 13.00 WITA, dan 10 menit kemudian istri pasien datang ke tempat kejadian. Semenjak jatuh
dari motor, pasien tidak mengalami penurunan kesadaran, namun sulit untuk diajak berkomunikasi. Wajah pasien juga
terlihat miring. Kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Ulin menggunakan mobil BPK dan tiba di IGD pukul 13.30 WITA.
Keluhan lain seperti mual, muntah, demam, dan kejang disangkal. Keluhan nyeri kepala dan pandangan ganda sulit diketahui,
dan sebelum terjatuh dikatakan oleh istri pasien bahwa pasien tidak ada mengeluhkan nyeri kepala, lemas, ataupun rasa berat
pada anggota gerak. Selama perawatan di RSUD Ulin pasien tidak bisa diajak berkomunikasi, dan sempat terlihat gelisah.
6
Anamnesis
RPD RPK PSIKOSOSIAL
• Hipertensi sejak 5 tahun • Ibu pasien memiliki • Pasien bekerja sebagai
terakhir, tidak rutin riwayat hipertensi pekerja serabutan.
kontrol.
• Kakak pasien memiliki • Pasien suka makan-
• Penyakit katup jantung riwayat hipertensi dan makanan berlemak dan
sejak 2 tahun yang lalu, stroke bersantan.
sering rawat inap
(dikatakan lebih dari 5 • Pasien memiliki riwayat
kali), 1 bulan terakhir sebagai pengguna
tidak rutin kontrol. narkoba.
7
Pemeriksaan Fisik
04/04/2022
Status Generalis
Keadaan Umum Tampak sakit berat
Kesadaran Apatis (E4-Vx-M6)
TD 140/90 mmHg
Nadi 120 x/menit
Respirasi 17 x/menit
Suhu 37,3 oC
SpO2 99% on NRM 15 lpm
8
Pemeriksaan Fisik
I : Simetris, retraksi (-),
Kepala Normocephali P : Pengembangan dada simetris (+/+), Fremitus vokal
simetris (+/+)
Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik(-), ptosis
(-/-), pupil isokor diameter 3mm/3mm, reflex P : Timpani seluruh lapang paru
Thorax A : Suara nafas vesikuler (+++/+++) Rhonki (---/---) ,
Mata cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak
langsung (+/+) Wheezing (---/---)
Normotia, sekret (-), serumen (-) Jantung : S1 S2 tunggal, murmur (+) sistolik ICS V linea
Telinga midclavicularis sinistra; intensitas II/VI;
Pernafasan cuping hidung(-), Sekret (-) penjalaran axilla. gallop (-)
Hidung epistaksis (-), deviasi septum (-), terpasang NGT
Bibir simetris, pucat (-), sianosis (-), I : Perut cembung, distensi (-)
stomatitis (-), gusi berdarah (-), bibir lembab A : BU (+) normal
Mult Abdomen P : Timpani seluruh regio abdomen, asites (-), shifting
Leher Peningkatan JVP (+), pembesaran KGB (-) dullness (-), fluid wave (-)
P : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien/massa tidak teraba
9
PemeriksaanNeurologis
Pemeriksaan Neurologis
Refleks Fisiologis
2 2 2 2 2 2 2 2
Refleks Patologis
- - + - - - - - - - - -
10
Pemeriksaan Neurologis
Rangsang Meningeal
10
Pemeriksaan Neurologis
• Pemeriksaan Nervus Cranialis
Konstanta -12 - 12
Total SSS -3
Kesimpulan: Siriraj stroke score pasien Tn.D adalah -3 (stroke non hemoragik)
15
Diagnosis Klinis
Hemiparese dextra tipe spastik + Afasia sensorik
Diagnosis Topis
Lesi pada hemisfer cerebri lobus frontoparietal sinistra
16
Pemeriksaan Laboratorium
KIMIA
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan HATI DAN PANKREAS
SGOT 34 - 5 – 34 u/l
2/4/22 5/4/2022
HEMATOLOGI SGPT 29 - 0 - 55 u/l
GINJAL
Hemoglobin 14.4 - 12.0 – 16.0 g/dl
Ureum 39 130 ↑ 0 – 50 mg/dl
Leukosit 8.5 - 4.0 – 10.5 ribu/
