ASI eksklusif memiliki dampak terbesar terhadap penurunan angka kematian Balita yaitu
13%, dibandingkan intervensi kesehatan masyarakat lainnya. Angka ini naik menjadi 22%,
jika pemberian ASI dimulai dalam 1 jam pertama setelah kelahirannya.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes 2015 menunjukkan cakupan ASI Eksklusif di
Indonesia baru sebesar 54,3%. Sementara di Kabupaten Karawang, cakupan ASI Eksklusif
tahun 2015 sebesar 72,77% dan di kecamatan Kutawaluya sebesar 72,12%.
Rumusan Masalah
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes 2015 menunjukkan cakupan ASI
Eksklusif di Indonesia masih belum mencapai target yaitu sebesar 54,3%.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, cakupan ASI Eksklusif
tahun 2015 sebesar 72,77% dan di kecamatan Kutawaluya sebesar 72,12%.
Tujuan Umum
Semua bayi berusia 0-6 bulan di seluruh wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kutawaluya, Kabupaten Karawang
periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2015.
Materi dan Metode
Materi
Metode
Mengumpulkan data olah analisis membandingkan
dengan tolok ukur masalah (+) analisis pendekatan
sistem.
Pendekatan Sistem
Sumber Data
Profil kesehatan
Data Geografi dari Data Demografi dari
Puskesmas Kecamatan
Puskesmas Kecamatan Puskesmas Kecamatan
Kutawaluya tahun Kutawaluya tahun 2015 Kutawaluya tahun 2015
2015
Rawamerta
Kutamukti
• Desa Waluya
• Desa Mulyajaya
• Desa Sampalan
• Desa Sindangmulya
• Desa Sindangmukti
• Desa Sindangsari
• Desa Sindangkarya
Data Umum
Masukan
Proses
Keluaran
Lingkungan
Umpan Balik
Dampak
Masukan
• APBD :Ada
• BOK :Ada
Dana
Masukan
Ka Tata Usaha
Hj. Engkur Kurnia, SKM
Konselor ASI
Nengsih Dwijayanti Nr
PTT 10.3.321050
Proses Pengorganisasian
• Penanggung jawab program
• Monitoring pelaksanaan kegiatan gizi keluarga
Kepala puskesmas • Melakukan evaluasi data hasil pelaksanaan kegiatan gizi
keluarga di wilayah kerja
Jumlah 373
Keluaran
• Cakupan ASI Eksklusif
Lokasi Pendidikan
Mudah dijangkau oleh bidan desa karena Mayoritas penduduk berpendidikan rendah
terdapat akses jalan yang bisa dilalui sehingga mempengaruhi pengetahuan
sepeda motor tetapi tidak mempengaruhi masyarakat mengenai pentingnya ASI eksklusif.
pelaksanaan program secara signifikan.
Dampak Langsung
• Memenuhi kebutuhan asupan gizi bayi 0-6 bulan: Belum dapat
dinilai.
Penyelesaian Masalah
• Melakukan penyuluhan ASI Ekslusif yang berkesinambungan sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat.
• Mengembangkan kegiatan di ruangan pojok ASI , bukan hanya menerima rujukan saja namun juga
melakukan promosi ASI Ekslusif dan terutama sebagai tempat untuk menyusui.
• Sejalan dengan penyelesaian nomor 1, maka tingkat pengetahuan mengenai ASI Ekslusif pun akan
meningkat.
• Melaksanakan pelatihan kader ASI yang berkesinambungan sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat yaitu sekali dalam sebulan.
Prioritas Masalah
Masalah Kedua
• Cakupan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) periode Januari sampai dengan Desember
2015 sebesar 97.25% dari tolak ukur 100%.
Penyebab Masalah
• Kurangnya pengetahuan ibu mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
• Kurangnya rasa kepercayaan diri ibu dalam menyusui pertama kali.
• Belum semua petugas dan sarana pelayanan kesehatan yang menerapkan IMD.
Penyelesaian Masalah
• Memberikan konseling mengenai pentingnya memberikan ASI segera setelah bayi
lahir dari sejak sang ibu hamil.
• Memberikan dukungan emosional baik oleh suami, keluarga, tenaga kesehatan
sehingga meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui.
• Mengupayakan agar semua petugas dan sarana pelayanan kesehatan mendukung
IMD.
Penutup
Kesimpulan
• Cakupan ASI Ekslusif periode Januari sampai dengan Desember 2015 sebesar 72.12% dari
tolak ukur 90%.
• Cakupan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) periode Januari sampai dengan Desember 2015
sebesar 97.25% dari tolak ukur 100%
• Tersedia Pojok ASI namun penggunaannya belum berjalan sesuai dengan perencanaan.
Hanya digunakan saat ada rujukan baik dari luar puskesmas maupun dari PONED bagi ibu
yang air susunya tidak dapat keluar, mastitis, puting terbenam (inverted nipple).
• Penyuluhan di posyandu hanya dilakukan apabila ada acara-acara tertentu seperti Pekan
ASI Sedunia.
• Masih sedikitnya pelatihan kader ASI yang dilakukan oleh konselor ASI
Saran
• Mengembangkan kegiatan di ruangan pojok ASI untuk mempromosikan ASI
Ekslusif, tidak hanya menerima rujukan.
• Penyuluhan mengenai ASI Ekslusif dilakukan secara berkesinambungan sesuai
dengan perencanaan tidak hanya pada acara-acara tertentu.
• Melaksanakan pelatihan kader ASI yang berkesinambungan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat yaitu sekali dalam sebulan
Lampiran
Data ASI Eksklusif Februari 2015
Data ASI Eksklusif Agustus 2015
Data IMD 2015
Data Jumlah Bayi Baru Lahir Hidup 2015
Dokumentasi
Bimbingan Evprog
Penyuluhan Mengenai ASI Eksklusif
Posyandu Kenanga
Posyandu
Kemuning VII
Posyandu
Kemuning I
Pertemuan dengan Kader