Baru-baru ini dikatakan bahwa tidak ada kriteria standar untuk mendiagnosis MTS
Beragam spesialisasi termasuk bagian radiologi, bedah vaskular, kardiologi, dan pengobatan vaskular digunakan
untuk mengurangi kesalahan dalam mendiagnosis dan mengurangi pengobatan-pengobatan yang tidak
diperlukan.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Pendahuluan
Sindrom kompresi vena Iliaka, yang dikenal juga dengan May Thurner Syndrome (MTS), di sebabkan oleh kedua faktor
yaitu faktor mekanik dan faktor fisiologi.
Kompresi pada vena iliaka sinistra (Left Common Iliac Vein / LCIV) oleh arteri iliaka dextra (Right Common Iliac Artery /
RCIA) dapat menstimulasi pembentukan fibrotik yang menyebabkan obstruksi parsial atau komplit pada vena iliaka
secara terus menerus.
50-60% kasus thrombosis vena dalam (Deep Venous Thrombosis/DVT) pada iliofemoral kiri menunjukkan adanya taji
pada vena iliaka (iliac vein spurs) yang diakibatkan dari kompresi pada ekstermitas.
Secara general , pasien MTS tidak berespon baik pada pengobatan konservatif. Maka dari itu diperlukan diagnosis
cepat dan pengobatan yang tepat untuk menghindari komplikasi seperti DVT pada iliofemoral atau gangguan vena.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Pada tahun 1957 May dan
Thurner, penemu sindrom
ini, menemukan bahwa 22
Pada tahun 1943 Ehrich % dari 430 mayat yang
dan Krumbhaar diperiksa menunjukkan lesi
menemukan bahwa dari pada LCIV.
Pada tahun 1908, 412 mayat yang diperiksa,
Mcmurrich memeriksa 107 95 (23,8%) diantaranya
Lesi ini tampak seperti
mayat dan mengobservasi menunjukkan adanya
“taji” dan mengakibatkan
bahwa 29,9% diantaranya obstruksi pada LCIV.
Pada tahun 1851, Virchow kompresi pada LCIV oleh
pertama kali menemukan memiliki obstruksi pada RCIA menjadi kronis.
bukti anatomi pada vena iliaka sinistra.
Obstruksi ini terdiri dari
kejadian MTS. kolagen dan elastin
Taji ini dikategorikan ada
Beliau mengaanggap dimana menurut beliau
yang sentral, lateral dan
bahwa obstruksi ini penyakit ini adalah
Penyebabnya karena posisi parsial dimana tergantung
disebabkan karena penyakit di dapat bukan
anatomi vena iliaka yang lokasi dan ukurannya
kongenital dan beresiko kongenital.
berada diantara arteri
iliaka dengan vertebra untuk meningkatkan
lumbal 5 kejadian DVT pada
ekstermitas kiri bawah.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Peran Klinis pada Diagnosis
• MTS sering terjadi pada dewasa muda dan perempuan paruh baya (rata-rata usia 42 tahun) meskipun dapat
terjadi juga pada laki-laki.
Venous ulcer
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
• Gejala yang jarang terjadi seperti : Phlebitis
– Phlebitis
– Phlegmasia alba dolens
– Phlegmasia cerulea dolens
• Pada MTS fase akut terlihat timbulnya edema pada kaki kiri secara tiba-tiba dan
biasanya mudah untuk di diagnosis, dimana pada MTS fase kronik lebih sulit.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Kriteria Pencitraan dan Teknik pada Diagnosis
• McDermott menemukan derajat kompresi LCIV di setiap pasien dapat berubah-ubah dalam jangka waktu
yang singkat.
• Oleh sebab itu, penemuan kompresi pada satu hasil pencitraan saja tidak cukup untuk mendiagnosis
MTS.
• Pada pemeriksaan pencitraan MTS harus menunjukkan adanya penyempitan vena iliaka secara persisten
yang disebabkan adanya taji iliaka yang permanen, tanpa memperhatikan posisi pasien selama gambaran
pencitraan diambil.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
• Bentuk kompresi LCIV yang normal dapat kita singkirkan dengan cara meminta pasien tiarap agar
dapat menurunkan aliran darah kolateral atau menampakkan kondisi vena iliaka yang normal.
• Indikator-indikator pada kompresi LCIV yang merujuk pada diagnosis MTS:
Indikator kuat
Indikator tambahannya
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Alat penunjang untuk membantu diagnosis MTS :
Ultrasonography
Pleythysmography
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Ultrasonography
• Color Doppler Ultrasonography (CDUS) sering digunakan sebagai awal untuk menentukan insufisiensi vena dan DVT
karena pemeriksaan ini :
akurat untuk menentukan lokasi penyebab dari insufissiensi vena tingkat keparahan
• Ultrasound dapat mengidentifikasi DVT pada iliofemoral dengan mudah namun pemeriksaan ini mempunyai batas
dalam memvisualisasi gangguan vena iliaka karena dalam nya lokasi vena di pelvis.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.
