1 1
Agenda
2
Pengertian
3
Pembayaran Transaksi Berbasis Saham
Pembayaran transaksi
berbasis saham
4
REVISI 2017
5
REVISI 2017
Modifikasi khususnya:
Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan
instrumen ekuitas, transaksi diukur dengan merujuk pada nilai wajar
insrumen ekutias pada tanggal modifikasi
Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan
ekuitas diakui dalam ekuitas pada tanggal modifikasi sepanjang
barang dan jasa telah diterima.
Liabilitas untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang
diselesaikan dengan kas pada tanggal modifikasi dihentikan
pengakuannya pada tanggal tersebut.
Selisih antara nilai tercatat liabilitas yang dihentikan pengakuannya
dengan nilai ekuitas yang diakui pada tanggal modifikasi segera diakui
dalam laba rugi.
6
PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham
Standar
• Pendahuluan
• Pengakuan
• Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen
ekuitas
• Transaksi yang diukur dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas
• Modifikasi syarat dan ketentuan pemberian instrument ekuitas
• Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas
• Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan pilihan kas
• Pembayaran berbasis saham antara kelompok entitas
• Pengungkapan
• Transisi; Tangal Efektif; Penarikan
7
TUJUAN
8
RUANG LINGKUP
9
Lanjut...
10
Tidak diterapkan
11
PENGAKUAN
12
PENGUKURAN EQUITY SETTLED
13
PENGUKURAN – EQUITY SETTLED
14
TRANSAKSI ATAS JASA YANG DITERIMA
15
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS
16
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS
17
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS
18
TRANSAKSI DENGAN MENGACU PADA NILAI WAJAR EKUITAS
19
Perlakuan Prinsip Akuntansi Secara Umum
Prinsip Umum
Biaya dibebankan pada laporan laba rugi dan dan kenaikan terkait di komponen ekuitas dicatat
ketika barang atau jasa telah disediakan oleh pihak lawan
Karyawan
Jumlah pada tanggal pemberian didasarkan
Non Karyawan
pada nilai wajar dari instrumen ekuitas pada
tanggal tersebut dan selanjutnya tidak
Berdasarkan nilai wajar dari barang
disesuaikan.
dan jasa diberikan pada tanggal
Jumlah yang diakui selama periode vesting
penerimaan
diestimasi dengan instrumen ekuitas yang
diharapkan akan vesting
20
3
PENGUKURAN – CASH SETTLED
21
PENGUKURAN – CHOICE SETTLEMENT
22
PENGUKURAN – CHOICE SETTLEMENT…
23
Pembayaran berbasis saham antara kelompok entitas
• Entitas yang menerima barang atau jasa harus mengukur barang atau
jasa yang diterima sebagai diselesaikan dengan instrumen ekuitas atau
diselesaikan dengan kas dengan menilai:
a) sifat dari penghargaan yang diberikan; dan
b) kepemilikan hak dan kewajiban.
• Diperlakukan sebagai penyelesaian instrumen ekuitas jika:
a) penghargaan yang diberikan adalah dari instrumen ekuitas, atau
b) entitas tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan transaksi
pembayaran berbasis saham.
• Jika tidak memenuhi kondisi diatas maka diperlakukan sebagai
pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas.
24
PENGUNGKAPAN
1. sifat dan lingkup perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada
dalam suatu periode.
Deskripsi pengaturan
Jumlah rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi tiap kelompok
Opsi yang dieksekusi selama periode harga rata-rata eksekusi.
Opsi yang dieksekusi akhir periode kisaran harga eksekusi.
2. nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai wajar
instrumen ekuitas yang diberikan, dalam suatu periode yang telah
ditentukan.
Nilai wajar barang/jada diukur mengacu pada nilai instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas lain yang diberikan
Pengaturan yang dimodifikasi
3. dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba atau
rugi entitas dalam suatu periode dan posisi keuangannya.
Jumlah beban yang diakui
Jumlah liabilitas yang timbul dari transaksi berbasis saham
25
KETENTUAN TRANSISI
26
KETENTUAN TRANSISI
27
TANGGAL EFEKTIF
28
CONTOH KASUS 1
29
CONTOH KASUS 1
Skenario 1
• Jika segala sesuatu berjalan seperti yang diharapkan, entitas
mengakui jumlah berikut selama periode vesting, untuk jasa
yang diterima sebagai imbalan atas pemberian opsi saham.
Tahun Perhitungan Beban Beban
remunerasi remunerasi
selama periode kumulatif
30
CONTOH KASUS 1
Skenario 2
• Selama tahun ke-1, 20 karyawan berhenti. Entitas merevisi estimasi jumlah karyawan yang
berhenti dalam periode 3 tahun dari 20 persen (100 karyawan) menjadi 15 persen (75
karyawan).
• Selama tahun ke-2, 22 karyawan lagi berhenti. Entitas merevisi estimasi jumlah karyawan
yang berhenti dalam periode 3 tahun dari 15 persen menjadi 12 persen (60 karyawan).
• Selama tahun ke-3, 15 karyawan lagi berhenti. Dengan demikian, sejumlah 57 karyawan
melepaskan hak mereka atas opsi saham dalam periode tiga tahun, dan sejumlah 44.300
opsi saham (443 karyawan x 100 opsi untuk setiap karyawan) vested pada akhir tahun ke 3.
31
CONTOH KASUS VESTING DAN NON VESTING
32
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
• Terdapat tiga komponen untuk program ini: gaji yang dibayar, potongan
gaji yang disetorkan kepada program tabungan dan pembayaran
berbasis saham. Entitas mengakui beban yang berhubungan dengan
masing-masing komponen dan kenaikan terkait pada liabilitas atau
ekuitas secara tepat.
• Persyaratan untuk membayar kontribusi kepada program ini merupakan
kondisi non-vesting, dimana karyawan memilih untuk tidak
memenuhinya pada tahun kedua. Oleh karena itu, sesuai dengan
paragraf 30 (b) dan 31 Pernyataan ini, pembayaran kembali kontribusi
tersebut diperlakukan sebagai pengguguran liabilitas dan penghentian
kontribusi pada tahun ke-2 diperlakukan sebagai pembatalan.
33
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
34
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
35
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
• Entitas mengestimasi nilai wajar hak atas kenaikan harga saham pada
setiap akhir tahun dimana terdapat liabilitas sebagaimana disajikan
dibawah.
• Pada akhir tahun ke-3, seluruh hak atas kenaikan harga saham yang
dipegang oleh karyawan yang tersisa vest.
• Nilai intrinsik hak atas kenaikan harga saham pada tanggal eksekusi
(sama dengan kas yang dibayarkan) pada akhir tahun ke-3, 4 dan 5 juga
disajikan di bawah ini.
Tahun Nilai wajar Nilai intrinsik
1 Rp14,40
2 Rp15,50
3 Rp18,20 Rp15,00
4 Rp21,40 Rp20,00
5 Rp25,00
36
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
Rp Rp
1 (500-95) karyawan × 100 SAR × Rp14.40 × 1/3 194,400 194,400
37
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS Am2017
• Entitas memberikan 100 hak atas kenaikan harga saham yang diselesaikan dengna kas untuk 500
pekerja dengan syarat pekerja tersebut tetap bekerja selama 3 tahun dan entitas mencapai target
1 miliar padaakhir tahun ke-3.
• Entitas mengharapkan seluruh pekerja tetap bekerja. Untuk kemudahan diasumsikan tidak ada
kompensasi pekerja yang memenuhi kualifikasi untuk dikapitalisasi sebaga bagian dari biaya
perolehan aset.
• Pada akhiar tahun 1 diperkirakan target laba tidak akan terpenuhi pada akhir tahun ketiga.
• Selama tahun 2 pendapatan entitas meningkat secara signifikan dan entitas memperkirakan
bahwa akan terus meningkat. Akibatnya pada akhir kedua entitas berharap target akan tercapai
pada akhir tahun ke 3
• Pada akhir tahun ke-3 target laba tercapai dan 150 pekerja mengesekusi hak mereka, sebanyak
150 mengesekusi pada akhir tahun 4 dan sisanya 200 pada tahun ke 5.
