Anda di halaman 1dari 13

 Body Alignment, merupakan susunan

geometrik bagian-bagian tubuh dalam


hubungannya dengan bagian – bagian
tubuh yang lain. Dan dalam bhs Inggris
berarti “Penjajaran”.

 Body Alignment yg baik dpt meningkat -


kan keseimbangan yg optimal & fungsi
tubuh yg maksimal, baik dalam posisi
berdiri, duduk, maupun tidur.
 Body Alignment dikatakan baik jika terdapat
keseimbangan diantara : persendian, otot, tendo,
dan ligamen.

 Keseimbangan yg dimaksud adalah tidak adanya


beban pada tiap bagian tubuh / salah satu bagian
tubuh menjadi tumpuan dari berat badan tubuh,
sehingga fungsi dari bagian tubuh berlebihan.

 Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yg


harus dikaji untuk melihat : Status kesehatan,
fisical fitness, dan daya tarik seseorang.

 Selain itu postur tubuh juga dpt menunjukkan :


perasaan hati, harga diri, dan kepribadian.
Body Alignment yang baik dapat :
 Meningkatkan fungsi tubuh, terutama
pada sistem muskuloskeletal.
 Mengurangi jml energi yg dipergunakan
untuk mempertahankan keseimbangan
tubuh.
 Mengurangi kelelahan.
 Memperluas expansi paru.
 Meningkatkan sistem sirkulasi darah
serta fungsi tubuh yang lain.
 FAKTOR LANGSUNG.
 Gravity.
Gravity adalah atraksi timbal balik antara tubuh
dengan bumi. Postur tubuh seseorang dikatakan
seimbang bila line of gravity melewati center of
gravity dan base of support yang lebih luas.

 Postural reflexes dan opposing muscler group.


Merupakan aksi dari otot postural (extensor) yang
terus menahan seseorang pd posisi tegak melawan
gaya tarik bumi.
Continued...
 Perubahan postur.
Beberapa posisi benar maupun tidak benar
jika berlangsung lama akan menyebabkan
masalah, antara lain : Kerusakan syaraf -
syaraf superfascialis, kerusakan pembuluh
darah, serta kontraktur.

 Struktur anatomi individu yang berbeda.


Setiap orang mempunyai anatomi yang
berbeda, perbedaan ini akan membawa
pengaruh pada postur tubuh seseorang,
meskipun hanya sedikit.
 FAKTOR TIDAK LANGSUNG.

 Status kesehatan.
Status kesehatan yg kurang baik, seperti : sakit, ketidak-
mampuan mobilisasi, terbatasnya aktifitas, kelelahan yang
terlalu lama dapat mempengaruhi fungsi tubuh, terutama
sistem muskuloskeletal dan body alignment (postur tubuh).
 Nutrisi.
Nutrisi yang kurang baik dapat menyebabkan kelelahan
dan kelemahan otot, intake Kalsium yang tidak adekuat
terutama pada wanita lansia dapat mengakibatkan terjadi-
nya resiko postural akibat dari Osteophorosis.
 Emosi.
Kondisi emosional yang tidak stabil dapat mempengaruhi
postur tubuh seseorang, namun penyebab dari perilaku ini
harus dikaji dahulu sebelum memperbaiki postur tubuh yg
kurang baik.
 Situasional.
Postur tubuh seseorang dapat berkembang menjadi
buruk karena :
 Tempat tidur yang lembut dan yang dapat mengganggu
distribusi yang sesuai.
 Letak meja, bangku, dan alat kerja lain yang tidak sesuai
sehingga seseorang harus bekerja secara kaku.
 Pakaian ketat dapat membatasi pergerakan dan meng-
ganggu fungsi tubuh yang normal.
 Sepatu yang sempit dan hak tinggi dapat mempengaruhi
garis gravitasi keluar dari postur tubuh.

 Gaya hidup.
Gaya hidup seseorang dapat mempengaruhi postur
tubuh, biasanya perubahan tersebut berlangsung
selama bekerja & dpt mengakibatkan penyimpangan
postural.
 Sikap penampilan.
Penilaian seseorang tentang postur tubuh mem-
punyai pengaruh yang penting, pada remaja yang
tubuhnya tinggi dapat menjadi bungkuk sebab tubuh-
nya lebih tinggi dari temannya.

 Tingkat pengetahuan seseorang.


Perlu disayangkan banyak individu yang tidak mem-
punyai banyak kesempatan untuk pelajari postur
tubuh yang baik.

 Kerusakan Neuromuskuler.
Proses penyelenggaraan yang mempengaruhi sistem
ini dapat mengakibatkan gangguan postur tubuh dan
dapat mengganggu fungsinya.
JIKA TA’ ADA QUESTION
MAKA KITA LANJUTIN
KE MATERI BERIKUT
OKEY...??
SESI PERTANYAAN
 HGDFE

Anda mungkin juga menyukai