Anda di halaman 1dari 39

Stroke Iskemik

Tipe Embolik
Haniatul Aisy
NIM 2030912320025

Pembimbing : dr. Steven, M. Si, Med, Sp. S

DEPARTEMEN/KSM ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN ULM / RSUD ULIN
Banjarmasin
April, 2022
Pendahuluan

• Stroke merupakan sindrom klinis yang berkembang


cepat akibat dari gangguan otak lokal maupun global
yang disebabkan adanya gangguan aliran darah
dalam otak yang timbul secara mendadak.
• Stroke terbagi atas Stroke Hemoragik dan Stroke
Non Hemoragik
2
13,7 juta / tahun
Kasus baru stroke secara global

10.9 %
Prevalensi stroke di Indonesia

12.7 %
Prevalensi stroke di Kalimantan Selatan, dan menempati peringkat ke-
6 Nasional

3
Laporan Kasus
Berikut disajikan laporan kasus mengenai seorang laki-laki
berusia 37 tahun dengan diagnosis stroke iskemik tipe
embolik yang dirawat di ruang Stroke Center RSUD Ulin
Banjarmasin.

4
Laporan Kasus

Identitas

Nama : Tn. D
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Suda menikah
Pekerjaan : Pekerja serabutan
MRS : 2 April 2022
Masuk SC : 3 April 2022
No. RM : 1-44-25-33

5
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan keluarga pasien pada
tanggal 4 April 2022

Keluhan Utama : Kelemahan anggota gerak sebelah kanan

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD RSUD Ulin pada tanggal 2 April 2022 dengan kelemahan anggota gerak sebelah kanan. Anggota gerak
sebelah kanan pasien tidak bisa bergerak, hanya bergeser sedikit. Keluhan pasien diketahui keluarga setelah pasien terjatuh
dari motor. Pasien terjatuh di depan gang, dengan jarak dari rumah pasien ke tempat kejadian sekitar 500 meter. Saat itu
kejadian berlangsung sekitar jam 13.00 WITA, dan 10 menit kemudian istri pasien datang ke tempat kejadian. Semenjak jatuh
dari motor, pasien tidak mengalami penurunan kesadaran, namun sulit untuk diajak berkomunikasi. Wajah pasien juga
terlihat miring. Kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Ulin menggunakan mobil BPK dan tiba di IGD pukul 13.30 WITA.
Keluhan lain seperti mual, muntah, demam, dan kejang disangkal. Keluhan nyeri kepala dan pandangan ganda sulit diketahui,
dan sebelum terjatuh dikatakan oleh istri pasien bahwa pasien tidak ada mengeluhkan nyeri kepala, lemas, ataupun rasa berat
pada anggota gerak. Selama perawatan di RSUD Ulin pasien tidak bisa diajak berkomunikasi, dan sempat terlihat gelisah.

6
Anamnesis
RPD RPK PSIKOSOSIAL
• Hipertensi sejak 5 tahun • Ibu pasien memiliki • Pasien bekerja sebagai
terakhir, tidak rutin riwayat hipertensi pekerja serabutan.
kontrol.
• Kakak pasien memiliki • Pasien suka makan-
• Penyakit katup jantung riwayat hipertensi dan makanan berlemak dan
sejak 2 tahun yang lalu, stroke bersantan.
sering rawat inap
(dikatakan lebih dari 5 • Pasien memiliki riwayat
kali), 1 bulan terakhir sebagai pengguna
tidak rutin kontrol. narkoba.

• Stroke (-), DM (-) • Riwayat merokok tidak


• Kolesterol (-) diketahui.

7
Pemeriksaan Fisik
04/04/2022

Status Generalis
Keadaan Umum Tampak sakit berat
Kesadaran Apatis (E4-Vx-M6)
TD 140/90 mmHg
Nadi 120 x/menit
Respirasi 17 x/menit
Suhu 37,3 oC
SpO2 99% on NRM 15 lpm

8
Pemeriksaan Fisik
I : Simetris, retraksi (-),
Kepala Normocephali P : Pengembangan dada simetris (+/+), Fremitus vokal
simetris (+/+)
Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik(-), ptosis
(-/-), pupil isokor diameter 3mm/3mm, reflex P : Timpani seluruh lapang paru
Thorax A : Suara nafas vesikuler (+++/+++) Rhonki (---/---) ,
Mata cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak
langsung (+/+) Wheezing (---/---)

Normotia, sekret (-), serumen (-) Jantung : S1 S2 tunggal, murmur (+) sistolik ICS V linea
Telinga midclavicularis sinistra; intensitas II/VI;
Pernafasan cuping hidung(-), Sekret (-) penjalaran axilla. gallop (-)
Hidung epistaksis (-), deviasi septum (-), terpasang NGT

Bibir simetris, pucat (-), sianosis (-), I : Perut cembung, distensi (-)
stomatitis (-), gusi berdarah (-), bibir lembab A : BU (+) normal
Mult Abdomen P : Timpani seluruh regio abdomen, asites (-), shifting
Leher Peningkatan JVP (+), pembesaran KGB (-) dullness (-), fluid wave (-)
P : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien/massa tidak teraba

akral hangat (+/+)


Ekstremitas pitting edema ekstremitas inferior (+/+)

9
PemeriksaanNeurologis
Pemeriksaan Neurologis
Refleks Fisiologis

Refleks Biceps Refleks Triceps Refleks Patella Refleks Achiles

2 2 2 2 2 2 2 2

Refleks Patologis

Hoffman-Tromner Babinski Oppenheim Gordon Chaddock Schaffer

- - + - - - - - - - - -

10
Pemeriksaan Neurologis

motorik Sensorik Gerak Tonu Atrofi


s
+1 +5 SDE SDE T B Eutoni Eutoni - -

+1 +5 SDE SDE T B Eutoni Eutoni - -

Rangsang Meningeal

Kaku kuduk (-) Lasegue (-) Brudzinski II (-) Brudzinski IV (-)


Kernig (-)/(-) Brudzinski I (-) Brudzinski III (-)

10
Pemeriksaan Neurologis
• Pemeriksaan Nervus Cranialis

Nervus Carnialis Kanan Kiri


Nervus Cranialis Kanan Kiri
Strabismus Divergen - -
NI Daya Penghidu SDE
+ +
Daya Penglihatan N IV Gerakan Mata Ke Lateral
Bawah
N II Medan Penglihatan SDE
Strabismus Konvergen - -
Pengenalan warna Menggigit
Ptosis - - SDE
Membuka Mulut
Gerakan Mata Normal Sensibilitas Muka SDE
NV
3 mm 3 mm Trismus -
Ukuran Pupil
Refleks kornea +|+
N III Bentuk Pupil Bulat bulat
Gerakan Mata Ke Lateral + +
Refleks Cahaya + + Diplopia SDE
N VI
Refleks Akomodasi + + Strabismus konvergen - -
12
Pemeriksaan Neurologis
• Pemeriksaan Nervus Cranialis
Arkus Faring SDE
Kedipan Mata (+) (+) Daya Kecap Lidah 1/3 TDL
Lipatan Nasolabial (+) pudar belakang
N IX Suara Sengau (-)
Sudut Mulut (+) tertinggal
Refleks muntah (+)
Mengerutkan Dahi Simetris Tersedak (-)
Mengerutkan Alis Simetris
Menutup Mata (+) (+)
N VII
Meringis (+) tertinggal
Arkus Faring
Menggembungkan Pipi (+) tertinggal
N X Bersuara SDE
Menelan
Daya Kecap Lidah 2/3 Depan Memalingkan Kepala
N XI Sikap Bahu SDE
Mengangkat Bahu
SDE Sikap Lidah
Tremor Lidah
13
Siriraj Stroke Score
Variabel Tanda Klinis Indeks Skor
(0) Compos Mentis
Kesadaran (1) Somnolen x 2,5 0
(2) Semikoma/Koma

Muntah (1) Tidak x2 0


(2) Ya
(1) Tidak
Sakit kepala (2) Ya x2 0

TDD (90) mmHg x 0,1 9

Penanda atheroma (1) Tidak


(Diabetes, angina) (2) Satu atau lebih dari 1 x3 0

Konstanta -12 - 12
Total SSS -3

Kesimpulan: Siriraj stroke score pasien Tn.D adalah -3 (stroke non hemoragik)
15
Diagnosis Klinis
Hemiparese dextra tipe spastik + Afasia sensorik

Diagnosis Topis
Lesi pada hemisfer cerebri lobus frontoparietal sinistra

Diagnosis Etiologi Diagnosis Banding


Stroke iskemik tipe embolik Stroke iskemik trombotik, stroke
hemoragik, epidural hematoma, subdural
hematoma
Diagnosis Sekunder
- HF Stage C FC III dt Mitral Regurgitation
- Hipertensi grade I