• Menggunakan model penentuan harga opsi, entitas mengestimasi nilai wajar hak dan kenaikan
harga saham, mengabaikan kondisi kinerja target pendapat dan kondisi kinerja jasa pada akhir
setiap akhir tahun sampai seluruh pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas
telah selesai.
• Pada akhir tahun ke 3 seluruh hak atas kenaikan harga saham (SAR) telah vest. Tabel berikut
menunjukkan estimasii nilai wajar SAR pada setiap akhit tahun dan nilai intrinsik pada tanggal
eksekusi (yang setara dengan kas yang dibayarkan)
38
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
Am2017
Tahun Nilai wajar setiap satu SAR Nilai intrinsic setiap satu
SAR
1 Rp14,40
2 Rp15,50
3 Rp18,20 Rp15,00
4 Rp21,40 Rp20,00
5 Rp21,40 Rp25,00
39
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
Am2017
Tahun Perhitungan Beban Liabilitas
Rp Rp
1 SAR tidak diharapkan untuk vest tidak ada beban diakui - -
2 SAR diharapkan untuk vest 516.667 516.667
500 pekerja x 100 SAR x Rp 15.50 x 2/3
3 500-150 pekerja x 100 SAR x Rp 18.20 x 3/3 – 516.667 120.333 637.00
+ 150 pekerja x 100 SAR x Rp 15 225.000
Total 345.333 345.333
4 (350–150) pekerja × 100 SAR × Rp25 – Rp637.000 (209.000) 428.000
+ 200 pekerja × 100 SAR × Rp25.00 300,000
Total 91.000 91.000
5 (200-200) x 100 SAR x Rp 25 – Rp428.000 (428.000) 0
+ 200 pekerja x 100 SAR x Rp 25.00 500.000
Total 72.000 72.000
Total seluruh beban 1.025.000
40
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN PILIHAN
• Entitas memberikan hak kepada karyawan untuk memilih antara 1.000 saham
phantom, yaitu hak atas pembayaran kas yang setara dengan nilai 1.000 saham,
atau 1.200 saham.
• Pemberian tersebut dengan syarat karyawan menyelesaikan masa kerja tiga
tahun.
• Jika karyawan memilih alternative saham, saham tersebut harus ditahan selama
tiga tahun setelah tanggal vesting. Pada tanggal pemberian, harga saham entitas
adalah Rp50 per saham. Pada akhir tahun ke-1, 2, dan 3, harga saham adalah
Rp52, Rp55 dan Rp60. Entitas tidak mengekspektasi untuk membayar dividen
dalam tiga tahun ke depan.
• Setelah mempertimbangkan dampak pembatasan pengalihan setelah tanggal
vesting, entitas mengestimasi bahwa nilai wajar alternatif saham pada tanggal
pemberian adalah Rp48 per saham.
• Pada akhir tahun ke-3, karyawan memilih:
– Skenario 1: Alternatif kas
– Skenario 2: Alternatif instrumen ekuitas
41
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN
PILIHAN
• Nilai wajar alternatif instrumen ekuitas adalah Rp 57.600 (1.200 saham x
Rp 48). Nilai wajar alternatif kas adalah Rp 50.000 (1.000 saham
phantom x Rp 50).
• Oleh karena itu, nilai wajar komponen ekuitas dari instrumen keuangan
gabungan adalah Rp 7.600 (Rp 57.600 – Rp 50.000)
Tahun Perhitungan Beban Rp Ekuitas Rp Liabilitas Rp
1 Komponen utang (1.000 x Rp52 × 1/3 ) 17.333 17.333
Komponen utang (Rp 7.600 × 1/3 ) 2.533 2.533
2 Komponen utang (1.000 x Rp 55 × 2/3 ) – 17.333 19.333 19.333
Komponen utang (Rp 7.600 × 1/3 ) 2.533 2.533
3 Komponen utang (1.000 x Rp 60 × 2/3 ) – 36.666 23.334 23.334
Komponen utang (Rp 7.600 × 1/3 ) 2.534 2.534
Akhir Skenario 1: Dibayar kas Rp 60.000 (60.000)
Tahun 3
Skenario 1 : Total 67.600 7.600
Skenario 2: Diterbitkan saham 1.200 lembar 60.000 (60.000)
Skenario 2: Total 67.600 67.600
42
CONTOH KASUS DISELESAIKAN DENGAN KAS
Rp Rp
1 (500-95) karyawan × 100 SAR × Rp14.40 × 1/3 194,400 194,400
43
Ilustrasi Kompensasi Saham
LO 4
44
Akuntansi Kompensasi Saham
LO 4
45
Akuntansi Kompensasi Saham
Soal :
Direktur PT. ABC mengesekusi 2.000 opsi dari 10.000 opsi (20%)
pada 1 Juni 2021(3 tahun 5 bulan setelah diberikan).
