Manusia
Oleh Kelompok 2:
Maksud dari ayat diatas adalah bahwa sejak awal manusia sesungguhnya telah memiliki konsep diri yang ideal
yaitu ia mengakui bahwa segala sesuatu adalah milik Allah SWT dan ia wajib untuk menyembah kepada-Nya.
Konsep diri yang demikian itu merupakan konsep diri ideal karena dengan hal tersebut manusia akan selalu
berhati-hati dalam aktivitasnya dan segala usahanya ia tujukan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Identitas Diri dan Artikulasi Komunikasi
Dengan Sesama
• Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu verbal dan nonverbal. Aspek verbal
terdiri dari cara bicara atau cara bertutur, kata-kata dan istilah yang sering
disebut serta bahasa yang digunakan. Aspek nonverbal ini yakni Kinesics
(bahasa tubuh), Paralanguange (parabahasa atau vokalika), Penampilan
fisik, Haptics (sentuhan), Proxemic (ruang), Chronemic (waktu), dan
Artefak (objek kebendaan). Komunikasi nonverbal di sini juga
merepresentasikan identitas diri masing-masing informan
Krisis Multi-dimensional Manusia Modern
• Krisis multidimensional masyarakat modern melalui analisis filosofis-
sosiologis dan psikoanalisis, mereka mengekspos perilaku masyarakat
modern seperti keserakahan terhadap sumber daya alam, irasionalitas,
konsumerisme, tirani, hegemoni, fasisme, tribalisme. Krisis modernisme
tidak berhenti pada irasionalitas dan krisis moral, krisis epistemologis,
krisis ekologi dan krisis kekerasan saja. Tapi krisis modernisme, yang
juga melanda Indonesia, tidak berhenti hanya pada krisis epistemologis
dan metodologis seperti ini. Lebih akut, terjadi pada tingkat ontologis
berkenaan dengan krisis eksistensial manusia mengenai sifat, tujuan
dan makna dalam hidupnya.
Pendekatan Integrasi Terhadap Diri Manusia
• Pendekatan integrasi perlu adanya karakter sebagai ciri adanya integrasi ilmu
dalam konsep diri manusia
• Menurut Megawangi (dalam Elmubarok, 2008) terdapat sembilan pilar karakter
yakni: (1) Cinta Tuhan dan kebenaran (love Allah, trust, reverence, loyalty); (2)
Tanggungjawab, kedisiplinan dan kemandirian (responsibility, excellence, self
reliance, discipline, orderliness); (3) Amanah (trustworthiness, reliability, honesty);
(4) Hormat dan santun (respect, courtessy, obedience); (5) Kasih sayang, kepedulian
dan kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation,
cooperation); (6) Percaya diri, kreatif dan pantang menyerah (confidence,
assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination and enthusiasm);
(7) Keadilan dan kepeminpinan (justice, fairness, mercy, leadership); (8) Baik dan
rendah hati (kindness, friendliness, humility, modesty) dan; (9) Toleransi dan cinta
damai (tolerance, flexibility, peacefulness, unity).
Pendekatan Integrasi Terhadap Diri Manusia
• Pendekatan integrasi yang dapat dilakukan dalam diri manusia antara lain
dengan :
• Mengungkapkan nilai-nilai melalui diskusi dan brainstorming, Menggunakan
cerita untuk memunculkan nilai-nilai, memainkan permainan nilai-nilai
kemanusiaan, menceritakan kisah hidup orang-orang besar, menggunakan
lagu-lagu dan musik untuk mengintegrasikan nilai-nilai, menggunakan drama
untuk melukiskan kejadian-kejadian yang berisikan nilai-nilai, menggunakan
berbagai kegiatan seperti kegiatan pelayanan (service), field trip dan klub-
klub atau kelompok-kelompok kegiatan untuk memunculkan nilai-nilai
kemanusiaan.
Thanks for your attention