16
Pemeriksaan Laboratorium
KIMIA
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan HATI DAN PANKREAS
SGOT 34 - 5 – 34 u/l
2/4/22 5/4/2022
HEMATOLOGI SGPT 29 - 0 - 55 u/l
GINJAL
Hemoglobin 14.4 - 12.0 – 16.0 g/dl
Ureum 39 130 ↑ 0 – 50 mg/dl
Leukosit 8.5 - 4.0 – 10.5 ribu/
ul Kreatinin 1.43 ↑ 3.63 ↑ 0.57 – mg/dl
Eritrosit 5.31 - 4.00 – 5.30 juta/ul 1.11
Hematokrit 44.6 - 37.0 – 47.0 % ELEKTROLIT

Trombosit 342 - 150 – 450 ribu/ Natrium 135 ↓ 144 136 – 145 Meq/L
Kalium 2.9 ↓ 4.5 3.5 – 5.1 Meq/L
ul
RDW-CV 15.7 ↑ - 12.11 – 14.0 % Chlorida 106 108 ↑ 98 – 107 Meq/L

MCV, MCH, MCHC


MCV 84.0 - 75.0 – 96.0 fl
MCH 27.1 ↓ - 28.0 – 32.0 pg
MCHC 32.3 ↓ - 33.0 – 37.0 %
HITUNG JENIS
Basofil% 1.2 ↑ - 0.0 – 1.0 %
Eosinofil% 2.8 - 1.0 – 3.0 % Kesimpulan :
Neutrofil% 69.1 - 50.0 – 81.0 %
• 2 April 2022 : Anemia normositik normokromik, peningkatan
Limfosit% 18.3 ↓ - 20.0 – 40.0 %
Monosit% 8.6 ↑ - 2.0 – 8.0 % RDW-CV, hiperkreatinemia, hipokalemia. Hiponatremia
Basofil# 0.10 - < 1.00 ribu/ul
Eosinofil# 0.24 - < 3.00 • 5 April 2022 : Hiperurisemia, hiperkreatinemia, peningkatan
ribu/ul
Neutrofil# 5.84 - 2.50 – 7.00 ribu/ul
klorida
Limfosit# 1.55 - 1.25 – 4.00 ribu/ul
Monosit# 0.73 - 0.30 – 1.00 ribu/ul

17
Pemeriksaan EKG 02/04/22 (IGD)

Irama sinus reguler, HR 93 x/menit, LAD, LAE, LVH

18
Foto Thorax AP
(02/04/22)
• Trakea : tidak ada deviasi trakea
• Cor : Cardiomegaly, dengan CTR 65%, apex cordis
tertanam pada diafragma, dilatasi arteri pulmonal, dan
pembesaran auricula sinistra
• Sinus : sinus cardiophrenicus tajam bilateral, sudut
costophrenicus tajam bilateral
• Diafragma bentuk domeshaped dengan diafragma kanan
lebih tinggi daripada kiri
• Pulmo : tidak tampak peningkatan corakan
bronchovascular, tidak ada infiltrat dan konsolidasi
• Soft tissue and bone : tidak ada swelling, fraktus, ataupun
kalsifikasi tulang

Kesimpulan : Cardiomegaly dengan CTR 65%, LVH,


LAE
19
CT-Scan Kepala tanpa
kontras (02/04/22)
Kesimpulan:

• Lesi hipodens pada hemisfer cerebri sinistra


teritori arteri cerebri media

20
Penatalaksanaan
Terapi yang telah diberikan di IGD RSUD Ulin Banjarmasin (02/04/2022)

1. IVFD NS 0.9% 10 tpm

2. Inj. Citioline 2x500 mg

3. Inj. Omeprazole 1x40 mg

4. PO Clopidogrel 1x75 mg

Terapi yang telah diberikan di ruangan Stroke Center RSUD Ulin Banjarmasin (06/04/2022):
6. Inj. Haloperidol 2.5 mg (kp)
5. IVFD NS 0,9% 10 tpm
7. PO Clopidogrel 1x75 mg
6. Inj. Citicoline 2x500 mg
8. PO Spironolakton 1x25 mg
7. Inj. Omeprazle 1x40 mg 9. PO Bisoprolol 1x2.5 mg
10. PO Ramipril 1x25 mg
8. Inj. Furosemid 1x20 mg
11. PO Atorvastatin 1x20 mg
9. Inj. Paracetamol Flash 3x1 g (kp) demam
12. PO KSR 3x600 mg
21
Prognosis
Ad vitam : Dubia ad malam
Ad Functionam : Malam
Ad Sanationam : Dubia ad malam

