Anda di halaman 1dari 24

TTL : Cibatu Garut Jabar, 1 Agustus 1973

Ummi dari Salma (8 Thn) dan Hanif (6 Thn)


& Istri dari Ir.Fuad Saad S.P
Mengenyam Pendidikan Dasar Hingga Atas Di Kota Yang Sama
S-1 Pendidikan Bahasa Arab IAIN SGD Bandung Thn 1999
S-2 Ilmu Komunikasi Unpad Thn 2004

Aktifitas : Tim Dosen LB PAI MBTI dan Akutnansi IMT


Dosen LB FIKA USB YPKP Bandung
Dosen LB Sekolah Tinggi Analis Bhakti Asih Padasuka Bandung
Tim Pengajar PG&TK Griyatama & TPA Darul Ihsan Komp GMP

Alamat Rumah: Komp. Griya Mandala Permai Blok D-7


Ds Mandala Mekar Cimenyan Jatihandap Bandung
Telp: 081322405399 E-mail :yuda_ningsih@yahoo.com
“ Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”.
Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang
Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan,
Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan.
Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang
menciptakan, Yang mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki
nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-
Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana”
(Q.S. Al-Hasyr, 59:22-24)
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER GANJIL T.A. 2010 / 2011

1. Al Quran, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber Ajaran Islam


2. Aqidah Islamiah
3. Akhlaqul Karimah
4. Dimensi Manusia dan Potensinya
5. Ibadah, Dzikir dan Do’a
6. Membangun Keluarga Islam
7. Muammalah Ikhtiar, Etos Kerja dan Entreupreuneurship
8. UTS
9. Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Waqaf Dalam Perspektif Bisnis
10. Kajian Tentang Bisnis Rosulullah saw dan Persaingan
11. Konsep Manajemen Dalam Islam
12. Leadership Menurut Islam
13. Uang dan Perbankan Syariah
14. MLM dan Bisnis E-Commerce Menurut Syariat Islam
15. UAS
REFERENSI
• AL Quranul Karim
• Abul Hasan Al Mawardi. 1993. Mutiara Akhlaq Al Karimah. Jakarta:Pustaka Amani
• D. Rohanady. 2000. Akhlaq Sosial Muslim. Jakarta : Pustaka Jaman
• Faishal bin Ali Ba’dani.2007. Ikhlas, Sulitkah. Solo: Aqwam Media Propetika
• Kuswara.2008. Mengenal MLM Syariah. Depok:Qultum Media
• Masdar Helmy.1987. Infaq dan Sedeqah Sumber Dana dan kekuatan Umat
Islam. Bandung: PT Al Ma’arif
• M. Suyanto.2008. Muhammad Business Strategy & Ethics. Yogyakarta : CV
Andi Offset
• Muhammad Nejatullah Sidiq. 1984. Bank Islam. Bandung: Pustaka
• Safi’I Antonio. 2009. Rosululluloh The Trader and Leader. Bandung : PT DFI
• Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaidah. 1998. Fiqh Wanita. Jakarta : Pustaka Al Kautsar
• Tarek el Diwany. 2008. Bunga Bank dan Masalahnya.Jakarta : Akbar Media
Ekasarana
• Tim Dosen PAI UPI. 2008. Islam dan Pedoman Hidup. Bandung: value Press
• Tobroni. 1994. Islam Pluralisme Budaya dan Politik. Yogyakarta: Sipress
• Toto Suryana. 2008. Islam Pola Pikir Prilaku dan Amal. Bandung : CV Mugni
Sejahtera
• Toto Tasmara. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta : PT Dana Bakti Wakaf
• Waryono Abdul Gofur. 2005. Tafsir Sosial Mendialogkan Teks dan Konteks.
Yogyakarta: elSaq Press

• Lain –Lain
• Berbagai situs internet yang mendukung tema
TUGAS 1 (Sebelum UTS) 15 %
TUGAS 2 (Sebelum UAS) 15 %
KOMPONEN
UTS 30 %
PENILAIAN
UAS 40 %
KEHADIRAN WAJIB 100 %.