ul Kreatinin 1.43 ↑ 3.63 ↑ 0.57 – mg/dl
Eritrosit 5.31 - 4.00 – 5.30 juta/ul 1.11
Hematokrit 44.6 - 37.0 – 47.0 % ELEKTROLIT
Trombosit 342 - 150 – 450 ribu/ Natrium 135 ↓ 144 136 – 145 Meq/L
Kalium 2.9 ↓ 4.5 3.5 – 5.1 Meq/L
ul
RDW-CV 15.7 ↑ - 12.11 – 14.0 % Chlorida 106 108 ↑ 98 – 107 Meq/L
17
Pemeriksaan EKG 02/04/22 (IGD)
18
Foto Thorax AP
(02/04/22)
• Trakea : tidak ada deviasi trakea
• Cor : Cardiomegaly, dengan CTR 65%, apex cordis
tertanam pada diafragma, dilatasi arteri pulmonal, dan
pembesaran auricula sinistra
• Sinus : sinus cardiophrenicus tajam bilateral, sudut
costophrenicus tajam bilateral
• Diafragma bentuk domeshaped dengan diafragma kanan
lebih tinggi daripada kiri
• Pulmo : tidak tampak peningkatan corakan
bronchovascular, tidak ada infiltrat dan konsolidasi
• Soft tissue and bone : tidak ada swelling, fraktus, ataupun
kalsifikasi tulang
20
Penatalaksanaan
Terapi yang telah diberikan di IGD RSUD Ulin Banjarmasin (02/04/2022)
4. PO Clopidogrel 1x75 mg
Terapi yang telah diberikan di ruangan Stroke Center RSUD Ulin Banjarmasin (06/04/2022):
6. Inj. Haloperidol 2.5 mg (kp)
5. IVFD NS 0,9% 10 tpm
7. PO Clopidogrel 1x75 mg
6. Inj. Citicoline 2x500 mg
8. PO Spironolakton 1x25 mg
7. Inj. Omeprazle 1x40 mg 9. PO Bisoprolol 1x2.5 mg
10. PO Ramipril 1x25 mg
8. Inj. Furosemid 1x20 mg
11. PO Atorvastatin 1x20 mg
9. Inj. Paracetamol Flash 3x1 g (kp) demam
12. PO KSR 3x600 mg
21
Prognosis
Ad vitam : Dubia ad malam
Ad Functionam : Malam
Ad Sanationam : Dubia ad malam
22
S O A P
- Kelemahan anggota Kesadaran: Compos mentis K:Hemiparese dextra + - IVFD Nacl 0,9% 10 tpm
gerak kanan GCS: E4-Vx-M6 parese NC VII sinistra tipe - Inf PCT Flash 3x1
- Gaduh gelisah TD: 140/90 mmHg sentral + Afasia sensorik - Inj Omeprazole 1x40 mg
HR: 120 x/menit - Inj Furosemid 1x1
RR: 17 x/menit T: Lesi hemisfer
- Inj Spironolakton 1x25 mg
Suhu: 37,3 oC cerebri sinistra teritori
- Inj Haloperidol ½ amp
SpO2: 99% on nc 4 lpm Pemeriksaan fisik ACM
- PO CPG 1x 75 mg
Rangsang meningeal : E: Stroke iskemik
tipe embolik Program:
- N.I : sde
Follow Up
- N.II : Reflek pupil (+/+) Diagnosis - Konsul Jantung
sekunder:
- N.III : +/+
Hipertensi grade I
- N.IV : +/+
- N.V : refleks kornea ( + / + )
- N.VI : +/+
- N.VII : sde
- N.VIII : Parese wajah sinistra tipe sentral (+)
(04/04/22)
- N.IX,X: refleks muntah (-), refleks menelan (-)
- N.XI : sde
- N.XII : (-)
RCL: +| + RCTL: + |+
Isokor: 3 mm | 3 mm
Reflex Fisiologis
BPR +2 | +2 KPR +2 | +2
TPR +2 | +2 APR +2 | +2
23
S O A P
- Penurunan Kesadaran: coma GCS: E2-Vx-Mx
kesadaran TD: 144/93 mmHg
HR: 124 x/menit
RR: 21 x/menit K: Hemiparese dextra + parese NC VII - IVFD Nacl 0,9% 10 tpm
Suhu: 39,4 oC
sinistra tipe sentral + Afasia sensorik - Inf PCT Flash 3x1
SpO2: 95% on NRM 15 lpm
T: Lesi hemisfer cerebri sinistra - Inj Omeprazole 1x40 mg
teritori ACM
Rangsang meningeal : (-) - Inj Citicoline 2x500 mg
I. : sde E: Stroke iskemik tipe
- Inj Furosemid 1x1
II. : Refleks pupil +/+ embolik
III. : +/+ - Inj Haloperidol ½ amp (k/p)
Follow Up
Diagnosis sekunder :
IV. : +/+ - PO CPG 1x75 mg
V. : refleks kornea + | + - HF Stage C FC III
- Hipertensi grade I - PO Spironolakton 1x25
VI. : +/+
VII. : Parese wajah tipe sinistra tipe sentral (+) - PO Bisoprolol 1x2,5
VIII.
XI.
:+
N.X, X : refleks muntah (-), refleks menelan (-)
: sde
-
-
-
PO Ramipril 1x25
PO Atorvastatin 1x20
PO Haloperidol 2x1
(05/04/22)
XII. : (-)
- PO KSR 3x1
RCL : + | + RCTL : + |+
- Peptibren 6x100 (Ngt)
Isokor : 3 mm/3 mm
Reflex Fisiologis
- Program: Pro echocardiography
BPR +2 | +2 KPR +2 | +2
TPR +2 | +2 APR +2 | +2
Refleks patologis Babinski: + / - Chaddock: - / -
Hofman: - / - Tromner: - / - Gordon: Schaeffer: -/-
M = +1/+5
+1/+5
G = T/B
T/B
T EuEu
Eu Eu
A - -
--
24
S O A P
Follow Up
N.III : doll’s eye -/-
N.IV :sde - PO Bisoprolol 1x2,5
N.V : refleks kornea + | +
- PO Ramipril 1x25
N.VI :sde
N.VII : Parese wajah sinistra tipe sentral (+)
(06/04/22)
- PO Atorvastatin 1x20
N.VIII : sde
- PO Haloperidol 2x1
N.IX, X : refleks muntah
(-), refleks menelan (-) - PO KSR 3x1
N.XI : sde
- Peptibren 6x100 (Ngt)
N.XII : (-)
- Vaskon 4,8 (Norepinefrin)
RCL : - | -
RCTL : - | -
Isokor : 3 mm/ 3 mm
- Program: EKG/hari
Reflex Fisiologis
- Pro echocardiography (tunda)
BPR +3 | +2 KPR +3 | +2
TPR +3 | +2 APR +3 | +2 - Konsul IPD nefro (cito) (Ur 130, Cr
3,63)
Refleks patologis
Babinski: - / - - AGD (Kiri & kanan)
Chaddock: - / -
- Raber jantung
Hofman: - / -
Tromner: - / -
Gordon: -/-
Schaeffer:-/-
M = sde
G = sde
T Eu Eu
25
Eu Eu
A - -
- -
Pembahasan
26
PEMBAHASAN
Temuan Teori
• Stroke adalah sindrom klinis akut, yang
dikaitkan dengan cedera vascular dari
Alloanamnesis dengan keluarga sistem saraf pusat.
pasien didapatkan keluhan: • Defisit neurologis dapat ditemukan
• Kelemahan anggota gerak gangguan global berupa penurunan
kanan mendadak yang kesadaran dan gangguan fokal yang
ditemukan setelah pasien muncul mendadak berupa kelemahan atau
kelumpuhan pada satu sisi dan/atau kedua
terjatuh dari motor sisi.
• Wajah miring
• Kelumpuhan/kelemahan dapat terjadi
pada ekstremitas dan otot wajah
27
PEMBAHASAN
Temuan Teori
29
PEMBAHASAN
Temuan Teori
30
PEMBAHASAN
Temuan Teori
31
PEMBAHASAN
Temuan Teori
32
PEMBAHASAN
Temuan Teori
33
PEMBAHASAN
Temuan Teori
34
PEMBAHASAN
Temuan Teori
• Menyebabkan terhambatnya
- Peroral Clopidogrel pembentukan thrombus pada
1x75 mg pembuluh darah
35
PEMBAHASAN
Temuan Teori
36
PEMBAHASAN
Temuan Teori
37
PEMBAHASAN
Temuan Teori
38
PENUTUP
● Telah dilaporkan sebuah kasus dengan nama Tn. D usia 37 tahun dengan
keluhan utama kelemahan anggota gerak sebelah kanan. Berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan diagnosis mengarah pada
stroke iskemik tipe embolik.
39
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon and infographics & images by Freepik