22
S O A P
- Kelemahan anggota Kesadaran: Compos mentis K:Hemiparese dextra + - IVFD Nacl 0,9% 10 tpm
gerak kanan GCS: E4-Vx-M6 parese NC VII sinistra tipe - Inf PCT Flash 3x1
- Gaduh gelisah TD: 140/90 mmHg sentral + Afasia sensorik - Inj Omeprazole 1x40 mg
HR: 120 x/menit - Inj Furosemid 1x1
RR: 17 x/menit T: Lesi hemisfer
- Inj Spironolakton 1x25 mg
Suhu: 37,3 oC cerebri sinistra teritori
- Inj Haloperidol ½ amp
SpO2: 99% on nc 4 lpm Pemeriksaan fisik ACM
- PO CPG 1x 75 mg
Rangsang meningeal : E: Stroke iskemik
tipe embolik Program:
- N.I : sde

Follow Up
- N.II : Reflek pupil (+/+) Diagnosis - Konsul Jantung
sekunder:
- N.III : +/+
Hipertensi grade I
- N.IV : +/+
- N.V : refleks kornea ( + / + )
- N.VI : +/+
- N.VII : sde
- N.VIII : Parese wajah sinistra tipe sentral (+)
(04/04/22)
- N.IX,X: refleks muntah (-), refleks menelan (-)
- N.XI : sde
- N.XII : (-)

RCL: +| + RCTL: + |+
Isokor: 3 mm | 3 mm

Reflex Fisiologis
BPR +2 | +2 KPR +2 | +2
TPR +2 | +2 APR +2 | +2

Refleks patologis Babinski: + / - Chaddock: - / - Hofman: - / -


Tromner: - / - Gordon: -/- Schaeffer:-/-
M = +1/+5
+1/+5
G = T/B
T/B
T Eu Eu
Eu Eu
A - -
- -

23
S O A P
- Penurunan Kesadaran: coma GCS: E2-Vx-Mx
kesadaran TD: 144/93 mmHg
HR: 124 x/menit
RR: 21 x/menit K: Hemiparese dextra + parese NC VII - IVFD Nacl 0,9% 10 tpm
Suhu: 39,4 oC
sinistra tipe sentral + Afasia sensorik - Inf PCT Flash 3x1
SpO2: 95% on NRM 15 lpm
T: Lesi hemisfer cerebri sinistra - Inj Omeprazole 1x40 mg
teritori ACM
Rangsang meningeal : (-) - Inj Citicoline 2x500 mg
I. : sde E: Stroke iskemik tipe
- Inj Furosemid 1x1
II. : Refleks pupil +/+ embolik
III. : +/+ - Inj Haloperidol ½ amp (k/p)

Follow Up
Diagnosis sekunder :
IV. : +/+ - PO CPG 1x75 mg
V. : refleks kornea + | + - HF Stage C FC III
- Hipertensi grade I - PO Spironolakton 1x25
VI. : +/+
VII. : Parese wajah tipe sinistra tipe sentral (+) - PO Bisoprolol 1x2,5
VIII.

XI.
:+
N.X, X : refleks muntah (-), refleks menelan (-)
: sde
-
-
-
PO Ramipril 1x25
PO Atorvastatin 1x20
PO Haloperidol 2x1
(05/04/22)
XII. : (-)
- PO KSR 3x1
RCL : + | + RCTL : + |+
- Peptibren 6x100 (Ngt)
Isokor : 3 mm/3 mm

Reflex Fisiologis
- Program: Pro echocardiography
BPR +2 | +2 KPR +2 | +2
TPR +2 | +2 APR +2 | +2
Refleks patologis Babinski: + / - Chaddock: - / -
Hofman: - / - Tromner: - / - Gordon: Schaeffer: -/-

M = +1/+5
+1/+5
G = T/B
T/B
T EuEu
Eu Eu
A - -

--

24
S O A P

Kesadaran :coma K: DOC + Lateralisasi dextra + parese


- IVFD Nacl 0,9% 10 tpm
NC VII sinistra tipe sentral
Penurunan kesadaran GCS: E1-Vx-Mx
T: Hemisfer cerebri sinistra teritori ACM - Inf PCT Flash 3x1
TD:96/56 mmHg
E: Stroke iskemik tipe embolik
HR:116 x/menit - Inj Omeprazole 1x40 mg
RR: 30 x/menit
- Inj Citicoline 2x500 mg
Suhu: 37,3 o C
SpO2: 98% on NRM 15 lpm - Inj Furosemid 1x1