TOLERANSI
 Absensi 3 X

 Toleransi Terlambat Yaitu 15 Menit. Jika Lebih :


1) Boleh Mengikuti Perkuliahan Tapi Tidak Tanda Tangan Absensi ;
2) Tidak Diperkenankan Mengikuti Perkuliahan

 Setiap Terlambat point nilainya dikurangi 5

Angkatan 2006 Ke bawah


(A ) 80-100 ; (B) 68-79 ; (C) 56-57 ; (D) 45-55 ; (E) > 44
Angkatan 2007 - 2009
SKOR (A) 90 - 100 ; ( A-) 80 - 89; (B+) 75 – 79 ; (B) 70 – 74 ; (B-) 65 – 69
NILAI (C+) 60 - 64 ; (C) 55 - 59 ; (C-) 50 - 54 ;
(D) 34 - 49 ; (E) < 34
CATATAN :

Mahasiswi Wajib Memakai “Kerudung” Selama Proses KBM


berlangsung
Mahasiswa/i Wajib Membawa Al Quran Terjemah dan Wajib
Membacanya secara Berjamaah Min 5 Menit Sebelum KBM Dimulai
Mahasiswa/i Hendaknya Sudah Berada Di Dalam Ruang Kelas
Minimal 15 Menit Sebelum Perkuliahan Dimulai
Selama KBM Berlangsung Mahasiswa/i Tidak Diperkenankan
Merokok, Mengaktifkan HP dan Laptop, Menggunakan T-shirt,
Sandal dan atau Sepatu Sandal
Batas Maksimum Ketidakhadiran Adalah 3 Kali Dari Total Akumulasi
Ketidakhadiran Karena Alasan Sakit, Ijin Atau Tanpa Alasan
Mahasiswa Tidak Diperkenankan Dan Dianggap Gugur/Batal
Jika Diketahui Mengcopy Paste Tugas, Jawaban UTS dan UAS
Ucapkan “ Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh “
Jika Bersua Dengan Semua Civitas Akademik
PERTEMUAN KE 1

AL QURAN, HADITS DAN IJTIHAD


SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

 Sistematika Sumber Ajaran Islam

 Pengertian Al Quran, Hadits dan Ijtihad

 Fungsi Al Quran, Hadits dan Ijtihad

 Kemukjizatan Al Qur’an

 Bentuk dan Metodologi Ijtihad


Sistematika Sumber Ajaran Islam
1. AL QURAN. Sumber pertama
ajaran agama Islam, ia berisi nilai-
nilai ajaran yang bersifat global,
universal

2. HADITS. Sumber kedua ajaran


agama Islam

3. IJTIHAD . Sumber ketiga ajaran


agama Islam
Pengertian

• Al Quran : Mukjizat abadi Nabi Muhammad saw.,


Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, tertulis
dalam mushaf dan disampaikan kepada manusia
secara mutawatir, bernilai ibadah membacanya,
diawali dengan surat Al Fatihah dan ditutup dengan
surat An Nas.
• Hadits : segala perkataan (sabda), perbuatan,
ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad
SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam
agama.
• Ijtihad : Usaha mujtahid (orang yang berijtihad)
dengan segenap kesungguhan dan kesanggupan
untuk mendapatkan ketentuan hukum sesuatu
masalah dengan menggunakan metodologi yang
benar, dari kedua sumber hukum Al Quran dan
Hadits.
Al Quran Memiliki Sejumlah Nama
Terkandung Fungsi Dan Peranannya Bagi Manusia
 Al Quran, berasal dari kata qaraa (bacan atau yang dibaca sehari-hari).
Dalam nama ini terkandung pengertian bahwa Al Quran bagi umat Islam
merupakan bacaan harian karena membacanya merupakan ibadah bagi
pembacanya.

 Alkitab yang berarti tulisan atau yang ditulis karena ayat-ayat Al Quran itu
tertulis, terdiri dari huruf, kalimat dan ayat-ayat. Dengan tulisan, orang dapat
membaca dan memahami isinya dan sekaligus dapat mengabadikannya.

 Alfurqon yang berarti pembeda atau pemisah. Dengan membaca dan


memahami Al Quran, orang dapat membedakan dan memisahkan antara yang haq
(nilai-nilai kebaikan dan kebenaran yang datang dari Allah yang harus jadi
pegangan hidup manusia) dan bathil (keburukan dan kesalahan yang harus
dijauhkan dalam kehidupan manusia)

 Az-zikra artinya peringatan, karena Al Quran mengingatkan manusia akan


posisinya sebagai makhluk Allah yang bertugas sebagai ‘abid dan khalifah fil ‘ard
 Al Huda (Petunjuk); An Nur (Penerang Kehidupan) ;
As Syfa (Obat Bathin); Al Mubayyin (Penjelas)
 “Kitab ini diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa,
Maha Bijaksana “
(Q.S. Al Jasiyah, 45 : 2)

 “ (Al Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk


dan rahmat bagi kaum yang meyakini “
(Q.S. Al Jasiyah, 45 : 20)

 “Bacalah kitab (Al Qurán) yang telah diwahyukan


kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat.
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan
mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih
besar (keutamaannya dari ibadah yang lain) . Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
( Q.S. Al Ankabut, 29 :45 )
Fungsi Hadits terhadap Al Quran

 Menguatkan hukum yang telah ditetapkan oleh Al Qur’an.