June 1, 2018
Kas (2,000 x 60,000) 120.000,000
Agio saham – opsi saham (220jt*20%) 44.000.000
Modal saham - biasa (2,000 x 1.000) 2.000.000
Agio saham - biasa 162.000.000
LO 4
46
Akuntansi Kompensasi Saham
Soal :
Direktur PT. ABC tidak mengeksekusi sisa kompensasi yang
diberikan, maka akan dicatat
June 1, 2018
Agio saham – opsi saham (220jt*80%) 176.000.000
Agio saham – opsi daluwarsa 176.000.000
LO 4
47
Akuntansi Kompensasi Saham
Penyesuaian
LO 4
48
Akuntansi Kompensasi Saham
49
Akuntansi Kompensasi Saham
LO 4
50
Akuntansi Kompensasi Saham
Jurnal PT XYZ:
Pada 1 Januari 2017, PT. XYZ akan membuat jurnal untuk mencatat
penerbitan saham restriksi tersebut. Periode jasa terkait saham
restriksi 5 tahun
Beban kompensasi dibayar dimuka 2.000.000
Modal saham – saham (1.000 * 100) 100.000
Agio saham – biasa (1.000 x 1.900) 1.900.000
Diakui beban kompensasi dibayar dimuka karena jasanya belum
diberikan sehingga masih diakui sebagai aset. Disajikan dalam
laporan posisi keuangan sebagai kontrak akun
LO 4
51
Akuntansi Kompensasi Saham
Jurnal PT XYZ:
Jurnal untuk pengakuan beban kompensasi akan dibuat PT. XYZ pada
akhir tahun 2018, 2019, 2020 dan 2021.
LO 4
52
Akuntansi Kompensasi Saham
Jurnal PT XYZ:
LO 4
53
Akuntansi Kompensasi Saham
LO 4
54
Akuntansi Kompensasi Saham
Ilustrasi:
PT. DEF menawarkan kepada 1000 karyawan kesempatan untuk berpartisipasi
dalam program pembelian saham. Dalam program tersebut, karyawan dapat
membeli 100 saham biasa (par value Rp 1.000) dengan harga diskon 20%.
Harga pembelian harus dibayarkan setelah program ditawarkan. Sebanyak 800
karyawan menerima tawaran tersebut dengan jumlah rata-rata 80 saham per
orang. Total saham yang akan dibeli 64.000. Rata-rata tertimbang harga pasar
saham pada tanggal pembelian adalah Rp 30.000 / lembar dan rata-rata harga
pembelian saham sebesar Rp 24.000.
Kas (64,000 x Rp24.000) 1.536.000.000
Beban kompensasi [64,000 x (30.000 – 24.000)] 384.000.000
Modal saham – biasa (64,000 x 1.000) 64.000.000
Agio saham - biasa 1.856.000.000
55
Akuntansi Kompensasi Saham
Pengungkapan atas Kompensasi Berbasis Saham
Perusahaan dengan satu atau lebih program pembayaran berbasis
saham harus mengungkapkan:
1. Sifat dan pengaturan pembayaran berbasis saham yang terdapat
dalam periode tersebut
2. Cara penentuan nilai wajar untuk barang/jasa yang diterima atau
instrumen ekuitas yang diberikan dalam periode yang ditentukan
3. Dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laporan
laba/rugi dan posisi keuangan perusahaan.
56
TERIMA KASIH