Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN ARSITEKTUR LANDHUIS

Pada saat itu budaya kolonial saling mempengaruhi dengan budaya local (akulturasi),
kemudian muncul suatu budaya baru yang disebut budaya Indis. Arsitektur Indis adalah gaya
arsitektur yang merupakan perpaduan arsitektur Eropa dengan arsitektur Local karena
penyesuaian dengan iklim di Indonesia (iklim tropis).
Perkembangan Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia dibagi menjadi 4 periode (Hadinoto
dalam Sukawi, 2009), yaitu:
 Abad 16 – Tahun 1800an
 Tahun 1800an – Tahun 1902
Terbentuk gaya arsitektural The Dutch Colonial Villa. Gaya ini merupakan gaya arsitektur Neo-
Klasik yang melanda Eropa (terutama Perancis) yang diterjemahkan secara bebas,
menghasilkan gaya Hindia Belanda bercitra kolonial disesuaikan dengan lingkungan lokal,
iklim, dan material yang tersedia pada masa itu, yang kemudian dikenal sebagai Indische
Architectuur, atau rumah Landhuis, yang merupakan tipe rumah tinggal di seluruh Hindia
Belanda pada masa itu.
 Tahun 1902 – 1920
 Tahun 1920 – 1940
GAYA ARSITEKTUR LANDHUIS
1. Gaya Indis Tua ( Oud Indische Stijl ), ciri-cirinya sebagai berikut:
 atap rendah, teritisan menjorok ke depan;
 serambi luas; lantai rendah;
 lorong membagi dua bangunan di dalam rumah;
Contoh : landhuis tjimangis di depok, landhuis Simplicitas, landhuis Teluk Pecung, tapos, Cilodong,Pondok Petung,
Japan dan Rustenburg.

Catatan: Menurut Djoko Soekiman, gaya ini meniru unsur rumah pribumiyang dikembangkan sesuai dengan tuntutan:
ketinggian bangunan,keluasan rumah, kebutuhan cahaya, dan keteduhan di dalam rumah.
2. Gaya Belanda Tua/Kuno ( Oud Hollandsche Stijl ), ciri-cirinya sebagai berikut :
 rumah besar dan bertingkat;
 diatas atap ada “ uilenziolder” ( rumah kecil seperti perwujudan burung
hantu/kukubeluk) sebagai hiasan atau penyejuk ruangan;
 pada halaman belakang dibangun tempat tinggal untuk para budak (tidak dikenal di
Belanda )
 tertutup seperti rumah di Negara belanda yang berhawa dingin;

Contoh rumah Reiner de Klerk ( 1760 ) sekarang telah dijadikan Gedung Arsip RI
3. Gaya Kompeni ( Compagniestijl ), dengan ciri-ciri sebgai berikut

 gaya Oud Holland tetapi ada bagian yang dirubah disesuaikan


dengan iklim tropis;

 rumah seperti ini biasanya merupakan tempat tinggal


penguasa/pejabat;

 bangunan bertingkat dengan ukuran besar;

 lantai bawah sisi depan dan belakang terbuka ( ciri utama gaya Indis
);

 lantai bangunan atas tertutup ( ciri gaya Eropa )


CIRI-CIRI RUMAH TINGGAL BERGAYA LANDHUIS SECARA UMUM
 Denah bangunan yang simetris dengan ruang tengah sebagai pusat kegiatan
 Beratap cungkup
 Ciri tropis yang tampak dalam bangunan ini adalah atap yang tinggi dan dengan
kemiringan 35°

KONSEP TROPIS PADA ARSITEKTUR LANDHUIS


 Denah ruang yang ditampilkan dalam arsitektur “Landhuis” dibuat simetris dengan
serambi dibagian depan, sedangkan ruang tidur diletakan di samping kiri dan kanan
bangunan, untuk penghubung digunakan koridor yang terletak tepat ditengah-
tengah bangunan sebagai sumbu simetris.
 Pola simetri yang sangat kuat pada denah juga mempengaruhi bentuk façade
bangunan, ini berarti komposisi simeris digunakan untuk mencapai keindahan
bentuk fisik bangunan. Fungsi service seperti dapur, kamar mandi, dan kamar-kamar
pelayan berada di bagian belakang, terpisah dengan bangunan utama.
 Sebagaimana umumnya pola denah arsitektur „landhuiz‟ di daerah lain di
Indonesia, bangunan ini juga dipengaruhi oleh bentuk-bentuk denah arsitektur
rumah tinggal di daerah pesisir Sumatra dan Jawa.
TIPOLOGI PINTU INDHUIS PADA BUDAYA
LOKAL
TIPOLOGI JENDELA INDIS PADA BUDAYA
LOKAL

TIPOLOGI ORNAMEN INDIS PADA


BUDAYA LOKAL
CONTOH BANGUNAN
 ARSITEKTUR KOLONIAL DI KOTA SINGARAJA
 GEDUNG NEGARA GRAHADI SURABAYA
• Denah yang simetris dengan satu lantai atas dan ditutup dengan atap perisai
• Dibangun di areal terbuka (memakai lokasi luas)
• Pilar terdapat di serambi depan dan serambi belakang
• Di dalam rumahnya terdapat serambi tengah yang menghubungkan kearah ruanggan
lainnya
• Pilarnya menjulang ke atas (bergaya yunani)
• Biasanya terdapat gevel diatas serambi depan.
 RUMAH KUNO DESA SEMPALWADAK
Teas yang di adaptasi dari bentuk arsitektur kolonial yang di aplikasikan pada
rumah tinggal di Malang.
 ISTANA RIJSWIJK (ISTANA NEGARA)

Anda mungkin juga menyukai