Misalnya ; tentang hukum puasa

 Memerinci ayat-ayat yang bersifat umum


Misalnya ; perintah shalat, zakat

 Menjelaskan ayat-ayat yang implisit (tersembunyi)


Misalnya : tentang perumpamaan

 Penetapan, penjelas dan penguat terhadap Quran


Misalnya : tentang keutamaan ibadah

 Memberi hukum yang dalam Quran tidak termaktub secara


eksplisit.
Misalnya : tentang rajam, aqiqah, dll
Fungsi Ijtihad :
Menetapkan hukum syara yang belum diatur
oleh Al Quran dan As Sunnah.

WILAYAH IJTIHAD (MAJALUL IJTIHAD )

1. Masalah-masalah baru yang hukumnya belum


ditegaskan oleh nash Al-Qur'an atau Sunnah
secara jelas.
2. Masalah-masalah baru yang hukumnya belum
diijma'i oleh ulama atau aimamatu 'l-mujtahidin.
3. Nash-nash Dhanny dan dalil-dalil hukum yang
diperselisihkan.
4. Hukum Islam yang ma'qulu 'l-ma'na/ta'aqquly
(kausalitas hukumnya/'illat-nya dapat diketahui
mujtahid).
Perbedaan Al Qur’an dan Hadits

o Kebenaran Al Qur’an bersifat mutlak


(qath’i) dan hadits bersifat dzanni (tidak
mutlak).
o Semua ayat Al Qur’an dijadikan
pedoman hidup, sedangkan hadits
tidak demikian.
o Al Quran autentik baik lafadz maupun
maknanya, sedangkan hadits tidak.
Klasifikasi Hadits Berdasarkan 1. Hadits Shahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan
pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi
persyaratan sebagai berikut: a) Sanadnya
bersambung;
Tingkat Keaslian Hadits
b) Diriwayatkan oleh penutur/perawi yang adil,
memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik,
terjaga muruah (kehormatan)-nya, dan kuat
ingatannya; c) Matannya tidak mengandung
kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada
sebab tersembunyi atau tidak nyata yang
mencacatkan hadits .
2. Hadits Hasan, bila hadits yg tersebut sanadnya
bersambung, diriwayatkan oleh rawi yang adil
namun tidak sempurna ingatannya, serta matannya
tidak syadz serta cacat.
3. Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya
tidak bersambung (dapat berupa mursal, mu’allaq,
mudallas, munqati’ atau mu’dal) dan diriwayatkan
oleh orang yang tidak adil atau tidak kuat
ingatannya, mengandung kejanggalan atau cacat.
4. Hadits Maudu', bila hadits dicurigai palsu atau
buatan karena dalam sanadnya dijumpai penutur
yang memiliki kemungkinan berdusta.
UNSUR-UNSUR KEMUKJIZATAN Al QURAN
 Kefasihan dan Keindahan Al-Qur'an ; untuk menyampaikan
maksud dan tujuan dalam setiap masalah, Allah SWT
menggunakan kata dan kalimat yang paling lembut, indah,
ringan, serasi, dan kokoh

 Ke-ummi-an Nabi saw; Al-Qur'an dengan segenap keistimewaan


dan keunggulannya tidak mungkin datang dari seorang yang
ummi (Seorang yang tidak bisa baca tulis latin).