Pleythysmography
• Air Pleythysmography (APG) adalah sebuah tes non invasif yang dapat menentukan derajat refluks pada vena
dan dapat mengevaluasi obstruksi di bagian proksimal apapun.
• Hurst menyimpulkan bahwa APG memiliki sensitifitas yang rendah untuk mendiagnosis MTS.
• Walaupun APG dapat digunakan untuk mengevaluasi keparahan gangguan vena namun tidak cukup untuk
mendiagnosiskan.
• Dengan potongan 10 mm tidak selalu menegakkan diagnosis MTS karena taji kecil pada iliaka sering sulit terlihat
dan fibrosis dapat tersembunyi di bawah vaskular (sebaiknya dengan potongan 3 – 5 mm).
• CT Venography memiliki sensitivitas dan spesifisitas tinggi dalam menegakkan MTS dibanding pemeriksaan
lainnya, dan juga dapat membedakkan antara MTS non thrombosis dengan yang thrombosis.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.
Magnetic Resonance Venography
• MRV dapat menentukan gangguan anatomi atau pun DVT serta massa di pelvis pada penyakit MTS.
• Shebel menemukan bahwa MRV dapat menunjukkan adanya nonocclusive iliac spurs.
• Keuntungan utama menggunakan MRV dalam mendiagnosis MTS termasuk :
Dapat menentukan derajat aliran vena kolateral Tidak tergantung dengan kemampuan operator
Dapat digunakan tanpa kontras penggunaanya yg non invasif Mampu menganalisis struktur pelvis
• Kerugian utamanya :
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Contrast Venography/hemodynamic study
• Contrast Venography secara luas telah dianggap sebagai gold standard dalam mendiagnosis MTS dan telah
terbukti pada beberapa penelitian.
• Prosedur ini membuktikan dapat menentukan derajat stenosis vena iliaka dan memvisualisasi vena kolateral
pada pelvis.
• Venography juga dapat mengevaluasi MTS melalui ukuran derajat tekanan, bila penyumbatan pada iliofemoral
menimbulkan kenaikan tekanan > 2 mmHg saat istirahat atau > 3 mmHg saat berakitiftas,harus diwaspadai.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.
Intravascular Ultrasound
• IVUS dengan transduser 12.5 MHz atau 20MHz, keduanya dapat menentukan ukuran dan morfologi pembuluh
darah secara akurat dan dapat membuktikkan adanya MTS secara anatomi.
• Sejumlah penelitian menunjukkan sekitar 50 % kasus yang menggunakan terapi secara endovaskular, dibantu
dengan IVUS untuk pemasangan stent nya.
• Bahkan pada beberapa penelitian lainnya menunjukkan IVUS memilki angka kesuksesan lebih tinggi dari pada
Venography dalam mengidentifikasi obstruksi.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.
Mutu klinis untuk Meningkatkan Diagnosis
• Jika Ultrasound memungkinkan untuk memvisualisasi vena iliaka, procative maneuvers bisa dilakukan agar
perubahan vaskularisasi secara permanen nya jelas terlihat.
• Kemungkinan beberapa pasien mengamali hipovolemik yang dapat menyebabkan IVC dan vena iliaka merata,
maka dari itu perlu disediakan IV 500 – 1000 cc normal salin pada pasien.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.
Pilihan Pengobatan
• Pasien MTS tidak berespon baik pada pengobatan konservatif oleh karean obstruksi yang diakibatkan
terjadi karena proses alamiah.
• Dahulu ,terapi pembedahan dilakukan pada pasien MTS menunjukkan hasil kesuksessannya berbeda-
beda.
• Namun akhir-akhir ini, penggunaan teknik terapi secara endovaskular sangat sukses dan lebih kecil
resikonya dibanding terapi pembedahan invasif lainnya.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome : clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of
Radiology.
Kesimpulan
• Saat ini belum ada kriteria diagnositik untuk menegaskan keadaan MTS.
• Teknik pencitraan seperti CT, IVUS, MRV, Ascending venography berguna untuk membuktikkan
diagnosis. Sebaliknya Ultrasonography dan Pleythysmography berguna untuk mengevaluasi DVT
dan obstruksi vena.
• secara keseluruhan identifikasi MTS bergantung pada klinis dan pencitraan, dan perlu nya
penelitian lagi untuk pengembangan lebih lanjut.
Brinegar KN, Sheth RA, Khademhosseini A, Bautista J, Oklu R. Iliac vein compression syndrome :
clinical, imaging and pathologic findings. 2015. World Journal of Radiology.