- Inj Haloperidol ½ amp (k/p)


Rangsang meningeal :
N.I : sde - PO CPG 1x75 mg
N.II :Reflek pupil (-/-)
- PO Spironolakton 1x25

Follow Up
N.III : doll’s eye -/-
N.IV :sde - PO Bisoprolol 1x2,5
N.V : refleks kornea + | +
- PO Ramipril 1x25
N.VI :sde
N.VII : Parese wajah sinistra tipe sentral (+)

(06/04/22)
- PO Atorvastatin 1x20
N.VIII : sde
- PO Haloperidol 2x1
N.IX, X : refleks muntah
(-), refleks menelan (-) - PO KSR 3x1
N.XI : sde
- Peptibren 6x100 (Ngt)
N.XII : (-)
- Vaskon 4,8 (Norepinefrin)
RCL : - | -
RCTL : - | -
Isokor : 3 mm/ 3 mm
- Program: EKG/hari
Reflex Fisiologis
- Pro echocardiography (tunda)
BPR +3 | +2 KPR +3 | +2
TPR +3 | +2 APR +3 | +2 - Konsul IPD nefro (cito) (Ur 130, Cr

3,63)
Refleks patologis
Babinski: - / - - AGD (Kiri & kanan)
Chaddock: - / -
- Raber jantung
Hofman: - / -
Tromner: - / -
Gordon: -/-
Schaeffer:-/-
M = sde
G = sde
T Eu Eu

25
Eu Eu
A - -
- -
Pembahasan
26
PEMBAHASAN
Temuan Teori
• Stroke adalah sindrom klinis akut, yang
dikaitkan dengan cedera vascular dari
Alloanamnesis dengan keluarga sistem saraf pusat.
pasien didapatkan keluhan: • Defisit neurologis dapat ditemukan
• Kelemahan anggota gerak gangguan global berupa penurunan
kanan mendadak yang kesadaran dan gangguan fokal yang
ditemukan setelah pasien muncul mendadak berupa kelemahan atau
kelumpuhan pada satu sisi dan/atau kedua
terjatuh dari motor sisi.
• Wajah miring
• Kelumpuhan/kelemahan dapat terjadi
pada ekstremitas dan otot wajah

27
PEMBAHASAN
Temuan Teori

Stroke memiliki faktor resiko yang tidak dapat


dimodifikasi :
• Pasien adalah laki-laki • Usia
• Pasien mengalami obesitas • Jenis kelamin
• Pasien memiliki riwayat : • Ras dan etnis
Hipertensi, penyakit katup • Riwayat stroke dalam keluarga)
jantung
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi :
• Keluarga pasien memiliki riwayat: • Hipertensi
Stroke dan hipertensi • Dislipidemia
• Pasien suka memakan makanan • Obesitas, gaya hidup, stress
berlemak • Penyakit jantung
• Diabetes mellituss
• Merokok, dan alkohol
28
PEMBAHASAN
Temuan Teori
• Siriraj score dibuat untuk membedakan SH dan
Berdasarkan siriraj score, pada SNH
• Digunakan sebelum pasien CT-scan kepala/tidak
pasien didapat:
ada fasiitas penunjang
• Kesadaran: compos mentis (0) • Nilai prediksi Siriraj score pada infark serebri :
• Muntah : -(0) Sensitivitas 87.93%, spesifitas 72.27%
• Nyeri kepala : -(0) • Nilai prediksi Siriraj score pada perdarah serebri:
• TD diastolik : 90 Sensitivitas 77.27%, spesifisitas 87.93%
• Penanda atheroma : - • Interpretasi :
- <-1 : Strke iskemik
-1-+1 “ Meragukan
(2.5x0) + (2x0) + (2x0) + (0.1x90) –
>+1 : Stroke hemoragik
(3xo) -12 = -3

29
PEMBAHASAN
Temuan Teori

• Pada gambaran EKG menunjukkan


adanya sinus rhythm dengan frekuensi
93x/menit, deviasi aksis ke kiri, Kardiomegali dapat disebabkan oleh
pembesaran atrium kiri, dan hipertrofi hipertensi, penyakit jantung coroner, infeksi,
ventrikel kiri. keturunan, atau miopati. Pada pasien ini

gambaran kardiomegali disebabkan oleh
Pada foto thorax menunjukkan
cardiothoracic ratio sebesar 63% yang adanya riwayat hipertensi lama yang diderita
menandakan adanya kardiomegali, pasien dan penyakit katup jantung yang
dan tampak adanya pembesaran dimiliki pasien
atrium kiri dan hipertrofi ventrikel
kiri.