 Konsistensi Kandungan Al-Qur'an ; kepaduan, konsistensi dan


ketiadaan kontradiksi di dalam kandungan Al-Qur'an serta ihwal
kemukjizatannya ini merupakan bukti lain bahwa kitab tersebut
datang dari sumber ilmu yang tetap dan tidak terbatas, yakni
Allah Yang Kuasa atas alam semesta, dan tidak tunduk pada
fenomena alam dan perubahan yang beraneka ragam.
SYARAT-SYARAT MUJTAHID
• Memiliki ilmu pengetahuan yang luas tentang ayat-
ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Rasul
• Menguasai metodologi ijtihad
• Menguasai bahasa Arab secara mendalam
• Mengetahui secara mendalam tentang nasikh-
mansukh dalam al-Qur'an dan Hadits
• Mengetahui latar belakang turunnya ayat Al Qur’an
(asbab-u 'l-nuzul) dan latar belakang suatu Hadits
(asbab-u 'l-wurud)
• Mengetahui sejarah para periwayat hadits
• Mengetahui ilmu logika/mantiq
• Menguasai kaidah-kaidah istinbath hukum/ushul
fiqh
METODOLOGI IJTIHAD

• IJMA', Kebulatan pendapat atau kesepakatan


semua ahli ijtihad ummat setelah wafatnya nabi
pada suatu masa tentang suatu hukum. Seperti
mendirikan Negara bagi masyarakat Islam dan mengangkat
pemimpin bagi ummat, pembukuan Al Quran dsb.

• QIYAS, menetapkan suatu perbuatan yang belum


ada ketentuan hukumnya, berdasarkan suatu
hukum yang sudah ditentukan oleh nash,
didasarkan adanya persamaan diantara keduanya.
Contohnya zakat padi. Nash yang sudah ada hanya
menyebutkan gandum, bukannya padi. Karena ada kesamaan
‚ilat hukum (sebab dan tujuan), padi dan gandum sama-sama
makanan pokok, maka para ulama sepakat menetapkan
wajibnya zakat atas padi.
• ISTIHSAN, merupakan perluasan dari qiyas. Istihsan adalah :
1) Meninggalkan qiyas jalli (qiyas nyata) untuk menjalankan
qiyas khafi (qiyas samar-samar) atau meninggalkan hukum kulli
(hukum umum) untuk menjalankan hukum istisna’i
(pengecualian), disebabkan ada dalil logika yang
membenarkannya.
2) Menetapkan suatu hukum yang berlainan dengan hasil qiyas
karena pertimbangan kepentingan dan kemaslahatan umat
untuk menghindarkan terjadinya kesulitan dan kezaliman.

Contoh, Islam hanya membenarkan transaksi jual beli jika


barangnya sudah nyata-nyata ada. Praktek salam, yakni jual
beli dengan cara bayar duluan sementara barangnya
belakangan dilarang oleh Islam. Tentu saja maksudnya agar
tidak terjadi kecurangan. Tapi zaman berkembang dan sistem
trnsaski bisnis bergerak lebih cepat. Seringkali produsen tidak
sanggup menyediakan barang yang dibutuhkan pelanggan
karena keterbatasan modal. Atas dasar kebutuhan dan
kepercayaan, pelanggan akhirnya membayar duluan,
sementara barang yang dipesannya baru diproduksi setelah
pelanggan membayar (penuh atau sebagian) dari keseluruhan
harga barang yang dipesannya. Pembayaran secara salam
tersebut merupakan „kekecualian“ dari salam yang umum.
• MASLAHAH MURSALAH, menetapkan suatu hukum
terhadap suatu persoalan ijtihadiah atas dasar
pertimbangan keguanaan dan kemanpaatan yang
sesuai dengan tujuan syariat Islam, sekalipun tidak
ada dalil-dalil secara eksplisit dari Al Quran dan
Hadits. Contoh, mendirikan penjara.

• ‘URF ATAU ADAT KEBIASAAN, adat kebiasaan baik


berupa perkataan atau perbuatan yang baik, yang
karenanya dapat dibenarkan oleh syara’. . Contohnya
belanja di supermarket tanpa adanya ijab qabul
secara lisan dengan lafal yang jelas, karena ketika
pelanggan memilih barang dan membayarnya di kasir
sebenarnya sudah terjadi ijab qabul. Hukum
kebiasaanlah (‘urf) yang menetapkan sahnya jual beli
demikian.
Pertemuan Ke 2

AQIDAH ISLAMIAH

Pengertian

Misi dan Tujuan Agama Islam

Fungsi dan Peran Aqidah Islamiah

Hal-hal yang merusak Aqidah Islamiah


PR
( Sebutkan Makna Yang Terkandung
Di dalamnya ?)

Q. S. 3 Ayat 79

Q. S. 12 Ayat 1- 2

Q. S. 43 Ayat 1- 3

Q.S 44 Ayat 58

Anda mungkin juga menyukai