Anda di halaman 1dari 12

Integrasi Ilmu Dalam Konsep Diri

Manusia
Oleh Kelompok 2:

1. Keshit Nolasari 6. Siti Mutia Mawaddah


2. Rizky Tanzil Liamali 7. Putri Nur Alifah
3. Maria Serlina Ansila 8. Edy Susilo
4. Ibrahim Salim 9. Tya Palpera Utami
5. Nur Azizah 10. Aulia Lajuardi Faradila
Konsep Diri Manusia
• Konsep diri merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu self schema. Istilah
dalam psikologi memiliki dua arti yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap
dirinya sendiri dan sesuatu keselurhan proses psikologi yang menguasai tingkah laku
dan penyesuaian diri.
• Konsep diri merupakan sikap, perasaan dan pandangan individu tentang dirinya
sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang meliputi fisik, psikis, sosial,
aspirasi dan prestasi yang nantinya akan menentukan langkah-langkah individu
dalam melakukan aktifitas sesuai dengan gambaran yang ada pada dirinya. Konsep
diri merupakan gambaran dari keyakinan yang dimiliki tentang diri mereka sendiri
secara luas baik mengenai fisik, psikologis, sosial dan emosional.
Perkembangan Konsep Diri
• Konsep diri yang pertama kali terbentuk disebut konsep diri primer. Hal ini
diperoleh di lingkungan keluarga terutama pada tahun-tahun awal kehidupan.
Kemudian konsep diri akan terus berkembang sejalan dengan semakin luasnya
hubungan sosial yang diperoleh anak. Bagaimana orang-orang disekitarnya
memperlakukan dirinya, apa yang mereka katakan tentang dirinya, status yang
diraihnya dalam kelompok akan memperkuat dan memodifikasi konsep diri yang
telah terbentuk dalam keluarga. Karena struktur konsep diri tersebut
berkembang secara hirarkis dan saling terkait satu sama lainnya, maka ia akan
mencapai tingkat perkembangan tertentu yang relatif stabil. Namun ada juga
pendapat yang mengatakan bahwa sepanjang kehidupan seseorang konsep diri
individu secara kontinu akan berkembang dan berubah.
Perkembangan Konsep Diri

• Sumber informasi untuk konsep diri adalah interaksi individu


dengan orang lain. Individu menggunakan orang lain untuk
menunjukkan siapa dia.
• Orang lain yang dianggap bisa mempengaruhi konsep diri
seseorang adalah : orang tua, teman sebaya,masyarakat, hasil dan
proses belajar.
Dimensi Konsep Diri
• Konsep diri memiliki tiga dimensi yaitu pengetahuan tentang diri sendiri,
pengharapan tentang diri sendiri dan penilaian tentang diri sendiri.
• Cara individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek
psikologisnya. Pandangan yang memandang diri mempunyai dampak yang
penting pada aspek psikologisnya. Pandangan yang realistik terhadap diri,
menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga
terhindar rasa cemas dan meningkatkan harga diri. Individu yang stabil, realistis
dan konsisten terhadap gambaran dirinya akan memperlihatkankemampuan
mantap terhadap realisasi yang akan memacu sukses di dalam kehidupan.
Dimensi Konsep Diri
• Pengharapan tentang diri kita tidak terlepas dari kemungkinan kita menjadi
apa di masa yang akan datang. Pengharapan dapat dikatakan sebagai diri
ideal. Setiap harapan dapat membangkitkan kekuatan yang mendorong
untuk mencapai harapan tersebut di masa depan. Namun diri ideal
hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi tapi masih lebih tinggi dari
kemampuan agar tetap menjadi pendorong dan masih dapat dicapai.
Konsep Diri Menurut Perspektif Islam
• Dengan konsep diri yang baik maka individu akan mengenal dirinya dengan baik. Jika
individu mengenal dirinya dengan baik, maka ia akan mengenal Tuhannya pula.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-A’raaf ayat 172 sebagai berikut:

Maksud dari ayat diatas adalah bahwa sejak awal manusia sesungguhnya telah memiliki konsep diri yang ideal
yaitu ia mengakui bahwa segala sesuatu adalah milik Allah SWT dan ia wajib untuk menyembah kepada-Nya.
Konsep diri yang demikian itu merupakan konsep diri ideal karena dengan hal tersebut manusia akan selalu
berhati-hati dalam aktivitasnya dan segala usahanya ia tujukan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Identitas Diri dan Artikulasi Komunikasi
Dengan Sesama
• Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu verbal dan nonverbal. Aspek verbal
terdiri dari cara bicara atau cara bertutur, kata-kata dan istilah yang sering
disebut serta bahasa yang digunakan. Aspek nonverbal ini yakni Kinesics
(bahasa tubuh), Paralanguange (parabahasa atau vokalika), Penampilan
fisik, Haptics (sentuhan), Proxemic (ruang), Chronemic (waktu), dan
Artefak (objek kebendaan). Komunikasi nonverbal di sini juga
merepresentasikan identitas diri masing-masing informan
Krisis Multi-dimensional Manusia Modern
• Krisis multidimensional masyarakat modern melalui analisis filosofis-
sosiologis dan psikoanalisis, mereka mengekspos perilaku masyarakat
modern seperti keserakahan terhadap sumber daya alam, irasionalitas,
konsumerisme, tirani, hegemoni, fasisme, tribalisme. Krisis modernisme
tidak berhenti pada irasionalitas dan krisis moral, krisis epistemologis,
krisis ekologi dan krisis kekerasan saja. Tapi krisis modernisme, yang
juga melanda Indonesia, tidak berhenti hanya pada krisis epistemologis
dan metodologis seperti ini. Lebih akut, terjadi pada tingkat ontologis
berkenaan dengan krisis eksistensial manusia mengenai sifat, tujuan
dan makna dalam hidupnya.
Pendekatan Integrasi Terhadap Diri Manusia
• Pendekatan integrasi perlu adanya karakter sebagai ciri adanya integrasi ilmu
dalam konsep diri manusia
• Menurut Megawangi (dalam Elmubarok, 2008) terdapat sembilan pilar karakter
yakni: (1) Cinta Tuhan dan kebenaran (love Allah, trust, reverence, loyalty); (2)
Tanggungjawab, kedisiplinan dan kemandirian (responsibility, excellence, self
reliance, discipline, orderliness); (3) Amanah (trustworthiness, reliability, honesty);
(4) Hormat dan santun (respect, courtessy, obedience); (5) Kasih sayang, kepedulian
dan kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation,
cooperation); (6) Percaya diri, kreatif dan pantang menyerah (confidence,
assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination and enthusiasm);
(7) Keadilan dan kepeminpinan (justice, fairness, mercy, leadership); (8) Baik dan
rendah hati (kindness, friendliness, humility, modesty) dan; (9) Toleransi dan cinta
damai (tolerance, flexibility, peacefulness, unity).
Pendekatan Integrasi Terhadap Diri Manusia
• Pendekatan integrasi yang dapat dilakukan dalam diri manusia antara lain
dengan :
• Mengungkapkan nilai-nilai melalui diskusi dan brainstorming, Menggunakan
cerita untuk memunculkan nilai-nilai, memainkan permainan nilai-nilai
kemanusiaan, menceritakan kisah hidup orang-orang besar, menggunakan
lagu-lagu dan musik untuk mengintegrasikan nilai-nilai, menggunakan drama
untuk melukiskan kejadian-kejadian yang berisikan nilai-nilai, menggunakan
berbagai kegiatan seperti kegiatan pelayanan (service), field trip dan klub-
klub atau kelompok-kelompok kegiatan untuk memunculkan nilai-nilai
kemanusiaan.
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai