Anda di halaman 1dari 10

DEKADENSI MORAL

GENERASI MUDA
 Dekadensi berasal dari kata dekaden yang berarti
keadaan merosost atau mundur suatu moral atau akhlak.
Dengan kata lain, dekadensi moral merupakan atau
suatu kondisi moral yang jatuh, jauh dari ciri-ciri
APA ITU kelompok sosial, kondisi merosot, bentuk – bentuk
perubahan social, kemunduran yang sementara
DEKADENSI ? ataupun kemrosostan yang berlangsung terus menerus
baik itu sengaja atau tidak disengaja dimana
kemunduran ini sulit untuk dikembalikan atau
diarahkan seperti keadaan sebelumnya.
PENYEBAB DEKADENSI MORAL
• 1. Pengaruh budaya asing 3. Smart phone Dumb user

• 2. Tontonan yang tidak mendidik 4. Kurang memiliki pengetahuan agama


CONTOH DEKADENSI MORAL YANG TERJADI
SAAT INI PADA GENERASI MUDA:
■ 1. Pergaulan bebas 3. Tawuran

■ 2. Pencabulan dan pemerkosaan 4. Miras dan narkoba


EFEK DEKADENSI MORAL
Pencabulan dan Tawuran Miras & Narkoba
Pergaulan bebas pemerkosaan

Hamil duluan Dipenjara Kesandung batu Stress, kecanduan,


halusinasi
Ditinggal lari Satu sel dengan
bang ipul
Malu / Stress Racik oplosan
Stress (arak + wipol)

Keguguran /
diasingkan Bunuh diri
masyarakat

Putus asa

MATI
CARA MENGATASI
DEKADENSI MORAL
– 1. Dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
– 2. Selalu ingat perjuangan orang tua
– 3. Sibukkan diri dalam kegiatan positif
– 4. Jangan bolos waktu Pendidikan agama di sekolah
PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH
PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA DI
SEKOLAH
 Agama tanpa ilmu itu buta, sedangkan ilmu tanpa agama itu sesat.
 Kalimat tersebut menggambarkan betapa pentingnya agama (pendidikan agama)
bagi setiap individu. Tidak bisa dipungkiri jika pendidikan merupakan kunci sukses
seseorang di masa depan. Pendidikan dapat dibagi menjadi pendidikan formal dan
pendidikan informal. Pendidikan formal memang penting, dengan pendidikan
formal yang baik, anak dapat memperoleh berbagai macam gelar sehingga dapat
meningkatkan kualitasnya. Namun semua itu tidak akan sempurna tanpa didasari
dengan pendidikan agama yang kuat sejak dini.
 Membekali anak dengan pendidikan agama sejak dini dapat menjadikan seorang
anak tetap kokoh pada pendiriannya dan tidak mudah goyah terhadap segala
godaan perbuatan negatif. Dengan pengetahuan keagamaan yang dimiliki, anak
dapat memilah-milah mana yang baik-buruk, benar-salah dalam bergaul dan
bersosialisasi. Sekarang ini, banyak anak-anak terutama usia remaja yang belum
memahami tentang ilmu pendidikan agama secara utuh sehingga banyak dari
mereka kehilangan kontrol diri dalam lingkungan pergaulannya.
PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH
DALAM UNDANG - UNDANG
 Aturan dan payung hukum terkait pendidikan agama tertuang
dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
khususnya Pasal 12 (1) butir a, "Setiap peserta didik pada setiap
satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai
dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang
seagama."
 Pengertian Satuan Pendidikan dalam UU ini sebagaimana tertulis
dalam Ketentuan Umum adalah kelompok layanan pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal,
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Jadi setiap
siswa yang menempuh pendidikan baik itu di jalur formal, nonformal
maupun informal itu berhak mendapatkan pendidikan agama, dan
sekolah wajib memberikan pendidikan agama kepada siswa
FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
AGAMA DI SEKOLAH
1. Pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berkhlak mulia, dan mampu menjaga kedamaian dan
kerukunan hubungan intern dan antar umat beragama.”
2. Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami,
menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.” (PP. 55/2007, pasal 2/1-2).

Anda mungkin juga menyukai