Anda di halaman 1dari 18

PSIKOLOGI SOSIAL KELOMPOK 1

MARWAH SOFWATUL QULUB (034)

ADI PUTRA PRATAMA (052)

RIZQI KURNIANING DEWI (136)

NADAA FIRDAUS RAMADHANI (154)

WINDRA SETYA WARDANA (194)

SALMA QATRUNNADA A (215)

FAIZAL NANDATASA FUJIANTO (277)

AFRA ULFATIHAH NUR ERWANTO (292)


INTERAKSI
SOSIAL
APA ITU INTERAKSI SOSIAL?

INTERAKSI
SOSIAL
Gillin&Gilin 1954

Bimo Walgito 1990


INTERAKSI SOSIAL

• Kita bisa mengetahui siapa diri kita melalui pengalaman, khususnya interaksi
sosial kita dengan orang lain, salah satunya dengan mengetahui tentang apa yang
orang lain pikirkan tentang diri kita.
GILLIN & GILLIN 1954
• Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis , menyangkut
hubungan antara individu , antara kelompok maupun antara individu dengan
kelompok.
M. SITORUS, 1999

• Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yang menyangkut hubungan


antara individu dan individu, individu dan kelompok, kelompok dengan
kelompok dalam bentuk kerjasama, serta persaingan atau pertikaian.
KONSEP DIRI
APA ITU KONSEP DIRI?
KONSEP DIRI
• Konsep diri memiliki satu proses yang paling penting dalam mempengaruhi
konsep diri itu sendiri yaitu reflected appraisals yaitu proses persepsi mengenai
sisi baik atau buruk berdasarkan pada apa yang orang lain pikirkan tentang diri
kita. Istilah ini merujuk pada ide bahwa kita menaksir diri kita sendiri dengan
merefleksikan atau bercermin dari bagaimana orang lain menaksir kita.
• Charles Hurton Cooley (1902) menyebut konsep ini dengan “looking-glass self”.
LAU & PUN 1999

• Faktor genetik memainkan sebuah peran terhadap identitas diri, konsep self,
yang sebagian besar didasarkan pada interaksi pada orang lain yang dipelajari -
dimulai dengan anggota keluarga terdekat, kemudian meluas ke interaksi dengan
mereka di luar keluarga.
BREHM & KASSIN , 1993

• Konsep diri adalah keyakinan yang dimiliki individu tentang atribut (ciri-ciri) yang
dimilikinya.
KLEIN , LOFTUS , & BURTON , 1989 ;
VAN HOOK & HIGGINS , 1988

• Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri mengenai diri sendiri
yang terorganisasi. Konsep diri ini bekerja sebagai skema dasar. Self memberikan
sebuah kerangka berpikir yang menentukan bagaimana kita mengolah informasi
tentang diri kita sendiri, termasuk motivasi, keadaan emosional, evaluasi diri,
kemampuan , dan banyak hal lainnya
• Konsep diri terbentuk atas dua komponen, yaitu komponen kognitif dan
komponen afektif. Komponen kognitif merupakan pengetahuan individu tentang
keadaan dirinya dan bersifat objektif. Komponen afektif merupakan penilaian
individu terhadap diri yang akan membentuk peneriman terhadap diri (self-
acceptance), serta harga diri (self-esteem) dan bersifat subjektif.
KONSEP SELF SEKSUAL

• Penelitian Andersen dan Cyranowski (1994) terhadap skema diri seksual (sexual
self schema) -yaitu representasi kognitif dari aspek seksual diri. Pria dan wanita
memiliki skema seksual yang serupa, di mana keduanya menampilkan dimensi
primer yang melibatkan gairah dan romantisme, dan keduanya mendeskripsikan
dirinya pada sebuah dimensi yang melibatkan keterbukaan dan keluasan
pandangan. Perbedaan skema pria dan wanita; yaitu banyak wanita yang
mempunyai skema negatif yang malu-malu/ konservatif. Sedang pria memiliki
skema berdasar trait tingkah laku yang melibatkan agresi dan kekuatan.
KONSEP SELF SOSIAL

• Konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya secara utuh,
menyangkut fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual. Termasuk di dalamnya
adalah persepsi individu tentang potensi yang dimilikinya, interaksi individu
dengan orang lain maupun lingkungannya, nilai-nilai yang berkaitan dengan
pengalaman dan objek, serta tujuan, harapan, dan keinginannya.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPAHAMI TERLEBIH
DAHULU DALAM KONSEP DIRI, YAITU:

• a. Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain


• b. Berkembang secara bertahap, diawali pada waktu bayi mulai mengenal dan
membedakan dirinya dengan orang lain
• c. Positif ditandai dengan kemampuan intelektual dan penguasaan lingkunagn
• d. Negatif ditandai dengan hubungan individu dan hubungan sosial yang
maladaptive
• e. Merupakan aspek kritikal dan dasar dari pembentukan individu
• f. Berkembang dengan cepat bersama-sama dengan perkembangan bicara
• g. Terbentuk karena peran keluarga, khususnya pada masa anak-anak yang
mendasari dan membantu perkembangannya
KOMPONEN KONSEP DIRI
• 1. Gambaran diri (body image)
Adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik secara sadar maupun tidak sadar,
meliputi performance, potensi tubuh, fungsi tubuh, serta presepsi dan perasaan
tentang ukuran dan bentuk tubuh.
• 2. Ideal diri (self ideal)
Adalah persepsi individu tentang perilakunya, disesuaikan dengan standar pribadi
yang terkait dengan cita-cita, harapan, dan keinginan, tipe orang yang diidam-
idamkan, dan nilai yang ingin dicapai.
• 3. Harga diri (self esteem)
Adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai, dengan cara menganalisis
seberapa jauh perilaku individu tersebut sesuai dengan ideal diri.
• 4. Peran diri (self role)
Adalah pola perilaku, sikap, nilai, dan aspirasi yang diharapkan individu
berdasarkan posisinya di masyarakat.
• 5. identitas diri (self identity)
Kesadaran akan pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian, sebagai
sintesis semua aspek konsep diri , dan menjadi satu kesatuan yang utuh.

Anda mungkin juga menyukai