Anda di halaman 1dari 12

Tinjauan Pustaka

Definisi
• Kamus Umum Bahasa Indonesia :
– Perlakuan sewenang-wenang dalam rangka
menyiksa atau menindas orang lain
• Yurisprudensi :
– Sengaja menyebabkan perasaan tidak enak
(penderitaan), rasa sakit, atau luka
• KUHP :
– Sengaja merusak kesehatan orang
Dasar Hukum Penganiayaan
• Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia pasal 33 ayat (1)
– Setiap orang berhak untuk bebas dari
penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang
kejam tidak manusiawi, merendahkan derajat
dan martabat kemanusiaannya
Dasar Hukum Penganiayaan
Pasal 351 Pasal 352
• Penganiayaan diancam dengan – Kecuali yang tersebut dalam pasal
pidana penjara paling lama dua 353 dan 356, maka penganiayaan
tahun delapan bulan atau pidana yang tidak menimbulkan penyakit
denda paling banyak empat ribu atau halangan untuk menjalankan
lima ratus rupiah. pekerjaan jabatan atau
• Jika perbuatan mengakibatkan pencaharian, diancam, sebagai
luka-luka berat, yang bersalah penganiayaan ringan, dengan
diancam dengan pidana penjara pidana penjara paling lama tiga
paling lama lima tahun. bulan atau pidana denda paling
• Jika mengakibatkan mati, diancam banyak empat ribu lima ratus
dengan pidana penjara paling lama rupiah.
tujuh tahun. – Pidana dapat ditambah sepertiga
• Dengan penganiayaan disamakan bagi orang yang melakukan
sengaja merusak kesehatan. kejahatan itu terhadap orang yang
bekerja padanya, atau menjadi
• Percobaan untuk melakukan bawahannya.
kejahatan ini tidak dipidana. – Percobaan untuk melakukan
kejahatan ini tidak dipidana.
Dasar Hukum Penganiayaan
Pasal 353 Pasal 354
– Penganiayaan dengan rencana – Barang siapa sengaja melukai
lebih dahulu, diancam dengan berat orang lain, diancam
pidana penjara paling lama
karena melakukan
empat tahun.
penganiayaan berat dengan
– Jika perbuatan itu
mengakibatkan luka-luka berat, pidana penjara paling lama
yang bersalah dikenakan delapan tahun.
pidana penjara paling lama – Jika perbuatan itu
tujuh tahun. mengakibatkan kematian,
– Jika perbuatan itu yang bersalah diancam
mengakibatkan kematian, yang
dengan pidana penjara paling
bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama lama sepuluh tahun.
sembilan tahun
Dasar Hukum Penganiayaan
Pasal 355 Pasal 356
• Penganiayaan berat yang • bagi yang melakukan kejahatan
itu terhadap ibunya, bapaknya
dilakukan dengan rencana yang sah, istrinya atau
terlebih dahulu, diancam anaknya;
dengan pidana penjara • jika kejahatan itu dilakukan
terhadap seorang pejabat
paling lama dua belas tahun. ketika atau karena
• Jika perbuatan itu menjalankan tugasnya yang
sah;
mengakibatkan kematian,
• jika kejahatan itu dilakukan
yang bersalah diancam dengan memberikan bahan
dengan pidana penjara yang berbahaya bagi nyawa
paling lama lima belas atau kesehatan untuk dimakan
atau diminum.
tahun.
Visum et Repertum (VeR)
keterangan tertulis yang dibuat dokter atas
permintaan tertulis (resmi) penyidik tentang
pemeriksaan medis terhadap seseorang
manusia baik hidup maupun mati ataupun
bagian dari tubuh manusia, berupa temuan
dan interpretasinya, di bawah sumpah dan
untuk kepentingan peradilan.
VeR
• KUHAP pasal 133
– Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan
menangani seorang korban baik luka, keracunan
ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang
merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan
permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
– Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam
surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan
luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan
bedah mayat.
• Penolakan oleh dokter
KUHP pasal 216
Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau
permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh
pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh
pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi
kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana;
demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah,
menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna
menjalankan ketentuan, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling
banyak sembilan ribu rupiah.”
Penentuan Derajat Luka
• tentang penganiayaan ringan sebagaimana
diatur dalam pasal 352 (1) KUHP
– “penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit
atau halangan untuk menjalankan pekerjaan
jabatan atau pencarian, diancam, sebagai
penganiayaan ringan”
• tentang penganiayaan (sedang) sebagaimana
diatur dalam pasal 351 (1) KUHP
• tidak menyatakan apapun tentang penyakit. Sehingga bila
dokter memeriksa seorang korban dan didapati “penyakit”
akibat kekerasan, maka korban dimasukkan ke dalam
kategori tersebut.
Penentuan Derajat Luka
• tentang penganiayaan yang menimbulkan
luka berat diatur dalam pasal 351 (2) KUHP
– “Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka
berat, yang bersalah diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun”.
• Sesuai dengan pasal 90 KUHP, yang dimaksud luka
berat adalah:
– jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi
harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut;
– tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
jabatan atau pekerjaan pencarian;
– kehilangan salah satu panca indera;
– mendapat cacat berat;
– menderita sakit lumpuh;
– terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
– gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

Anda mungkin juga menyukai