30
PEMBAHASAN
Temuan Teori

• CT Scan merupakan gold standar pada


pasien stroke
• Daerah infark tampak hipodens
Pada gambaran CT Scan didapatkan • Lesi berupa perdarahan (hiperdens) akan
adanya lesi hipodens pada putamen didapatkan pada stroke hemoragik
sinistra sedangkan lesi iskemik atau infark otak
(hipodens) akan didapatkan pada stroke
non-hemoragik

31
PEMBAHASAN
Temuan Teori

• Cairan isotonis seperti 0,9% normal salin


Pada pasien diberikan terapi : bertujuan untuk menjaga euvolemi.
Tekanan vena sentral dipertahankan antara
- IVFD NS 0.9% 20 tpm 5-12 mmHg. Pada umumnya kebutuhan
cairan 30 ml/kgBB/hari.

32
PEMBAHASAN
Temuan Teori

• Citicoline berperan sebagai


Pada pasien diberikan
neuroprotektor
terapi :
• Melindungi sel-sel otak dan
- Injeksi Citicoline
mencegah kerusakan sel
2x500 mg
neuron lebih lanjut

33
PEMBAHASAN
Temuan Teori

• PPI berperan sebagai gastroprotektor dan


Pada pasien diberikan wajib diberikan pada pasien untuk
terapi : mencegah stress ulcer

• Golongan PPI bekerja menekan sekresi


- Injeksi Omeprazole asam lambung dengan cara menghambat
kerja enzim adenosis trifosfate hydrogen
1x40 mg kalium (pompa proton) sel parietal lambung

34
PEMBAHASAN
Temuan Teori

Pada pasien diberikan • Antiplatelet berperan dalam


terapi : menghambat agregasi trombosit

• Menyebabkan terhambatnya
- Peroral Clopidogrel pembentukan thrombus pada
1x75 mg pembuluh darah

35
PEMBAHASAN
Temuan Teori

Pada pasien diberikan • KSR (Kalium Chloride) digunakan


terapi : sebagai pengobatan hipokalemia.
Penggantian kalium secara oral
- Peroral KSR 3x600 paling aman tetapi kurang
ditoleransi karena iritasi lambung.
mg

36
PEMBAHASAN
Temuan Teori

• ACE-I berguna dalam mengurangi


Pada pasien diberikan remodeling dan menurunkan angka
terapi : kematian penderita post-MI

• ACEI memiliki efek inhibisi


- Peroral Ramipril 1x25 vasokonstriksi yang menyebabkan
mg vasodilatasi. Vasodilatasi berdampak
pada penurunan tekanan darah.

37
PEMBAHASAN
Temuan Teori

• Penggunaan statin dapat memperbaiki


kondisi pasien stroke dengan memperbaki
Pada pasien diberikan fungsi endotel melalui penambahan
terapi : produksi oksida nitrit dan antioksidan serta
efek antikoagulan

- Peroral Atorvastatin • Statin juga memiliki efek immune


modulatory yang dapat memperbaiki
1x20 mg kualitas hidup pasien setelah stroke iskemik
akut

38
PENUTUP
● Telah dilaporkan sebuah kasus dengan nama Tn. D usia 37 tahun dengan
keluhan utama kelemahan anggota gerak sebelah kanan. Berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan diagnosis mengarah pada
stroke iskemik tipe embolik.

● Tatalaksana pada pasien yang telah diberikan adalah IVFD NS 0,9% 10


tpm, Inj. Citicoline 2x500 mg, Inj. Omeprazle 1x40 mg, Inj. Furosemid
1x20 mg, Inj. Paracetamol Flash 3x1 g (kp) demam, Inj. Haloperidol 2.5
mg (kp), PO Clopidogrel 1x75 mg, PO Spironolakton 1x25 mg, PO
Bisoprolol 1x2.5 mg, PO Ramipril 1x25 mg, PO Atorvastatin 1x20 mg, PO
KSR 3x600 mg. Pasien dirawat selama 4 hari sejak tanggal 3 April 2022
di ruang Stroke Center.

39
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai